Anda di halaman 1dari 56

MENDIRIKAN USAHA BARU

Sara Nurmala, M.Farm


MEMASUKI DUNIA USAHA
Seseorang utk memasuki dunia usaha harus mempunyai Jiwa
wirausaha yaitu dapat mengorganisir, mengelola & berani
menghadapi resiko.

(Hasil Survey oleh Peggy Lambing 2000:90)


1. 43% sumber ide bisnisnya dari pengalaman ditempat kerja
2. 11% utk memenuhi peluang pasar
3. 46% Karena hoby
CARA MEMULAI USAHA
Merintis usaha baru
(starting)

Dengan membeli
perusahaan orang lain
(buying)

Kerjasama manajemen
(franchising)
MERINTIS USAHA BARU (STARTING)

Perusahaan milik sendiri (sole


proprietorship)

Persekutuan (partnership)

Perusahaan berbadan hukum


(corporation)

FIRMA
PENDEKATAN UNTUK MENCARI PELUANG
1. Pendekatan Inside-out, yaitu pendekatan berdasarkan gagasan
sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
(berdasarkan keterampilan sendiri kunci keberhasilannya).
Dalam pendekatan ini calon wira usaha harus memiliki beberapa
kompetensi, yaitu :
Kemampuan teknik
Kemampuan pemasaran
Kemampuan finansial
Kemampuan hubungan
PENDEKATAN UNTUK MENCARI PELUANG
2. Pendekatan out-side in, yaitu pendekatan yang menekankan pada
dasar ide bahwa suatu usaha akan berhasil apabila menanggapi
suatu kebutuhan pasar.
Hal yang dibutuhan pasar dapat bersumber dari :
Surat kabar
Laporan periodik tentang perubahan ekonomi
Jurnal perdagangan dan pameran dagang
Publikasi pemerintah
Informasi lisensi produk
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
merintis usaha baru:

1. Bidang dan Jenis Usaha yang Dimasuki


Bidang usaha pertanian (agriculture)
Bidang usaha pertambangan (mining)
Bidang usaha pabrikasi (manufacturing)
Bidang usaha konstruksi
Bidang usaha perdagangan (trade)
Bidang jasa keuangan (financial service)
Bidang jasa perseorangan (personal service)
Bidang usaha jasa-jasa umum (public service)
Bidang usaha jasa wisata (tourism)
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
merintis usaha baru:

2. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih.


3. Tempat usaha yang akan dipilih
 Mempertimbangkan aspek efisiensi & efektivitas
 Alternatif menentukan tempat memulai usaha
a) Membangun bila ada tempat yang strategis
b) Membeli atau menyewakan bila lebih strategis dan menguntungkan
c) Kerja sama bagi hasil, bila memungkinkan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
merintis usaha baru:

4. Organisasi usaha yang akan digunakan


 Perpaduan fungsi kewirausahaan dan manajerial
 Hubungan yang timbul antara organisasi perusahaan dengan lingkup
usaha :
a) Semakin besar lingkup usaha, semakin kompleks organisasinya
b) Semakin kecil lingkup usaha, semakin sederhana organisasinya
c) Semakin kecil perusahaan maka fungsi kewirausahaan akan
semakin besar, tetapi fungsi manajerial yang dimilikinya akan
semakin kecil
d) Lingkup usaha kecil umumnya organisasinya dikelola sendiri
e) Pengusaha kecil umumnya berperan sebagai small business owner-
manager/small business operator
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
merintis usaha baru:

5. Jaminan Usaha yang Mungkin Diperoleh


6. Lingkungan Usaha
 Lingkungan Usaha Mikro  ada kaitan langsung dengan
operasional perusahaan
 Lingkungan Usaha Makro  di luar perusahaan yang dapat
mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan
a) Lingkungan Ekonomi
b) Lingkungan Teknologi
c) Lingkungan Sosial Politik
d) Lingkungan Demografis dan Gaya Hidup
Hambatan dalam Memasuki Industri

 Sikap dan Kebiasaan Pelanggan

 Biaya Perubahan (Switching Cost)

 Respons dari pesaing yang telah lebih dulu ada


Dengan membeli perusahaan orang lain
(buying)

Beberapa alasan dari Buying:


1. Resiko lebih rendah
2. Lebih mudah dalam memasuki dunia usaha
3. Memiliki peluang untuk membeli dengan harga
yang dapat ditawar
PERMASALAHAN Buying

1. Masalah eksternal  lingkungan


2. Masalah internal  masalah di dalam
perusahaan
Aspek yang perlu dipertimbangkan
sebelum Buying:

1. Pengalaman apa yang dimiliki untuk


mengoperasikan perusahaan tersebut?
2. Mengapa perusahaan tersebut berhasil tetapi
kritis?
3. Di mana lokasi perusahaan tersebut?
4. Apakah membeli perusahaan tersebut akan
lebih menguntungkan ketimbang merintis
sendiri usaha baru?
Langkah setelah memutuskan Buying

1. Yakinlah bahwa anda tidak akan merintis


usaha baru (memulai dari awal)
2. Tentukan jenis perusahaan yang diinginkan
dan apakah anda mampu mengelolanya
3. Pertimbangkan gaya hidup yang anda
inginkan
4. Pertimbangkan usaha yang diinginkan
Kerjasama manajemen (franchising)

Suatu kerja sama antara entrepreneur (Franchise)


dengan perusahaan besar (Franchisor) dalam
mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha
Model usaha ini dapat digambarkan sebagai kerjasama
manajemen untuk menjalankan perusahaan
cabang/penyalur
Inti Franchising adalah memberi hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk
Royalty Fee

Biaya yang harus dibayar setelah gerai


waralaba mulai beroperasi. Pada umumnya
pewaralaba menetapkan pembayaran harus
dilakukan setiap awal bulan, misalnya sebelum
tanggal 10 setiap bulan.
RESUME
Bentuk Kelebihan Kekurangan

 Gagasan Murni  Pengakuan nama barang


Merintis usaha (Starting)  Bebas beroperasi  Fasilitas inefisien
 Fleksibel dan mudah penggunaan  Persaingan kurang diketahui

 Kemungkinan sukses
 Perusahaan yang dijual biasanya lemah
 Lokasi sudah cocok
Membeli perusahaan  Peralatan tak efisien
 Karyawan dan pemasok biasanya sudah
(Buying)  Mahal
mantap
 Sulit inovasi
 Sudah siap operasi

 Mendapat pengalaman dalam logo,  Tidak mandiri


nama, metode teknik produksi, pelatihan  Kreativitas tidak berkembang
Kerjasama manajemen dan bantuan modal
(Franchising)  Menjadi kurang independen,
 Penggunaan nama, merk yang sudah terdominasi, rentan terhadap
dikenal perubahan franchisor
HAK PATEN
Hak eksklusif yang diberikan oleh Negara
kepada Inventor atas hasil Invensinya di
bidang teknologi, yang untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri Invensinya
tersebut atau memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
JANGKA WAKTU HAK PATEN

Hak Paten diberikan untuk jangka waktu


selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak
Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu
tidak dapat diperpanjang.

Hak Paten Sederhana diberikan untuk jangka


waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak
Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu
tidak dapat diperpanjang.
CONTOH HAK PATEN

Hak Paten Layar Sentuh (Touch Screen)


Touch screen merupakan sebuah perangkat input komputer
yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar
menggunakan jari atau pena digital. Hampir semua
perangkat teknologi saat ini lebih banyak menggunakan
teknologi touch screen seperti di smartphone maupun
laptop. Pemegang paten ini adalah seorang penemu asal
Amerika yaitu George Samuel Hurst, yang menerima paten
ini pada tanggal 7 Oktober 1975 dengan versi pertamanya
yang diproduksi pada tahun 1982.
HAK MEREK
Hak ekslusif yang diberikan oleh negara kepada
pemilik merek terdaftar dalam daftar umum
merek untuk jangka waktu tertentu dengan
menggunakan sendiri merek tersebut atau
memberikan ijin kepada pihak lain untuk
menggunakannya.
MEREK
Merek adalah tanda yang berupa gambar,
nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa. (Menurut UU No.15 Tahun 2001)
Merek dapat dibedakan dalam beberapa macam,
antara lain:
▪ Merek Dagang: merek digunakan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang/beberapa orang/badan hukum
untuk membedakan dengan barang sejenis.
▪ Merek Jasa: merek digunakan pada jasa yang diperdagangkan
oleh seseorang/beberapa orang/badan hukun untuk
membedakan dengan jasa sejenis.
▪ Merek Kolektif: merek digunakan pada barang/jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa
orang/badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan
dengan barang/ jasa sejenisnya.
CONTOH KASUS PELANGGARAN HAK MEREK

Pada pertengahan tahun 1996 PT. MONICA HIJAU LESTARI


banyak menerima keluhan dari konsumen mengenai produk
milk bath (susu untuk mandi) yang berbeda dari produk
yang sebelumnya biasa dipakai. Setelah diteliti ternyata
produk tersebut tidak sama dengan produk yang
dikeluarkan oleh THE BODY SHOP INTERNATIONAL PLC, dan
diyakini produk milk bath yang beredar tersebut adalah
palsu.
TRIK MENDIRIKAN USAHA BARU
Menetapkan Jenis Usaha

• Poin ini sangat penting karena berhubungan dengan minat


dan tren bisnis jangka panjang. Kebanyakan orang lebih
memilih bisnis yang sedang booming, karena dianggap
langsung menghasilkan uang.
• Hal ini bisa saja dilakukan, namun tetap harus
memperhatikan minat Anda sebagai pelaku usaha. Bisnis
yang dijalankan berdasarkan minat umumnya bisa bertahan
lebih lama ketimbang bisnis yang dijalankan karena ikut-
ikutan saja.
Menetapkan Visi dan Misi Usaha

• Di balik semua usaha yang berhasil pasti ada


visi dan misi yang kuat di dalamnya. Begitu pun
dengan usaha yang akan Anda rintis, harus ada
visi dan misi yang diusung.
• Dengan adanya visi dan misi, maka sebuah
bisnis akan dapat fokus pada tujuan
dibangunnya usaha tersebut. Umumnya para
pemula membangun usahanya tanpa visi dan
misi yang jelas, yang pada akhirnya membuat
mereka tidak konsisten pada tujuan awal
membangun usaha tersebut.
Melakukan Survey

• Tujuan survey ini adalah untuk mengetahui tingkat persaingan,


pangsa pasar, dan potensi usaha yang akan dirintis.
• Survey yang dilakukan tidak harus detail, Lalu, apa saja yang akan
disurvey :
a) Survey Perilaku Konsumen
b) Survey Tingkat Persaingan
c) Survey Lokasi Usaha
Mempersiapkan Modal

• Modal tergantung usaha yang akan dirintis.


Semakin besar usaha yang akan dibangun maka
akan semakin besar pula modal yang dibutuhkan
nantinya.
• Modal tersebut bisa didapatkan dengan berbagai
cara. Misalnya meminjam dari bank, mencari
investor, meminjam dari keluarga dan kerabat,
atau dari tabungan sendiri. Namun, bagi para
pemula disarankan untuk memakai modal sendiri.
Alasannya, semua bisnis punya risiko kegagalan.
Menentukan Lokasi Usaha

• Bisnis yang membutuhkan pengunjung


untuk datang membeli di tempat
sebaiknya berada pada lokasi yang
cukup strategis. Misalnya, bila target
market bisnis Anda adalah pelajar/
mahasiswa, maka lokasi terbaik adalah
di sekitar sekolah atau kampus.
Mempersiapkan Segala Keperluan

• Merintis usaha baru ini butuh


persiapan yang serius, karena tanpa
persiapan sebuah usaha bisa berjalan
tanpa arah dan gagal. Persiapan ini
meliputi kesiapan produk, kesiapan
alat, pemasaran, dan lain-lain. Selain
itu, kesiapan dari diri sendiri pun harus
diperhatikan karena Anda adalah
orang yang menjadi aktor penting
dalam menjalankan usaha tersebut.
Mulai Membuka Usaha

• Saat pertamakali membuka usaha, seringkali


penjualan tidak sesuai dengan harapan. Hal ini
bisa karena usaha Anda belum banyak
diketahui atau konsumen belum mempercayai
usaha Anda tersebut.
• Ini biasa terjadi, tidak perlu langsung berkecil
hati. Akan ada waktunya konsumen mulai
datang dan percaya pada bisnis Anda. Yang
terpenting adalah Anda tidak menunda untuk
membuka usaha, dan tidak langsung putus
asa ketika bisnis sepi.
Menjadi Unik dalam Persaingan

• Cara memulai usaha yang baik tidak


hanya pada saat mendirikannya, tapi
juga pada saat menjalankannya. Salah
satu cara menjalankan usaha yang baik
adalah menjadi unik di tengah-tengah
persaingan bisnis.
Terus Memantau Pasar dan Belajar

• Perubahan pasar selalu terjadi pada semua jenis usaha. Jika ingin
tetap bertahan pada suatu bisnis maka wajib hukumnya untuk
selalu memantau perkembangan pasar.
• Selain itu, para pengusaha juga tetap harus mau belajar
mengikuti perubahan yang terjadi. Sebagai contoh, jika jaman
dulu belum ada pemasaran online maka para pengusaha jaman
sekarang harus memiliki pemahaman tentang dasar internet
marketing agar dapat bertahan dan maju.
Promosi Secara Berkala

• Apapun jenis usaha yang dirintis pasti


membutuhkan pemasaran yang baik agar
bisa berhasil dan bertahan dalam
persaingan. Cara promosi pun harus
dipilih yang sesuai dengan jenis usaha,
dimana pada awalnya mungkin butuh trial
and error.
• Jenis pemasaran yang beragam belum
tentu semuanya sesuai dengan semua
jenis bisnis.
Melatih Mentalitas Pebisnis

▪ Memiliki mental yang kuat merupakan modal yang sangat


penting dalam memulai usaha dan bisa bertahan dalam
persaingan. Semua jenis bisnis pasti akan mengalami masa-
masa sulit, hanya mereka yang bermental kuat yang dapat
tetap bertahan di tengah persiangan.
▪ Dan ketika Anda mencari informasi cara memulai usaha
baru, Anda harus bertanya dulu pada diri sendiri, apakah
siap dengan tantangan yang akan dihadapi? Merintis usaha
dari nol bukanlah perkara mudah, dibutuhkan pengorbanan
uang, tenaga dan pikiran, serta waktu yang tidak sebentar.
Syarat Pendirian
PT dan CV
Berikut ini adalah langkah-langkah
pendirian CV :

Pembuatan Akta dan Pembuatan Surat Keterangan


Pendirian CV Domisili Perusahaan
▪ Akta ini dibuat dan ditandatangani oleh notaris, ▪ Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti
dengan menyerahkan : keterangan alamat perusahaan dengan persyaratan :

▪ Fotokopi KTP Direktur dan Persero Pasif ▪ Pengisian formulir pengajuan SKDP
(Komisaris)
▪ Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian & SK
▪ Fotokopi NPWP Direktur dan Persero Pasif Menkumham)
(Komisaris)
▪ Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti
▪ Nama CV kepemilikan tempat usaha

▪ Penjelasan mengenai bidang usaha ▪ Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di
gedung perkantoran/pertokoan
▪ Foto Direktur ukuran 3x4 latar belakang merah
▪ Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir

▪ Fotokopi IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)

▪ Foto gedung/ruangan tampak luar dan dalam


Berikut ini adalah langkah-langkah
pendirian CV :

Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pembuatan Surat Ijin Usaha


Pajak (NPWP) Perdagangan (SIUP)
• Permohonan pendaftaran wajib pajak • Permohonan diajukan ke Dinas Perdagangan
badan usaha diajukan ke Kantor Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP
Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan menengah dan kecil. Sedangkan SIUP besar
domisili perusahaan. Selain mendapat diajukan ke Dinas Perdagangan Propinsi
kartu NPWP, nanti juga akan mendapat dengan persyaratannya:
surat keterangan terdaftar sebagai
wajib pajak dengan persyaratan : • Pengisian formulir pengajuan SIUP
• Pengisian formulir pengajuan NPWP • Melampirkan legalitas perusahaan (Akta
Pendirian, SK Menkumham, SKDP & NPWP)
• Melampirkan legalitas perusahaan
(Akta Pendirian, SK Menkumham & • Pas foto direktur perusahaan ukuran 3×4 (2
SKDP) lembar) berwarna.
• Fotokopi KTP, NPWP & KK Direktur
Berikut ini adalah langkah-langkah
pendirian CV :

Pembuatan Tanda Daftar Pembuatan Surat Keterangan


Perusahaan (TDP) Domisili Perusahaan
▪ Pendaftaran dilakukan ke Dinas Perdagangan ▪ Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti
yang berada di Kota/Kabupatcn domisili keterangan alamat perusahaan dengan persyaratan :
perusahaann :
▪ Pengisian formulir pengajuan SKDP
▪ Pengisian formulir pengajuan SIUP
▪ Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Pendirian & SK
▪ Melampirkan legalitas perusahaan (Akta Menkumham)
Pendirian, SK Menkumham, SKDP, NPWP & TDP)
▪ Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti
▪ Pas foto direktur perusahaan ukuran 3×4 (2 kepemilikan tempat usaha
lembar) berwarna
▪ Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di
gedung perkantoran/pertokoan

▪ Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir

▪ Fotokopi IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)

▪ Foto gedung/ruangan tampak luar dan dalam


Dengan demikian, berkas dokumen
pendirian CV meliputi :

▪ Akta pendirian CV
▪ Surat Keterangan Domisili Perusahaan
▪ NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
▪ Pengesahan Pengadilan
▪ SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
▪ TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Syarat umum pendirian perseroan terbatas
(PT) adalah :

▪ Fotokopi KTP, NPWP & KK para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
▪ Foto Direktur ukuran 3x4 latar belakang merah
▪ Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
▪ Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
▪ Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran
▪ Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di
lingkungan perumahan) khusus luar jakarta
▪ Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayah
pemukiman
▪ Surat Keterangan Zonasi dari Kelurahan
▪ Stempel Perusahaan
Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan
UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut:

▪ Pendiri (Direktur dan Komisaris) minimal terdiri dari 2 orang atau lebih
▪ Nama Perusahaan
▪ Susunan pemegang saham (pendiri wajib mengambil bagian dalam saham)
▪ Akta pendirian harus disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM
▪ Menetapkan nilai Modal dasar dan modal disetor (nilai modal setor minimal
25% dari modal dasar)
▪ Pengurus terdiri dari Minimal 1 orang Direktur dan 1 orang Komisaris
▪ Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut
hukum Indonesia
▪ Akta Notaris yang berbahasa Indonesia
Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan
UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut:

▪ Klasifikasi perusahaan :

PT Kecil
• Modal Setor lebih dari Rp 50.000.000,-

PT Sedang
• Modal Setor lebih dari Rp 500.000.000,-

PT Besar
• Modal Setor lebih dari Rp 10.000.000.000,-
Tahapan Pendirian Perseroan Terbatas

Pengecekan Nama
Pembuatan Draft Akta
Tanda Tangan Akta
Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM
Pengajuan SKDP Sementara
Pengajuan NPWP Perusahaan
Pengajuan SKDP Perpanjangan
Pengajuan SIUP
Pengajuan TDP
Pengecekan Nama
▪ Pada Tahap ini, Anda harus menyediakan opsi nama untuk
dicek oleh notaris. Proses ini akan mengkonfirmasi apakah
nama yang diajukan bisa digunakan atau harus
menggunakan nama baru untuk diajukan kembali.
Pembuatan Draft Akta
▪ Setelah Nama sudah dinyatakan bisa digunakan, notaris
akan membuat draft Akta atas nama PT yang sudah
disetujui tadi. Biasanya Anda akan mendapatkan draft awal
untuk direvisi sebelum proses tanda tangan Akta di
hadapan notaris.
Tanda Tangan Akta
▪ Setelah draft akta sudah direvisi, maka Akta akan
ditandatangani oleh pemilik saham perusahaan di hadapan
notaris. Normalnya setiap pemegang saham diwajibkan
untuk ikut dan menandatangani Akta. Jika Pengurus
perusahaan bukan pemegang saham, tidak perlu untuk
hadir di bagian ini.
Pengesahan di Kementrian
Hukum dan HAM

▪ Notaris akan mengurus pengesahan atas Akta yang baru


ditandatangani untuk disahkan di Kementrian Hukum dan Hak
Asasi Manusia. Pengesahan akan menghasilkan dokumen yang
disebut SK Kemenkumham. Tanpa dokumen ini, maka Akta
tidak akan dianggap sah secara hukum. Setiap perubahan yang
dilakukan di Akta memerlukan SK yang baru untuk
mengesahkan perubahan yang dibuat. Akta berlaku seumur
hidup, namun masa berlaku pengurus perusahaan hanya
berlaku maksimal 5 tahun. Hal ini membutuhkan Akta untuk
diperbaharui dan disahkan ulang minimal setiap 5 tahun.
Pengajuan SKDP Sementara
▪ Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau disebut SKDP
adalah surat yang menerangkan lokasi domisili dari suatu
perusahaan. Biasanya surat ini dibuat di Kelurahan
setempat dimana alamat perusahaan ditulis. Surat ini
berlaku selama 1 bulan setelah surat ini dikeluarkan. Fungsi
SKDP Sementara adalah sebagai syarat pengajuan NPWP
Perusahaan.
Pengajuan NPWP Perusahaan
▪ NPWP Perusahaan dibuat sebagai sarana administrasi
perpajakan perusahaan. NPWP biasanya diurus oleh KPP
(Kantor Pelayanan Pajak). Kebanyakan daerah KPP
mensyaratkan adanya SKDP Sementara sebagai
persyaratan. Namun ada beberapa daerah dimana NPWP
bisa langsung diajukan setelah Akta sudah disahkan oleh
Kemenkumham. NPWP Perusahaan berlaku seumur hidup
kecuali jika ada perpindahan domisili perusahaan.
Pengajuan SKDP Perpanjangan

▪ SKDP Perpanjangan diajukan setelah NPWP Perusahaan


sudah diberikan oleh KPP. Masa berlaku SKDP
Perpanjangan adalah 1 tahun untuk domisili virtual office.
Namun untuk domisili fisik seperti ruang kantor berlaku 5
tahun.
Pengajuan SIUP
▪ SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan adalah dokumen
perizinan yang melegalkan suatu perusahaan untuk
melakukan kegiatan perdagangan. Biasanya SIUP berisi 3
bidang usaha utama sesuai klasifikasi KBLI yang dijalankan
Perusahaan tersebut. Bidang Usaha yang tidak tercantum
di dalam SIUP masih bisa dijalankan oleh si Perusahaan
selama bidang Usaha tersebut masih tercantum di Akta
Perusahaan.
Pengajuan TDP
▪ TDP adalah tahapan akhir dari perizinan umum
Perusahaan. TDP atau Tanda Daftar Perusahaan adalah
salah satu bukti bahwa Perusahaan telah melakukan wajib
daftar perusahaan. Sebagian daerah di DKI bisa
mendaftarkan SIUP dan TDP secara paralel. TDP biasanya
diisi oleh satu bidang usaha yang paling utama di SIUP.
THANKYOU!
SEE YOU AGAIN NEXT WEEK!

Anda mungkin juga menyukai