Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN MAGANG

DI PII QUARRY SAOKA SORONG PAPUA BARAT

PERHITUNGAN DATA CYCLE TIME

EXCAVATOR DAN DUMPTRUCK

DISUSUN OLEH :

HISYAM MAHENDRA
NISN 002……..

JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN

SMK NEGERI 1 SORONG PAPUA BARAT

TAHUN AJARAN 2022/2023

i
i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG

DI PII QUARRY SAOKA SORONG PAPUA BARAT

PERHITUNGAN DATA CYCLE TIME

EXCAVATOR DAN DUMPTRUCK

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SYARAT KURIKULUM PROGRAM 4 TAHUN PADA


JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN TAHUN AJARAN 2022/2023:

HISYAM MAHENDRA
NISN

MENGETAHUI,

GURU PENDAMPING PEMBIMBING LAPANGAN

PETRA P. F. MARKUS, ST, Gr TEGUH BUDI HERMAWAN,ST

KETUA JURUSAN

GEISSLER. C. PATIRAN, S.T

ii
ii
iii
iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas
kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya laporan magang yang
berjudul Perhitungan data Cycle Time Excavator dan DumpTruck” ini dapat
diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam Syarat kurikulum program
4 tahun pada jurusan geologi pertambangan tahun ajaran 2022/2023.
Perjalanan panjang telah kami lalui dalam rangka menyelesaikan penulisan Laporan
ini. Banyak hambatan yang dihadapi dalam penyusunannya, namun berkat kehendak-
Nyalah sehingga penulis berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,
dengan penuh kerendahan hati, pada kesempatan ini patutlah kami mengucapkan
terima kasih kepada :
 Bapak Teguh Budi Hermawan,St Selaku Pembimbing Lapangan PII Quarry
Sorong
 Petra P.F.Markus,St,Gr selaku Guru pendamping s
 Kepada Bapak Geissler .C.Pattiran,S.T selaku Ketua Jurusan Teknik Geologi
Pertambangan SMKN1 Sorong
 Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan Laporan magang
ini .
Akhir kata,kami mengharapkan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
khususnya Kami sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Sorong, Desember 2022

Penulis
iv
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………….....................……. vi

DAFTAR TABEL …………………………….............................................……….. vii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................................................................

1.2 Maksud DanTujuan.........................................................................

1.2.1 Maksud ..............................................................................

1.2.2 Tujuan................................................................................

1.3 Lokasi dan Kesampaian Daerah ....................................................

1.3.1 Lokasi ................................................................................

1.3.2 Kesampaian Daerah .........................................................

BAB II DASAR TEORI …………………...................................................................

2.1 Ganesa Andesit.................................................................... …....................

2.2 Metode Quarry….........................................................................................

2.3 Peralatan Tambang ............................... ….................................................

2.4 Cycle Time.................................................. …..............................................

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN …...................................................................

3.1. Hasil .............................................................................................................

3.1.1 Data Cycle Time Excavator .........................................................

v
v
3.1.2 Data Cycle Time Excavator .........................................................

3.2. Pembahasan .................................................................................................

BAB IV PENUTUP................................................................................................ …..

4.1. Kesimpulan ................................................................................................

4.2 Saran……………………………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….. viii

LAMPIRAN …............................................................................................................

BIOGRAFI …..............................................................................................................

vi
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi PII Quarry Sorong …...............
Gambar 2.1 Crushing Plant …..................................
Gambar 3.1 Excavator Volvo …...............................
Gambar 4.1 DumpTruck …......................................
Gambar 5.1 Stopwatch ….........................................

vii
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jenis-jenis Crushing Plant ……………………………
Tabel 2.2 Jenis-jenis Excavator …................................................
Tabel 3.3 Data Cycle TIme Excavator...........................................
Tabel 4.4 Data Cycle Time DumpTruck …...................................

viii
viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam industri pertambangan banyak tahap yang perlu dilewati agar bahan
galian bisa dijual di pasar ,bahan –bahan material (bahan Tambang mentah) tersebut
perlu diolah melalui beberapa proses sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan
pasar. Namun bukan dari situ saja prosesnya , tetapi dimulai dari pengambilan bahan
mentah di sisi bukit ataupun dimulai dari proses yang paling awal yaitu “Penyelidikan
Umum” . Tapi kami tidak bertujuan untuk membahas itu namun kami lebih
menekankan untuk membahas Proses Pengolahaan Bahan galian mentah menjadi
Bahan Galian yang siap Jual.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Adapun Maksud dari Kegiatan Magang ini adalah sebagai pemenuhan


kurikulum Program 4 Tahun Jurusan Geologi Pertambangan di SMKN 1 Sorong
Papua Barat.

1.2.2 Tujuan

Adapun Maksud dari Kegiatan Magang ini:

1. Agar Siswa mampu memahami proses penanganan bahan galian industry dari
penembangan sampai pengolahan di PT PII Quarry Sorong.
2. Agar Siswa Dapat mengetahui Cycle Time DumpTruck dan Excavator

1.3 Lokasi Dan Kesampaian Daerah

1.3.1 Lokasi

- Lokasi Magang

Secara geografis,Kota Sorong berada pada Koordinat 131°51’ BT dan 0°54’LS


dengan luas wilayah 1.105 Km2 . Wilayah kota ini berada pada ketinggian 3
meter dari permukaan laut dan suhu udara minimum di Kota Sorong sekitar
23,1° C dan suhu udara maksimum sekitar 33,7° c . Cuaca hujan tercatat
1
1
2.911 mm .curah hujan cukup merata sepanjang tahun . Tidak terdapat bulan
tanpa hujan , banyak hari hujan setiap bulan antara 9-27 hari .kelembapan
udara rata-rata tercatat 84% .batas-batas geografis kota sorong adalah
sebagai berikut

 Sebelah barat : Selat Dampir


 Sebelah utara : Distrik makbon & selat dampir
 Sebelah Timur : Distrik Makbon
 Sebelah Se;atan : Distrik Aimas DAn Distrik Salawati Kabupaten
Sorong

1.3.2 Kesampaian Daerah

- Kondisi Geologi

Keadaan Topografi daerah penelitian sangat bervariasi terdiri dari pegunungan


,lereng,berbukit-bukit dan sebagian adalah dataran rendah. Terdapat juga
hutan lindung dab hutan wisata di utara dari Kota Sorong. Topografi daerah
penelitian ini terdiri dari merupakan daerah perbukitan sedang kurang lebih 60
meter diatas permukaan laut,yang mempunyai hamparan bahan galian batuan
andesit

Litologi Yang terdapat pada daerah lokasi perusahaan adalah batuan beku asam-
intermedit. Penyebab batuan di area penambangan tersusun dari andesit ,batu pasir,
dan lempung. Andesit penhyebarannya tidak beraturan ,khususnya pada daerah
penelitian . Batuan andesit ini merupakan material yang menjadi objek penambangan
perusahaan .

- Keadaan Lingkungan

Quarry Saoka merupakan satu daerah kuas pertambangan yang dikelola


melalui devisi mining PT.ProInterTechIndonesia( PII ) .Kuasa pertambanga
yang dimiliki Oleh PT.PII seluasan 20.000m2 . Kandungan batu massive
quarrynya kurang lebih mencapai 4.2 juta .

Untuk Perluasan Market dimasa mendatang Quarry PT.PII mampu menvapai


tambahan 14 juta T. PT.PII secara adminnistratif berada pada kelurahan

2
2
Saoka ,Distrik Sorong Barat,Kota Sorong, Provinsi PApua BArat Yang Berjarak +/-
10 Km arah utara dari Kota Sorong

PII Quarry Sorong berlokasi di jl. Obeth Mubalus, Tilifor, Saoka, Sorong Bar.,
Kota Sorong, Papua Bar. 98411, Indonesia, Papua Barat. Setidaknya diperlukan Jarak
sekitar +/- 20 km, dengan waktu tempuh +/- 1 jam menggunakan Motor (*jika
Perjalanan dimulai dari Sorong Kota)

Gambar 1.1 Lokasi PII Quarry Saoka Sorong

1.4 Alat dan Bahan

1.4.1 Alat

- Pena

- Papan Data

- StopWatch

- Ponsel

1.4.2 Bahan

- Pensil

3
3
- Kertas HVS (format)

- Buku Lapangan

4
4
BAB II

DASAR TEORI

2.1. Genesa Andesit

Andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik, ekstrusif, komposisi


menengah, dengan tekstur afanitik hingga porfiritik. Dalam pengertian umum,
Andesit adalah jenis peralihan antara basal dan dasit, dengan rentang silikon dioksida
(SiO2) adalah 57-63% seperti digambarkan di diagram TAS. Susunan mineral
biasanya didominasi oleh plagioklas ditambah piroksen dan / atau hornblende.
Magnetit, zirkon, apatit, ilmenit, biotit, dan garnet adalah mineral aksesori
umum.Alkali feldspar dapat hadir dalam jumlah kecil. Kelimpahan feldspar-kuarsa di
batuan vulkanik andesit dan lainnya diilustrasikan dalam diagram QAPF. Batuan
andesit umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah
perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau daerah-daerah dengan
aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama
Pegunungan Andes.

Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi


dan piramida. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai
material ini, misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu, arca
dll.

Beberapa area pertambangan (quarry) batu andesit di wilayah Cirebon dan


Majalengka adalah di daerah Cipanca, Cibereum, Gunung Koneng, dan Manceuri.
Untuk wilayah Kabupaten Cirebon, pusat penambangan dan pemotongan batu andesit
berada di kecamatan Dukupuntang dan Gempol (Palimanan). Penambang lokal
biasanya menamakan batu andesit dengan nama daerah dimana batu alam tersebut
ditambang.

Batu andesit berada di dalam tanah. Maka, untuk mendapatkannya batu


andesit perlu digali. Penambangan batu andesit seringkali terkendala cuaca, perijinan,
kepemilikan lahan dan aspek lingkungan.

5
5
Batuan ini biasanya ditemukan di gunung berapi. Itu karena batuan ini
terbentuk ketika jenis magma tertentu mengalir ke permukaan sebagai lava dan
mendingin kemudian mengkristal.batuan ini diklasifikasikan sebagai batuan vulkanik,
batuan ini mengandung silika menengah , biasanya berwarna abu-abu dan mungkin
berbutir halus atau porfiritik.bebrapa fakta tentang batuan andesit, ada banyak jenis
batuan di kerak batuan. Kemudian warna gelap juga sering disalah artikan sebagai
batuan basal hingga batuan ini pun dianggap setara dengan diorite vulkanik atau
batuan Kristal granular. Karateristiknya terlalu ilmiah yang memerlukan penelitian.

2.2. Metode Quarry

Quarry adalah system penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali


ednapan endapan bahan galian industry atau mineral industry,seperti batu
marmer,batu granit,batu andesit,batu gamping dll.

Ada Dua istilah yang dipakai pada cara penambangan secara Quarry ini
berdasarkan bentuk yang dihasilkan , yaitu :

Dimension stone , Biasa pada penambangan batu Marmer , dimana


dipergunakan gergaji atau denga peledakkan khusus , sehingga dihasilkan bongkah-
bongkah yang baik dan teratur . produksinya sangat selektif dengan jumlah
terbatas .pada metode penambangan ini muka dari jenjang( Bench face) adalah
hamper vertical

Broken Stone, adalah cara penambangan guna menghasilkan batu pecah dan
pada umumnya dilakukan dengan cara peledakkan . pada metode penambangan ini ,
muka dari jenjang (face bench) tidak harus vertical,tetapi tetap diusahakan .

Metode yang digunakan Di PII QUARRY yaitu metode side hill

 Side hill Type

Side hill type merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian indusri
yang terletak di lereng-lereng bukit .medan kerja dibuat mengikuti arah lereng-lereng
bukit itu dengan 2(dua) kemungkinan,yaitu :

- Bila seluruh lereng bukit itu akan digali dari atas ke bawah , maka medan kerja
dapat dibuat melingkar bukit dengan jalan masuk (acces road ) terbentuk spiral.

6
6
- Bila hanya sebagian lereng bukit saja yang akan ditambang atau bentuk bukit itu
memanjang , maka medan kerja dibuat memanjang pula dengan jalan masuk dari
salah satu sisinya atau dari deoan yang disebut straight ramp.

Keuntungan oenambangan dengan cara ini adalah :

- Dapat diusahakan dengan adanya cara penirisan alamiah dengan membuat medan
kerja sedikit miring ke arah luar dan tepi jalan masuk dibuatkan saluran air.
- Alat angkut bermuataan bergerak ke arah bawah yang berarti mendapatkan
bantuan gaya gravitasi . dengan demikian waktu pengangkutannya (cycle time)
menjadi lebih singkat

Sementara kerugian yang didapatkan jika menggunakan proses penambangan ini


adalah:

- Material penutup harus dikupas dan dibuang sekaligus sebelum penambangan


dilakukan , berarti perlu diperlukan modal yang besar untuk mengongkosi
pengupasan material penutup.
- Karena jalan masuknya miring , kalau pengemudi-pengemudi alat-alat angkut
kurang hati-hati karena ingin dapat premi produksi maka hal ini dapat
menyebabkan kecelakaan , terutama pada jalan masuk yang berbentuk spiral.

Bentuk Quarry yang diuraikan di atas adalah bentuk-bentuk dasar dari


Quarry , tentu saja masih banyak lagi variasi-variasinya yang pada umumnya
diusahakan agar menyesuaikan bentuk-bentuk dasar tersebut dengan keadaan dan
bentuk endapan serta topografi daerahnya

2.3 Peralatan Tambang

Berikut Beberapa Peralatan Tambang pada Tambang dengan Metode Quarry

1. Crushing Plant

7
7
Gambar 2.1 Crushing Plant
Tabel 2.1 Jenis-jenis Crushing Plant

Primary Jaw Crusher


Metso Nordberg Model C105

Secondary Cone Crusher


Metso Nordberg Model GP100S

Tertiary Cone Crusher


Metso Nordberg Model GP100

crushing plant, atau pemecahan batu material alam merupakan metode


untuk memperkecil ukuran material agar dapat digunakan pada proses
berikutnya. Crushing plant memerlukan beberapa peralatan, yaitu hopper,
conveyor belt, ayakan (screen), mesin peremuk (crusher) dan peralatan
tambahan lain yang saling berkaitan.

Setiap elemen dari crushing plant memiliki manfaat masing-masing,


misalnya conveyor belt yang dipakai untuk membawa material dari satu mesin
ke mesin lain di dalam tiap tahapan produksi, maupun mesin peremuk
(crusher) yang menghancurkan material besar seperti bebatuan hingga tekstur
dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan produksi material beton.

2. Excavator

Gambar 2.2 Excavator Volvo

Tabel 2.2 Jenis-jenis Tipe Excavator

Excavator Volvo EC460BLC

8
8
Excavator Volvo EC330

Excavator Komatsu PC300

Excavator Komatsu PC300 (for breaker)

Excavator adalah sebuah alat berat dengan rangkaian lengan atau batang atau
arm, tongkat atau bahu, bucket atau keranjang yang berfungsi sebagai alat keruk, serta
tenaga penggerak hidrolik. Alat ini digerakkan oleh mesin diesel yang ada di bagian
atas track shoe atau roda rantainya. Alat berat satu ini adalah yang sangat serbaguna
serta sanggup menangani berbagai pekerjaan alat lain.Tapi pekerjaan utama alat ini
adalah menggali, memuat material ke dalam dump truck atau loading, menciptakan
kemiringan atau sloping, dan juga memecahkan batu atau breaker.

Excavator adalah Alat berat serbaguna ini mempunyai peranan penting dalam
membantu berbagai pekerjaan yang berat dalam bidang konstruksi, pertambangan,
normalisasi sungai, perkebunan, dan sektor lainnya. Beberapa kegunaan atau
kemampuan dari alat berat yang serbaguna ini antara lain adalah:

Mengeruk, menggali, serta mengangkut berbagai macam material,


misalnya bebatuan, lumpur, dan tanah.
Mengeruk sedimentasi atau lumpur di sungai, danau, dan juga di
daerah tepian dermaga.
Menggali saluran air seperti parit dan yang lainnya.
Memadatkan dan meratakan tanah.
Menghancurkan atau membongkar material.
Menciptakan lubang berukuran besar, untuk menancapkan batang
pondasi atau tiang pancang misalnya.
Membantu pekerjaan yang berkaitan dengan kehutanan dan aktivitas
pertambangan.

3. Dump Truck

Gambar 2.3 Dump Truck

9
9
Dump truck merupakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut
material seperti kerikil, batu, pasir, tanah, hasil tambang dan material lainnya.
Dump truck memiliki fungsi yang sama dengan truk namun kapasitas angkut
lebih besar.  Dump truck sangat efisien digunakan di lokasi tambang karena
selain mampu memuat kapasitas material yang besar, dump truck lebih
fleksibel dan tidak tergantung pada medan atau jalur pertambangan yang
dilewati.  

2.4 Cycle Time

Waktu edar (cycle time) adalah aktu yang diperlukan alat mulai dari aktifitas
pengisian atau pemuatan (loading), pengangkutan (hauling) untuk truck dan
sejenisnya atau swing untuk back hoe dan shovel, pengosongan (dumping), kembali
kosong dan mempersiapkan posisi (maneuver) untuk diisi atau dimuat.

Tujuan Pengambilan Data Cycle time adalah :

1. Mengukur efisiensi Alat


2. Mengidentifikasi Kelebihan dan kekurangan alat.
3. Menunjukan Produktivitas

Setiap alat memiliki perhitungan yang berbeda dalam pengambilan data cycle
time , karena jenis pekerjaan yang dilakukan setiap peralatan tambang berbeda .
Berikut Jenis pekerjaan pada Siklus pekerjaan yang dihitung adalah sebagai berikut :

1. Excavator
Gali – Swing Isi – Buang – Swing Kosong
2. Dump Truck
Mengisi – Mengangkut – Membuang/Dumping – Kembali Kosong

Media atau alat penunjang dalam pengambilan data Cycle time adalah
Stopwatch.

Gambar 2.4 Stopwatch

10
10
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Data Cycle Time Excavator

KEMBALI TOTAL
KOSONG
NO GALI MUAT/SWING ISI BUANG

1 00.08.60 00.04.96 00.03.26 00.05.77 00.24.12

2 00.17.11 00.04.60 00.01.94 00.05.77 00.24.34

3 00.13.53 00.05.44 00.04.27 00.03.15 00.26.57

4 00.15.27 00.06.61 00.02.04 00.08.32 00.32.42

5 00.13.98 00.06.35 00.02.34 00.11.02 00.30.04

6 00.13.48 00.06.23 00.04.32 00.05.63 00.28.65

7 00.09.23 00.05.28 00.01.72 00.04.92 00.19.73

8 00.17.43 00.06.01 00.03.28 00.05.05 00.31.21

9 00.08.63 00.04.73 00.02.35 00.04.08 00.19.72

10 00.08.72 00.03.89 00.05.25 00.03.28 00.20.05

11 00.08.80 00.04.89 00.03.85 00.04.99 00.20.18

12 00.07.41 00.03.64 00.08.00 00.08.84 00.27.61

13 00.12.10 00.07.96 00.03.47 00.06.50 00.29.83

14 00.11.00 00.05.92 00.03.51 00.04.67 00.24.39

15 00.08.60 00.07.05 00.03.84 00.05.70 00.23.41

16 00.09.45 00.04.35 00.02.57 00.09.45 00.35.72

17 00.14.92 00.03.78 00.01.95 00.05.85 00.25.84

18 00.13.72 00.02.43 00.02.74 00.06.01 00.24.72

19 00.09.42 00.03.42 00.02.56 00.04.32 00.20.38

20 00.10.95 00.01.99 00.04.02 00.05.72 00.22.75

11
11
21 00.11.12 00.02.88. 00.02.32 00.06.08 00.23.31

22 00.06.98 00.06.04 00.03.32 00.11.43 00.28.32

23 00.06.72 00.04.19 00.03.08 00.08.31 00.22.34

24 00.05.43 00.02.23 00.03.43 00.04.49 00.15.67

25 00.15.22 00.02.72 00.03.56 00.09.35 00.31.61

26 00.09.82 00.03.84 00.04.78 00.09.52 00.26.19

27 00.13.42 00.01.97 00.02.52 00.08.11 00.24.93

28 00.16.05 00.05.81 00.02.50 00.11.12 00.34.77

29 00.12.78 00.02.42 00.03.80 00.06.32 00.22.67

30 00.08.10 00.03.42 00.02.30 00.04.78 00.18.45

31 00.06.43 00.03.21 00.01.99 00.03.87 00.15.32

32 00.07.87 00.04.28 00.02.20 00.06.29 00.20.87

33 00.05.64 00.03.50 00.03.11 00.05.42 00.17.54

34 00.06.92 00.03.12 00.01.43 00.07.21 00.18.44

35 00.04.17 00.02.88 00.01.16 00.08.01 00.16.21

36 00.06.27 00.07.05 00.03.12 00.09.11 00.25.89

37 00.10.42 00.02.95 00.01.64 00.06.22 00.20.76

38 00.12.01 00.03.42 00.02.01 00.06.50 00.23.54

39 00.16.27 00.04.05 00.02.28 00.04.95 00.24.02

40 00.06.42 00.03.88 00.02.43 00.04.72 00.16.51

41 00.08.80 00.04.01 00.01.95 00.04.32 00.18.73

42 00.10.12 00.03.72 00.02.90 00.06.42 00.22.61

43 00.07.82 00.04.05 00.03.01 00.05.25 00.19.14

44 00.11.02 00.02.98 00.02.73 00.04.25 00.17.04

45 00.06.06 00.03.42 00.03.84 00.06.01 00.18.32

46 00.09.43 00.05.03 00.02.68 00.04.20 00.20.23

47 00.06.43 00.06.61 00.02.24 00.09.01 00.27.07

48 00.06.49 00.03.48 00.03.81 00.06.20 00.21.03


12
12
49 00.10.21 00.04.99 00.03.02 00.05.70 00.23.81

50 00.12.01 00.03.97 00.04.02 00.06.09 00.25.31

51 00.07.07 00.06.77 00.04.09 00.04.98 00.22.09

52 00.05.99 00.03.88 00.03.24 00.06.88 00.19.32

53 00.06.10 00.04.02 00.03.02 00.04.09 00.17.18

54 00.08.12 00.03.02 00.01.50 00.06.20 00.18.90

55 00.07.43 00.04.95 00.01.98 00.05.45 00.18.22

56 00.09.30 00.03.82 00.02.30 00.06.49 00.18.98

57 00.17.99 00.06.32 00.02.08 00.03.68 00.29.45

58 00.15.43 00.05.29 00.02.38 00.06.84 00.28.43

59 00.09.28 00.03.74 00.01.99 00.05.29 00.19.21

60 00.10.21 00.02.43 00.02.28 00.05.68 00.19.78

61 00.06.42 00.01.22 00.01.03 00.04.23 00.12.43

62 00.08.28 00.01.57 00.01.28 00.06.71 00.16.73

63 00.11.29 00.01.43 00.02.16 00.03.88 00.16.11

64 00.11.28 00.02.03 00.01.67 00.04.16 00.18.61

65 00.16.43 00.03.16 00.02.78 00.05.42 00.26.43

66 00.12.62 00.04.01 00.01.28 00.04.23 00.23.49

67 00.13.42 00.02.06 00.02.12 00.02.78 00.19.88

68 00.09.72 00..03.05 00.02.16 00.06.78 00.21.11

69 00.21.43 00.02.42 00.01.10 00.03.78 00.28.31

70 00.24.72 00.06.11 00.03.11 00.06.89 00.39.31

71 00.25.10 00.03.21 00.02.16 00.05.42 00.35.67

72 00.17.21 00.02.43 00.01.67 00.10.12 00.30.32

73 00.12.42 00.03.21 00.02.16 00.05.42 00.22.87

74 00.06.29 00.01.98 00.02.72 00.04.08 00.14.91

75 00.08.09 00.01.52 00.03.01 00.05.06 00.18.34


13
13
76 00.28.01 00.03.92 00.02.10 00.06.72 00.40.13

77 00.10.81 00.02.61 00.03.16 00.04.01 00.19.22

78 00.12.43 00.05.21 00.02.08 00.04.23 00.23.61

79 00.12.63 00.06.72 00.02.12 00.05.69 00.26.71

80 00.08.12 00.02.64 00.01.92 00.06.77 00.18.21

81 00.17.63 00.04.02 00.01.95 00.04.76 00.26.34

82 00.12.43 00.16.92 00.07.43 00.05.25 00.31.43

83 00.06.43 00.10.12 00.03.12 00.04.21 00.23.45

RATA RATA
00.13.42 00.04.87 00.02.78 00.07.39 00.21.33

Tabel 3.3 Data Cycle Time Excavator

3.1.2 Data Cycle Dump Truck

NO ISI ANGKUT WAKTU BUANG KEMBALI TOTAL


MENUNGGU KOSONG

1 04.45.99 02.51.39 20.24.84 00.35.83 02.49.98 31.15.67

2 05.44.97 04.02.64 09.29.94 00.31.88 03.08.93 22.17.87

3 05.47.66 03.32.60 03.59.93 00.31.16 03.39.26 15.45.98

4 04.20.88 06.07.44 09.08.86 00.34.98 03.18.91 23.52.19

6 03.53.38 03.01.41 07.51.22 00.33.31 03.03.98 16.37.36

7 03.28.94 03.44.70 22.42.64 00.30.35 02.50.59 31.58.68

8 03.40.09 03.42.02 09.41.55 00.35.30 -

9 04.35.05 02.56.23 00.18.26 00.27.63 04.07.69 12.29.71

10 03.16.62 03.39.61 02.59.73 00.27.37 04.35.59 13.32.67

11 04.34.53 03.40.21 03.10.06 01.02.53 03.17.69 14.12.78


14
14
12 04.38.31 03.32.69 07.02.29 00.31.98 04.33.80 19.36.10

13 04.25.92 03.58.49 00.28.88 00.36.85 04.40.13 12.56.32

14 02.42.30 04.05.00 06.05.06 00.27.98 02.57.25 15.48.31

15 03.51.37 03.42.48 06.11.40 00.33.03 02.59.89 20.08.32

16 02.19.81 03.38.72 07.06.82 00.38.63 03.27.05 16.23.11

17 03.15.64 03.59.60 02.32.79 00.35.63 -

18 03.21.56 03.15.03 03.53.23 00.34.63 01.39.75 11.13.43

19 03.58.16 03.56.53 02.00.47 00.33.25 03.03.44 12.14.76

20 04.36.75 04.33.03 07.26.38 00.13.79 03.18.25 19.43.81

21 04.21.40 04.19.37 01.25.97 00.33.72 03.02.50 13.42.89

22 05.41.44 03.47.94 01.39.19 00.25.37 03.34.72 14.12.09

23 03.16.78 05.07.35 03.29.56 00.45.00 02.59.63 14.34.94

24 02.51.10 04.45.87 04.32.12 00.49.59 -

RATA - RATA
03.43.13 04.42.31 04.32.88 00.43.87 03.20.11 12.23.65

Tabel 4.4 Data Cycle Time DumpTruck


3.2 Pembahasan

Banyak data yang didapat +/- 15 data per hari . Total data keseluruhan data ada 83
data cycle time Excavator dan 24 data cycle time Dump Truck.
Total keseluruhan data Cycle time sebanyak 107 Data Cycle Time. Dampak dari
hasil perhitungan ini yaitu Kami bisa mengetahui Rata-rata Cycle time Alat berat
Excavator dan DumpTruck, Hambatan Utama dari pengambilan data ini yaitu
faktor Cuaca menjadiSalah satu Hambatan Terbesar dalam pengambilan data
menjadi kurang maksimal .Panas Terik Dan Hujan Tentu menghambat
pengambilan data cycle time ini . Debu dan asap Mesin crusher juga menjadi salah
satu faktor hambatan .

15
15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Cycle time adalah bagian penting dari industri manufaktur. Cycle time adalah jumlah
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu dari awal hingga selesai.
Dalam arti kata lain, cycle time adalah waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi
satu unit atau item dari awal hingga akhir.

4.2 Saran

Melihat dari data diatas sebaiknya produktivitas perlu ditingkatkan lebih baik agar dapat
mencapai hasil yang maksimal

16
16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ekrut.com/media/cycle-time

1. Blatt, Harvey and Robert J. Tracy, 1996, Petrology, Freeman, ISBN 0-7167-2438-3
2. ^ Hidayatullah, Slamet. "Pertambangan Batu Andesit di Cirebon & Majalengka". Sinergi Stone. Diakses tanggal
26 Juli 2022.
3. ^ Saepulloh (2017). "INVENTARISASI POTENSI BAHAN TAMBANG DI WILAYAH KECAMATAN DUKUPUNTANG DAN
KECAMATAN GEMPOL, KABUPATEN CIREBON, PROVINSI JAWA BARAT". Prosiding Teknik Pertambangan. 3 (1).
 Igneous Rock Textures Diarsipkan 2007-12-08 di Wayback Machine.
 Origins of the Continental Crust Diarsipkan 2007-11-04 di Wayback Machine.
 Island arc magmatism
 Experimental and Theoretical Constraints on Peridotite Partial Melting in the Mantle Wedge
 "Arti kata batuan endapan". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses
tanggal 19 Juli 2022.
 ^ Syarifin. 2004. Petrologi. Bandung: Universitas Padjadjaran

viii
viii
1

LAMPIRAN

 Data mentah
 Foto Lapangan
 Jurnal
 Absensi
2

BIOGRAFI

Hisyam Mahendra Lahir di Kota kecil di Sulawesi Selatan bernama Kota Sorowako.
Lahir tepatnya pada tanggal 28 juni 2004 ,merupakan anak dari Seorang ayah bernama
Miftahudin Yahya dan Ibu Nur afni Oktavia. Anak Ke-2 Dari 5 orang bersaudara .

Kesan pesan yang saya dapatkan selama menjalankan kegiatan magang adalah
pengalaman yang sangat berkesan bagi saya khususnya bagi saya sendiri yang haus akan rasa
ingin tahu tentang PT PII Quarry ini. Banyak ilmu yang saya dapatkan . Dan magang ini
merupakan pengalaman yang menyenangkan

Harapan kedepannya setelah sekolah yaitu saya ingin melanjutkan studi geologi ini ke
jenjang yang lebih tinggi dan semoga tuhan memudahkan.
1
x
2

1
xi

Anda mungkin juga menyukai