Anda di halaman 1dari 4

POST PARTUM

XV. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik (episiotomi)


2. Risiko infeksi b.d tindakan invasif, paparan lingkungan patogen
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan ibu nifas dan perawatan bayi b/d kurangnya sumber informasi

XVI. RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal/Jam Diagnosa Tujuan dan


No Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil
20/09/05 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan1. Managemen nyeri
10.00 agen injuri tindakan Lakukan pengkajian
1 fisik keperawatan nyeri secara
(episiotomi) selama 1x24 jam komprehensif yang
klien akan meliputi lokasi,
menunjukkan karakteristik, awitan,
respon kontrol durasi, frekuensi,
terhadap kualitas, intensitas
nyeri dengan atau berat dan faktor
indikator : presipitasi
Klien mampu Ekspresikan
menerapkan penerimaan tentang
teknik penurunan nyeri
nyeri non invasif Kurangi rasa takut
farmakologis dengan meluruskan
Klien setiap misinformasi
menunjukkan 2. Manajemen
respon penurunan lingkungan
rasa nyeri, rileks, Implementasikan
denyut nadi dalam tindakan untuk
batas normal kenyamanan fisik
seperti menciptakan
suasana yang nyaman,
meminimalkan
stimulasi lingkungan
3. Edukasi :
prosedur/perawatan
Demonstrasikan
pereda nyeri non
invasif/ non
farmakologis :
massage,
distraksi/imajinasi,
relaksasi, pangaturan
posisi yang nyaman
4. Edukasi : proses
penyakit
Berikan penjelasan
tentang penyebab
timbulnya nyeri
Berikan penjelasan
tentang proses/waktu
penyembuhan /
rencana / intervensi
5. Manajemen medikasi
Berikan analgetik
sesuai program
Evaluasi keefektifan
analgetik
Evaluasi tindakan
perencanaan sesuai
kebutuhan
2. 20/09/05 Risiko infeksi Setelah diberikan1. Infection control
10.00 b.d tindakan tindakan Terapkan pencegahan
invasif, keperawatan klien universal
paparan menunjukkan Berikan hygiene yang
lingkungan kontrol terhadap baik
patogen risiko dengan 2. Infection
indikator : protection
klien bebas dari Monitor tanda dan
tanda dan gejala gejala infeksi
infeksi lokal/sistemik
klien mampu Amati faktor-faktor
menjelaskan tanda yang menaikkan
dan gejala infeksi infeksi/memperlambat
penyembuhan luka :
infeksi luka, nutrisi
dan hidrasi tidak
adekuat, penurunan
suplai darah
3. Vital sign
monitoring
Pantau suhu tubuh
dan denyut nadi tiap 8
jam
4. Environmental
management
Batasi pengunjung
yang sedang demam
Jaga kebersihan
tempat tidur,
lingkungan
5. Incision site care
Rawat luka post
operasi dengan cara
steril.
Pantau kondisi luka,
waspadai tanda-tanda
infeksi
6. Post partal care
Pantau produksi
lochea, pantau kondisi
vagina
Pantau kondisi uterus
7. Urinary
elimination
management
Monitor potensi
kateter, pantau
karakteristik urine,
jaga hygiene
genetalia.
8. Health Education
Berikan penjelasan
tentang mengapa klien
menghadapi risiko
infeksi, tanda dan
gejala infeksi
9. Administrasi
medikasi
Berikan antibiotik
sesuai program
3. 20/09/05 Kurang Pengetahuan klien Pendidikan kesehatan
10.00 pengetahuan tentangperawatan Kaji tingkat
tentang ibu nifas dan pengetahuan klien.
perawatan ibu perawatan Jelaskan tentang cara
nifas dan bayiakan perawatan ibu nifas
perawatan meningkat dengan dan perawatan bayi
bayi b/d indikator:
kurangnya Mampu dengan bahasa yang
sumber menjelaskan sederhana
informasi tentang perawatan Diskusikan tentang
ibu nifas dan perubahan gaya hidup
perawatan bayi. pada pasien yang
mungkin dibutuhkan.
Klarifikasi informasi
yang diberikan oleh
tim kesehatan lain
sebelum informasi
kita berikan.

XVII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
20/9/05 Dx 1 10.00
Melakukan pengkajian lokasi, S:
karakteristik, durasi, frekuensi, Klien mengatakan nyeri pada jahitan
kualitas, intensitas atau berat episiotomi dengan skala 4, nyeri
dan faktor presipitasi nyeri bertambah ketika klien berjalan
Menciptakan suasana yang O:
nyaman dengan meminimalkan Klien masih tampak menahan nyeri
stimulasi lingkungan ketika berjalan
Mengajarkan tekhnik relaksasi TD : 110/70 mmHg N : 80
dan distraksi untuk mengurangi x/menit
nyeri Klien dapat mendemonstrasikan
Memberikan penjelasan tentang tekhnik relaksasi untuk mengurangi
penyebab timbulnya nyeri nyeri
Berikan analgetik sesuai A: Masalah teratasi sebagian
program P : Lanjutkan intervensi
Kaji keefektifan tindakan perawatan
nyeri
20/9/05 Dx 2 11.00 S:
Menerapkan Klien mampu menjelaskan tanda-
tindakan pencegahan universal tanda infeksi
ketika melakukan kegiatan O:
Memantau suhu tubuh dan Tidak terdapat tanda-tanda REEDA
denyut nadi pada klien
Menjaga kebersihan tempat Produksi lochea rubra
tidur dan lingkungan perawatan Tanda vital dalam batas normal
Merawat luka post TD : 110/70 mmHg N : 80
operasi dengan cara steril. x/menit S : 36,5 o C
Memantau kondisi luka, A: Masalah teratasi sebagian
waspadai tanda-tanda infeksi P : Lanjutkan intervensi
meliputi tanda REEDA Pantau tanda-tanda infeksi
Memantau produksi lochea,
pantau kondisi vagina
Memberikan penjelasan tentang
mengapa klien menghadapi
risiko infeksi, tanda dan gejala
infeksi

20/9/05 Dx 3 11.00 S:
Mengkaji tingkat pengetahuan Klien mengatakan sudah mengerti
klien. cara perawatan ibu nifas
Menjelaskan tentang cara O:
perawatan ibu nifas Klien dapat menjelaskan cara
Melakukan diskusikan tentang merawat ibu nifas
perubahan gaya hidup pada A: Masalah teratasi sebagian
pasien yang mungkin P: Lanjutkan intervensi
dibutuhkan. Jelaskan cara perawatan bayi
baru lahir
20/9/05 Dx 1 21.30
Melakukan pengkajian lokasi, S:
karakteristik, durasi, frekuensi, Klien mengatakan nyerinya sudah
kualitas, intensitas atau berat berkurang
dan faktor presipitasi nyeri O:
Mengurangi rasa takut klien- Ekspresi klien tampak lebih rileks
dengan meluruskan setiap- TD : 110/70 mmHg N : 84
misinformasi x/menit
Memberikan penjelasan tentang A: Masalah teratasi sebagian
proses/waktu penyembuhan / P: Lanjutkan intervensi
rencana / intervensi Pantau terus tanda dan gejala
Memberikan analgetik sesuai nyeri
program
Mengevaluasi keefektifan
analgetik

20/9/05 Dx 3 21.30 S:
Mengkaji tingkat pengetahuan Klien mengatakan sudah mengerti
klien tentang perawatan bayi cara perawatan bayi baru lahir
baru lahir. O:
Menjelaskan tentang cara Klien dapat menjelaskan cara
perawatan bayi baru lahir merawat bayi baru lahir
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi

21/9/05 Dx 1 06.00
Melakukan pengkajian lokasi, S:
karakteristik, durasi, frekuensi,- Klien mengatakan nyerinya sudah
kualitas, intensitas atau berat berkurang
dan faktor presipitasi nyeri - Klien mengatakan nyeri sudah
Mengurangi rasa takut klien berkurang jika berjalan
dengan meluruskan setiap O:
misinformasi - Ekspresi klien tampak lebih rileks
Memberikan penjelasan tentang- TD : 110/70 mmHg N : 80
proses/waktu penyembuhan / x/menit
rencana / intervensi A: Masalah teratasi sebagian
Memberikan analgetik sesuai P: Lanjutkan intervensi
program Pantau tanda-tanda nyeri
Melakukan evaluasi keefektifan
tindakan perawatan yang
diberikan

21/9/05 Dx 2 06.15 S:
Menerapkan Klien mampu menjelaskan tanda-
tindakan pencegahan universal tanda infeksi
ketika melakukan kegiatan O:
Memantau suhu tubuh dan Tidak terdapat tanda-tanda REEDA
denyut nadi pada klien
Menjaga kebersihan tempat Kondisi luka dan jahitan epis baik
tidur dan lingkungan perawatan Produksi lochea rubra
Merawat luka post Tanda vital dalam batas normal
operasi dengan cara steril. TD : 110/70 mmHg N : 80
Memantau kondisi luka, x/menit S : 36,7 o C
waspadai tanda-tanda infeksi A: Masalah teratasi sebagian
meliputi tanda REEDA P : Lanjutkan intervensi
Memantau produksi lochea, Pantau terus tanda-tanda infeksi
pantau kondisi vagina
Memerikan penjelasan tentang
mengapa klien menghadapi
risiko infeksi, tanda dan gejala
infeksi

Diposkan oleh Rizki Kurniadi Hari Maret 06, 2012

Anda mungkin juga menyukai