Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PTAKTIKUM

KOSMETIKA BAHAN ALAM


CAT KUKU HALAL

Tanggal Praktikum : Kamis,7 April 2022


Dosen Pengampu : 1. Apt. Mindya Fatmi M.Farm
2. Apt. Dra. Dwi Indriati, M.Farm
3. Apt. Wilda Nurhikmah, S.Si., M.Farm
4. Asri Wulandari, M.Farm
5. Cintya Wulandari, M.Farm
6. Apt. Cintya Wahyuningrum, M.Farm
Asisten Dosen : Feri Apriansyah

Disusun Oleh :
Indry Rohana Uli
066119242

LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cantik adalah hal yang sangat didambakan oleh setiap wanita. Berbagai upaya dilakukan
agar penampilan semakin menarik. Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk mendapat
kecantikan yang diinginkan, baik kecantikan kulit maupun rambut. Dunia kecantikan dalam
kehidupan wanita menjadi semakin kompleks, jika dahulu wanita memfokuskan perhatian
masalah kecantikan pada wajah, tubuh, dan rambut, sekarang menjadi lebih detail lagi. Kuku
bagian kecil tubuh yang mungkin sebelumnya kurang menjadi pusat perhatian, kini semakin
disadari bahwa kecantikan dan kesehatannya akan memberikan nilai estetika tersendiri.
Merawat kuku juga berarti merias diri, tujuannya adalah agar kuku tampak lentik dan
berkilau. Salah satu perawatan kuku yang sering dilakukan oleh seorang wanita adalah
manicure dan padicure. Selain membuat kuku terlihat bersih, manicure dan padicure juga
dapat membuat kuku terlihat sehat dan terbebas dari penyakit jamur kuku.
Seiring dengan perkembangan dunia kecantikan yang semakin maju wanita sangat
memperhatikan perawatan kecantikan kuku. Perawatan kuku tak hanya terlepas pada
manicure dan padicure saja. Kini nail art telah menjadi trend di kalangan para wanita. Nail art
adalah seni melukis kuku dengan cara mengecat kuku menggunakan bahan cat khusus kuku
baik itu memberi gambar atau lukisan
serta hiasan baik langsung diatas kuku ataupun kuku plastik yang disesuaikan dengan
ukuran kuku. Sejarah mencatat nail art berasal dari istilah Mahendi, digunakan secara
sinomim untuk pacar (inai) berasal dari bahasa Sansekerta yakni Mehandika. Nail art tidak
hanya mengambil obyek kuku di jari tangan tetapi juga kuku kaki yang dipastikan hasilnya
tidak kalah menarik. Salah satu kosmetik yang digunakan dalam nail art adalah cat kuku.
Cat kuku merupakan kosmetik kuku yang digunakan untuk mewarnai kuku dengan
sentuhan untuk menghias, memperindah, mempertegas kesan feminim dan melindungi
lempeng kuku. Pada penggunaan cat kuku dilakukan berulang-ulang agar cat kuku dapat
meningkatkan efek dekoratif dan mengurangi resiko terkelupas pada cat kuku. Salah satu
bagian perawatan kesehatan dan kecantikan kuku. Selain berguna untuk keindahan, ternyata
beberapa jenis pewarna kuku memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat untuk
menjaga dan mempertahankan kelembaban alami kuku, sehingga kuku menjadi lebih kuat
dan tidak mudah patah, tetapi pemakaian cat kuku yang terlalu sering dapat menyebabkan
kuku menjadi kuning. Selain itu kandungan zat kimia yang berbahaya akan menyebabkan
pusing dan mudah lupa

1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan cat kuku yang baik dan benar
2. Mengetahui syarat-syarat pembuatan cat kuku
3. Mengetahui dan melakukan uji evaluasi sediaan cat kuku
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Cat kuku merupakan cat kuku yang dipergunakan untuk memberi warna dasar pada kuku
sebelum ditambah berbagai hiasan untuk menambah kreasi pada sentuhan nailart yang kita
inginkan. Salah satu seni dalam melakukan cat kuku adalah untuk memperbaiki kekurangan
dan kelebihan yang dapat menonjolkan kelebihan kuku secara alami sehingga kuku akan
terlihat cantik dengan beragam warna-warni setelah melakukan nail art.

Macam- macam Cat Kuku :

a. Cat kuku Alami


Cat kuku alami merupakan cat kuku yang berbahan alami seperti tumbuh-tumbuhan
yang menghasilkan pewarna alami dari tumbuhan, meliputi daun pacar kuku. Daun
pacar kuku merupakan salah satu bahan dalam pembuatan cat kuku alami. Daun pacar
kuku menghasilkan warna
orange yang menarik. cat kuku dengan bahan alami sangat aman digunakan karena
tidak mengandung bahan kimia sehingga kesehatan kuku dapat terjaga dengan baik.
Daun pacar kuku biasa juga disebut daun "INAI" mempunyai nama ilmiah Lawsonia
inermis dan nama dagang internasionalnya adalah "Henna".
Keuntungan menggunakan cat kuku alami adalah cat kuku alami aman digunakan
karena terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak berbahaya, sedangkan kerugian
menggunakan cat kuku alami adalah warna yang dihasilkan oleh cat kuku berbahan
alami tidak begitu mencolok dan cepat pudar.
Komposisi cat kuku alami meliputi: Daun pacar kuku, jeruk nipis atau lemon dan
larutan gula atau madu. Proses pembuatan cat kuku alami yaitu pertama, daun pacar
kuku dibersihkan terlebih dahulu kemudian ditumbuk sampai halus setelah itu diberi
perasan jeruk nipis atau lemon, adonan cat kuku alami sudah dapat digunakan.
Manfaat jeruk nipis dalam campuran cat kuku alami untuk membersihkan kuku dan
sebagai campuran warna agar terlihat lebih cerah.
b. Cat kuku Kimia
Cat kuku kimia merupakan cat kuku yang memberi warna-warni dengan hasil yang
menarik karena mengandung bahan kimia yang dapat menghasilkan warna yang
mencolok dan tahan lama sehingga cat kuku dengan bahan kimia lebih diminati oleh
masyarakat dari pada cat kuku yang berbahan alami. Bahan-bahan yang dibutuhkan
dalam cat kuku berbahan
kimia meliputi bahan pembentuk film, bahan perekat, plasticizer, bahan pelarut, dan
pewarna pada cat kuku.
Keuntungan menggunakan cat kuku kimia adalah warna yang dihasilkan mencolok
sehingga menambah keindahan kuku selain itu cat kuku kimia dapat menghasilkan
warna yang lebih peka dan tahan lama. Kerugian dari cat kuku berbahan kimia adalah
kesehatan yang dilihat dari keadaan kuku, dari warna kuku, tebal tipisnya kuku dan
garis- garis membujur pada kuku menandakan adanya penyakit yang disebabkan oleh
pembuluh darah. ( Retno iswari, 2007: 39)

Komposisi Cat kuku kimia menurut rostamailis (2005: 79) terdiri dari:
1. Bahan pembentuk film (film formen)
Bahan ini biasanya terdiri dari suatu zat yang disebut dengan nitrocelluloss,
yang mana bahan tersebut hampir tak pernah menimbulkan efek samping pada
kuku. nitrosellulose bersifat membentuk lapisan yang kuat dan tahan dipakai
2. Bahan perekat
Untuk pembuatan bahan pelekat ini secara umum terdiri dari toluene
sulfanolamide resin/formal dehyde resin, alkyet resin, dan acrylate.
3. Plasticizer
Bahan ini sangat berguna dipakai dalam cat kuku, yang mana kegunaann yaitu,
agar supaya kulit tidak berkerut. Jadi, bahan ini akan melunakkan dan
mengurangi kerutan lapisan nitrocellulose.
4. Pelarut
Ada beberapa zat yang dipakai sebagian bahan pelarut warna dari pada cat
kuku tersebut. Zat-zat itu antara lain alkohol, toluene dan ethyil acetat. Bila
bahan- bahan ini tidak dipakai, maka jelas warna kuku yang melekat pada
kuku tidak bisa larut.
5. Pewarna
Pewarna cat kuku dapat memberikan tingkatan warna pada suatu kosmetik
kuku atau cat kuku, Sehinggga pewarna cat kuku harus disesuai dengan
kondisi dan kesempatan saat menghadiri kunjungan tersebut. Cara membuat
pemulas kuku (Eddy tano 2005: 60)
Bahan utama dalam pembuatan kuku adalah selulosenitrat, benzil-selulosa, metil
selulose, hars, selak bahan resin lainnya, dan sebagai bahan pelarutnya adalah amil asetat,
aseton, metil asetat, etil asetat, etil alkohol dan banyak lainnya dari sekian banyak pelarut
yang disebutkan tadi amil asetat , butil asetat merupakan bahan pelarut yang terbaik untuk
dipakai sebagai bahan pelarut pada film, yang dapat memberi pulasan yang tipis dan merata
di atas kuku dan melekat kuat sekali sehingga tidak mudak terkelupas.

Tanaman bit (Beta vulgaris L) tergolong ke dalam sayuran umbi (bit, wortel, dan lobak)
sebuah tanaman berbunga dalam familia Chenopodiaceae. Umbi yang dulunya hanya
dimanfaatkandari daun dan tangkainya ini memiliki warna merah pekat, terlihat merona pada
bagian dalamnya Bagian tanaman. (Nugraheni DR, 2014)

berbentuk bulat hampir menyerupai gasing.Bit memiliki Betanin dan vulgaxathin


merupakan dua beta lain terbaik dari bit dan keduanya terbukti menyediakan manfaat sebagai
antioksidan, anti-inflamasi, dan detox. Pada tanaman bit memiliki senyawa utama polifenol,
falvonoid, betalain, enzim, asam askorbat, dan dehydroascorbic acid (DHAA). Bit dapat
sebagai hipoglikemik, anti inflamasi, anti proliferasi, anti tumor, anti mikroba, anti
acetylcholinesterase, anti mutagenik, menurunkan lipid, melindungi penyakit kardivaskuler
(Prabantini D, 2013)

2.2 Data Preformulasi

1. Ekstrak Bit merah (Beta vulgaris L.)


 Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
 Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas : Hamamelidae
 Ordo : Caryophyllales
 Famili : Chenopodiaceae
 Genus : Beta Spesies : Beta vulgaris L.
2. Oleum ricini
 Nama lain : Minyak jarak
 Pemerian : Cairan kental, kuning pucat atau hamper tidak
berwarna, bau lemah, rasa manis kemudian agak pedas,
umumnya memualkan
 Kelarutan : Larut dalam 2,5 bagian etanol (90%)P, mudah larut
dalam etanol mutlak P dan dalam asam asetat glacial P
 Bobot per ml : 0,953 sampai 0,964 g
 Indeks bias : 1,477 sampai 1,481
 Khasiat : Laksativum

3. Polimer Pirolidion (Handbook Of Pharmaceutical Exipent Edisi IV halaman


508;Farmakope Indonesia Edisi III halaman 510)
 Pemberian : Serbuk amorf berwana putih hingga ke kuning-
kuningan,memiliki rasa dan bau yang lemah
 Kelarutan : Larut dalam lebih dari 10% 1,4
butanediol,gliserol,butanol,klorofom,diklorometan,dan
etanol 95%,metanol, PVP tidak larut dalam
eter,hidrokarbon,dan minyak mineral
 Stabilitas : PVP menjadi lebih gelap dengan pemanasan pada suhu
150°C, tetapi stabil pada pemaparan panas yang singkat
pada 110-130° C. PVP dapat disimpan dalam kondisi
umum tanpa mengalami dekomposisi atau degradasi.
 Inkompatibilitas : Penggunaan pengawet seperti thimerosal dapat
mengakibatkan efek samping karena bentuk komplek
dengan PVP
 Penyimpanan : Dalam wadah kedap udara di tempat yang kering dan
sejuk

4. Etanol 95% (FARMAKOPE INDONESIA IV halaman 63, Martindale 30th


edition halaman 783, Handbook of Pharmaceutical excipient edisi VI halaman
7)
 Rumus molekul : C2H6O.
 BM : 46,07.
 Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna, bau
khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah. Mudah
menguap meskipun pada suhu rendah dan mendidih
pada suhu 78ºC dan mudah terbakar.
 Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan
semua pelarut organic.
 BJ : 0,812 – 0,816 g/ml.
 Stabilitas : Mudah menguap walaupun pada suhu rendah.
 OTT : Bahan pengoksidasi Bila dicampur dengan alkali, warna
akan menjadi gelap.
 Konsentrasi : 60-90 %.
 Kegunaan : Anti mikroba, desinfektan, pelarut, penetrasi kulit.
 Penyimpanan : Wadah tertutup rapat jauh dari api.
BAB III
TINJUAN PUSTAKA
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat

1. Beaker glass
2. Batang pengaduk
3. Kaca arloji
4. Kertas saring
5. Lumpang dan alu
6. Labu ukur
7. Neraca analitik
8. Pipet tetes
9. Sudip

3.1.2 Bahan
1. Ekstrak bit merah
2. Alkohol
3. Minyak jarak
4. Polimer pirollidon
5. Resin keruh

3.2 Cara Kerja

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Disetarakan timbangan dan timbang masing-masing obat
3. Ditambahkan sampel ke dalam campuran larutan alkohol dan polyvinyl pirolidon
4. Ditambahkan campuran larutan zat lain seperti resin keruh dan minyak jarak
5. Digerus hingga homogen dan ditambahkan ekstrak bit merah
6. Digerus hingga homogen setelah itu dipindahkan ke wadah
7. Dilakukan pemeriksaan sediaan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Formulasi
4.1.1 Formula
R/ Polimer Pirolidion 15 %

Resin Keruh 7%

Minyak Jarak 7%

Alkohol 70%

Ekstrak Bit Merah 5%

4.1.2 Perhitungan
(-)
4.1 Data Pengamatan
4.2.1 Hasil Evaluasi Uji

Uji F1 F2 F3 F4

Organoleptic Bentuk: cairan Bentuk: cairan Bentuk: cairan Bentuk:


kental Warna : kental Warna : kental Warna : cairan kental
putih Bau: aroma merah Bau: merah Bau: Warna :
khas aroma khas aroma khas merah Bau:
aroma khas
Homogenitas Tidak Homogen Tidak Homogen Tidak Homogen Tidak
Homogen
pH 5,3 4,6 5,1 5,4
Iritasi Kulit gatal-gatal Kulit gatal-gatal Kulit gatal-gatal Kulit gatal-
gatal
Uji Hedonik Tidak suka Kurang suka Suka Sangat suka
4.2 Pembahasan
Seiring dengan perkembangan zaman yang sudah maju, wanita merawat dan menjaga
kuku dengan melakukan perawatan manikur padicure. Salah satu yang sering dilakukan
wanita setelah melakukan perawatan tersebut adalah mempercantik kukunya dengan merias
kuku/nail art. merias kuku adalah seni menghias kuku dengan menggunakan kosmetik cat
kuku untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pada kuku tersebut.
Cat kuku merupakan cat kuku yang digunakan saat melakukan perawatan merias kuku.
fungsi kuteks untuk memberikan kesan agar kuku terlihat cantik dan dapat menonjolkan
kekurangan pada kuku. Pada praktikum kali ini memanfaatkan ekstrak bit merah sebagai
pewarna dalam sediaan pewarna kuku (Kutek).
Formulasi sediaan pewarna kuku mengguakan umbi bit merah (Beta vulgaris L) dengan
penambahan bahan pembangkit polivinil pirolidon, resin keruh, minyak jarak, dan alkohol.
Pada praktikum ini dilakukan uji evaluasi sediaan pewarna kuku meliputi uji
organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji iritasi, dan uji hedonik. Pada pengujian yang
pertama dilakukan uji organoleptik, Uji Organoleptis dilakukan untuk menilai mutu sediaan
yang dibuat dengan menggunakan kepekaan panca indra dengan mengukur tingkat kesukaan
atau hedonik terhadap penampilan fisik sediaan cairan kental yang dibuat meliputi
bentuk,warna, dan bau yang mudah dioleskan, pada ke-empat formula hanya berbeda pada
warna saja. Warna pada F1 putih, F2 F3 F4 Merah. Hal ini dikarenakan pada formula 1 tanpa
ekstrak bit merah (blanko).
Menurut Ditjen POM (1979), hasil pengamatan homogenitas dapat dilakukan dengan
mengoleskan sediaan pada kaca, lalu diratakan, jika tidak ada butiran kasar maka sediaan
dapat dikatakan homogen. Hasil percobaan yang telah dilakukan pada sediaan tidak
diperbolehkan butiran-butiran, maka sediaan kutek tersebut dikatakan homogenitas.
pH sediaan ditentukan dengan menggunakan alat pH meter. Hasil pemeriksaan pH
menunjukan bahawa formula I tanpa ekstrak bit adalah 5,3 sedangkan formula yang dibuat
dengan menggunakan eksrak bit merah memiliki pH berkisaran 4,6 – 5,4.
Pada uji iritasi yang dilakukan menurut Hasil yang diperoleh ternyata terlihat terjadinya
adanya efek samping berupa iritasi yaitu, kemerahan pada kulit, kulit kasar, dan gatal yang
ditimbulkan oleh sediaan Wasitaatmadja (1997), ujiiritasi yang dilakukan untuk mengetahui
terjadinya efek samping pada kulit, dengan memakai kosmetika di belakang telinga dan
biarkan selama 24 jam.
Uji hedonik yang dilakukan terhadap sediaan pewarna kuku dari bit merah meliputi
bentuk, warna, dan bau sediaan. Skala kesukaan yaitu :sanga tsuka, suka, kurang suka, dan
tidak suka. Jumlah panelis yang menilai sebanyak 15 orang.Hasil uji kesukaan/ hedonic
terhadap sediaan. Pada uji kesukaan berdasarkan pada homogenitas, aroma, warna terhadap
ketiga formulasi yang diajukan. Dari hasil pengujian terhadap penelis bahawa kebanyakan
memilih formula ke 4. Hal ini karena formula ke 4 memiliki warna yang kemerahan, tidak
terlalu encer dan tidak terlalu kental sehingga dapat digunakan.
BAB V
KESIMPULAN
Pada praktikum pembuatan cat kuku ini dapat disimpulkan, bahwa :
1. Bit merah (Beta vulgaris L.) dapat menghasilkan warna tetapi tidak dapat
diformulasikan sebagai cat kuku yang stabil.
2. Pada cat kuku dapat mengakibatkan iritasi seperti gatal – gatal. Ekstrak bit
merah (Beta vulgaris L) dapat digunakan sebagai pewarna dalam sediaan
pewarna kuku (Kutek).
3. Ekstrak bit merah (Beta vulgaris L) dapat digunakan sebagai pewarna dalam
sediaan pewarna kuku (Kutek).
DAFTAR PUSTAKA

Kartika, Bambang. 1988. Pedoman Uji Indrawi Bahan Pangan. Yogyakarta : Pusat Antar
Universitas Pangan dan Gizi UGM.
Nugraheni DR, Mutiara. Pewarna Alami. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu; 2014.
Prabantini D. Makanan dengan Kekuatan Dahsyat Penangkal Kanker. Yogyakarta: Penerbit
Rapha Publishing; 2013.
Rostamailis. 2005. Penggunaan Kosmetik, Dasar Kecantikan dan Berbusana Yang Serasi.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Tano, eddy. 2005. Teknik Membuat Kosmetika dan Tip Kecantikan. Jakarta : PT Rineka
Cipta dan PT Bina Adiksara
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai