Menyetujui Mengetahui
Ketua Prodi Studi Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat- Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik. Laporan kerja praktek ini
mengenai Pengamatan Produktivitas Alat Muat (Excavator) yang dilakukan di PT Hutama
Mitra Nusantara, Desa Pariti Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara
Timur.
Laporan Kerja Praktek ini dibuat sebagai salah satu Mata Kuliah TKB 4702 pada Prodi
Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Penulis menyadari bahwa selesainya kerja praktek serta penyusunan laporan ini bukan
usaha Penulis sendiri namun dengan berkat uluran tangan dari semua pihak. Pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Orangtua tercinta yang telah menghadirkan dan membesarkan Penulis dengan penuh cinta
kasih.
2. Bapak Noni Banunaek, ST,MT selaku Ketua Prodi Teknik Pertambangan.
3. Bapak Adept Titu Eki selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek yang telah mengarahkan
penulis selama kerja praktek.
4. Teman-teman seperjuangan EXTREME’18 yang selalu mendukung Penulis dengan segala
caranya tersendiri. Khususnya Tim KP saya Oktafia Tafuli, Fawzi Rahman Said, dan
Febronius A. Naif.
5. Kampus Universitas Nusa Cendana Prodi Teknik Pertambangan yang telah menjadi tempat
studi selama ini.
6. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini, baik secara
moril maupun materil yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
laporan ini. Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca semoga laporan ini dapat
dijadikan referensi serta bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 3.18 Arm .......................................................................................................... 17
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis-jenis alat berat yang dimiliki PT Hutama Mitra Nusantara .................. 4
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang menjadi pokok
pembahasan dalam laporan ini adalah:
1. Berapa nilai waktu edar alat gali muat (Excavator) yang digunakan pada PT Hutama Mitra
Nusantara?
2. Berapa besar produktivitas dari alat gali muat (Excavator) yang digunakan pada PT Hutama
Mitra Nusantara?
1.4 Tujuan
Tujuan dari tugas kerja praktek ini yaitu untuk:
1. Untuk mengetahui nilai waktu edar alat gali muat (Excavator) yang digunakan pada PT
Hutama Mitra Nusantara.
2. Untuk mengetahuiu nilai produktivitas alat gali muat (Excavator) yang digunakan pada PT
Hutama Mitra Nusantara.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari tugas kerja praktek ini antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Hasil dari tugas ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan dan rekomendasi bagi
perusahaan dalam menentukan cara terbaik yang mengefisienkan produksi alat gali
muat (Excavator).
2
2. Bagi Akademisi
Tugas kerja praktek ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan referensi
mengenai produktivitas alat gali muat (Excavator)pada kegiatan penambangan.
3. Bagi Penulis
Tugas kerja praktek ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
bagi penulis dalam rangka menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Nusa Cendana.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.1 Jenis-Jenis Alat Berat Yang Dimiliki PT Hutama Mitra Nusantara Di Pariti
No. Jenis Alat Merk Type Kapasitas
1. Jaw Crusher Shan Bao OPE 250 x 1000 20 – 60 m3/jam
2. Wheel Loader Komatsu WA 100 1,2 m3
3. Excavator CAT 320D 0,9 m3
4. Dump Truck Hino 130 HD LSD 8.0 on
4
2.1.3 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
KOMISARIS ABDUL RAHMAN
WAKIL
DIREKTUR
SEKRETARIS
BAGIAN BAGIAN
UMUM TEKNIK
DIVISI
LAPANGAN/ALAT BELAT/MEKANIK/SOPIR/PEKERJA HARIAN
= Garis Komando
= Garis Koordinasi
6
Peta Geologi Regional Kabupaten Kupanng
Sumber : Profil Daerah Kabupaten Kupang
8
Sumber : Dokumentasi penulis, 2021
Gambar 2.6 Keseluruhan Aktivitas Pengolahan Material
9
Sumber : Dokumentasi penulis,2021
Gambar 2.8 Keseluruhan Aktivitas Pengolahan Material
10
BAB III
DASAR TEORI
(a) (b)
Sumber :https://www.cat.com/excavator
Gambar 3.1 (a) Power Shovel & (b) Backhoe
11
berdasarkan fungsinya. Excavator diklasifikasikan berdasarkan jenis bucketnya diantaranya
yaitu sebagai berikut:
1) Standard bucket merupakan jenis yang paling banyak digunakan karena
penggunaanya yang fleksible untuk beberapa kondisi pekerjaan.
2) Ripper bucket cocok digunakan untuk menggali lapisan bebatuan atau tanah liat
yang keras. Bucket jenis ini memiliki penetrasi yang cukup dalam.
5) Ditch cleaning bucket cocok digunakan untuk membersihkan sungai atau mengeruk
lumpur dari dasar sungai. Bucket ini memiliki beberapa lubang yang berfungsi
sebagai tempat keluarnya air.
6) Single shank ripper digunakan untuk mempersiapkan lahan untuk digali terutama
yang memiliki lahan bebatuan dan digunakan juga untuk mencabut akar atau batang
pohon.
7) Three shank ripper merupakan alat yang efisien untuk menggali batu pada lereng,
mengahancurkan dan mengangkat pondasi beton, dan juga untuk mencabut akar
atau batang pohon.
13
Gambar 3.8 Three shank ripper
8) Clamshell bucket digunakan untuk memindahkan material.
9) Coal bucket dan chip bucket sangat efisien dan aman ketika digunakan untuk
menangani material seperti batubara, pecahan batu, dll.
10) Spike hammer cocok digunakan untuk menghancurkan struktur beton, lereng,
bendungan, dll.
14
Gambar 3.11 Spike hammer
12) Lifting magnet digunakan untuk mengangkat dan memindahkan bahan – bahan
yang terbuat dari logam.
15
13) Scrap grapple digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material dengan
bentuk yang tidak beraturan. Memiliki empat buah cakar yang dapat membuka dan
menutup dengan silinder hidrolik masing-masing.
c) Bucket
d) Cylinder
• Boom cylinder
17
Gambar 3.20 Boom cylinder
• Arm cylinder
e) Upper stucture
18
g) Center frame
Pada kegiatan penambangan di kuari sirtu PT. Huatama Mitra Nusantara digunakan
jenis excavator backhoe, yang merupakan alat gali yang menggunakan tekanan hydraulic
untuk menggerakkannya.
19
Tahap kerja yang dapat dilakukan oleh hydraulic excavator dalam kegiatan ini antara
lain:
1) Menggali di lereng bukit, misalnya untuk menggali tanah liat, pasir, batu gamping dan
pengupasan tanah penutup (stripping overburden)
2) Memuat (loading) material ke sebuah alat angkut, misalnya, dump truck.
Dalam melakukan satu kali kegiatan penggalian diperlukan beberapa aspek yang
harus diperhatikan yang meliputi:
1. Waktu untuk menggali
Waktu menggali material adalah waktu bucket diposisikan menggali material
sampai bucket dalam keadaan penuh. Waktu ini sangat ditentukan oleh jenis material dan
jenis penggalian (penggalian langsung atau penggalian tidak langsung)
2. Waktu untuk swing isi
Waktu swing adalah waktu yang dihitung sejak bucket penuh dan siap memutar
kearah dump body dump truck sampai posisi bucket siap menumpahkan. Lamanya waktu
ini ditentukan oleh posisi dump truck, bila posisi dump truck yang dimuati jauh maka waktu
memutar ini akan lebih lama.
3. Waktu untuk menumpahkan material ke truck
Waktu menumpahkan material adalah waktu yang dimulai dari bucket siap
menumpahkan material kedalam dump truck sampai bucket selesai menutup dan siap
kembali memutar untuk menggali.
4. Waktu untuk swing kosong
Waktu memutar bucket dalam keadaan kosong dimulai dari selesai proses
menumpahkan materiall sampai bucket siap menggali material lagi.
5. Waktu Tunggu
Waktu menunggu dump truck kembali untuk melakukan pemuatan. Waktu ini juga
tergantung pada jenis alat angkut,kemampuan alat pengangkutan untuk berputar, dan jarak
serta kondisi jalan pada lokasi penggalian.
20
3.2 Cycle Time
Waktu edar alat gali muat yang diamati adalah yang dibutuhkan oleh alat ini untuk
melakukan satu kali kegiatan penggalian yang meliputi:
1.Waktu untuk menggali.
2.Waktu untuk swing isi.
3.Waktu untuk dumping.
4.Waktu swing kosong.
CTm = ET+STL+DT+STE ................................................... (3.1
Sumber : Perifoy, 1956
Keterangan :
CTm = Waktu Edar / cycle time (detik)
ET = Waktu Penggalian / excavating time (detik)
STL = Waktu Ayun Bermuatan / swing time loaded (detik)
DT = Waktu Penumpahan Material / dumping time (detik)
STE = Waktu Ayun Kosong / swing time empty (detik)
Keterangan:
Eut = effective utilization atau efisieensi kerja
W = working hours atau jumlah kerja alat
R = repair hours atau jumlah jam untuk perbaikan
S = jumlah jam standby
Selain melalui perhitungan teoritis yang telah dijabarkan seperti rumus diatas, untuk
menentukan besarnya nilai efisiensi kerja yang sangat dipengaruhi kondisi operasional
peralatan dapat dilakukan dengan melihat Tabel 3.2.
Waktu kerja efektif (W) merupakan waktu kerja alat yang dimulai dari operator berada
di atas suatu alat dan alat tersebut dalam keadaan operable (mesin dan bagian - bagian lain siap
dioperasikan. Jam kerja efektif ini termasuk waktu tunda (delay time). Waktu tunda itu sendiri
meliputi :
• Kehilangan waktu saat dari dan menuju tempat kerja
• Waktu perpindahan alat
• Waktu untuk lubrikasi, pengisian bensin dan pemeliharaan alat
• Kehilangan waktu karena kondisi cuaca atau rapat keselamatan kerja.
22
Waktu Perbaikan(R) merupakan waktu yang hilang akibat kerusakan atau gangguan
alat dan perbaikan alat. Waktu perbaikan meliputi:
• Waktu Perbaikan
• Waktu menunggu suku cadang
• Waktu menunggu untuk perbaikan
• Waktu perawatan alat (maintenance)
Waktu alat tidak beroperasi padahal alat tidak rusak (S) adalah waktu dimana alat siap
dipakai (tidak rusak), namun karena sesuatu hal tidak dapat dipergunakan ketika operasi
penambangan sedang berlangsung.
Waktu kerja terjadwal(W+R+S) merupakan penjumlahan dari waktu kerja efektif (W),
waktu perbaikan alat (R)dan waktu alat tidak beroperasi padahal alat tidak rusak (S).
Kesediaan Fisik (PA) akan menunjukan catatan atau sejarah alat dan apa yang sudah
diperbuat selama waktu - waktu yang sudah berlalu. Kesediaan Fisik merupakan faktor
kesediaan alat yang penting untuk menyatakan unjuk kerja mekanik alat dan juga sebagai
petunjuk terhadap efisiensi mesin dalam program penjadwalan.
23
Merupakan faktor yang menunjukan berapa persen dari seluruh waktu kerja yang
tersedia dapat dimanfaatkan untuk kerja produktif. Nilai penggunaan efektif dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut (Yanto Indonesianto, 2012):
W
EU = x 100%......................................................................(3.4)
W+R+S
24
Tabel 3.1 Faktor Pengisian Bucket
Jenis Pekerjaan Kondisi Pemuatan Faktor
25
Rumus SF dan % Sweel berdasarkan volume
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑛𝑠𝑖𝑡𝑢
Sf = x 100 %
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑜𝑜𝑠𝑒
Earth
- Dry 1.80 – 2.00 1.40 – 1.60
- Wet 1.90 – 2.10 1.50 – 1.70
- Loam 1.50 – 1.60 1.20 – 1.30
Granite 2.50 – 2.80 1.40 – 1.50
Gravel 1.70 – 2.25 1.50 – 2.00
Hematite, iron ore 2.1 – 2.90 1.80 – 2.50
26
3.5.3 Faktor Efisiensi Kerja Alat
Dalam pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan alat berat terdapat faktor yang
mempengaruhi produktifitas alat yaitu efisiensi kerja alat.Efisiensi kerja adalah perbandingan
antara waktu produktif dengan waktu kerja yang tersedia.Pada kenyataannya, penentuan
besarnya efisiensi kerja sulit diukur, tetapi dengan dasar pengalaman dapat ditentukan efisiensi
kerja yang mendekati kenyataan. Efisiensi alat dalam bekerja tergantung dari beberapa hal
diantaranya:
1. Waktu kerja yang tersedia
2. Kemampuan operator
3. Pemilihan dan pemeliharaan alat
4. Kondisi cuaca
5. Topografi dan volume pekerjaan
6. Metode pelaksanaan alat
7. Perencanaan dan pengaturan letak alat
27
dirumuskan sebagai berikut :
1. Produktivitas alat gali-muat (excavator)
Untuk mengetahui produktivitas alat gali muat, kita dapat menghitung produktivitas
excavator tersebut dengan menggunakan persamaan berikut:
Excavator tersebut dengan menggunakan persamaan berikut:
3600
Pm = 𝑥 𝐾𝑏 𝑥 𝐹𝑓 𝑥 𝑆𝑓 𝑥 𝐸𝑢
𝐶𝑡𝑚
Keterangan :
Pm = Produksi alat muat
Ctm = Waktu edar alat muat
Kb = Kapasitas bucket (m3)
Ff = Bucket fill factor
Sf = Swell factor
Eu = Efisiensi utibility
28
BAB IV
METODE KERJA PRAKTEK
29
4.2.2 Orientasi Lapangan
Mengenal secara umum kegiatan pengangkutan alat muat yang bekerja di unit
pengolahan crushing plant di PT Hutama Mitra Nusantara.
4.2.3 Tahap Persiapan
Dalam kegiatan kerja praktek alangkah baik jika terlebih dahulu dilakukan persiapan
peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menunjang pengambilan data di lapangan,
antara lain:
a. Stopwatch, digunakan untuk menghitung waktu produksi alat berat.
b. Alat tulis( buku dan pulpen ), digunakan untuk mencatat data-data yang diperoleh
di lapangan.
c. Kamera, digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan di lapangan.
d. Perlengkapan alat pelindung diri seperti helm, safety shoes,dan masker yang
digunakan dalam kegiatan sebagai syarat keselamatan kerja dilapangan.
30
Mulai
Pengumpulan Data
dan
Informasi
Input
Pengolahan
Perbaikan
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
Saran
31
Selesai
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.2 Pembahasan
Pengolahan data ini berupa data yang masih mentah yang didapat di lapangan.
Pengolahan data ini dibantu oleh software exel. Waktu edar Excavator dalam kegiatan
pemuatan dan pengangkutan material dari stockpile ke dump truck terdiri dari beberapa tahap
kerja dalam satu siklus kerja yakni:
• Waktu Penggalian Material
Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh excavator 320 D2 untuk melakukan
penggalian material sirtu untuk kemudian dimuat kedalam dump truck dan diangkut ke hooper.
Pencatatan waktu edarnya mulai dari saat mengangkut sampai pada dump truck sebelum
penumpahan material. (satuannya detik).
• Waktu Ayun Berisi
Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh excavator dalam melakukan ayun berisi,
dimana saat bucket excavator sudah terisi penuh maka excavator akan mengangkat bucket
untuk ditumpahkan ke dumpt truck. Untuk menghitung cycle time tersebut dimulai pada saat
excavator mengayun bucket maka pencatatan dimulai dari saat itu sampai bucket berada tepat
di atas dump truck.
• Waktu Penumpahan
Merupakan waktu yang dibutuhkan excavator Caterpillar 320 D2 sedang melakukan
panumpahan material sirtu ke dump truck. Pencatatan cycle time pada saat penumpahan
material sirtu dari excavator Caterpillar 320 D2 ke dump truck dilakukan ketika bucket
excavator mencurahkan material ke dalam dump truck.
32
• Waktu Kembali Kosong
Merupakan waktu yang diperlukan excavator selama proses kembali kosong, dan
pencatatan waktu edarnya mulai dari bucket habis mencurahkan isinya dump truck dan hendak
melakukan penggalian ulang.
33
Tabel 5.2 Waktu Hambatan Alat
Dump Excavator
Waktu Hambatan
Truck CAT 320 D2
Istirahat terlalu lama 5 5
Istirahat lebih awal 10 10
Berhenti kerja lebih awal 15 15
Pengisian bahan bakar 15 10
Keperluan operator 10 5
Pemeriksaan 5 10
Harian
Breafing pagi 10 5
Total (menit) 70 60
Total (jam) 1.10 1
Sumber : Olahan data penulis, 2021
Dari data waktu kerja produktif yang disediakan dengan memperhatikan kehilangan
waktu yang terjadi, maka diketahui waktu kerja efektif untuk setiap hari kegiatan penambangan
sebagai berikut:
34
sebenarnya dari waktu kerja yang tersedia.
Efisiensi kerja alat yang digunakan dalam pengolahan data produktivitas aktual
menggunakan persamaan dari penggunaan efektif (Effective Utilization) untuk mengetahui alat
dapat bekerja berdasarkan waktu yang sebenarnya digunakan alat tersebut untuk bekerja.
Penggunaan efektif diukur dari perbandingan antara waktu kerja efektif dengan jumlah waktu
kerja efektif (W), Waktu stand by (S), dan waktu breakdown (R) alat.
Perhitungan nilai efisiensi pada pengolahan produktivitas alat gali muat diambil dari
rata – rata nilai factor penggunaan efektif (effective utilization) dari unit Excavator CAT 320
D2. Nilai efisiensi ini didasarkan pada kumpulan data effisiensi kerja per hari dari unit
excavator CAT 320 D2. Rata – rata nilai perhitungan effisiensi kerja untuk unit alat gali muat
dapat dilihat pada Tabel 5.3, sedangkan data untuk pengolahan dalam melakukan perhitungan
mengenai effisiensi kerja alat dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 5.3 Efisiensi Kerja Alat Gali Muat
Jenis Alat Gali Wt W R S MA PA EU
Muat (Jam) (Jam) (Jam) (Jam) (%) (%) (%)
Excavator
8 6,69 0,87 0,49 89,00 89,07 83,35
CAT 320 D2
Sumber : Hasil Perhitungan, 2021
Untuk menghitung nilai Fill Factor kita ambil nilai rata – rata dari tabel
ketentuan diatas, sehingga
0,8+0,9+1,0
Fill Factor =
3
Fill Factor = 0,9
35
5.3.4 Waktu Edar ( Cycle Time ) dari Alat Muat Excavator
Tabel 5.5 Waktu Edar ( Cycle Time Excavator )
Waktu Edar (Cycle Time)
Waktu Waktu Ayun Waktu Ayun
Waktu Gali Waktu Tumpah
Berisi Kosong
Detik 5,85 4,87 5,13 2,72
Menit 0,11 0,07 0,06 0,07
Sesuai rumus maka dapat diketahui waktu edar excavator yang berkerja adalah sebagai
berikut :
CTm = ET+STL+DT+STE
CTm = 5,85+4,87+5,13+2,72
CTm = 18,56 detik
CTm = 0,30 menit
Pm = 130,40 BCM/jam
Maka produktivitas excavator dalam (ton/jam) adalah :
36
Maka Produksi Excavator persiklus (m3) diperoleh:
q = 𝑞1 𝑥 𝐾
q = 0,9 𝑥 1,0
q = 0,9 m3
c. Produktivitas Alat Gali Muat (Excavator) per hari (m3) Kapasitas Produksi :
P = Q × jumlah alat × jumlah jam jalan alat P = 194,296 × 1 × 6,8
P = 1.321,21 ton/hari
37
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan
yaitu:
1. Nilai rata-rata waktu edar dari excavator CAT 320 D2 adalah 18,56 detik atau 0,30 menit.
2. Kemampuan produktivitas dari excavator CAT 320 D2 per jam yaitu 130,40 BCM/Jam atau
194,296 ton/jam.
6.2 Saran
Berdasarkan teori pembahasan dan kesimpulan diatas maka penulis menyarankan perlu
adanya peningkatan produksi dengan penunjang yang cukup baik yaitu alat berat. Perbaikan
kinerja dan produktivitas alat berat itu sangat mempengaruhi produksi. Selain itu, penulis
menyarankan agar perusahaan membeli alat muat yang baru dan harus lebih memperhatikan
dan merawat alat berat tersebut agar proses loading menjadi lebih cepat dan target produksi
yang diharapkan oleh perusahaan dapat tercapai.
38
DAFTAR PUSTAKA
Rochmanhadi, 1990, Kapasitas dan Produksi Alat Berat, Dinas Pekerjaan Umum, Jakarta
Taopan, Henda, VR.2010, Diktat Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan
Undana Kupang.
Nabunome,Retno James dkk. 2016. Bandung.“Kegiatan Penambangan Pada PT. Sarana Agra
Gemilang KSO.PT. Semen Kupang”.Laporan Kerja Praktek.Sekolah Tinggi Teknologi
Mineral Indonesia Bandung
39
LAMPIRAN
40
LAMPIRAN A
PETA LOKASI KESAMPAIAN DAERAH
41
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN WAKTU EDAR ALAT MUAT EXCAVATOR CAT 320
D2
LAMPIRAN C
43
PERHITUNGAN EFESIENSI KERJA ALAT MUAT EXCAVATOR
Wt R S W MA PA EU
8,00 0 0 8,00 100 100 100
8,00 0 0,5 7,55 100,00 100,00 93,79
8,00 0,75 0 7,30 90,6832 90,6832 90,6832
8,00 0 0,6 7,45 100,00 100 92,5466
8,00 0 4 5,50 100 100 57,8947
8,00 0,8 0,6 6,70 89,3333 90,1235 82,716
8,00 0 0 8,00 100 100 100
8,00 8 0 0,00 0 0 0
8,00 0 0,8 7,30 100 100 90,1235
8,00 0,75 0 7,30 90,6832 90,6832 90,6832
8,00 0 0,3 7,35 100,00 100 96,0784
8,00 0 0 8,00 100 100 100
8,00 0 0,16 7,90 100 100 98,0149
8,00 0,5 0,2 7,35 93,6306 93,7888 91,3043
8,00 0 0,3 7,30 100 100 96,0526
8,00 0 0 8,00 100 100 100
8,00 0,5 0,2 7,30 93,5897 93,75 91,25
8,00 0 2 6,10 100 100 75,3086
8,00 0 0,5 7,50 100 100 93,75
8,00 8 0 0,00 0 0 0
8,00 0,8 0,3 6,55 89,12 89,5425 85,6209
8,00 0 0,2 7,85 100 100 97,5155
8,00 0 0,5 7,55 100 100 93,7888
8 0,87 0,49 6,69 89,00 89,07 83,35
LAMPIRAN D
44
SPESIFIKASI ALAT MUAT EXCAVATOR CAT 320 D2
Spesifikasi detail :
Model Engine : Cat® C4.4 ACERT™
Daya Bersih Flywheel : 85 kW
Diameter : 105 mm
Langkah : 127 mm
Bucket capacity : 0.92 m3a
Kapasitas Silinder : 4.4 l
Daya Engine – ISO 14396: 93 kW
Daya Bersih – SAE J1349/ISO 9249: 85 kW
Catatan (2) : Daya bersih yang diiklankan adalah daya yang tersedia pada flywheel apabila
engine dilengkapi dengan kipas, air cleaner, muffler, dan alternator
Catatan (3) : Peringkat pada 1800 rpm.
Emisi : Cat 320D2 GC memenuhi standar emisi Non Jalan Raya setara EPA Tier 3 AS/Stage
IIIA UE
RPM Engine : 1800 r/min
Bobot Kerja : 20800 kg
Tekanan Maksimum : 35 MPa
LAMPIRAN E
45
DOKUMENTASI KEADAAN LOKASI DAN KEGIATAN
46
47
Keterangan foto 3, 4, 5, dan 6 : Kegiatan Produksi Yang Sedang Dilakukan Oleh Alat-Alat
Mekanis
48
Keterangan foto 7 dan 8 : foto bersama dengan pengawas dan pekerja di PT Hutama Mitra
Nusantara
49
LAMPIRAN F
DATA CURAH HUJAN
Tabel Curah Hujan Bulanan
50
51
52