Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Siklon adalah alat stasioner yang menggunakan gaya sentrifugal untuk
memisahkan partikel padat atau cair. Arus masuk di dekat bagian atas melalui saluran
masuk tangensial, yang memunculkan gelombang fluida yang turun secara aksial dan
medan gaya sentrifugal yang menyebabkan partikel masuk berkonsentrasi, turum
kebawah melalui dinding bagian dalam dari septik arbuskopi, setelah itu partikel yang
terkumpul diizinkan keluar dari arus bawah. (Elsayed, 2011)
Separator merupakan peralatan awal dalam industri minyak yang digunakan
untuk memisahkan fluida dari sumur produksi berdasarkan berat jenisnya. Klasifikasi
separator berdasarkan fasa zat yang dipisahkan yaitu ada Separator dua fasa dan
Separator tiga fasa. Berdasarkan tekanan operasinya : High pressure separator, yang
mempunyai tekanan kerja 650 – 1500 psi, medium pressure separator, yang
mempunyai tekanan kerja 225 – 650 psi, low pressure separator, yang mempunyai
tekanan kerja 10 – 225 psi. Berdasar kan bentuknya: Separator horizontal dimana
hampir selalu digunakan untuk aliran yang mempunyai rasio gas terhadap liquid (Gas-
Oil Ratio) yang tinggi, untuk arus yang berbuih, atau untuk liquid yang keluar dari
separator sebelumnya, Separator yang vertical sering dipergunakan untuk aliran fluida
yang rasio gas-liquid nya (Gas-Oil Ratio) rendah sampai sedang dan diperkirakanakan
terjadi liquid yang datang secara kejutan (slug) yang relative sering, Spherical
Separator, Separator bundar biasanya hanya berukuran kecil dan digunakan untuk
kapasitas produksi yang kecil-kecil saja.
(file:///C:/Users/user/Downloads/PAP%20SEPARATOR.pdf)
Siklon separator bekerja seperti alat pemercik, tapi dengan umpan udara kotor
yang terus-menerus. Dalam pemisah siklon, gas buang kotor dimasukkan ke dalam
bilik. Di dalam ruang ini ada pusaran spiral, mirip dengan tornado. Pembentukan spiral
dan pemisahan ini ditunjukkan pada Komponen ringan dari gas ini memiliki inersia
yang kurang, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk dipengaruhi oleh pusaran dan
mengatasinya. Tidak seperti partikel-partikel ini, komponen partikulat komponen yang
lebih besar memiliki inersia lebih banyak dan tidak mudah dipengaruhi oleh pusaran.
(http://energyeducation.ca/encyclopedia/Cyclone_separator)

1
1.2. Tujuan
Tujuan pembuatan cyclone separator ini adalah untuk melengkapi tugas Teknologi
Tepat Guna dan untuk pengendalian pencemaran udara \
1.3.Batasan Masalah
1. Skala micro cyclone separator
2. Design of high efficiensi cyclone tiny industry

2
BAB II
Dasar Teori
2.1 Pengertian
Cyclone separator adalah alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan tekanan
rendah karena adanya perputaran untuk memisahkan materi berdasarkan perbedaan massa
jenis, bentuk dan ukuran.

2.2 fungsi
Cyclone separator berfungsi untuk memisahkan partikel dari gas.

2.3 Prinsip kerja


1. Prinsip kerja dari siklon adalah terdapatnya kumpulan partikel dan gas yang masuk
dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian puncaknya.
2. Kumpulan gas dan partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk dari siklon.
Gaya sentrifugal dan gaya inersia menyebabkan partikel terlempar ke arah luar,
membentur dinding dan kemudian bergerak turun ke dasar siklon.
3. Dekat dengan bagian dasar siklon, gas bergerak membalik dan bergerak ke atas dalam
bentuk spiral yang lebih kecil.
4. Gaya gravitasi menyebabkan partikel-partikel tersebut jatuh ke sisi kerucut menuju
tempat pengeluaran.
5. Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui bagian atas dari
cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah
6. Gas yang bersih keluar dari bagian puncak siklon sedangkan partikel keluar dari dasar
siklon.

Cyclone membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan partikulat dari
udara kotor.
Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke puncak kolektor silindris
pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke bawah seperti pusaran air. Aliran udara
mengalir secara melingkar dan partikulat yang lebih berat mengarah ke bawah setelah
menabrak ke arah dinding cyclone dan meluncur ke bawah.
Siklon sering digambarkan sebagai peralatan dengan efisiensi rendah. Namun dalam
perkembangannya, tercatat, siklon mampu menghasilkan efisiensi 98% bahkan lebih untuk
partikel yang lebih besar dari 5 microns (Cooper, et al., 1986). Efisiensi lebih dari 98% juga

3
tercatat pada siklon untuk partikel yang diameternya lebih dari 346 microns (Funk, P.A., et al.,
2000).
2.4 Bentuk-bentuk Cyclone
 Dua bentuk utama dari cyclone adalah axial dan tangensial cyclone.
 Pada dasarnya, keduanya beroperasi dengan prinsip kerja yang sama.
 Namun, pada axial flow cyclones materi masuk melalui bagian atas cyclone dan dipaksa
untuk bergerak membentuk sudut pada bagian atas.
 Pada tangential cyclones, materi masuk dari celah pada sisi yang berada pada posisi
menyudut dengan badan cyclone.
 Axial flow cyclones lebih banyak digunakan.

Parameter terpenting dari sebuah cyclone dalam pemisahan berbagai jenis materi adalah
efisiensi pengumpulannya dan penurunan tekanan melalui unitnya.
Efisiensi pengumpulan cyclone dapat ditentukan melalui kemampuannya untuk
menangkap dan menahan partikel debu dimana penurunan tekanan adalah kekuatan yang
diperlukan unit tersebut agar fungsi ini dapat berjalan.

2.5 Jenis-Jenis Cyclone

o Hydrocyclone adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan padatan atau gas dari cairan
berdasarkan perbedaan gravitasi setiap komponen
o Ketika harus menangani volume gas dalam jumlah besar dan efisiensi tinggi maka digunakan
beberapa cyclone dengan diameter kecil yang biasanya dipasang bersama
membentuk multicyclone.

4
Faktor-faktor yang dapat mengurangi performa dari suatu cyclone antara lain:

1. Kerusakan mekanik dari cyclone


2. Penyumbatan unit disebabkan endapan debu
3. Penggunaan yang berlebihan, biasanya disebabkan oleh abrasi.

Gambar 2.1 Siklon Separator

5
Gambar 2.2 Siklon Separator di Pabri
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Siklon separator berfungsi untuk memisahkan partikel dari gas, Prinsip kerja dari siklon adalah
terdapatnya kumpulan partikel dan gas yang masuk dalam arah tangensial. Kumpulan gas dan
partikel ditekan ke bawah secara spiral karena bentuk dari siklon. Gaya sentrifugal dan gaya
inersia menyebabkan partikel terlempar ke arah luar, membentur dinding dan kemudian
bergerak turun ke dasar siklon. Dekat dengan bagian dasar siklon, gas bergerak membalik dan
bergerak ke atas dalam bentuk spiral yang lebih kecil. Gas yang bersih keluar dari bagian
puncak siklon sedangkan partikel keluar dari dasar siklon.
2. Variasi perbedaan tekanan mempengaruhi profil pola aliran (streamline) yang dihasilkan. Profil
streamline dengan perbedaan tekanan tersebut menunjukkan hasil yang berbeda, hasil dengan
perbedaan tekanan lebih besar akan menghasilkan pola aliran yang lebih baik. Namun apabila
perbedaan tekanan terlalu besar, aliran yang terjadi akan semakin acak dan tidak sesuai dengan
pola aliran yang diharapkan. Oleh karena itu perlu dicari berapa perbedaan tekanan yang
optimum, sehingga pola aliran yang terbentuk mendekati keadaan sebenarnya. Apabila pola
aliran sesuai dan optimum maka fungsi (efisiensi) dari siklon separator (memisahkan fluida
dan patikel) akan berjalan semakin baik.

3.2 Saran
Dalam menggunakan cyclone separator harus diperhatikan apa saja faktor
yang mempengaruhi daya kerjanya. Adapun Faktor-faktor yang dapat mengurangi performa
dari suatu cyclone antara lain:
1. Kerusakan mekanik dari cyclone
2. Penyumbatan unit disebabkan endapan debu

6
3. Penggunaan yang berlebihan, biasanya disebabkan oleh abrasi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Elsayed, K. (2011). Analysis and Optimization of Cyclone Separators. Brussels: Vrije Universiteit
Brussel.

file:///C:/Users/user/Downloads/PAP%20SEPARATOR.pdf

http://energyeducation.ca/encyclopedia/Cyclone_separator

http://www.ccitonline.com/mekanikal/tiki-
view_blog_post.php?blogId=&postId=928&page=8

http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s2-1997-
katonprima-1735
http://www.chemeng.ui.ac.id/~wahid/ptk/CYCLONE

Anda mungkin juga menyukai