Limbah padat yang dihasilkan merupakan sludge (endapan sisa proses fermentasi). Sludge ini
kemudian ditampung dalam bak penampungan dan dikeringkan. Sludge kering ini dapat
digunakan sebagai pupuk kompos. Sludge ini berasal dari hasil bawah dari reaktor fermentor
(F-01). Limbah padat tersebut juga berasal dari feed yang memiliki serat keras sehingga
tidak lolos pada proses screening.
Sebelum limbah cair dibuang ke aliran sungai harus melewati pengolahan terlebih dahulu di
unit pengolahan limbah untuk menetralisasi zat yang mungkin terkandung, sehingga tidak
menimbulkan pencemaran sungai.
Limbah yang dihasilkan oleh pabrik etanol adalah limbah cair yang berasal dari air limbah
proses. Air limbah proses adalah limbah cair yang berasal dari hasil distilasi beer column
(Dc-01)
1. Bak Penampung
Limbah cair dari berbagai sumber ditampung dari bak penampung. Fungsi unit ini adalah
penampung sementara limbah cair dan untuk menurunkan suhu limbah cair.
Gambar 1 Bak Penampung limbah cair
2. Pipa pengaliran
Pipa pada proses ini berfungsi sebagai pengaliran limbah yang telah di proses. Limbah cair
yang sudah turun suhunya kemudian dialirkan menuju ke sungai melalui pipa pengaliran.
Pengolahan limbah pada pabrik produksi etanol tidak hanya berasal dari hasil sebuh proses
saja, melainkan buangan sanitasi maupun buangan dari peralatan proses juga merupalan salah
satu material yang dapat menjadi limbah . Air buangan sanitasi yang berasal dari seluruh
toilet di kawasan pabrik, pencucian, dan dapur dapat langsung dibuang ke pembuangan
umum, sedangkan kotoran yang berasal dari toilet dibuang ke tempat pembuangan khusus
septic tank.