Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN

BUANGAN INDUSTRI

UNIT OPERASI UNTUK PENGENDALIAN


PENCEMARAN UDARA (SIKLON)

Dosen Pengajar :Prof.Dr.Ir.Muhammad Turmuzi, MS

Disusun oleh :
Riyan Hidayat (170405021)

Program Studi Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
nikmat, hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “UNIT
OPERASI UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA (SIKLON)“Atas
dukungan mogo goral, informasi dan materi yang diberikan dalam penyusunan
makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada”
Prof.Dr.Ir.Muhammad Turmuzi, MS “ selaku dosen pengajar mata kuliah Teknologi
Pengolahan Buangan Industri (TPBI), dan yang memberikan tugas ini. Makalah ini
ditulis bertujuan untuk memperkenalkan alat siklon, bahan-bahan yang bisa
dihilangkan dari alat siklon, mekanisme perpindahan massa pada alat siklon untuk
menyisihkan bahan/zat .Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharap saran dan kritik yang membangun memperbaiki
makalah ini.

Medan, Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................. i

Daftar Isi........................................................................................................................ii

1. Pendahuluan

1.1 Pengenalan Alat........................................................................................................1


1.1.1 Fungsi Cyclone Separator..........................................................................2

1.1.2 GambaranUmum Cyclone Separator.........................................................2

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................3

1.3 Tujuan.......................................................................................................................3

12. Pembahasan

2.1 Deskripsi Alat Siklon....................................................................................,4

2.2 Jenis-jenis Cyclone ......................................................................................5

2.3 Mekanisme Perpindahan Massa Untuk Menyisihkan Zat............................7

3. Kesimpulan ............................................................................................................... 9

Daftar Pustaka............................................................................................................. 10

ii
1. PENDAHULUAN

1.1 Pengenalan Alat

Cyclone Separator adalah suatu peralatan mekanis yang sederhana, merupakan


jenis dari pengendali kering (Dry Scrubber), biasanya digunakan untuk menyisihkan
partikel dengan ukuran relatif besar dari suatu aliran gas. Cyclone memiliki bentuk
yang khas dan mudah dikenal dan dapat ditemukan pada hampir setiap industri.
Cyclone dapat ditempatkan di atap dari suatu instalasi atau disamping bangunan.
Diameter cyclone bervariasi dan digunakan sebagai alat kontrol polusi udara. Alat ini
menggunakan gaya sentrifugal sebagai driving force pemisahan debu dari gas yang
akan dihasilkan kegiatan suatu industry (Husairy,A dan Benny,2014).
Dibandingkan dengan alat pengendali polusi udara yang lain, siklon lebih
disukai karena kesederhanaan dari desainnya, tidak mahal, biaya pemeliharaan rendah,
dan kemampuan beradaptasi untuk berbagai kondisi operasi seperti pada suhu dan
tekanan tinggi. Meskipun siklon sering digunakan sebagai tempat akhir pengumpulan
di mana partikel yang berukuran besar ingin dipisahkan, siklon juga umum digunakan
sebagai pra- pembersih sebagai kolektor yang lebih efisien seperti elektrostatik
presipitator, scrubber atau kain saringan (Sylvia Novi dan Yazid bindar,2014).
Dalam aplikasi dunia industri, cyclone sering digunakan sebagai precleaner
untuk alat kontrol polusi udara. Cyclone lebih efisien digunakan untuk memisahkan
partikulat daripada settling chamber. Cyclone sering digambarkan sebagai peralatan
dengan efisiensi rendah. Namun dalam perkembangannya, tercatat, cyclone mampu
menghasilkan efisiensi 98% bahkan lebih untuk partikel yang lebih besar dari 5
microns (Husairy,A dan Benny,2014)

Gambar 1.1 Aplikasi unit cyclone pada dunia industri

1
1.1.1 Fungsi Cyclone Separator

Untuk memisahkan partikel pengotor dari udara fluida (gas). Cyclone separator
merupakan alat yang digunakan untuk pemisahan siklon, yakni metode menghilangkan
partikel dari aliran udara fluida tanpa menggunakan filter, namun melalui vortex.
Cyclone membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat
dari udara kotor. Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke
puncak kolektor silindris pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke
bawah seperti pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar dan partikulat yang
lebih berat mengarah ke bawah setelah menabrak ke arah dinding cyclone dan
meluncur ke bawah.

1.1.2. Gambaran Umum Cyclone Separator

Cyclone dapat didesain atau dibuat dengan berbagai cara. Desain yang umum
adalah cyclone dengan inlet tangensial. Jenis cyclone ini mempunyai empat bagian,
yaitu inlet, body, sistem pembuangan debu, dan outlet.

1. Inlet merupakan bagian dimana gas dan partikulat masuk. Jalannya gas dan
partikulat ini dalam arah lurus dan kemudian berubah menjadi gerakan berputar pada
dinding. Inlet berada pada bagian pinggir dari cyclone. Hal ini bertujuan agar agar
terjadi vortex dalam cyclone.

2. Body. Efisiensi pemisahan partikel dari cyclone tergantung dari ukuran atau dimensi
cyclone. Pembuatan cyclone ditentukan oleh debit gas yang memasuki cyclone dan
efisiensi yang diinginkan. Dimensi yang paling penting adalah diameter partikel.
Berikut adalah dimensi standar cyclone separator

3. Sistem Pembuangan Debu. Partikulat yang terkumpul harus dibuang dari cyclone
atau akan menghambat kinerja cyclone. Terdapat sejumlah metoda yang dapat
digunakan untuk membuang partikel terkumpul baik secara periodik ataupun secara
kontinu. Manual slide gate pada bagian bawah cone dapat digunakan untuk
pembuangan debu secara periodik, sedangkan rotary valve dapat digunakan untuk
pembuangan debu secara kontinu.

4. Outlet merupakan bagian dimana udara bersih keluar. Udara bersih ini didapat dari
pemisahan udara dan partikel didalam siklon. Umumnya, pada outlet ini juga terdapat
Simulasi Pengaruh Variasi Kecepatan Inlet Terhadap Persentase Pemisahan Partikel
Pada Cyclone Separator Dengan Menggunakan CFD 14 | JURNAL REKAYASA
SIPIL partikel yang keluar. Hal ini disebabkan karena efisiensi pemisahan partikel yang
hanya sekitar 90%.

2
Gambar 1.2 Geometri siklon

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu Siklon ?

1.2.2 Bagaimana prinsip kerja dari alat siklon tersebut ?

1.2.3.Apa saja jenis-jenis dari alat siklon tersebut ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui deskripsi dari alat tersebut

1.3.2 Untuk mempelajari mekanisme perpindahan massa dari alat siklon

tersebut

3
2. PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Alat Siklon

Berikut adalah deskripsi dari alat siklon:

Gambar 2.1 Bagian-bagian pada Cyclone

Blower : berfungsi mendorong gas yang akan diproses di dalam Cyclone


Separator
Inlet : tempat masuknya gas yang akan diproses pada Cyclone
Motor : berfungsi menggerakkan putaran Blower Oulet
Outer Cylinder : silinder luar yang menutup Cyclone (Body Cyclone)
Cone : bagian dari body Cyclone yang berbentuk kerucut yang
berfungsi menciptakan vortex pada aliran gas, juga dengan
prinsip gravitasi mendorong ke bawah partikel pengotor berat
Dust Chute : saluran untuk pengotor berat menuju ke tempat penampung
(Dust Bin)
Flex Hose : selang feksibel yang masih bagian dari Dust Chute
Dust Bin : tempat penampung zat pengotor berat
Cyclone Outlet : tempat keluaran gas yang telah diproses (dihilangkan pengotor
nya namun masih mungkin terdapat partikel pengotor ringan
yang terbawa)

Blower Outlet : mendorong gas yang telah diproses keluar (dalam gas masih
mungkin terdapat partikel pengotor ringan)

4
Insulated HVAC Duct: berfungsi mengkondisikan gas yang telah diproses agar tidak
terpengaruh kondisi luar
Muffler : saluran pengeluaran, berfungsi seperti knalpot pada kendaraan

Filter : berfungsi menyaring partikel pengotor ringan yang masih


terbawa pada gas sebelum dikeluarkan
Clean Out : tempat keluarnya gas yang telah dipisahkan dari pengotor

2. 2. Jenis-jenis Cyclone

a) Hydrocyclone

Hydrocyclone adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan padatan atau
gas dari cairan berdasarkan perbedaan gravitasi setiap komponen. Hydrocyclone
bekerja dengan cara memutar zat yang dimasukan di dalam ruang dalam yang
berkontur. Material yang lebih berat dialirkan ke bawah melalui jalur spiral di
sepanjang dinding ruangan, sementara material yang lebih ringan diarahkan ke
ruang penampungan di bagian atas.

Keunggulan hydrocyclone :

 Biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah


 Tidak memerlukan sumber energi yang terpisah
 Biaya perawatan yang murah
 Mudah diterapkan dalam berbagai dunia industri
 Pemasangan yang cepat
 Kemungkinan kesalahan dalam pemasangan relatif kecil.

Gambar 2.2. Hydrocyclone dalam industry

5
b) Multicyclone

Ketika harus menangani volume gas dalam jumlah besar dan efisiensi tinggi
maka digunakan beberapa cyclone dengan diameter kecil yang biasanya dipasang
bersama membentuk multicyclone.

Gambar 2.3. Multicyclone di industry

c) Turbin ventilator cyclone

Cyclone Turbine Ventilator Otomatis akan berputar hanya dengan hembusan


angin yang lemah sekalipun, tetapi juga mampu menahan angin berkecepatan
tinggi. Berputarnya Cyclone Turbine Ventilator Otomatis juga disebabkan karena
adanya perbedaan tekanan udara didalam dan diluar ruangan, dimana secara
alamiah udara panas didalam dan diluar ruangan akan mengalir dan menekan keluar
melalui sirip – sirip turbine dan membuat Cyclone Turbine Ventilator Otomatis
berputar. Dengan demikian ada atau tidak ada angin Cyclone Turbine Ventilator
akan selalu berputar menghisap udara panas dalam ruangan.

Gambar 2.4. Turbin Ventilator Cyclone

6
2.3 Mekanisme Perpindahan Massa Untuk Menyisihkan Zat
Pada prinsipnya, terdapat dua gaya mekanisme yang mempengaruhi
pengumpulan debu, yaitu gaya sentrifugal dan gaya gravitasi. Kumpulan gas dan
partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk dari cyclone. Gaya sentrifugal
dan gaya inersia menyebabkan partikel terlempar ke arah luar, membentur dinding dan
kemudian bergerak turun ke dasar cyclone. Gerakan spiral aliran gas berkembang
sejalan dengan masuknya gas. Gas bergerak sepanjang dinding cyclone, berputar
beberapa kali secara spiral dan bergerak kebawah, seperti gerakan dari topan tornado.
Saat gas mencapai dasar cyclone, gerakan akan berputar kearah berlawanan dan
menuju ke pusat tabung lalu bergerak keatas.
Pada bagian silinder dari cyclone, partikulat akan terbawa oleh dinding, dengan
kata lain partikel bergerak kearah dinding dengan gerakan yang dilakukan oleh gaya
sentrifugal. Pada bagian cone, bentuk menyempit memberikan kesempatan terjadinya
kecepatan rotasi yang cukup untuk mempertahankan gerakan partikel pada dinding. Hal
ini dapat mencegah terjadinya gerakan partikel kembali memasuki aliran gas. Partikel
yang jatuh kedasar akan terkumpul dan dapat dibersihkan secara periodik.
Prinsip pemisahan siklon cukup sederhana yaitu aliran campuran gas-padatan
diarahkan ke siklon melalui pemasukan di bagian atas. Badan siklon yang berbentuk
silinder menyebabkan partikel berputar, sehingga mendorong partikel bertabrakan
dengan dinding silinder. Gas terus menyusuri badan siklon hingga ke bagian kerucut,
yang memiliki kecepatan rotasi gas yang cukup untuk membuat partikel tetap
bertabrakan dengan dinding siklon. Di bagian bawah kerucut, gas merubah arah dari
bawah ke atas. Pusaran yang naik memasuki tabung disebut vortex finder dan keluar
dari siklon. Sementara itu, kumpulan partikulat jatuh ke dalam hopper, dimana secara
berkala akan dipindahkan

7
Gambar 2.5. Mekanisme Perpindahan Massa Pada Alat Cyclon

8
3.KESIMPULAN

Cyclone Separator adalah suatu peralatan mekanis yang sederhana, merupakan


jenis dari pengendali kering (Dry Scrubber), biasanya digunakan untuk menyisihkan
partikel dengan ukuran relatif besar dari suatu aliran gas. Cyclone separator merupakan
alat yang digunakan untuk pemisahan siklon, yakni metode menghilangkan partikel
dari aliran udara fluida tanpa menggunakan filter, namun melalui vortex. Cyclone
membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat dari udara
kotor. cyclone mempunyai empat bagian, yaitu inlet, body, sistem pembuangan debu,
dan outlet,
Prinsip pemisahan siklon cukup sederhana yaitu aliran campuran gas-padatan
diarahkan ke siklon melalui pemasukan di bagian atas. Badan siklon yang berbentuk
silinder menyebabkan partikel berputar, sehingga mendorong partikel bertabrakan
dengan dinding silinder. Gas terus menyusuri badan siklon hingga ke bagian kerucut,
yang memiliki kecepatan rotasi gas yang cukup untuk membuat partikel tetap
bertabrakan dengan dinding siklon. Di bagian bawah kerucut, gas merubah arah dari
bawah ke atas. Pusaran yang naik memasuki tabung disebut vortex finder dan keluar
dari siklon. Sementara itu, kumpulan partikulat jatuh ke dalam hopper, dimana secara
berkala akan dipindahkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Husairy, A., & Leonanda, B. D. (2014). SIMULASI PENGARUH VARIASI


KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA
CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD. Jurnal Rekayasa Sipil
(JRS-Unand), 10(1), 12-21.

https://id.scribd.com/doc/305726866/Cyclone-Separator

https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/2461378/

Nabila Yasy, & Adistia Dian Kurniawati. 2014.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


PENGGUNAAN PENGENDALI KERING : SETTLER DAN CYCLONE.Makalah
pengendalian pencemaran udara.Universitas Diponegoro:Semarang.

Sylvia, N., & Bindar, Y. (2019). ANALISIS EFISIENSI DAN PENURUNAN TEKANAN
PADA SIKLON PERSEGI MENGGUNAKAN CFD. Jurnal Teknologi Kimia Unimal,
3(2), 1-12.

10

Anda mungkin juga menyukai