Anda di halaman 1dari 38

Neraca Bahan Pada Sistem

Tanpa Reaksi (1)

Azas Teknik Kimia


RTK 2219
Departemen Teknik Kimia USU
…Sistem Tanpa Reaksi

 Sistem yang dibahas  Sistem terbuka tunak


 Sistem terbuka: terdapat aliran material masuk dan keluar
 Tunak: tidak ada akumulasi massa pada rentang waktu yang diamati

 Sistem tanpa reaksi merupakan sistem yang paling banyak ditemui pada pabrik kimia  transportasi fisik, pemisahan, pencampuran
…Sistem Tanpa Reaksi
 FORMULASI MASALAH NERACA BAHAN
Kondensor

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap4

Kondensor
Air
Laut

Air

Air Asin

Gambar 2.1 Pabrik Desalinasi Multi-tahap


…Sistem Tanpa Reaksi

Penyederhanaan flowsheet ke dalam bentuk block diagram

Air payau
Pabrik Air murni
(garam, air)
Air asin pekat
(garam, air)

Gambar 2.2 Masukan/keluaran pada Pabrik Desalinasi


…Sistem Tanpa Reaksi

Variabel-Variabel Neraca Bahan


Tentukan batasan sistem

Identifikasi semua alur masuk dan keluar

Identifikasi semua senyawa yang terdapat pada

setiap alur

Setiap alur dapat diidentifikasi melalui:


Laju alir mol atau massa

Komposisi (mol atau massa)


…Sistem Tanpa Reaksi
 Berat Molekul (M)
 CO2  1(12,01115) + 2(15,9994) = 44,00995
 Mol (gmol, kgmol)  gram/(berat molekul)
 100 gram CO2  mol CO2 = 100/44.00995 = 2.27221 gmol
 Laju alir komponen j 
 Nj [=] mol j per satuan waktu
 Fj [=] massa j per satuan waktu
 Laju alir total
 N 
Nj j

F   Fj

j
…Sistem Tanpa Reaksi
 Fraksi massa
Fj
wj 
F
 wj
j 1

 Fraksi mol
Nj
xj 
N
 xj
j 1

 Jika Mj  berat molekul komponen j


S S
N   wj F / M j  F  wj / M j
j 1 j 1
S
x j  (w j F / M j ) / N  (w j / M j ) /  w j / M j
j 1
…Sistem Tanpa Reaksi
Contoh 2.1:
 Aliran 100 kg/jam air payau mengandung 0,05 fraksi
massa garam (NaCl) dan 0,95 fraksi massa air. Jika
Mgaram = 58,5 dan Mair =18. Tentukan laju molar garam
dan air.
Penyelesaian:


N = 0,05(100)/58.5 + 0,95(100)/18 = 5,363 kgmol/jam
 xgaram = [0,05(100)/58.5 ]/5,363 = 0,01594
 xair = [0,95(100)/18]/5,363 = 0,98406
 Ngaram = xgaramN = 0,0855 kgmol/jam
 Nair = xairN = 5,2778 kgmol/jam
…Sistem Tanpa Reaksi

 Sebuah alur yang mempunyai S komponen


dikatakan teridentifikasi secara lengkap jika
terdapat informasi berupa:
 laju alir total dan
 S komposisi atau S laju alir komponen

S-1 yang diperlukan


…Sistem Tanpa Reaksi
Contoh 2.2:
 Tinjau kembali Gambar 2.2
 Jumlah variabel alur bebas = 5
 Tinjau kembali Contoh 2.1
 Informasinya sudah mencukupi jika dinyatakan:
Aliran 100 kg/jam air payau mengandung 5%
garam dan sisanya air.
 Informasinya tidak mencukupi jika dinyatakan:
Air payau mengandung 5% garam dan 95% air.
(tidak disebutkan laju alir totalnya)
…Sistem Tanpa Reaksi

Persamaan Neraca Bahan dan Sifat-Sifatnya


Prinsip kekekalan massa dalam sistem terbuka tunak:
massa dan jumlah molekul untuk setiap komponen adalah
kekal, sehingga
Total massa atau molekul setiap komponen yang masuk
sama dengan yang keluar
 Dapat dibentuk persamaan-persamaan yang menghubungkan
alur masuk dan keluar.
 Himpunan persamaan itu menghubungkan variabel-variabel
yang terlibat dalam setiap alur proses.
 Dari himpunan persamaan tersebut dapat diselesaikan untuk
memperoleh variabel yang tak diketahui, berasaskan pada
sebahagian variabel yang telah diketahui.
…Sistem Tanpa Reaksi

Contoh 2.3:
Proses desalinasi dianggap tunak. Dalam proses ini, anggap air laut mengandung
0,035 fraksi massa garam diuapkan sehingga dihasilkan 1000 lb/jam air murni.
Tentukan jumlah air laut yang diproses bila fraksi massa air garam menjadi 0,07.

FS Air laut Air murni FP =


Pabrik 1.000 lb/jam
wSgaram = 0,035
FB
Air asin pekat
wBgaram = 0,07
w S
H 2O  1 w S
garam

wHB 2O  1  wgaram
B
…Sistem Tanpa Reaksi
 Neraca Massa Total
 Total Massa Masuk = Total Massa Keluar


FS = FP + FB
 Neraca Massa Garam
 Total Garam Masuk = Total Garam Keluar
 FSwsgaram = FBwBgaram
 Neraca Massa Air
 Total Air Masuk = Total Air Keluar
 FS(1-wsgaram) = FB(1-wBgaram) + FP
…Sistem Tanpa Reaksi
 Jika diketahui:
 FP = 1.000 kg/jam
 wSgaram = 0,035


wBgaram = 0,07
 Maka persamaan menjadi
 FS = 1.000 + FB
 FS(0,035) = FB(0,07)
  FS = (0,07/0,035)FB  FS = 2FB
  2FB = 1.000 + FB  FB = 1.000 kg/jam
  FS = 2.000 kg/jam
…Sistem Tanpa Reaksi
 Persamaan Neraca Bebas
 Sistem yang mempunyai S komponen S+1
persamaan neraca
 Konservasi komponen j di semua alur

 wj 
F i i

i alur masuk
 wj
F i i

i alur keluran Di setiap alur


 Konservasi massa total
 
F i

i alur masuk
 F i

i  alur keluran

 Seluruh persamaan konservasi komponen dijumlahkan:


S S S


masukan
F i
wj 
j 1
i
F
keluaran
i
wj
j 1
i
  j 1
w i

j 1
…Sistem Tanpa Reaksi
 Homogenitas dalam Persamaan Neraca
 Persamaan neraca bersifat homogen dalam hal
laju alir dari setiap alur yang terlibat
 Lihat Contoh 2.4
Memungkinkan untuk scale-up dan scale-down

 Konsep Basis
 Konsekuensi dari sifat homogenitas
 Jika tidak ada satu pun alur yang diketahui laju
alirnya, maka dapat dimisalkan laju alir untuk
sebarang alur sebagai basis perhitungan
…Sistem Tanpa Reaksi

Informasi Neraca Bahan


Masalah pada neraca bahan biasanya melibatkan:
 Pemilihan sistem dengan alur masuk dan keluar,

 Variabel-variabel alur yang menggambarkan laju

alir dan komposisi di setiap alur,


 Sekumpulan persamaan neraca bahan dimana

terdapat setidaknya sejumlah S persamaan


neraca bebas (S adalah jumlah total komponen
yang terlibat pada semua alur),
 Adanya basis yang dipilih untuk perhitungan.
…Sistem Tanpa Reaksi
 Informasi Tambahan
Hubungan pembantu yang dapat digunakan
untuk mengurangi variabel-variabel yang tak-
diketahui. Hubungan itu adalah:
 Pemulihan fraksional
 Hubungan komposisi
 Rasio laju alir
…Sistem Tanpa Reaksi
Contoh 2.6 (Pemulihan fraksional):
Umpan yang tersedia dengan laju 1.000 mol/jam
mengandung (semua dalam %-mol)
 20% propana (C3)
 30% isobutana (i-C4)
 20% isopentana (i-C5)
 30% normal pentana (C5)
akan dipisahkan menjadi dua fraksi dengan
proses distilasi. Distilat mengandung semua propana
yang diumpankan, 80% isopentana yang diumpankan,
dan isobutana sebanyak 40%. Aliran bawah
mengandung semua normal pentana umpan.
Hitunglah komposisi distilat dan aliran bawah.
…Sistem Tanpa Reaksi
…Sistem Tanpa Reaksi
 Penyelesaian
Informasi independen adalah:
 Tiga komposisi umpan  20% C3, 30% i-C4, dan
20% i-C5.
 Dua komposisi distilat  0% C5 dan 40% i-C4.
 Satu komposisi aliran bawah  0% C3.
 Laju alir umpan  1.000 mol/jam
 Neraca Total
 NM = ND + NB
…Sistem Tanpa Reaksi
 Neraca Komponen
 Neraca C3 0,2 N M  N D xCD3
 Neraca i-C4 0,3 N M  0,4 N D  xiBC4 N B
 Neraca i-C5 0,2 N M  N D (1  0,4  xCD3 )  N B (1  xiBC4  xCB5 )
 Neraca C5 0,3 N M  N B xCB5

 Hubungan pembantu
 Pemulihan fraksional  80% i-C5 yang
diumpankan diperoleh di distilat
0,8(0,2 N M )  N D (1  0,4  xCD3 )
…Sistem Tanpa Reaksi
 Hitung C3
0,2 N M  N D xCD3
0,8(0,2 N M )  N D (1  0,4  xCD3 )

 Karena NM = 1.000 mol/jam, sehingga


200  N D xCD3 160  200  0,6 N D
160  0,6 N D  N D xCD3

160  200
N 
D
 600 mol/jam
0,6
200
x 
D
C3  0,333
600
…Sistem Tanpa Reaksi
 Dari neraca mol total
 NM = ND + NB  1.000 = 600 + NB
  NB = 400 mol/jam
 Dari neraca i-C4
0,3N M  0,4 N D  xiBC4 N B  300  0,4(600)  400 xiBC4
300  0,4(600)
x B
i C 4   0,15
400
 Dari neraca CB 5
M
0,3N B
 xC5 N  300  400 xiBC4
300
x  B
C5  0,75
400
…Sistem Tanpa Reaksi
 Hubungan Komposisi
 Antar alur  x ij  Kx kj
w1j
 Pengendapan  w 2
j
1 w 1
padat
Contoh 2.7 (Hubungan Komposisi)
Umpan bubur mengandung 10% padatan, 11% NaOH,
16% NaAlO2, dan sisanya air, dicuci dengan air pencuci
yang mengandung 2% NaOH menghasilkan larutan
bebas-padatan mengandung 95% air dan endapan lumpur
mengandung 20% padatan. Berapa banyak NaAlO2 pada
decanted solution (larutan hasil pencucian) jika laju umpan
1.000 lb/jam.
…Sistem Tanpa Reaksi
…Sistem Tanpa Reaksi
…Sistem Tanpa Reaksi
 Penyelesaian
 Peneracaan meliputi 4 alur dengan total 13
variabel alur: Empat pada setiap alur 2 dan 3, tiga
untuk alur 4 dan dua untuk alur 1.
 Massa total: F1 + F2 = F3 + F4
 Padatan: 0,1F2 = 0,2 F3
 Air: 0,63F2+ 0,98F1 = (0,8-w3NaOH - w3NaAlO2)F3
+ 0,95F4
 NaOH: 0,11F2 + 0,02F1 = w3NaOHF3 + w4NaOHF4
 NaAlO2: 0,16F2 = w3NaAlO2F3 + (0,05 -w4NaOH) F4
…Sistem Tanpa Reaksi
 Hubungan pembantu
3
wNaOH lb NaOH NaOH dan NaAlO2
   wNaOH
4

1  0,2 lb larutan bebas padatan tidak teradsorpsi oleh


padatan, sehingga
 dan konsentrasi di alur 3 =
3
wNaAlO konsentrasi di alur 4
2
 wNaAlO
4
 0, 05  w 4
NaOH
1  0,2 2

 S 
 Sigma fraksi massa   w j 
 j 1 
 3
wNaOH  wNaAlO
3
2
 wH 2 O  0,8
3

 4
wNaOH  wNaAlO
4
2
 wH 2 O  1,0
4
…Sistem Tanpa Reaksi
 Neraca Padatan
 0,1F2 = 0,2F3
 0,1(1.000) = 0,2F3  F3 = 100/0,2=500 lb/jam
 Jika hubungan pembantu dijumlahkan:
1 3
wNaOH  wNaOH
4

0,8
1 3
wNaAlO2  0,05  wNaOH
4

0,8
+
1 3
( wNaOH  wNaAlO
3
)  0,05 3
( wNaOH  wNaAlO
3
)  0,04
0,8 2 2
…Sistem Tanpa Reaksi
 Subtitusi ke Neraca Air
 0,63F2+ 0,98F1 = (0,8 - w3NaOH - w3NaAlO2)F3
+ 0,95F4
 630 + 0,98F1 = [0,8 – (w3NaOH + w3NaAlO2)]500
+ 0,95F4
 630 + 0,98F1 = (0,8 – 0,04)500 + 0,95F4
 F1 = (0,95F4 - 250)/0,98
 Neraca Massa total
 F1 + F2 = F3 + F4
 F1 + 1000 = 500 + F4  F4 = F1 + 500
…Sistem Tanpa Reaksi
 Subtitusi neraca total ke neraca air
 F1 = [0,95(F1 + 500) – 250]/0,98
 F1 = (0,95/0,98)F1 + (225/0,98)
 F1 = (225/0,98)/[1-(0,95/0,98)] = 7500 lb/jam
 F4 = F1 + 500 = 7500 + 500 = 8000 lb/jam
 Neraca NaOH dan Hubungan pembantu
 0,11F2 + 0,02F1 = w3NaOHF3 + w4NaOHF4
 110 + 150 =500 w3NaOH + 8000 w4NaOH
 260 = 500 w3NaOH + 8000(1/0,8) w3NaOH
 w3NaOH = (260/10500) = 0,02476
…Sistem Tanpa Reaksi
 Subtitusi nilai w3NaOH ke Hubungan pembantu
 w4NaOH = w3NaOH/0,8 = 0,02476/0,8 =0,03095
 w3NaAlO2 = 0,04 - 0,02476 = 0,01524
 w4NaAlO2 = w3NaAlO2/0,8 = 0,01524/0,8 = 0,01905

 Jumlah NaAlO2 pada decanted solution



4
FNaAlO 2
 w 4
NaAlO 2 F 4
 0,01905 8000  152,381 lb/jam
…Sistem Tanpa Reaksi
 Rasio Laju Alir
F i  laju alir alur i 
r
    konstan ir
F  laju alir alur r 
Contoh 2.8 (Rasio Laju Alir)
Benzen dipisahkan dari suatu alur umpan yang
mengandung 70% (massa) benzen dalam campuran
parafin dan hidrokarbon naftan dengan menggunakan
SO2. Bila 3 lb SO2 digunakan per 1 lb umpan, alur rafinat
akan mengandung 1/6 (fraksi massa) SO2 dan sisanya
benzen. Alur ekstrak mengandung seluruh material
bukan benzen, SO2, dan sekitar ¼ lb benzen per 1 lb
non-benzen. Berapa persentasi benzen yang diperoleh
(lb benzen pada rafinat per lb benzen pada umpan)
…Sistem Tanpa Reaksi
 Penyelesaian
 Rasio laju F2/F1=3
 Rasio massa benzen (B) dengan massa bukan-
benzen (NB) pada alur ekstrak:
F 3 wB3 wB3
3 3
 3  0,25
F wNB wNB
…Sistem Tanpa Reaksi

 Neraca Massa Total: F3 + F4 = F1 + F2


 Neraca Benzen: F3w3B + 0,8333F4 = 0,7F1
 Neraca Non-benzen: F3w3NB = 0,3F1
 Neraca SO2: F3(1-w3B-w3NB) + 0,1667F4 = F2
…Sistem Tanpa Reaksi
 Basis: F1 = 1.000 lb/jam
 Rasio laju
 F2/F1 = 3  F2 = 3 F1 = 3(1.000) = 3.000 lb/jam
 Neraca Non-benzen
 F3w3NB = 0,3F1 = 300
 Rasio komposisi ekstrak
 F3w3B = 0,25 F3w3NB = 0,25(300) = 75
 Neraca Benzen
 F3w3B + 0,8333F4 = 0,7F1  75 + 0,8333F4 = 700
 F4 = 750 lb/jam
…Sistem Tanpa Reaksi
 Dari Neraca total
 F3 = F 1 + F 2 - F4
= 1000 + 3000 – 750 = 3250 lb/jam
 w3B = 75/3250 = 0,0231
 w3NB = (300/3250) = 0,09231
wB4 F 4
 Persen Perolehan Benzen
lb benzen di rafinat 625
  100%   100  89,3%
lb benzen di umpan 700

w1B F 1

Anda mungkin juga menyukai