PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT.Sido Muncul merupakan salah satu dari sekian banyak industri yang
mengolah komoditas tanaman obat-obatan. PT.Sido Muncul termasuk industri
skala besar yang bergerak dalam bidang herbal. Dengan kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan, saat ini jamu diproduksi dalam bentuk padat, misalnya
pil, kapsul, parem dan dalam bentuk cair. Berbeda dengan dahulu dimana
produk jamu hanya diproduksi dalam bentuk rajangan atau serbuk saja.
Bentuk-bentuk jamu sekarang ini dibuat lebih praktis, hal ini bertujuan agar
konsumen lehih mudah mengkonsumsinya.
Selain itu, di dalam kegiatan industri dan teknologi terdapat unit
penanganan limbah dimana limbah yang dihasilkan harus diolah agar sisa
produk akhir tidak mencemari lingkungan dan dapat digunakan lagi untuk
pemprosesan berikutnya. Limbah yang dihasilkan di PT.Sido Muncul berupa
limbah padat dan limbah cair. Limbah padat tersebut biasanya merupakan
ampas bahan baku yang telah diekstraksi dan ampas dari unit minyak atsiri,
sedangkan limbah cair umumnya berasal dari pencucian bahan baku,
pencucian alat-alat produksi, pembersihan ruangan produksi
serta
penggunaan kamar mandi. Limbah cair yang berasal dari pencucian
bahan baku, pencucian alat, serta pencucian ruang produksi akan dialirkan
melalui saluran untuk kemudian diolah didalam unit pengolahan air limbah.
Efek dari air limbah banyak sekali, antara lain dapat menyebabkan
gangguan terhadap lingkungan biota sungai diantaranya tercermarnya air
sungai dengan kandungan berbahaya pada air limbah sehingga kehidupan
makhluk hidup dalam sungaipun menjadi terganggu, gangguan terhadap
pemandangan, dan lain-lain. Supaya air limbah tersebut tidak berdampak
negatif terhadap lingkungan, maka perlu dilakukan pengolahan secara benar
dan sesuai dengan syarat baku mutu air limbah yang diperolehkan oleh
pemerintah yang aman bagi lingkungan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dapat
dirumuskan dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1. Bagaimana sistem pengolahan limbah di PT.Sido Muncul?
2. Apakah pengolahan limbah sudah dilakukan dengan benar dan sesuai
dengan syarat baku mutu yang ditentukan?
BAB II
PEMBAHASAN
PT.Sido Muncul merupakan perusahaan perseorangan, tetapi dalam
perkembangannya perusahaan tersebut berubah menjadi perseroan terbatas (PT).
PT.Sido Muncul merupakan perusahaan berskala besar yang bergerak dibidang
herbal. Saat ini, PT.Sido Muncul menggunakan kurang lebih 150 jenis bahan.
Bahan tersebut meliputi rimpang, akar, daun, bunga, buah, dan juga biji.
Limbah yang dihasilkan di PT.Sido Muncul berupa limbah padat dan limbah
cair. Limbah padat tersebut biasanya merupakan ampas bahan baku yang telah
diekstraksi dan ampas dari unit minyak atsiri. Ampas ini akan difermentasikan dan
digunakan sebagai pupuk kompos. Sedangkan limbah cair berasal dari air sisa
cucian bahan. Limbah ini dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
untuk diendapkan sisa-sisa lumpur atau tanahnya. Air yang sudah memenuhi
syarat dialirkan ke sungai dan juga dipakai untuk air perkebunan yang ada di
pabrik.
2.1. Instalasi Pengolahan Air Limbah
Mula-mula air limbah ditampung dalam sump tank, dimana di dalamnya
terjadi proses pencampuran agar homogen. Setelah mencapai ketinggian
atau level tertentu, air limbah dialirkan menuju ke bak ekualisasi dengan
menggunakan sump pump. Mekanisme proses pengolahannya, yaitu:
a. Bak Ekualisasi
Dalam bak ekualisasi ini, limbah cair sudah tercampur secara homogen.
Pencampuran secara homogen terjadi dalam sump tank. Pada bak
ekualisasi ini, ke dalam aliran limbah ditambahkan zat-zat kimia, yaitu:
- Alumunium, yang berfungsi sebagai pembentuk flok (20-50
3
ppm/m ).
- Polimer, yang berfungsi untuk memperbesar ukuran flok yang
3
terbentuk (0,5-2 ppm/m ).
- Soda kaustik (NaOH2), yang berfungsi untuk menetralkan pH (20-70
3
3
ppm/m air limbah dengan debit air limbah 14 m /jam).
Ketiga larutan di atas dirancang untuk dibuat lagi tiap 30 jam sekali.
Dengan adanya penambahan zat-zat kimia di atas, maka kotoran-kotoran
yang telah berbentuk flok yang mengikat partikel koloid dalam air limbah
sehingga membentuk flok yang lebih besar agar mudah diendapkan dan
disaring.
Pembersihan peralatan
Air limbah
Bak ekualisasi
Bak sedimentasi I
Aeration tank
Bak sedimentasi II
Kolam indikator
kehidupan
a. Limbah Organik
Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari hasil sortasi bahan
baku, ampas hasil ekstraksi maupun ampas hasil penyulingan minyak
atsiri, serta obat tradisional yang kadaluarsa dan recall obat tradisional sub
standart. Limbah padat yang berasal dari sortasi bahan baku diperkirakan
sebanyak 200 kg perbulan. Limbah padat yang berupa ampas diperkirakan
sebanyak 10-12 ton perbulan.
Limbah padat organik ini diolah dengan cara composting. Pengolahan
limbah organik menjadi kompos itu bisa mengatasi masalah lingkungan
yang semula kotor, berbau dan dikerumuni lalat menjadi bersih. Adapun
tujuan pengolahan limbah padat organik di PT.Sido Muncul antara lain
yaitu mengurangi pencemaran lingkungan, mendapatkan nilai tambah bagi
perusahaan, dan mempermudah petani untuk mendapatkan pupuk kompos.
Limbah-limbah ditampung dalam suatu lahan dan didiamkan selama
kurang lebih dua minggu. Proses penguraian/pengomposan dibantu dengan
mikroorganisme yang dikembangkan sendiri yaitu cacing Australia atau
dengan penambahan EM 4 (effective microorganism) sebagai aktivator
untuk mempercepat proses tersebut.
Setelah 3-4 minggu, limbah langsung dapat digunakan sebagi pupuk
tanaman obat di sekitar pabrik dimana dalam penggunaannya ditambah
dengan jenis pupuk lain seperti pupuk urea.
Sampah
+ EM 4
Pencampuran
Pelapukan
Pengeringan
Kompos
Sampah
Penampungan
Udara
Incenerasi
Residu
Aging (udara
pembakaran)
Sortasi
Pendinginan
Abu
Usable
residu
Un-usable
residu
Precipitation
Debu
Udara bersih
BAB III
KESIMPULAN
1. Limbah yang dihasilkan di PT.Sido Muncul berupa limbah cair, limbah padat
organik dan limbah padat anorganik. Limbah cair yang dihasilkan dialirkan ke
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk diendapkan sisa-sisa lumpur
atau tanahnya. Air yang sudah memenuhi syarat dialirkan ke sungai dan juga
dipakai untuk air perkebunan yang ada di pabrik. Limbah padat organik diolah
dengan cara pengomposan. Proses penguraian/pengomposan dibantu dengan
mikroorganisme yang dikembangkan sendiri yaitu cacing Australia atau dengan
penambahan EM 4 (effective microorganism) sebagai aktivator untuk
mempercepat proses tersebut. Sedangkan limbah padat anorganik diolah
dengan cara membakar limbah padat tersebut ke dalam suatu Incenerator.
2. Proses pengolahan limbah di PT.Sido Muncul baik limbah cair maupun limbah
padat sudah dilakukan dengan benar dan memenuhi syarat baku mutu yang
telah ditentukan.