Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PERPINDAHAN MASSA

DISTILASI

DISUSUN

M.NOVIAN HADI PRATAMA

(2020312008)

DOSEN PEMBIMBING

RENO FITRIYANTI ,S.T,M.T

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun
berdasarkan pengumpulan dari berbagai sumber baik jurnal dan buku ,untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah perpindahan massa tentang destilasi.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
tugas ini. Semoga tugas yang penulis buat dapat bermanfaat bagi penulis pribadi maupun
pihak yang membaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, masih banyak
kelemahan dan kekurangan. Setiap saran, kritik, dan komentar yang bersifat membangun dari
pembaca sangat membantu penulis untuk meningkatkan kualitas dan menyempurnakan
makalah ini.

Palembang, 24 September. 2022

M.NOVIAN HADI PRATAMA

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang .................................................................................................................... 1
Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
Tujuan ................................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
Distilasi ............................................................................................................................... 3
Tujuan Distilasi ................................................................................................................... 3
Aplikasi Distilasi................................................................................................................. 4
Jenis Distilasi ...................................................................................................................... 4-7
Prinsip Kerja Distilasi ......................................................................................................... 8
Alat Distilasi ....................................................................................................................... 8-10
Kekurangan dan Kelebihan Distilasi .................................................................................. 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ......................................................................................................................... 11
Saran ................................................................................................................................... 11
DAFTRA PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat dan mengetahui peristiwa tentang
perpindahan massa pada suatu keadaan sistem atau perpindahan panas pada sistem
tertentu yang terjadi secara alami atau disengaja. Biasanya perpindahan massa terjadi dari
lokasi di mana komponen tertentu yang memiliki proporsional tinggi ke lokasi di mana
komponen memiliki proporsional rendah (Bina Syifa, 2017).

Contoh sederhananya, ketika garam ditempatkan dalam gelas dan air dituangkan ke
dalam gelas, setelah beberapa saat, molekul garam akan berdifusi ke dalam molekul air. Hal
ini dikarenakan garam memiliki proporsioal yang lebih tinggi dari pada air (Desi Andrayani,
2015).

Selain itu,dalam dunia industri juga terdapat perpindahan massa, yaitu pada
proses pembuatan bahan bakar minyak.Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks
dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik,
dan senyawa anorganik. Untuk memisahkan komponen-komponen tersebut dilakukan
dengan cara destilasi bertingkat, yaitu proses pemisahan komponen minyak bumi
berdasarkan titik didihnya (Rudi Maulana, dkk., 2018).

Prose sini akan menghasilkan bahan bakar minyak yang bermacam-macam dan
dapat digolongkan sesuai penggunannya.Proses perpindahan, baik panas maupun massa
perlu diperhitungkan dengan seksama yang sangat berguna bagi skala industri sebab
hal ini berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan dalam satu siklus industri, dan
perhitungannya harus dilakukan serinci mungkin. Selain itu, Perpindahan massa juga
merupakan salah satu mata kuliah di jurusan Teknik, utamanya pada jurusan Teknik
Kimia yang berhubungan dengan proses kimia dari bahan baku menjadi bahan yang bernilai
secara ekonomi. Karena masuk pada ranah teknik,maka tentu saja mata kuliah ini
berhubungan dengan perhitungan dan gradien konsentrasi .

1
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Distilasi?
2. Alat Yang Digunakan Dalam Distilasi?
3. Jenis-jenis Distilasi ?

TUJUAN
1. Untuk Memahami Distilasi dan Prinsip kerjanya
2. Untuk Mengetahui jenis-jenis distilasi
3. Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam distilasi

2
BAB II
Pembahasan
Distilasi
Distilasi adalah proses pemisahan suatu campuran yang didasarkan pada perbedaan
titik didih,tekanan ,dan tekanan uap yang cukup signifikan. Suatu campuran komponen cair-
cair yang saling larut dan keduanya merupakan komponen yang volatil, tetapi memiliki
perbedaan titik didih yang cukup signifikan, dapat dipisahkan dengan cara distilasi. Umpan
pada proses distilasi dapat berupa campuran biner (campuran 2 komponen) atau campuran
multikomponen yang terdiri atas fase cair saja atau campuran uap dan cairan. Komponen
yang paling volatil dalam campuran tersebut akan membentuk fase uap dan diperoleh sebagai
produk atas pada menara distilasi, sering kali disebut dengan istilah light key component.
Sementara itu, komponen yang kurang volatil pada campuran akan tetap berada di fase cair
dan diperoleh sebagai produk bawah pada menara distilasi, dikenal dengan istilah heavy key
component.(Arief 2016)

Menara distilasi berbentuk vertikal, terdiri atas kondenser yang terpasang di bagian
paling atas menara, reboiler di bagian paling bawah, dan plate/tray/packing yang terdapat di
sepanjang menara. Di dalam menara distilasi terjadi proses penguapan dan pengembunan
yang berulang-ulang melalui pertukaran panas yang terjadi pada kondenser, reboiler, dan
kontak uap-cair sepanjang menara. Para engineers selalu memberikan perhatian yang berlebih
saat merancang dan mengoperasikan menara distilasi, mengingat alat ini mengonsumsi energi
yang cukup banyak. Penghematan energi pada menara distilasi tentunya akan mengurangi
biaya operasional pabrik secara keseluruhan.(Arief 2016)

Gambar 1 Distilasi

Tujuan Distilasi
 untuk memisahkan senyawa- senyawa dalam satu fasa yaitu fasa cair-cair
 untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya atau suatu
metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau
kemudahan menguap
 untuk memurnikan zat cair terhadap titik didihnya dan memisahkan cairan dari zat
padat.

3
Aplikasi Distilasi
 penyulingan air dari air laut.
 penyulingan minyak bumi.
 pengolahan minyak atsiri.
 produksi parfum.
 pemurnian etanol
Jenis Distilasi
Adapun pembagian Distilasi berdasarkan hukum Roult dan hukum Dalton:
1. Distilasi berdasarkan prosesnya dibagi menjadi 2 yaitu:
 Distilasi kontinu
Distilasi kontinyu adalah metode pemisahan komponen dalam suatu campuran
menggunakan proses kontinyu. Tidak ada interupsi untuk proses ini sampai
distilasi selesai. Metode ini memiliki efisiensi yang tinggi untuk pemisahan.
Jumlah campuran yang digunakan untuk pemisahan tidak memiliki batasan.

Gambar 2 kontinu

 Distilasi batch
Distilasi batch adalah metode pemisahan komponen dalam campuran secara
batch. Pada metode ini pemisahan melalui distilasi dilakukan secara berulang-
ulang. Distilasi batch mudah dilakukan. Proses ini memberikan kemurnian
yang sangat tinggi dari bahan kimia yang terpisah dan fleksibilitas proses yang
maksimum (proses batch tunggal dapat menangani beberapa bahan kimia yang
berbeda.

4
Gambar 3 batch

2. Distilasi berdasarakan tekanan operasinya di bagi menjadi 2 yaitu:


 Distilsi atmosfer
Adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan komponen dalam
minyak mentah yang dilakukan di bawah tekanan atmosfer 0,4-5,5 ATM
dengan titik didih paling tinggi 350°C. Teknik ini digunakan untuk
memisahkan komponen yang memiliki titik didih rendah (fraksi didih rendah).

Gambar 4 atmosfer

.
 Distilasi vakum
Adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan komponen dalam
campuran pada tekanan yang rendah sebesar 0,4 ATM. Proses ini digunakan
bila komponen dalam campuran memiliki titik didih yang sulit dicapai atau
jika suhu yang lebih tinggi menyebabkan senyawa terurai alih-alih menguap
dan rentang titik didihnya 150°C-313°C. Tekanan yang berkurang
menyebabkan komponen memiliki titik didih yang lebih rendah dari biasanya.

5
Gambar 5 vakum

3. Distilasi berdasarkan komponen penyusunya dibagi menjadi 2 yaitu:


 Distilasi sistem binner
Bila campuran yang akan didistilasi mempunyai dua komponen.
 Distilasi sistem multikomponen
Bila campuran yang akan didistilasi mempunyai lebih daridua komponen.
4. Distilasi berdasarakan sistem operasinya dibagi menjadi 2 yaitu:
 Distilasi single stage
Biasa juga disebut dengan flash vaporization atau equilibrium
distilation,digunakan untuk menguapkan campuran secara parsial. pada
keadaan setimbang uap yang dihasilkan bercampur dengan cairan yang
tersisa,namun pada akhirnya uap tersebut akan dipisahkan dari kolom seperti
dan juga fase cair yang tersisa.

Gambar 6 single stage

 Distilasi multi stage


Adalah proses penyulingan air laut dengan mengubah sebagian air menjadi
uap dalam beberapa tahapan dasar penukar panas lawan.

6
Gambar 7 multi stage

5. Distilasi berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 4 yaitu:


 Distilasi Fraksional
Distilasi fraksionasi adalah pemisahan komponen-komponen cair, dua atau
lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga
dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20
°C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi
dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk
memisahkan komponenkomponen dalam minyak mentah.
 Distilasi sederhana
Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik
didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil biasanya titik
didihnya di bawah 100°C. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang
titik didihnya lebih rendah akan
menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan,
yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini
dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana digunakan
untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
 Distilasi uap
Distilasi uap adalah pemisahan pada campuran senyawa-senyawa yang
memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat
menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam
tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang
fundamental dari distilasi uap adalah dapat mendistilasi campuran senyawa
dibawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya. Selain itu
distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di
semua temperatur, tetapi dapat didistilasi dengan air. Aplikasi dari distilasi uap
adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eukaliptus
dari eukaliptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi
minyak parfum dari tumbuhan.
 Distilasi vakum
Distilasi vakum adalah pemisahan senyawa yang tidak stabil, dengan kata lain
dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran
yang memiliki titik didih di atas 150 °C. Metode distilasi ini tidak dapat
digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya
menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat
dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum
atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem
distilasi ini.
7
Prinsip kerja Distilasi
Destilasi merupakan suatu perubahan fase cairan menjadi uap dan uap tersebut
didinginkan kembali menjadi cairan. Destilasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses
pemurnian untuk senyawa padat yaitu suatu proses yang didahului dengan penguapan
senyawa cair dengan memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk yang
akan ditampung dalam wadah yang terpisah untuk mendapat destilat atau senyawa cair yang
murni. Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan
tertentu. Pemisahan dengan destilasi melibatkan penguapan differensial dari suatu campuran
cairan diikuti dengan penampungan material yang menguap dengan cara pendinginan dan
pengembunan.
Unit operasi destilasi merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan
komponen-komponennya yang terdapat dalam salah satu larutan atau campuran dan
bergantung pada distribusi komponen-komponen tersebu antara fasa uap dan fasa air. Syarat
utama dalam operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara destilasi adalah
komposisi uap harus berbeda dengan komposisi cairan dengan terjadi keseimbangan
larutanlarutan, dengan komponen-komponennya cukup dapat menguap.
Tahapan Distilasi, ada beberapa tahapan proses destilasi adalah sebagai berikut :
1) Evaporasi atau memindahkan pelarut sebagai uap dari cairan
2) Pemisahan uap-cairan di dalam kolom dan untuk memisahkan komponen
dengan titik didih lebih rendah yang lebih mudah menguap komponen lain
yang kurang volatil.
Alat Distilasi

 Tabung reaktor/labu distilasi berfungsi sebagai wadah atau tempat pamanasan


bahan baku. Tabung reaktor berbentuk silinder yang mempunyai tutup yang
direkatkan dengan menggunakan baut sehingga dapat dibuka dan ditutup.

 Kondensor dan Pipa penyalur; kondensor Berfungsi untuk mengubah seluruh


gas menjadi fase cair. Air disirkulasikan kedalam tabung condensor sebagai
media pendingin.
Pipa penyalur berbentuk spiralberfungsi untuk menghubungkan dan
menyalurkan gas dari tabung reaktor ke kondensor

8
 Burner ini berfungsi sebagai media pemasan untuk mengasapkan bahan baku
di dalam tangki pemanas yang bisa berupa kompor gas atau kompor minyak
ataupun juga tungku menggunakan batu bara dan boiler, tetapi untuk lebih
efisien dan mudah mendapatkan bahan bakar maka digunakan kompor gas
yang menggunakan bahan bakar LPG.

\
 Thermometer :Berfungsi untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi
selama proses destilasi berlangsung.

 Labu didih :berfungsi untuk sebagai wadah sampel. Contohnya untuk


memisahkan alkohol dan air.

9
 Adaptor :Berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang sudah terkondisi
untuk disalurkan ke penampung yang telah tersedia.

Keuntungan dan Kekurangan Destilasi

 Keuntungannya adalah: Dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik didih yang
tinggi, dan Produk yang dihasilkan benar-benar murni.
 Kekurangannya adalah; Berlaku hanya untuk zat dengan fase cair dan gas, Hanya
dapat memisahkan zat yang memiliki perbedaan titik didih yang besar, Biaya
penggunaan alat ini relatif mahal.

10
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kita dapat mengetahui distilasi adalah suatu perpindahan
massa yang menggunakan titik didih sebagai prinsip kerjanya untuk fase cair ke cair atau
padat ke cair.

Tujuan dari distilasi adalah pemurnian zat cair dari zat padat dan pemisahan laruatan
dari masing-masing komponennya atau memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan
kecepatan atau kemudahan menguap.
Adapun contoh dari distilasi

 penyulingan air dari air laut.


 penyulingan minyak bumi.
 pengolahan minyak atsiri.
 produksi parfum.
 pemurnian etanol
Jenis Distilasi
Adapun sebagai berikut:
 Distilasi Berdasarkan prosesnya yaitu distilasi kontinu dan batch
 Distilasi berdasarkan tekanan prosesnya yaitu distilasi atmosfer dan vakum
 Distilasi berdasarkan komponen penyusunnya yaitu distilasi sistem binner dan
sitem multikomponen
 Distilasi berdasarkan sistem operasinya yaitu distilasi single stage dan multi
stage
 Distilasi berdasarkan jenisnya yaitu distilasi fraksional,sederhana,vakum,dan
uap
Alat distilasi
 Tabung reaktor
 Kondensor
 Pipa penyalur
 Burner
Saran
Distilasi adalah prroses pemisahan atau perpindahan massa yang prinsip kerjanya
bergantung terhadap titik didih suatu zat yang biasa digunakan dalam berbagai industri contoh
nya penyulingan minyak.dan penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca

11
Daftar Pustaka

Mustiadi lalu,siswi astuti,aladin eko purkuncoro.2020.Buku ajar: DISTILASI UAP


DAN BAHAN BAKAR PELET ARANG SAMPAH ORGANIK.CV IRDH.Malang

Budi Setyo Latief,Dkk,(2018),Makalah Perpindahan Massa,Universitas Negri


Malang(Online), https://123dok.com/document/zg6ko4vq-perpindahan-massa-kelompok-e-
pdf.html Di akses pada tanggal 17 September 2022

Kusnaedar Dedi,(2017),Jurnal ilmiah indonesia syntax literate,vol 2 no.9, link:


https://www.jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntaxliterate/article/view/213#:~:text=Distilasi%
20Atmosferik%20ASTM%20D%207345,sekaligus%20sebagai%20sarana%20uji%20sample.

Budiman Arief,(2016),Distilasi Teori Dan Pengendalian Proses,UGM Press,D.I


Yogyakarta

White ,Cristy.2021. “Perbedaan Antara Distilasi Atmosfer dan Distilasi


Vakum”https://id.strephonsays.com/atmospheric-distillation-and-vs-vacuum-distillation-
929#menu-2 diakses pada tanggal 25 September 2022 pukul 19.00

Howell,judy.2021.” Perbedaan Antara Batch dan Distilasi


Kontinyu”https://id.strephonsays.com/batch-and-vs-continuous-distillation-15269#menu-3
diakses pada tanggal 25 September 2022 pukul 20.00

Bachtiar,wahyuni.”Destilasi Single
Stage”https://www.academia.edu/30081056/DESTILASI_SINGLE_STAGE_docx diakses
pada tanggal 25 September 2022 pukul 23.04

Alat Labolatorium,Fungsi Destilasi Adalah


https://alatlabor61.wordpress.com/2018/08/15/fungsi-destilasi-adalah/ diakses pada tanggal
25 September 2022 pukul 23.04

Anda mungkin juga menyukai