Anda di halaman 1dari 14

Tugas 1

Ekstraksi dan Leaching

Disusun Oleh:

Hardimas Dwi Cahyo NIM. 03031381924103

Rizki Chairurrahman NIM. 03031381924098

M. Radhiy Sukandar NIM. 03031381924104

Dosen Pengampuh :
Rizkah Wulandari, S. T., M. T.

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah dengan pembahasan“Spray Column” ini. Makalah ini
disusun sebagai pemenuhan tugas terstruktur mata kuliah Ekstraksi dan Leaching,
Ibu Rizka Wulandari Putri, S.T., M.T. sebagai dosen pengampu. Makalah ini
disusun agar penyusun maupun pembaca dapat memahami dan menambah
pengetahuan tentang mekanisme kerja dari spray column. Makalah ini disusun
berdasarkan hasil kajian dari berbagai sumber.
Dalam penyajiannya pun terdapat berbagai rintangan, baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran
dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa penyajian makalah ini belum sempurna, namun kami
telah berusaha menyusunnya dengan sebaik mungkin. Kami Berharap tujuan dari
penyusunan makalah ini dapat tercapai dan semoga banyak ilmu dan manfaat
yang bisa diambil oleh pembaca dari makalah ini. Atas perhatian pembaca
kami ucapkan terima kasih.

Palembang, November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 2

1.3. Tujuan ................................................................................................ 2

1.4. Manfaat .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Alat Spray Column ........................................................................... 3

2.1.1 Prinsip Kerja Alat Spray Column ................................................ 3

2.2 Review Paten ..................................................................................... 4

2.3. Komponen Pendukung Alat Spray Column ....................................... 6

2.4. Senyawa yang Terlibat ....................................................................... 7

2.5. Penerapan Spray Column di Industri ................................................. 8

2.6. Kelebihan dan Kekurangan Spray Column ........................................ 9

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ........................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemisahan merupakan aspek penting dalam bidang kimia karena
kebanyakan materi yang terdapat di alam berupa campuran.Untuk memperoleh
materi murni dari suatu campuran, kita harus melakukan pemisahan.Berbagai
teknik pemisahan dapat diterapkan untuk memisahkan campuran. Ekstraksi adalah
proses pemisahan komponen zat padat atau zat cair dengan menggunakan bantuan
pelarut. Ekstraksi ada dua macam, yaitu ekstraksi padat-cair dan ekstraksi cair-
cair. Ekstraksi padat-cair didefinisikan sebagai operasi pemisahan zat padat yang
dapat larut melalui kontak dengan pelarut.
Setelah terjadi kontak pada padatan dengan pelarut maka perbedaan
konsentrasi aktivitas kimia solute di dalam fasa padatan dengan fasa pelarut
menjadi gaya pendorong pada perpindahan massa solute fasa padatan ke pelarut.
Ekstraksi padat-cair termasuk operasi melibatkan perpindahan massa antar fasa.
Perbedaan aktivitas kimia fasa padatan dan fasa pelarut mencerminkan sistem
berada dari kesetimbangan, sehingga akan menentukan pula laju solute antar fasa.
Pemisahan ini dapat terjadi atas dasar kemampuan dari suatu larutan
yang berbeda dari komponen-komponen dalam campuran. Ekstraksi padat cair,
yang sering disebut leaching, adalah proses pemisahan zat yang dapat melarut
(solute) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut (innert)
dengan menggunakan pelarut cair. Operasi ini sering dijumpai di dalam industri
metalurgi dan farmasi, misalnya pada pemisahan biji emas, tembaga dari biji-
bijian logam, produk-produk farmasi dari akar atau daun tumbuhan tertentu.
Pemisahan ekstraksi yang terjadi ini menggunakan alat spray column,
dimana spray column ini termasuk perangkat kontrol yang murah terutama
digunakan untuk pengkondisian gas (pendinginan atau pelembab) atau partikel
tahap pertama atau penghapusan gas. Spray column juga digunakan pada sistem
desulfurisasi gas buang untuk mengurangi plugging dan skala penumpukan oleh
polutan. Banyak sistem scrubbing menggunakan semprotan sebelum atau di
bawah scrubber utama. Spray column juga digunakan secara efektif pada scrubber
utama untuk dapat menghilangkan partikel besar dan gas yang sangat larut.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


1) Bagaimana prinsip kerja alat yang digunakan pada Spray Column?
2) Bagaimana pengaruh komponen pendukung pada Spray Column?
3) Bagaimana penerapan spray column di dunia Industri ?

1.3. Tujuan
1) Untuk dapat mengetahui prinsip kerja alat pada alat Spray column.
2) Untuk dapat mengetahui pengaruh komponen pendukung yang terdapat
pada Spray column.
3) Untuk dapat mengetahui penerapan spray column di industri.

1.4. Manfaat
1) Sebagai wawasan dan referensi tambahan untuk pembaca tentang spray
column.
2) Menambah pengetahuan mengenai prinsip kerja serta kekurangan dan
kelebihan dari alat Spray Column.
3) Menambah pengetahuan mengenai penerapan alat Spray Column di dunia
industri.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Alat Spray Column


Spray Column adalah perangkat kontrol yang murah terutama digunakan
untuk pengkondisian gas (pendinginan atau pelembab) partikel tahap pertama atau
penghapusan gas. Mereka juga digunakan dalam banyak sistem desulfurisasi gas
buang untuk mengurangi plugging dan skala penumpukan oleh polutan. Spray
tower dibangun dalam berbagai ukuran yang kecil untuk menangani gas kecil
yang akan mengalir dari 0,05 m³/s (106 ft³/min) atau kurang, dan yang besar untuk
menangani arus knalpot besar 50m³/s (106.000 m³/menit) atau lebih. Karena
kecepatan gas rendah diperlukan, unit penanganan laju aliran gas besar.

Keterangan bagian Spray Column :


526 : Nozel
508 : Hopper
540 : Gas input
544 : Cairan Kontak
542 : Gas Output
512 : Pump
546 : Bubur produk (Slurry)
528 : Penghilang kabut (Mist Interceptor )

2.1.1. Mekanisme Alat Spray Column


Sebuah proses untuk memisahkan gas dan uap dijelaskan diawal dengan,
aliran cross-flow spray column yang terdiri dari bagian-bagian yang ditempatkan

3
4

secara horizontal. Masing-masing bagian terdiri dari semprot nozzle atau nozel di
bagian atas column, dan hopper collection di bagian bawah vessel. Gas pembawa
yang terdiri dari uap produk, dilewatkan melalui bagian yang dimulai dari salah
satu ujung bejana. Cairan akan berkontak melalui spray nozzle atau nozel
sehingga gas pembawa akan melewati cairan kontak dan sebagian dari uap produk
mengalami desublimasi, mengembun, dan mengkristal sebagai produk padat ke
dalam cairan kontak, meninggalkan gas pembawa produk depleted. Cairan kontak
dan padatan produk akan dikumpulkan dalam hopper collector.
Cairan kontak dan padatan produk dilewatkan ke proses upstream
sebelumnya didalam spray nozzle atau nozzles sehingga nilai suhu ditetapkan di
seluruh bagian oleh cairan kontak, karena cairan kontak semakin hangat, sehingga
desublimasi, kondensasi, kristalisasi, atau kombinasinya dari produk uap akan
terpenuhi di seluruh bagian. Cairan kontak dan padatan produk dikeluarkan dari
bagian hulu terjauh sebagai bubur produk.
Keuntungan utama dari menara Spray Column adalah desain benar-benar
terbuka mereka, mereka tidak memiliki bagian internal kecuali nozzle semprot.
Fitur ini menghilangkan banyak penumpukan skala dan memasukkan masalah
yang terkait dengan scrubber lainnya. Masalah perawatan primer spray-nozzle
ditusuk atau mengikis, terutama ketika menggunakan daur ulang scrubber cair.
Untuk mengurangi masalah ini, sistem penyelesaian atau penyaringan digunakan
untuk menghilangkan partikel abrasif dari scrubbing liquid daur ulang sebelum
memompa kembali ke nozel.

2.2. Review Patent

Gambar.2.1. Countercurrent Spray


5

Pada paten ini umumnya berhubungan dengan pemisahan gas/uap. Lebih


khusus lagi, membahas tentang spray column yang berfungsi untuk menggunakan
aliran silang horizontal pada spray tower untuk pemisahan gas/uap dengan
perubahan fasa. Spray tower horizontal dilengkapi dengan gas pembawa dan
cairan kontak. Cairan kontak disirkulasi ulang dari hopper pengumpul dan
dipompa melalui pompa ke semprot nozel, di mana ia disemprotkan dan gas
pembawa melewati cairan kontak. Masing-masing hopper koleksi, pompa, dan
spray nozel meresirkulasi cairan kontak melalui bagian yang sama berulang kali.
Gas pembawa melewati eliminator kabut dan keluar dari horizontal semprot
menara. Cairan kontak tidak mengalir atau profil suhu dilembagakan untuk
efisiensi panas, massa, atau panas dan pertukaran massa.

Gambar.2.2. Crossflow Horizontal Spray Column


Aliran crossflow horizontal spray column untuk memisahkan gas dan uap
ditunjukkan pada 500. Spray column terdiri dari bagian-bagian yang ditempatkan
secara horizontal. Masing-masing bagian terdiri dari semprot nozel 526 pada
bagian atas bejana 502, dan hopper collector 508 pada bagian bawah bejana 502.
Gas pembawa 540, yang terdiri dari uap produk, dilewatkan melalui bagian-
bagian yang dimulai dari saluran masuk gas 504. Cairan kontak 544 dialirkan
melalui spray nozel 526 sehingga gas pembawa 540 melewati cairan kontak 544
dan sebagian dari uap produk mengalami desublimasi, mengembun, mengkristal,
atau kombinasinya dapat sebagai produk padat menjadi cairan kontak 544,
meninggalkan gas pembawa yang habis produk 542.
Cairan kontak 544 dan padatan produk akan terkumpul di gerbong
pengumpul 508 . Cairan kontak 544 dan padatan produk dipompa oleh pompa 512
6

ke hulu berikutnya sebelumnya semprot nozel 526 sedemikian rupa sehingga suhu
dibuat di seluruh bagian dengan cairan kontak 544 , karena cairan kontak 544
semakin hangat, sehingga pada dasarnya desublimasi, kondensasi, kristalisasi,
atau kombinasinya dari produk uap dicapai di seluruh bagian.
Cairan kontak 544 dan padatan produk dikeluarkan dari bagian hulu
terjauh sebagai bubur produk 546 . Gas pembawa sisa produk 542 dikeluarkan
dari bejana 502 melalui saluran keluar gas 506 dan mist eliminator 528. Cairan
kontak apa pun yang ditangkap dalam penghilang kabut 528 dan sebagai cairan
kontak 548. Cairan kontak hangat digabungkan dengan cairan kontak 548 dan
dilewatkan melalui penukar panas untuk menghasilkan cairan kontak 544 . Produk
akhir diberi tekanan dan dilebur untuk menghasilkan cairan produk akhir.

Gambar 2.3. hollow-cone style nozzle

Nozel bentuk kerucut berongga ditunjukkan pada bagian 600, 601, dan
602, sesuai pada gambar 6A menunjukkan sisi atas dari nozel bentuk kerucut
berongga pada 600. Gambar 6B yang menunjukkan pandangan samping dari nozel
gaya kerucut berongga pada 601. Gambar 6C yang menunjukkan tampilan luas
penampang nosel bentuk kerucut berongga pada 602. Cairan kontak 606
memasuki nosel dan membentuk pola aliran spiral 608 karena spiral 604 dari
saluran keluar, menghasilkan semprot pada pola 608. Gaya nozel ini melewatkan
padatan yang lebih kecil dari bukaan spiral tanpa menjadi tersumbat, yang
memungkinkan lewatnya padatan di antara bagian-bagian.

2.3. Komponen Pendukung Alat Spray Column


Pada alat spray column didapat produk dibantu mengalir dengan bantuan
dilakukan dengan pompa yang terdiri dari penggerak kecepatan variabel dimana
7

pompa tersebut kecepatan nya sama memompa akan dikendalikan oleh pengontrol
proses, sehingga tidak terjadi kerusakan. Untuk mengendalikan suhu disaat proses
berlangsung. Penggunaan heat exchanger diperlukan sebab akan membantu
pengefesiensian proses ekstraksi. Heat Exhanger digunakan berupa condenser
untuk mendinginkan dari fase uap menjadi cair dan juga heater.

2.4. Senyawa yang Terlibat


Kandungan pada uap produk yang terdiri dari karbon dioksida, nitrogen
oksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, sulfur trioksida, hidrogen sulfida,
hidrogen sianida, air, merkuri, hidrokarbon, obat-obatan, garam, dan biomassa.
Senyawa cairan kontak terdiri dari lebih lanjut yang terdiri dari senyawa,vinil
klorida, bromo trifluoro methane, chloro difluoro methane, ketan , propilena, vinil
fluorida, metanol, etanol, 1-propanol, 2-propanol, campuran cair.
Menurut penjelasan dari Raghunath dan Mondal (2015) menyatakan
bahwa pada Spray column ini terdapat juga reaksi atau senyawa yang terlibat
seperti pembentukan NO dan SO2 menjadi NaClO dalam spray column counter
current. Keuntungan utama kolom semprot dibandingkan scrubber lainnya adalah
kolom ini tidak mencakup bagian interior selain dari distributor semprotan di
bagian atas. Karakteristik ini menghilangkan banyak kesulitan scale-up dan
keselarasan yang dapat terkait dengan scrubber lainnya. simulasi aliran gas
menggunakan kolom semprot kontinyu. Pengaruh berbagai parameter operasi
konsentrasi awal NaClO, NO awal dan SO2 konsentrasi, dan suhu pada
penghapusan SO2 dan NO dari aliran gas.
Eksperimen dimulai dan dikembangkan dengan aliran gas masuk SO.
Konsentrasi NO setelah dimasukkan ke dalam kolom semprot diikuti dengan
kontak dengan konsentrasi tertentu dari larutan penyerap sebagai cairan yang
disemprotkan. Kemudian, aliran gas diizinkan melewati penganalisis gas buang
untuk sejumlah gas yang ditetapkan untuk analisis, dan lubang diizinkan untuk
melepaskan sisa aliran gas ke atmosfer melalui pengukur aliran gas. Selanjutnya
aliran counter-current, dan NO dan SO2 bereaksi dengan larutan penyerap dan
dengan demikian dikeluarkan dari aliran gas. Laju aliran gas yang lebih tinggi
bertanggung jawab untuk koalesensi tetesan cairan yang disemprotkan, yang
8

mengurangi area antarmuka gas-cair menghasilkan perpindahan massa yang


rendah dari fase gas ke fase cair.

2.5. Penerapan Spray Column di Industri


Spray tower atau menara semprot banyak sekali digunakan dalam
industri pangan baik itu pembuat makanan, minuman, maupun sesuatu yang
berbentuk bubuk, misalnya seperti pembuatan susu bubuk, detergen, kopi bubuk,
dan lain sebagainya. Industri ini biasanya menggunakan bantuan dari spray tower
untuk mendapatkan jumlah air bersih banyak dalam proses. Spray column
diterapkan dalam industri pembangkit listrik berperan untuk penghilangan SOx
melalui proses desulfurisasi pada suatu gas buang dan akan dilakukan pada
pembersihan gas asam yang akan dipancarkan.
Spray column juga dapat diaplikasikan untuk memurnikan biogas dari
kandungan gas karbondioksida. Biogas yang diumpankan berupa biogas yang
berasal dari kotoran sapi. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan
karbon dioksida. Karbon dioksida merupakan gas hasil pembakaran, sehingga
apabila dalam biogas ada sejumlah besar karbon dioksida tentu akan mengganggu
proses pembakaran itu sendiri, hal ini menyebabkan panas yang dihasilkan
rendah, kualitas nyala api biogas masih belum optimum (Cundari, dkk 2014).

Tabel.1. Komposisi Biogas

No Senyawa % Berat

1 Metana (CH4) 55-75

2 Karbon Dioksida (CO2) 25-45

3 Nitrogen ( N2) 0-0,3

4 Hidrogen (H2) 1-5

5 Oksigen (O2) 0,1-0,5

6 Hidrogen Sulfida (H2S) 0-3

(Sumber : Andhika dkk., 2012)


9

2.6. Kelebihan dan Kekurangan pada Spray Column


Dalam menjalankan suato proses pada alat spray column ini juga
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
2.6.1. Kelebihan Spray Column
1) Dari segi ekonomis, spray column tergolong murah.
2) Pressure drop pada spray column rendah
3) Memiliki keefektifan pada kondisi tertentu, seperti dalam menghilangkan
polutan.
4) Memiliki permukaan yang luas pada tray.
2.6.2. Kekurangan Spray Column
1) Efisiensinya rendah karena kontak antar fase buruk, Kurang efektif
apabila dibandingkan dengan packed column.
2) Mengkonsumsi energi yang tinggi untuk mengatomisasi atau saat
pemecahan cairan menjadi butiran halus.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1) Penukar panas pada spray tower dapat berperan penting memodifikasi
nilail suhu untuk meningkatkan efisiensi pemisahan.
2) Alat pemisahan padat-cair mengeluarkan produk padat dari cairan kontak
yang berguna untuk membantu pengekstrakan cairan.
3) Cairan kontak yang terdiri dari setiap senyawa atau campuran senyawa
dengan titik beku di atas suhu di mana uap produk akan mengembun,
desublimasi, dan mengkristal yang menghasilkan produk murni dari hasil
ekstraksi.
4) Produk dibantu mengalir dengan bantuan dilakukan dengan pompa yang
terdiri dari penggerak kecepatan variabel dimana kecepatan pemompaan
dikendalikan oleh pengontrol proses.

10
DAFTAR PUSTAKA

Baxter, L., Chamberlain, S., Stitt, K., Frankman, D., dan Davis, N. 2018. Method
for Separating Gases and Vapors in a Cascading Coolant Horizontal
Spray Tower. United States. Patent Application Publication.
Cundari, L., Selpiana, Wijaya, C. K., dan Sucia, A. 2014. Pengaruh Penggunaan
Solven Natrium Karbonat (Na2CO3) Terhadap Absorpsi CO2 pada
Biogas Kotoran Sapi dalam Spray Column. Jurnal Teknik Kimia. Vol.
20(4): 52-58.
Prasetya, A., Widhyanuriawan, D., dan Sugiarto. 2012. Pengaruh konsentrasi
NaOH terhadap kandungan gas CO2 dalam proses purifikasi biogas
sistem continue. e-Journal Teknik Mesin, Universitas Brawijaya , 1.
Raghunath, C. V., dan Mondal, M. K. 2015. Reactive Absorption of NO and SO 2
Into Aqueous NaClO in a Counter-Current Spray Column. Asia-Pasific
Journal of Chemical Engineering. Vol. 11(1): 88-97.

11

Anda mungkin juga menyukai