Dengan membeli
perusahaan orang lain
(buying)
Kerjasama manajemen
(franchising)
MERINTIS USAHA BARU (STARTING)
Persekutuan (partnership)
FIRMA
PENDEKATAN UNTUK MENCARI PELUANG
1. Pendekatan Inside-out, yaitu pendekatan berdasarkan gagasan
sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
(berdasarkan keterampilan sendiri kunci keberhasilannya).
Dalam pendekatan ini calon wira usaha harus memiliki beberapa
kompetensi, yaitu :
Kemampuan teknik
Kemampuan pemasaran
Kemampuan finansial
Kemampuan hubungan
PENDEKATAN UNTUK MENCARI PELUANG
2. Pendekatan out-side in, yaitu pendekatan yang menekankan pada
dasar ide bahwa suatu usaha akan berhasil apabila menanggapi
suatu kebutuhan pasar.
Hal yang dibutuhan pasar dapat bersumber dari :
Surat kabar
Laporan periodik tentang perubahan ekonomi
Jurnal perdagangan dan pameran dagang
Publikasi pemerintah
Informasi lisensi produk
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
merintis usaha baru:
Kemungkinan sukses
Perusahaan yang dijual biasanya lemah
Lokasi sudah cocok
Membeli perusahaan Peralatan tak efisien
Karyawan dan pemasok biasanya sudah
(Buying) Mahal
mantap
Sulit inovasi
Sudah siap operasi
• Perubahan pasar selalu terjadi pada semua jenis usaha. Jika ingin
tetap bertahan pada suatu bisnis maka wajib hukumnya untuk
selalu memantau perkembangan pasar.
• Selain itu, para pengusaha juga tetap harus mau belajar
mengikuti perubahan yang terjadi. Sebagai contoh, jika jaman
dulu belum ada pemasaran online maka para pengusaha jaman
sekarang harus memiliki pemahaman tentang dasar internet
marketing agar dapat bertahan dan maju.
Promosi Secara Berkala
▪ Fotokopi KTP Direktur dan Persero Pasif ▪ Pengisian formulir pengajuan SKDP
(Komisaris)
▪ Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian & SK
▪ Fotokopi NPWP Direktur dan Persero Pasif Menkumham)
(Komisaris)
▪ Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti
▪ Nama CV kepemilikan tempat usaha
▪ Penjelasan mengenai bidang usaha ▪ Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di
gedung perkantoran/pertokoan
▪ Foto Direktur ukuran 3x4 latar belakang merah
▪ Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir
▪ Akta pendirian CV
▪ Surat Keterangan Domisili Perusahaan
▪ NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
▪ Pengesahan Pengadilan
▪ SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
▪ TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Syarat umum pendirian perseroan terbatas
(PT) adalah :
▪ Fotokopi KTP, NPWP & KK para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
▪ Foto Direktur ukuran 3x4 latar belakang merah
▪ Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
▪ Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
▪ Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran
▪ Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di
lingkungan perumahan) khusus luar jakarta
▪ Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayah
pemukiman
▪ Surat Keterangan Zonasi dari Kelurahan
▪ Stempel Perusahaan
Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan
UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut:
▪ Pendiri (Direktur dan Komisaris) minimal terdiri dari 2 orang atau lebih
▪ Nama Perusahaan
▪ Susunan pemegang saham (pendiri wajib mengambil bagian dalam saham)
▪ Akta pendirian harus disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM
▪ Menetapkan nilai Modal dasar dan modal disetor (nilai modal setor minimal
25% dari modal dasar)
▪ Pengurus terdiri dari Minimal 1 orang Direktur dan 1 orang Komisaris
▪ Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut
hukum Indonesia
▪ Akta Notaris yang berbahasa Indonesia
Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan
UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut:
▪ Klasifikasi perusahaan :
PT Kecil
• Modal Setor lebih dari Rp 50.000.000,-
PT Sedang
• Modal Setor lebih dari Rp 500.000.000,-
PT Besar
• Modal Setor lebih dari Rp 10.000.000.000,-
Tahapan Pendirian Perseroan Terbatas
Pengecekan Nama
Pembuatan Draft Akta
Tanda Tangan Akta
Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM
Pengajuan SKDP Sementara
Pengajuan NPWP Perusahaan
Pengajuan SKDP Perpanjangan
Pengajuan SIUP
Pengajuan TDP
Pengecekan Nama
▪ Pada Tahap ini, Anda harus menyediakan opsi nama untuk
dicek oleh notaris. Proses ini akan mengkonfirmasi apakah
nama yang diajukan bisa digunakan atau harus
menggunakan nama baru untuk diajukan kembali.
Pembuatan Draft Akta
▪ Setelah Nama sudah dinyatakan bisa digunakan, notaris
akan membuat draft Akta atas nama PT yang sudah
disetujui tadi. Biasanya Anda akan mendapatkan draft awal
untuk direvisi sebelum proses tanda tangan Akta di
hadapan notaris.
Tanda Tangan Akta
▪ Setelah draft akta sudah direvisi, maka Akta akan
ditandatangani oleh pemilik saham perusahaan di hadapan
notaris. Normalnya setiap pemegang saham diwajibkan
untuk ikut dan menandatangani Akta. Jika Pengurus
perusahaan bukan pemegang saham, tidak perlu untuk
hadir di bagian ini.
Pengesahan di Kementrian
Hukum dan HAM