Anda di halaman 1dari 70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan secara runtut dan
tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu mengidentifikasi sistematika surat lamaran
pekerjaan secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
 Menjelaskan isi laporan teks hasil observasi.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu materi bahasa Indonesia
kelas XII semester 1.
Konsep
 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.
Banyak pelamar berharap tidak perlu menulis surat lamaran kerja untuk melengkapi resume atau CV, karena
menurut mereka menyusun resume saja sudah menghabiskan banyak waktu dan usaha selain itu resume
seringkali dianggap sudah memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Namun demikian
surat lamaran ternyata berperan penting dalam mengarahkan pembaca (petugas rekrutmen & seleksi) untuk
membaca resume pelamar, jika difokuskan pada bagaimana dan mengapa kemampuan khusus, pengalaman,
prestasi, dan kepribadian pelamar akan menguntungkan bagi perusahaan yang dituju.
Jenis Surat Lamaran
Pada dasarnya, ada dua jenis surat lamaran. Yang pertama digunakan untuk menanggapi suatu iklan lowongan,
umumnya disebut surat pengantar standard. Jenis ini lebih mudah untuk ditulis karena beberapa kriteria dari suatu
jabatan sudah diketahui melalui iklan, sehingga membantu pelamar mengetahui apa yang dibutuhkan pembaca.
Jenis surat lamaran ini dapat juga digunakan jika seseorang mereferensikan atau merekomendasikan Anda ke
sebuah perusahaan.
Jenis yang kedua adalah surat lamaran yang digunakan jika pelamar mengincar perusahaan tertentu yang disukai
namun tidak ada posisi lowong yang dipublikasikan. Walaupun beberapa perusahaan mungkin jengkel dengan
surat lamaran yang tidak diminta ini, namun tidak jarang perusahaan (baca: HRD) akan memperhitungkan surat
lamaran yang dibuat oleh para pelamar yang benar-benar memenuhi syarat. Meskipun pelamar mungkin tidak
segera dihubungi, namun jika sewaktu-waktu perusahaan membutuhkan tenaga baru maka tidak jarang para
pelamar yang qualified akan dipanggil. Kebutuhan perusahaan bisa saja muncul karena beberapa alasan seperti
ada pegawai yang baru saja mengundurkan diri, suatu posisi/jabatan baru diadakan untuk keperluan mendadak,
ada yang akan pensiun, atau baru saja ada PHK. Inilah yang seringkali disebut “bursa kerja tersembunyi”.
Demi menjaga agar surat lamaran anda (terutama jenis lamaran kedua) tidak "dibuang" oleh pembaca, maka
amatlah penting bagi penulis (anda) untuk mengetahui karakter pembaca, seluk-beluk posisi/jabatan yang Anda
incar, dan keadaan perusahaan tujuan Anda. Jika pada surat lamaran standard ketika melamar suatu posisi yang
telah diiklankan, Anda sudah dapat memperkirakan apa yang pembaca inginkan dan apakah mereka berkenan
menerima surat lamaran Anda, maka pada lamaran yang tidak diminta, sangat penting membuat pembaca Anda
merasa bahwa apa yang Anda katakan dan tawarkan itu berharga untuk waktu dan perhatian yang mereka
berikan.
Dasar-Dasar Surat Lamaran
Garis besar surat lamaran kerja biasanya adalah sebagai berikut:
1. Penampilan Fisik
Pertama-tama, harus diperhatikan bahwa tampilan surat lamaran itu sama pentingnya dengan tampilan resume.
Ingatlah bahwa hal pertama yang dilihat pembaca adalah surat pengantar. Surat pengantar haruslah sama
dengan gaya penulisan, tampilan, kop, cetakan dan kualitas kertas resume. Surat Lamaran idak boleh terlihat
hanya sebagai tambahan ala kadarnya, melainkan harus merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan
surat lamaran.
2. Isi
a. Kepala Surat
Kop/kepala surat: terdiri dari nama, alamat, nomor telepon, atau email. Pastikan semuanya mudah dibaca
Tanggal: penting untuk memberikan tanggal penulisan lamaran sebagai indikasi tanggal informasi dan hal-hal
lainnya yang berhubungan.
Nama yang dituju dan jabatannya: sedapat mungkin dapatkan nama orang yang dituju (khususnya untuk surat
lamaran jenis kedua), diikuti dengan nama jabatan, nama perusahaan, alamat, kota, dan kode pos.
Kode jabatan atau nomor referensi untuk posisi yang telah diiklankan. Dan untuk yang tidak diiklankan cukup
tuliskan nama jabatan. Tuliskan pada bagian perihal.
Salam pembuka: gunakan nama yang dituju, misalnya kepada Yth. Bpk/Ibu.........., atau kepada Yth. Direktur
HRD PT……….
b. Alenia Pembuka
Walaupun Anda tergoda untuk menulis kalimat pembukaan yang menarik, namun harus tetap diingat bahwa ada
nilai tersendiri bagi pembaca dalam mengidentifikasi iklan atau posisi yang Anda lamar pada bagian awal surat
Anda, oleh karena itu biarkan kalimat pembukaan ini langsung pada pokok persoalan dan jelas.
Pada kalimat kedua surat lamaran kerja Anda harus dapat menarik perhatian si pembaca, tetapi hindari tipu
muslihat. Walaupun Anda mencoba menjual kualifikasi Anda demi jabatan yang Anda lamar, jagalah supaya
tulisan Anda tersebut tidak menjadi seperti iklan. Sebaiknya pada bagian ini berisi ringkasan dari tujuan surat,
tuliskan: “Latar belakang saya adalah dalam bidang………..……… kelihatannya sangat cocok dengan posisi
……......."
c. Alenia Kedua
Pada Alenia kedua tonjolkan bukan hanya kualifikasi yang tertulis dalam resume, tetapi juga ketrampilan dan
karakteristik lainnya yang Anda miliki yang akan memberi nilai tambah bagi pembaca dan perusahaan. Pada
bagian ini Anda harus berusaha mengarahkan surat pada kebutuhan, kepedulian, misi, dan tujuan yang ingin
dicapai perusahaan (sejauh yang Anda tahu), dan bagaimana kontribusi Anda kelak akan menguntungkan dan
meningkatkan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan tersebut. Dengan demikian Anda memberikan sesuatu yang
membedakan Anda dari kandidat lainnya yang memiliki ketrampilan yang sama.
d. Alenia Penutup
Bagian ini adalah satu-satunya tempat dimana Anda mengindikasikan bahwa Anda mengharapkan balasan dari
surat lamaran Anda baik melalui telepon maupun surat atau email. Hindari kata-kata yang mengandung ancaman,
seperti: "jika saya tidak mendapat balasan dari Anda pada tanggal …… saya akan menghubungi Anda.”
Pernyataan demikian, sekalipun dari kandidat yang paling bagus, dapat membuat pembaca segera ke meja
sekretaris dan berpesan, “Kalau si x menelpon, catat pesannya, kemudian buang saja!” Hindari juga untuk
menelpon ke perusahaan atau calon atasan Anda tanpa perjanjian terlebih dahulu, karena hal tersebut akan
semakin membuat mereka jengkel dan melupakan lamaran Anda. Sebaiknya indikasikan bahwa Anda tertarik dan
bersedia dihubungi sesuai waktu yang diberikan si pembaca, atau dengan seijin pembaca Anda akan menelpon
pada tanggal dan jam tertentu untuk mendiskusikan posisi yang Anda incar, dengan catatan bahwa jika waktu
mereka tidak sesuai dengan harapan Anda, maka mereka mau menitipkan pesan untuk waktu yang sesuai pada
resepsionis atau petugas yang dapat menghubungi Anda. 3. Tanda Tangan & Nama Jelas
Pada akhir surat jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan dan menuliskan nama lengkap anda.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan merupakan materi yang harus diajarkan pada
siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 1 s.d. 12.
 Internet http//www. mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mengidentifikasi isi surat lamaran
pekerjaan.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mengidentifikasi
isi surat lamaran pekerjaan.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mengidentifikasi isi surat lamaran
pekerjaan.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan di depan
kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mengidentifikasi sistematika surat
lamaran pekerjaan.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mengidentifikasi
sistematika surat lamaran pekerjaan.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mengidentifikasi sistematika surat
lamaran pekerjaan.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan di
depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang Mengidentifikasi isi dan sistematika surat
lamaran pekerjaan.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran
pekerjaan.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran
pekerjaan.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran
pekerjaan.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait Mengidentifikasi isi dan sistematika surat
lamaran pekerjaan.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran
pekerjaan.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran
pekerjaan.
 Tes lisan terkait Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!
1. Buatlah peta konsep tentang Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan!
2. Jelaskan Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan!
3. Buatlah analisis Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan!
4. Sampaikanlah Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan di depan kelas!

Identifikasilah surat lamaran berikut!


Bojonegoro, 10 Maret 2009
Kepada Yth.
Bapak Rektor Universitas Bojonegoro
Di Bojonegoro

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : MARDIYANTO, S.H.
Tempat, Tanggal Lahir : Bojonegoro, 21 November 1980
Jenis Kelamin : Pria
Status : Belum kawin
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S-1
Alamat : RT 14 RW 02 Desa Dukohkidul Kec. Ngasem
Kab. Bojonegoro

Dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak Rektor Universitas Bojonegoro,


agar dapat diterima sebagai dosen pada Fakultas Hukum Universitas Bojonegoro.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini, saya lampirkan:


1. Foto hitam putih ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
2. Foto copy sah ijazah terakhir beserta transkrip nilai.
3. Daftar riwayat hidup.

Demikian permohonan saya, atas perkenan Bapak Rektor Universitas Bojonegoro, saya
sampaikan terima kasih.
Hormat saya,

MARDIYANTO, S.H.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Riwayat Pendidikan:
1. Lulus SD pada tahun 1993 dari SDN Dukohkidul Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro.
2. Lulus SLTP pada tahun 1996 dari SMPN Ngasem Kec. Ngasem Kab. Bojonegoro.
3. Lulus SMU pada tahun 1999 dari SMUN 1 Kalitidu Kec. Kalitidu Kab. Bojonegoro.
4. Lulus S-1 pada tahun 2004 dari Fakultas Hukum Universitas Islam Malang.

Riwayat Pekerjaan:
1. Koordinator program D-2 PGSD/MI Universitas Darul Ulum Jombang pada tahun
2004 s.d. 2008.
2. Dosen IKIP PGRI Bojonegoro pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada tahun 2007 s.d.
sekarang.
3. Dosen STIKIP PGRI Lamongan pada Jurusan Ilmu Pendidikan Ekonomi pada
tahun 2008 s.d. sekarang.
4. Guru MAN 1 Bojonegoro pada tahun 2005 s.d. sekarang.
5. Tutor Paket C di Desa Sendangharjo Kec. Ngasem pada tahun 2007 s.d. sekarang.
6. Tutor Paket B di Desa Butoh Kec. Ngasem pada tahun 2008 s.d. sekarang.

Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bojonegoro, 10 Maret 2009


Hormat saya,

MARDIYANTO, S.H.

Baureno, 18 Juli 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu menyajikan simpulan sistematika surat lamaran secara runtut
dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat
lamaran secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Menyajikan simpulan sistematika surat lamaran.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik merupakan salah satu materi
bahasa Indonesia kelas XII semester 1.
Konsep
 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik.
Surat lamaran pekerjaan berfungsi mengajukan permohonan untuk bekerja di suatu perusahaan oleh
seseorang dengan syarat-syarat yang ditentukan, seperti diperuntukkan bagi pria atau wanita, berpendidikan
SMA, dan berusia minimal 20 tahun. Dalam surat lamaran pekerjaan, terdapat unsur-unsur sebagai berikut:
1. tanggal surat,
2. salam pembuka,
3. pembuka surat,
4. isi,
5. lampiran/syarat lamaran, dan
6. penutup surat.
Kemampuan menulis Anda akan semakin terasah setelah mendengarkan berita dan berbicara dalam
diskusi, dan membaca intensif dengan mengidentiikasi pola pengembangan paragraf. Melalui berita, Anda akan
mengetahui lowongan kerja apa yang sedang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Siapa tahu, Anda berpotensi
menduduki posisi yang diinginkan perusahaan tersebut.
Perhatikan penyusunan surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan berikut ini.
Saat menulis surat lamaran, Anda harus memerhatikan penggunaan bahasa, seperti struktur, diksi
(pemilihan kata), kejelasan kalimat, kaitan antarkalimat, dan ejaan. Perhatikan contoh berikut.

Diksi atau pilihan kata dalam surat lamaran pekerjaan harus tepat. Hal ini dapat dilihat dalam contoh
berikut.
Dengan hormat,
Dengan salam,
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Penggunaan kalimat pun harus singkat dan jelas. Jangan menulis dengan panjang lebar karena akan
membuat jenuh saat membacanya. Berikut ini contoh kalimat singkat dan jelas.
Demikian permohonan saya, agar dapat dipertimbangkan.
Adapun mengenai kaitan antarkalimat, haruslah saling berkaitan antara kalimat yang satu dan yang
lainnya. Jangan sampai ada kesalahpahaman dalam hal pembacaan surat. Contohnya, dalam surat lamaran
pekerjaan pelamar menggunakan subjek yang sama, yaitu saya. Selain itu, tanda baca pun harus diperhatikan.
Contohnya sebagai berikut.
PT. Seharusnya, "PT" tidak diikuti dengan tanda baca titik (.) PT
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik merupakan materi yang harus
diajarkan pada siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik, misalnya:
k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016 halaman 12 s.d. 21.
 Internet http//www. menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menyajikan simpulan sistematika surat lamaran.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menyajikan simpulan sistematika surat lamaran.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menyajikan simpulan sistematika surat lamaran.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menyajikan simpulan sistematika
surat lamaran.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menyajikan simpulan sistematika surat lamaran.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menyajikan simpulan sistematika surat lamaran.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menyajikan
simpulan sistematika surat lamaran.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menyajikan simpulan sistematika
surat lamaran.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menyajikan simpulan sistematika surat lamaran.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menyajikan simpulan sistematika surat lamaran.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menyajikan simpulan sistematika surat lamaran di
depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menyajikan simpulan sistematika surat lamaran.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menyajikan simpulan unsur-unsur isi
surat lamaran.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menyajikan
simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menyajikan simpulan unsur-unsur
isi surat lamaran.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran di
depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menyajikan simpulan unsur-unsur isi surat lamaran.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
unsur isi surat lamaran baik.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur
isi surat lamaran baik.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat
lamaran baik.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur
isi surat lamaran baik.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
unsur isi surat lamaran baik.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi
surat lamaran baik.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur
isi surat lamaran baik.
 Tes lisan terkait Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!
1. Buatlah peta konsep tentang Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik!
2. Jelaskan Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik!
3. Buatlah analisis Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik!
4. Sampaikanlah Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik di depan kelas!

Baureno, 25 Juli 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan secara
runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu membenahi kesalahan berbahasa dalam
surat lamaran pekerjaan secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran pekerjaan.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu materi bahasa Indonesia
kelas XII semester 1.
Konsep
 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan merupakan materi yang harus diajarkan pada
siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 32 s.d. 49.
 Internet http//www. mmengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menganalisis kebahasaan surat
lamaran pekerjaan.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menganalisis
kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menganalisis kebahasaan surat
lamaran pekerjaan.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan di
depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menganalisis kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran
pekerjaan dan mengidentifkasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran
pekerjaan dan mengidentifkasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran pekerjaan dan
mengidentifkasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait membenahi kesalahan berbahasa
dalam surat lamaran pekerjaan dan mengidentifkasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran pekerjaan dan mengidentifkasi
kalimat persuasif dalam teks negosiasi.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran
pekerjaan dan mengidentifkasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang membenahi
kesalahan berbahasa dalam surat lamaran pekerjaan dan mengidentifkasi kalimat persuasif dalam teks
negosiasi.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai membenahi kesalahan berbahasa
dalam surat lamaran pekerjaan dan mengidentifkasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran
pekerjaan dan mengidentifkasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran pekerjaan dan mengidentifkasi kalimat persuasif
dalam teks negosiasi.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran
pekerjaan dan mengidentifkasi kalimat persuasif dalam teks negosiasi di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait membenahi kesalahan berbahasa dalam surat lamaran pekerjaan.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang mengidentifikasi unsur kebahasaan surat
lamaran pekerjaan.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran
pekerjaan.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran
pekerjaan.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran
pekerjaan.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait mengidentifikasi unsur kebahasaan surat
lamaran pekerjaan.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran
pekerjaan.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran
pekerjaan.
 Tes lisan terkait mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.
Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!
1. Buatlah peta konsep tentang mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan!
2. Jelaskan mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan!
3. Buatlah analisis teks negosiasi!
4. Sampaikanlah mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan di depan kelas!

Baureno, 1 Agustus 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Menyusun surat lamaran pekerjaan

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu merancang surat lamaran pekerjaan secara runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
memperhatikan isi dan kebahasaan secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Merancang surat lamaran pekerjaan.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Menyusun surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu materi bahasa Indonesia kelas XII semester 1.
Konsep
 Menyusun surat lamaran pekerjaan.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Menyusun surat lamaran pekerjaan merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa sebagai generasi
penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara menyusun surat lamaran pekerjaan.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait menyusun surat lamaran pekerjaan, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta,
2016, halaman 43 s.d. 52.
 Internet http//www. menyusun surat lamaran pekerjaan

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan merancang surat lamaran pekerjaan.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang merancang surat lamaran pekerjaan.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai merancang surat lamaran pekerjaan.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait merancang surat lamaran pekerjaan.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait merancang surat lamaran pekerjaan.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan merancang surat lamaran pekerjaan.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang merancang surat
lamaran pekerjaan.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai merancang surat lamaran
pekerjaan.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan merancang surat lamaran pekerjaan.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
merancang surat lamaran pekerjaan.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang merancang surat lamaran pekerjaan di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait merancang surat lamaran pekerjaan.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi
dan kebahasaan.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan
isi dan kebahasaan.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi dan
kebahasaan.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menyusun surat lamaran pekerjaan
dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.

Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan
isi dan kebahasaan.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menyusun surat
lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menyusun surat lamaran
pekerjaan dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan
isi dan kebahasaan.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
memperhatikan isi dan kebahasaan di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi dan
kebahasaan.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang menyusun surat lamaran pekerjaan.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang menyusun surat lamaran pekerjaan.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang menyusun surat lamaran pekerjaan.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait menyusun surat lamaran pekerjaan.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang menyusun surat lamaran pekerjaan.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait menyusun surat lamaran pekerjaan.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang menyusun surat lamaran pekerjaan.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait menyusun surat lamaran pekerjaan.
 Tes lisan terkait menyusun surat lamaran pekerjaan.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!
1. Buatlah peta konsep tentang menyusun surat lamaran pekerjaan!
2. Jelaskan menyusun surat lamaran pekerjaan!
3. Buatlah analisis menyusun surat lamaran pekerjaan!
4. Sampaikanlah menyusun surat lamaran pekerjaan di depan kelas!

Uji Materi
1. Tulislah surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan lowongan pekerjaan berikut.
2. Setelah selesai mengerjakannya, tukarkanlah hasil pekerjaan Anda dengan teman sebangku Anda untuk
dikoreksi dari segi struktur, diksi, kejelasan kalimat, ikatan antarkalimat, dan ejaan.
3. Selanjutnya, tukarkanlah kembali untuk disempurnakan berdasarkan koreksian teman.
4. Bahaslah hasilnya bersama-sama dengan menggunakan surat lamaran yang telah dibuat salah seorang
teman Anda.

Kegiatan Lanjutan
1. Carilah contoh lowongan kerja dari surat kabar atau internet.
2. Buatlah surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan tersebut.
3. Konsultasikan pekerjaan Anda pada teman.
4. Mintalah pendapat dari teman Anda tentang isi surat lamaran tersebut.

Baureno, 8 Agustus 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian


yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang saling
berkaitan dalam cerita sejarah secara runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu mengidentifikasi komplikasi dan resolusi
dalam cerita sejarah secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan
resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang saling berkaitan dalam cerita sejarah.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi
dan resolusi, dalam cerita sejarah merupakan salah satu materi bahasa Indonesia kelas XII semester 1.
Konsep
 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi
dan resolusi, dalam cerita sejarah.
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Kejadian dalam peristiwa tersebut
dianggap sebagai proses atau dinamika dalam suatu konteks historis. Sejarah termasuk ilmu empiris, karena
sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Oleh sebab itu, sejarah kerap dimasukkan ke dalam ilmu
kemanusiaan. Akan tetapi, sejarah berbeda dengan antropologi atau sosiologi, sejarah membicarakan manusia
dari segi waktu, seperti perkembangan masyarakat dari satu bentuk ke bentuk lainnya, kesinambungan yang
terjadi dalam suatu masyarakat, pengulangan peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dan perubahan yang
terjadi dalam masyarakat yang biasanya disebabkan oleh pengaruh dari luar masyarakat itu sendiri.
Peristiwa sejarah ini tidak semata-mata hanya menjadi cerita yang dikisahkan secara turun-temurun, tetapi
sebagai bangsa yang cerdas kita harus mampu menggali nilai dan kearifan yang terkandung di dalamnya.
Berbagai nilai dan kearifan yang terdapat dalam sebuah peristiwa sejarah itu merupakan sumber kekayaan yang
dapat diterapkan dalam mengatasi secara bijak persoalan yang dihadapi bangsa sekarang ini demi
mempersiapkan masa depan generasi muda. Dengan mengingat masa lalu, memahami masa kini, dan
mempersiapkan masa depan, diyakini sebuah bangsa akan dapat maju mengemban cita-citanya.
Untuk mengetahui apa dan bagaimana peristiwa sejarah yang terjadi di muka bumi ini, peserta didik bisa
mempelajari catatan dan rekaman sejarah dari sejumlah sumber. Pencatatan peristiwa yang terjadi pada masa
lampau itu termasuk bentuk teks cerita ulang. Melalui teks cerita ulang atau dikenal juga dengan sebutan teks
rekon (recount), pengalaman nyata di masa lalu dapat dibangkitkan atau dihidupkan kembali.
Dalam pola urutan yang berdimensi waktu, informasi disajikan secara kronologis, mulai dari yang paling awal
hingga yang paling akhir terjadi. Meskipun demikian, dengan pola urutan waktu ini, penulis bisa saja menerapkan
cara penyajian kilas balik (flashback) yaitu dengan memulai apa yang paling akhir terjadi, kemudian meloncat ke
kejadian paling awal dan berikutnya secara berurut.
Dengan menggunakan skema sruktur, urutan tahapan dalam teks bisa diperkirakan. Setiap genre yang
ada dapat diidentifikasikan urutan elemen strukturnya, baik yang wajib maupun pilihan pada tiap tahapan. Pada
teks cerita sejarah ini, terdapat tiga tahapan. Tahapan pertama, orientasi. Tahap pertama ini memberikan
informasi tentang situasi cerita sejarah yang diangkat dalam teks. Seperti pada teks “Sejarah Hari Buruh” di atas.
Pada tahap orientasiyang berada pada paragraf pertama, kalian bisa melihat latar belakang muculnya Hari Buruh,
waktu peringatannya, tujuan diperingatinya, serta beberapa hal mengenai Hari Buruh tersebut secara umum.
Tahap berikutnya adalah urutan peristiwa sejarah. Tahap ini terdiri dari beberapa paragraf yang menyediakan
rekaman peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Maka, dalam menggali
informasi pada tahap kedua ini, kalian harus melihat rekaman waktu terjadinya peristiwa. Tahap selanjutnya
adalah reorientasi. Tahap ini bertujuan untuk menghadirkan kembali peristiwa sejarah tersebut pada masa kini.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi
dan resolusi, dalam cerita sejarah merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa sebagai generasi
penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 53 s.d. 62.
 Internet http//www. Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang saling
berkaitan dalam cerita sejarah.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang saling
berkaitan dalam cerita sejarah.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang saling berkaitan dalam
cerita sejarah.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mengidentifikasi orientasi dan
rangkaian kejadian yang saling berkaitan dalam cerita sejarah.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang saling berkaitan dalam cerita
sejarah.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang saling
berkaitan dalam cerita sejarah.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mengidentifikasi
orientasi dan rangkaian kejadian yang saling berkaitan dalam cerita sejarah.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mengidentifikasi orientasi dan
rangkaian kejadian yang saling berkaitan dalam cerita sejarah.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang
saling berkaitan dalam cerita sejarah.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang saling berkaitan dalam cerita sejarah.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang
saling berkaitan dalam cerita sejarah di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mengidentifikasi orientasi dan rangkaian kejadian yang saling berkaitan dalam
cerita sejarah.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mengidentifikasi komplikasi dan
resolusi dalam cerita sejarah.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita
sejarah.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mengidentifikasi
komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mengidentifikasi komplikasi dan
resolusi dalam cerita sejarah.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita
sejarah.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita
sejarah di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mengidentifikasi komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang Mengidentifikasi informasi, yang mencakup
orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang Mengidentifikasi informasi, yang mencakup
orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang Mengidentifikasi informasi, yang mencakup
orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait Mengidentifikasi informasi, yang mencakup
orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait Mengidentifikasi informasi, yang mencakup
orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.
 Tes lisan terkait Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!
1. Buatlah peta konsep tentang Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah!
2. Jelaskan Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah!
3. Buatlah analisis Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah!
4. Sampaikanlah Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah di depan kelas!

Bacalah teks berikut!


Sejarah Hari Buruh
1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari
Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan
keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam
kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh
yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen
tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang
mencapai titik masif di era tersebut.
2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri
menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat
misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di
tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas
pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para
pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut
bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi
agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang
menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri
tersebut.
4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata
mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir
dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar
demonstran membubarkan diri.
5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang
berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan
puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap
dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan
tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1
Mei 1890.
6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut
Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya
diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan
pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja,
fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan
Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan
memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu,
kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1
Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-
Dunia.
8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan
internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung
merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan
8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah
penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
(Diadaptasi dari berbagai sumber)

Setelah kalian membaca teks “Sejarah Hari Buruh” tersebut, cobalah kalian diskusikan beberapa hal berikut.
(1) Menurut kalian, berapa lama sebenarnya jam kerja yang pantas bagi seseorang dalam sehari?
(2) Apakah ada undang-undang yang mengatur jam kerja di Indonesia?
(3) Dalam Kepmen No. 102 Tahun 2004 disebutkan waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 jam
sehari dan 40 jam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu atau 8 jam sehari dan 40 jam 1 minggu untuk
5 hari kerja dalam 1 minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi
yang ditetapkan pemerintah. Apakah kalian setuju dengan adanya waktu kerja lembur tersebut?
(4) Pantaskah orang yang bekerja lembur mendapatkan upah lebih?
(5) Banyak pendapat yang mengatakan bahwa orang yang kerja berlebihan rentan terkena serangan jantung.
Hal ini bisa dikatakan sebagai risiko dari kerja yang berlebihan. Lalu, apa lagi bentuk risiko lain yang kalian
ketahui?

Urutkanlah secara kronologis, kemudian tuliskan urutan waktu, peristiwa, dan tempatnya pada kolom berikut.
No Peristiwa Waktu Tempat
1 Hari Buruh 1 Mei Seluruh Dunia
2 Hari libur tahunan 1 Mei Beberapa negara
3
4
5

Baureno, 15 Agustus 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang
mendukung secara runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu menyusun sebuah teks eksplanasi
berdasarkan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dengan bahasa berbeda secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang mendukung.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dengan bahasa
berbeda.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi merupakan salah satu
materi bahasa Indonesia kelas XII semester 1.
Konsep
 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi merupakan materi yang
harus diajarkan pada siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi ,
misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 63 s.d. 66.
 Internet http//www. mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang
mendukung.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang
mendukung.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang mendukung.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mengidentifikasi nilai-nilai dari
informasi cerita sejarah yang mendukung.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang mendukung.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang
mendukung.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mengidentifikasi
nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang mendukung.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mengidentifikasi nilai-nilai dari
informasi cerita sejarah yang mendukung.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang
mendukung.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang mendukung.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah
yang mendukung di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mengidentifikasi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah yang mendukung.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari
informasi cerita sejarah dengan bahasa berbeda.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari
informasi cerita sejarah dengan bahasa berbeda.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari informasi cerita
sejarah dengan bahasa berbeda.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menyusun sebuah teks eksplanasi
berdasarkan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dengan bahasa berbeda.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah
dengan bahasa berbeda.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari
informasi cerita sejarah dengan bahasa berbeda.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menyusun
sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dengan bahasa berbeda.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menyusun sebuah teks
eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dengan bahasa berbeda.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai
dari informasi cerita sejarah dengan bahasa berbeda.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dengan bahasa
berbeda.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-
nilai dari informasi cerita sejarah dengan bahasa berbeda di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menyusun sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai dari informasi cerita
sejarah dengan bahasa berbeda.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita
sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita
sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam
sebuah teks eksplanasi.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita
sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita
sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah
dalam sebuah teks eksplanasi.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita
sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.
 Tes lisan terkait mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!


1. Buatlah peta konsep tentang mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi!
2. Jelaskan mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi!
3. Buatlah analisis mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi!
4. Sampaikanlah mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi di depan
kelas!

Catatan selama pembelajaran:

Baureno, 22 Agustus 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel sejarah
secara runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu membandingkan kebahasaan dua cerita
atau novel sejarah secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel sejarah.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah merupakan salah satu materi bahasa Indonesia kelas XII
semester 1.
Konsep
 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa
sebagai generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 67 s.d. 74.
 Internet http//www. menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel
sejarah.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel
sejarah.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel sejarah.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mengungkapkan struktur kebahasaan
cerita atau novel sejarah.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel sejarah.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel
sejarah.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mengungkapkan
struktur kebahasaan cerita atau novel sejarah.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mengungkapkan struktur
kebahasaan cerita atau novel sejarah.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel
sejarah.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel sejarah.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel
sejarah di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mengungkapkan struktur kebahasaan cerita atau novel sejarah.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait membandingkan kebahasaan dua
cerita atau novel sejarah.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.

Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang membandingkan
kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai membandingkan kebahasaan dua
cerita atau novel sejarah.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel
sejarah di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait membandingkan kebahasaan dua cerita atau novel sejarah.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang menganalisis kebahasaan cerita atau novel
sejarah.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang menganalisis kebahasaan cerita atau novel
sejarah.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang menganalisis kebahasaan cerita atau novel
sejarah.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait menganalisis kebahasaan cerita atau novel
sejarah.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait menganalisis kebahasaan cerita atau novel
sejarah.
 Tes lisan terkait menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.
Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!


1. Buatlah peta konsep tentang menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah!
2. Jelaskan menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah!
3. Buatlah analisis menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah!
4. Sampaikanlah menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah di depan kelas!

Baureno, 2 September 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Menulis cerita sejarah pribadi

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita
sejarah pribadi secara runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu menyusun ulang gagasan ke dalam cerita
sejarah pribadi secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita sejarah pribadi.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Menulis cerita sejarah pribadi merupakan salah satu materi bahasa Indonesia kelas XII semester 1.
Konsep
 Menulis cerita sejarah pribadi.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Menulis cerita sejarah pribadi merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa sebagai generasi penerus
bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara menulis cerita sejarah pribadi.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait menulis cerita sejarah pribadi, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 75 s.d. 79.
 Internet http//www. menulis cerita sejarah pribadi

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita
sejarah pribadi.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita
sejarah pribadi.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita sejarah pribadi.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mentukan gagasan pokok dan
gagasan penjelas dalam cerita sejarah pribadi.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita sejarah pribadi.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita
sejarah pribadi.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mentukan
gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita sejarah pribadi.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mentukan gagasan pokok dan
gagasan penjelas dalam cerita sejarah pribadi.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam
cerita sejarah pribadi.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita sejarah pribadi.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam
cerita sejarah pribadi di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mentukan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam cerita sejarah pribadi.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menyusun ulang gagasan ke dalam
cerita sejarah pribadi.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menyusun ulang
gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menyusun ulang gagasan ke
dalam cerita sejarah pribadi.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah
pribadi di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menyusun ulang gagasan ke dalam cerita sejarah pribadi.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang menulis cerita sejarah pribadi.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang menulis cerita sejarah pribadi.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang menulis cerita sejarah pribadi.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait menulis cerita sejarah pribadi.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang menulis cerita sejarah pribadi.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait menulis cerita sejarah pribadi.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang menulis cerita sejarah pribadi.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait menulis cerita sejarah pribadi.
 Tes lisan terkait menulis cerita sejarah pribadi.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!


1. Buatlah peta konsep tentang menulis cerita sejarah pribadi!
2. Jelaskan menulis cerita sejarah pribadi!
3. Buatlah analisis menulis cerita sejarah pribadi!
4. Sampaikanlah menulis cerita sejarah pribadi di depan kelas!
Baureno, 9 September 2017
Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap
suatu isu) dalam teks editorial

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu mendata pokok-pokok isi teks editorial secara runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu mengidentifikasi informasi dalam teks
editorial secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Mendata pokok-pokok isi teks editorial.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Mengidentifikasi informasi dalam teks editorial.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial
merupakan salah satu materi bahasa Indonesia kelas XII semester 1.
Konsep
 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial.
Salah satu wadah untuk mengemukakan pendapat atau mengeluarkan pikiran tersebut adalah teks
opini/editorial. Seseorang bebas menuangkan pandangannya terhadap sebuah persoalan melalui teks opini ini.
Dalam mengungkapkan pendapat atau pikiran harus dilengkapi dengan fakta penunjang dan alasan yang masuk
akal agar teks opini yang dibangun bisa diterima oleh pembaca atau pendengar. Jangan sampai teks yang
tercipta itu hanya berisi pendapat kosong yang cenderung seperti khayalan belaka. Terdapat dua macam teks
opini, yaitu opini analitis dan opini hortatoris. Opini analitis berkenaan dengan konsep atau teori tentang sesuatu,
sedangkan opini hortatoris berkenaan dengan tindakan yang perlu dilakukan atau kebijakan yang perlu dibuat.
Diterima atau tidaknya gagasan atau usulan tersebut oleh pihak lain bergantung kepada kuat atau tidaknya
argumentasi yang diajukan.
Dalam pelajaran ini kalian akan diajak untuk mengemukakan pendapat secara bebas, tetapi bertanggung
jawab melalui teks opini/editorial. Kalian diminta untuk mengamati persoalan yang menarik dan mencaritahu
duduk persoalan yang sesungguhnya. Kemudian, kalian menganalisis semua informasi yang diperoleh.
Berikutnya kalian mencoba membangun teks opini secara utuh dengan mengemukakan berbagai argumen untuk
bisa meyakinkan responden yang kalian tuju. Agar orang lain mengetahui pikiran kalian itu, kalian bisa
memublikasikannya melalui berbagai media.
Dari pelajaran ini kalian akan dapat mengungkapkan pendapat dengan menggunakan argumen logis dan
pemikiran kritis terhadap suatu masalah aktual. Empat tahapan pembelajaran teks yang akan kalian lalui ini
adalah membangun konteks, mempelajari pemodelan teks opini/editorial, kerja bersama membangun teks
opini/editorial, dan akhirnya kalian akan bisa membangun teks opini/editorial itu dengan kemampuan kalian
sendiri. Kalian pasti sudah mengetahui teks eksposisi yang menjadi dasar pembangunan teks opini/editorial
tersebut.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial
merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks
editorial.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu)
dalam teks editorial, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 81 s.d. 84.
 Internet http//www. mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu)
dalam teks editorial

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mendata pokok-pokok isi teks editorial.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mendata pokok-pokok isi teks editorial.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mendata pokok-pokok isi teks editorial.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mendata pokok-pokok isi teks
editorial.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mendata pokok-pokok isi teks editorial.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mendata pokok-pokok isi teks editorial.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mendata pokok-
pokok isi teks editorial.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mendata pokok-pokok isi teks
editorial.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mendata pokok-pokok isi teks editorial.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mendata pokok-pokok isi teks editorial.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mendata pokok-pokok isi teks editorial di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mendata pokok-pokok isi teks editorial.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mengidentifikasi informasi dalam teks editorial.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mengidentifikasi informasi dalam teks editorial.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mengidentifikasi informasi dalam teks editorial.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mengidentifikasi informasi dalam teks
editorial.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mengidentifikasi informasi dalam teks editorial.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mengidentifikasi informasi dalam teks editorial.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mengidentifikasi
informasi dalam teks editorial.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mengidentifikasi informasi dalam
teks editorial.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mengidentifikasi informasi dalam teks editorial.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mengidentifikasi informasi dalam teks editorial.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mengidentifikasi informasi dalam teks editorial di depan
kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mengidentifikasi informasi dalam teks editorial.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang mengidentifikasi informasi (pendapat,
alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif
solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan
simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks
editorial.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif
solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait mengidentifikasi informasi (pendapat,
alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi
dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif
solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial.
 Tes lisan terkait mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu)
dalam teks editorial.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!


1. Buatlah peta konsep tentang mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap
suatu isu) dalam teks editorial!
2. Jelaskan mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks
editorial!
3. Buatlah analisis mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu)
dalam teks editorial!
4. Sampaikanlah mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam
teks editorial di depan kelas!

Bacalah teks berikut ini!


1. Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu.
Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih perawan. Sayangnya, tempattempat itu belum
digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun
prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
2. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang
salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus
memelihara alam selingkungannya.
3. Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai
molek, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang
indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut jingga. Namun, di sana juga
berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka datang hanya pada saat
kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang.
Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah
daerah.
4. Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi. Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk berselancar.
Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel—ombak berbentuk terowongan—yang dapat ditemui
sepanjang waktu: Hawaii, Haiti, dan Mentawai. Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di
sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin
ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun
prasarana
wisata di sana.
5. Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan
asing yang datang ke negeri ini. Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, hanya ada 8 juta
wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibandingkan dengan Prancis yang
mampu mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh dari
Malaysia, yang menurut United Nations World Tourism Organizationkedatangan 25 juta pelancong pada
2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke-10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.
6. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi
yang kita miliki. Pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan uang dengan cara
mengeksploitasi sumber daya alam. Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya,
menggali buminya untuk mengeduk mineral di dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan
kelapa sawit. Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan—terutama untuk pejabat yang korup. Tidak
ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor pejabat
hutan atau pemilik tambang.
7. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. Di
Togean, seorang pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan
dengan bom. Ia berupaya menyadarkan masyarakat tentang arti penting keindahan alam di halaman rumah
mereka. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua adat besar berhasil menyadarkan masyarakat
untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF, masyarakat di sana mengembangkan wisata sungai
dan rimba.
8. Selain membangun infrastruktur—seperti akses ke tempat itu—dan sarana semisal transportasi dan
penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini
agar lebih menarik. Singapura, misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu mampu membuat banyak atraksi
wisata—meski sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di iklan—yang mampu menarik 15 juta
wisatawan asing. Hampir dua kali lipat dari yang ke Indonesia.
9. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau—kalau mau dikatakan agak berpandangan luas
sedikit—bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu
tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa banyak peminat wisata yang tahu,
misalnya, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka,
Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai Kampar, terdapat “bono”, tidal boreyang dirindukan para selancar
sungai, dan diakui sebagai yang terbaik di dunia.
10. Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku kepentingan terletak tanggung
jawab merayakannya.
(Sumber: Tempo, 18—24 November 2013)

Setelah kalian membaca teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” tersebut, cobalah kalian diskusikan
beberapa hal berikut.
(1) Setujukah kalian bahwa penulis teks tersebut ingin mengemukakan pendapatnya?
(2) Apakah penulis sekadar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya, atau juga
bermaksud memengaruhi pembaca agar menyetujui pemikirannya?
(3) Sebutkan alasan kalian mengapa teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” ini bisa disebut teks
opini/editorial.
(4) Argumentasi apa saja yang dikemukakan oleh penulis dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”?
(5) Kemukakanlah pendapat kalian tentang beberapa pernyataan berikut ini.
(a) Dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.
Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?
(b) Setujukah kalian dengan pernyataan: Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi
daerah amat minimal.
Saya setuju karena ________________________________________
Saya tidak setuju karena ___________________________________
(c) Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun
prasarana wisata di sana. Apa yang dimaksudkan pengarang dengan kata “protes” pada pernyataan ini?

Baureno, 19 September 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,
Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.
NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial
secara runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu menyeleksi ragam informasi sebagai bahan
teks editorial baik secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik secara lisan maupun tulis
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial merupakan salah satu materi bahasa Indonesia
kelas XII semester 1.
Konsep
 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
Dalam sebuah teks opini/editorial biasanya digunakan bahasa yang dapat mengekspresikan sikap
eksposisi. Agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata
keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang,
jarang, dan lainnya.
Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan untuk menata
argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya,dan sebagainya; atau konjungsi yang digunakan untuk
memperkuat argumentasi, seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru dan
lain-lain; atau konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya;
konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.
Teks opini mencakup penggunaan kata kerja material, relasional, dan mental sekaligus. Verba (kata
kerja) material merupakan verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya mengunyah,
membaca, menulis, dan sebagainya. Sementara itu, verba relasional adalah verba yang menunjukkan hubungan
intensitas (yang mengandung pengertian A adalah B), sirkumstansi (yang mengandung pengertian A pada/di
dalamB), dan milik (yang mengandung pengertian A mempunyaiB). Verba yang pertama tergolong ke dalam
verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan ketiga tergolong ke dalam verba relasional
atributif. Pada verba relasional identifikatif terdapat partisipan token (token) atau teridentifikasi (identified) dan
nilai (value) atau pengidentifikasi (identifier). Misal: Ayah (token) adalah (verba relasional identifikasi) pelindung
keluarga (nilai). Pada verba relasional atributif terdapat partisipan penyandang (carrier) dan sandangan (attribute).
Misal: Ayah (penyandang) mempunyai (verba relasional atributif) mobil baru (sandangan).
Untuk verba yang terakhir, yaitu verba mental, pada umumnya digunakan untuk mengajukan klaim. Verba
ini menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir), dan kognisi (misalnya:
berpikir, mengerti). Pada verba mental ini terdapat partisipan pengindera (senser) dan fenomena. Contohnya
dalam klausa: Saya mempercayai bahwa..., Menurut saya..., Saya berpendapat....Contoh lain dalam kalimat:
Ayah (pengindera) mendengar (verba mental) kabar itu (fenomena).
Dalam membuat teks opini, seorang penulis harus kaya akan kosakata agar teks yang dibangun
memperlihatkan seorang penulis yang berwawasan luas. Di dalam teks model di muka, terlihat beberapa kosakata
yang jarang digunakan dalam keseharian. Dengan demikian, tugas kalian berikutnya adalah mencaritahu arti kata
baru yang kalian temukan dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa
sebagai generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 85 s.d. 92.
 Internet http//www. menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menganalisis ragam informasi
sebagai bahan teks editorial.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menganalisis
ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menganalisis ragam informasi
sebagai bahan teks editorial.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial.

Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks
editorial di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menganalisis ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menyeleksi ragam informasi sebagai
bahan teks editorial baik.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial
baik.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menyeleksi
ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menyeleksi ragam informasi
sebagai bahan teks editorial baik.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial
baik.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks
editorial baik di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang menyeleksi ragam informasi sebagai bahan
teks editorial.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks
editorial.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial.

Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks
editorial.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait menyeleksi ragam informasi sebagai bahan
teks editorial.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks
editorial.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks
editorial.
 Tes lisan terkait menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!


1. Buatlah peta konsep tentang menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial!
2. Jelaskan menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial!
3. Buatlah analisis menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial!
4. Sampaikanlah menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial di depan kelas!

Informasi apa sajakah yang kalian peroleh dari teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” tersebut? Coba kalian
sebutkan satu-persatu!
(a) Ternyata Indonesia memiliki banyak tempat indah.
(b) Tempat-tempat indah itu masih terbengkalai dan belum digarap.
(c) ____________________________________________________
(d) Dari teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”, kalian mengetahui berbagai informasi tentang objek
wisata yang masih tersembunyi di negeri tercinta ini. Uraikanlah pendapat kalian apakah kalian setuju
dengan hal yang disampaikan penulis tersebut.
_________________________________________________________
(e) Menurut kalian, apakah masih banyak tempat wisata yang memang belum terjamah, baik oleh pemerintah
maupun penduduk setempat?

Baureno, 26 September 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu mengidentifikasi struktur teks editorial secara runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu menganalisis kebahasaan teks editorial
secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Mengidentifikasi struktur teks editorial.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Menganalisis kebahasaan teks editorial.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial merupakan salah satu materi bahasa Indonesia kelas XII
semester 1.
Konsep
 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.
Setelah membaca teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” tersebut, kalian melihat beberapa bagian yang
membangun teks itu. Teks tersebut diawali oleh pernyataan pendapat (thesis statement). Kalian bisa
mengawalinya dengan topik yang dikemukakan. Setelah itu, kalian memberikan beberapa argumentasi mengenai
pandangan kalian terhadap persoalan yang dikemukakan. Dalam memberikan argumentasi ini, kalian harus
berusaha meyakinkan pembaca bahwa apa yang dikemukakan itu benar. Hal yang memungkinkan bahwa kalian
juga bisa berusaha memengaruhi orang lain untuk membenarkan bahkan mengikuti apa yang kalian utarakan.
Bagian ini disebut argumentasi (arguments). Pada bagaian akhir teks opini merupakan pernyataan ulang
pendapat (reiteration), yakni kalian melakukan penegasan kembali pendapat yang telah dikemukakan agar
pembaca atau pendengar semakin yakin dengan pandangan kalian tersebut.
Teks opini/editorial pada umumnya bersifat aktual yang berisi analisis subjektif berdasarkan fakta dan data.
Dengan serentetan argumentasi yang disajikan, penulis berusaha memengaruhi dan meyakinkan orang lain. Teks
opini/editorial ini juga kerap mengungkapkan penilaian atau saran terhadap sesuatu, atau kebijakan subjek dalam
memutuskan sesuatu.
Tentu kalian sudah membaca dan mencermati teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” tersebut.
Sekarang, marilah kita uraikan teks itu menurut struktur teksnya. Struktur teks itu merupakan gambaran cara
teks itu dibangun. Kalian dapat mengamati bahwa teks opini disusun dengan struktur pernyataan pendapat, diikuti
oleh argumentasi, dan ditutup oleh pernyataan ulang pendapat. Struktur teks ini dapat dituliskan seperti berikut:
pernyataan pendapat^argumentasi^pernyataan ulang pendapat (thesis statement^arguments^ reiteration).
Sebuah teks opini/editorial diawali oleh pernyataan utama argumen. Hal utama dari argumen tersebut
mengikuti pernyataan tesis mencakup ringkasan dari informasi utama yang akan digunakan sebagai pendukung.
Setiap paragraf yang kalian gunakan memiliki kalimat topik yang jelas, berfungsi memperpanjang argumen utama.
Kalimat yang kalian gunakan dalam setiap paragraf diuraikan untuk memperluas gagasan utama. Untuk itu
dibutuhkan rincian dan bukti dalam setiap paragraf agar dapat mendukung ide yang disajikan. Dalam penyajian
ini, kalian dapat pula memasukkan kalimat antisipasi sudut pandang lawan yang berkemungkinan muncul. Di akhir
teks opini ini, paragraf kalian ditutup dengan merangkum ide yang telah dipaparkan sebelumnya. Bagian ini
berfungsi untuk menegaskan kembali sudut pandang kalian terhadap persoalan yang diutarakan. Oleh sebab itu,
terlihatlah pernyataan pendapat^argumentasi^pernyataan ulang pendapat sebagai struktur yang membangun
sebuah teks opini.
Teks opini/editorial mengandung modalitas untuk membangun opini yang mengarah kepada saran atau
anjuran. Modalitas merupakan cara seseorang menyatakan sikap dalam sebuah komunikasi. Beberapa bentuk
modalitas antara lain: memang, niscaya, pasti, sungguh, tentu, tidak, bukan, bukannya, dan sebagainya (untuk
menyatakan kepastian); iya, benar, betul, sebenarnya, malahan, dan sebagainya (untuk menyatakan pengakuan);
agaknya, barangkali, entah, mungkin, rasanya, rupanya, dan sebagainya (untuk menyatakan kesangsian);
semoga, mudah-mudahan, dan sebagainya (untuk menyatakan keinginan); baik, mari, hendaknya, kiranya, dan
sebagainya (untuk menyatakan ajakan); jangan(untuk menyatakan larangan); serta mustahil, tidak masuk akal,
dan sebagainya (untuk menyatakan keheranan).
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa
sebagai generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 93 s.d. 97.
 Internet http//www. menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial
l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan mengidentifikasi struktur teks editorial.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang mengidentifikasi struktur teks editorial.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai mengidentifikasi struktur teks editorial.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait mengidentifikasi struktur teks
editorial.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait mengidentifikasi struktur teks editorial.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan mengidentifikasi struktur teks editorial.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang mengidentifikasi
struktur teks editorial.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai mengidentifikasi struktur teks
editorial.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan mengidentifikasi struktur teks editorial.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
mengidentifikasi struktur teks editorial.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang mengidentifikasi struktur teks editorial di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait mengidentifikasi struktur teks editorial.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menganalisis kebahasaan teks editorial.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menganalisis kebahasaan teks editorial.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menganalisis kebahasaan teks editorial.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menganalisis kebahasaan teks
editorial.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menganalisis kebahasaan teks editorial.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menganalisis kebahasaan teks editorial.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menganalisis
kebahasaan teks editorial.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menganalisis kebahasaan teks
editorial.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menganalisis kebahasaan teks editorial.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menganalisis kebahasaan teks editorial.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menganalisis kebahasaan teks editorial di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menganalisis kebahasaan teks editorial.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang menganalisis struktur dan kebahasaan teks
editorial.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang menganalisis struktur dan kebahasaan teks
editorial.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.

Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang menganalisis struktur dan kebahasaan teks
editorial.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait menganalisis struktur dan kebahasaan teks
editorial.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait menganalisis struktur dan kebahasaan teks
editorial.
 Tes lisan terkait menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!


1. Buatlah peta konsep tentang menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial!
2. Jelaskan menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial!
3. Buatlah analisis menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial!
4. Sampaikanlah menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial di depan kelas!

Tulislah kembali teks opini kalian secara utuh. Buatlah argumentasi kalian dalam bentuk paragraf dengan
mengikuti struktur teks opini pada kolom berikut ini.

Struktur Teks Paragraf


Pernyataan Pendapat
Argumentasi
Pernyataan Ulang Pendapat

Baureno, 3 Oktober 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Merancang teks editorial

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial secara
runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu merancang teks editorial secara runtut dan
tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
4.6 Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Merancang teks editorial.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Merancang teks editorial merupakan salah satu materi bahasa Indonesia kelas XII semester 1.
Konsep
 Merancang teks editorial.
Teks opini bisa diartikan sebagai pandangan seseorang tentang suatu masalah. Teks opini tidak sekadar
mengemukakan pendapat, tetapi juga berdasarkan data dan fakta. Pendapat yang diutarakan harus bisa
dipertanggungjawabkan. Data dan fakta yang dikumpulkan penulis melalui penelitian dari berbagai sumber
merupakan penguat argumentasi untuk menekankan gagasannya.
Membangun opini sesungguhnya merupakan pekerjaan yang mengasah otak dan menajamkan pikiran untuk
memunculkan gagasan baru dalam menyikapi isu aktual yang sedang berkembang dalam masyarakat. Dengan
mengemukakan berbagai argumentasi yang mampu menguatkan pendapat yang kalian ajukan, sebagai seorang
panulis teks opini, kalian harus siap diperdebatkan.
Membangun opini publik dengan bergaya jurnalistik yang menjadi tema Pelajaran IV ini, dapat dilakukan oleh
siapa saja. Dengan menulis teks opini, berarti kalian telah memberikan wawasan dan pengetahuan untuk orang
lain. Dalam media cetak, seperti surat kabar ataupun majalah, teks opini bisa ditulis oleh orang di luar media cetak
tersebut maupun redaksi pada media yang bersangkutan. Teks opini yang ditulis oleh redaksi dikenal dengan
sebutan tajuk rencana atau editorial. Sebuah tajuk rencana biasanya mengungkapkan opini redaksi terhadap
suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan.
Tajuk rencana (editorial) merupakan opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi
penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di masyarakat. Opini yang
ditulis redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi yang
bersangkutan.
Tajuk rencana (editorial) biasanya ditulis secara berkala, bergantung jenis terbitan media: ada yang harian
(daily), mingguan (weekly), dua mingguan (biweekly), serta bulanan (monthly). Isi tajuk rencana tersebut
menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas, baik itu aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan,
hukum, pemerintahan, olah raga, hiburan, dan sebagainya. Tajuk rencana ini berkaitan dengan kebijakan media
yang bersangkutan, sebab setiap media mempunyai perbedaan iklim tumbuh dan berkembang dalam kepentingan
yang beragam. Karena merupakan suara lembaga, tajuk rencana ini tidak ditulis dengan mencantumkan nama
penulisnya, seperti halnya penulis berita atau features. Idealnya, sebuah tajuk rencana merupakan hasil pemikiran
kolektif dari segenap awak media yang merupakan hasil kesepakatan bersama dalam menyikapi suatu
permasalahan krusial yang sedang berkembang di tengah masyarakat. Meskipun tajuk rencana kerap ditulis
secara bergantian oleh orang yang berbeda dalam sebuah media, semangat isinya tetap harus mencerminkan
suara bersama setiap jajaran redakturnya.
Satu hal yang perlu kalian ingat, setiap media memiliki kepentingan yang berbeda. Oleh sebab itu, tajuk
rencana dari media yang berbeda, akan memperlihatkan pendapat yang tidak sama dalam menyikapi sebuah
persoalan yang sama. Hal ini bergantung dari kepentingan yang menaungi media yang bersangkutan.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Merancang teks editorial merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa sebagai generasi penerus
bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara merancang teks editorial.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait merancang teks editorial, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 98 s.d. 106.
 Internet http//www. merancang teks editorial

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menyusun gagasan pokok dan
pelengkap teks editorial.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menyusun
gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menyusun gagasan pokok dan
pelengkap teks editorial.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial
di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menyusun gagasan pokok dan pelengkap teks editorial.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan merancang teks editorial.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang merancang teks editorial.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai merancang teks editorial.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait merancang teks editorial.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait merancang teks editorial.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan merancang teks editorial.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang merancang teks
editorial.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai merancang teks editorial.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan merancang teks editorial.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
merancang teks editorial.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang merancang teks editorial di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait merancang teks editorial.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang merancang teks editorial.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang merancang teks editorial.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang merancang teks editorial.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait merancang teks editorial.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang merancang teks editorial.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait merancang teks editorial.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang merancang teks editorial.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait merancang teks editorial.
 Tes lisan terkait merancang teks editorial.
Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!
1. Buatlah peta konsep tentang merancang teks editorial!
2. Jelaskan merancang teks editorial!
3. Buatlah analisis merancang teks editorial!
4. Sampaikanlah merancang teks editorial di depan kelas!

Tugas
(1) Buatlah teks editorial!
(2) Bacakanlah teks yang telah kalian hasilkan itu sehingga teman-teman kalian dapat mendengarkan isi teks
yang telah kalian buat.
(3) Mintalah pendapat teman-teman kalian mengenai teks yang telah dibacakan. Catatlah semua masukan agar
kalian bisa menghasilkan teks opini yang lebih baik.

Baureno, 10 Oktober 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu menilai isi dua buku fiksi secara runtut dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu menilai isi satu buku nonfiksi secara runtut
dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.7 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan
(nonfiksi) yang dibaca
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Menilai isi dua buku fiksi.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Menilai isi satu buku nonfiksi.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi merupakan salah satu materi bahasa Indonesia kelas XII
semester 1.
Konsep
 Menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa sebagai
generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 107 s.d. 124.
 Internet http//www. menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menilai isi dua buku fiksi.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menilai isi dua buku fiksi.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menilai isi dua buku fiksi.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menilai isi dua buku fiksi.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menilai isi dua buku fiksi.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menilai isi dua buku fiksi.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menilai isi dua
buku fiksi.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menilai isi dua buku fiksi.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menilai isi dua buku fiksi.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menilai isi dua buku fiksi.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menilai isi dua buku fiksi di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menilai isi dua buku fiksi.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menilai isi satu buku nonfiksi.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menilai isi satu buku nonfiksi.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menilai isi satu buku nonfiksi.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menilai isi satu buku nonfiksi.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menilai isi satu buku nonfiksi.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menilai isi satu buku nonfiksi.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menilai isi satu
buku nonfiksi.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menilai isi satu buku nonfiksi.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menilai isi satu buku nonfiksi.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menilai isi satu buku nonfiksi.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menilai isi satu buku nonfiksi di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menilai isi satu buku nonfiksi.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang menilai isi dua buku fiksi dan satu buku
nonfiksi.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait menilai isi dua buku fiksi dan satu buku
nonfiksi.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi.
 Tes lisan terkait menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang

Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!
1. Buatlah peta konsep tentang menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi!
2. Jelaskan menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi!
3. Buatlah analisis menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi!
4. Sampaikanlah menilai isi dua buku fiksi dan satu buku nonfiksi di depan kelas!

Baureno, 14 November 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

a. Identitas Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Baureno

b. Identitas Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

c. Kelas/Semester : XII / 1

d. Materi Pokok : Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik

e. Alokasi Waktu : 4 JP

f. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama
 Setelah diberikan penjelasan, siswa mampu membuat rancangan laporan hasil diskusi buku secara runtut
dan tepat.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua
 Setelah diberikan penjelasan dan membaca buku, siswa mampu menyusun laporan hasil diskusi buku
tentang satu topik secara runtut dan tepat.

g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
4.7 Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan maupun tulis
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Pertama
 Membuat rancangan laporan hasil diskusi buku.
Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan Kedua
 Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.

h. Materi Pembelajaran
Fakta
 Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.
 Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik merupakan salah satu materi bahasa Indonesia kelas
XII semester 1.
Konsep
 Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
Prinsip
 Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan.
 Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik merupakan materi yang harus diajarkan pada siswa
sebagai generasi penerus bangsa.
Prosedur
 Prosedur penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
 Tata cara menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.

i. Metode Pembelajaran
1. Saintifik
2. Pembelajaran kooperatif
3. Diskusi
4. Ceramah
5. Resitasi

j. Media Pembelajaran
 Gambar yang terkait menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik, misalnya:

k. Sumber Belajar
 Balitbang, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta, 2016, halaman 125 s.d. 126.
 Internet http//www. menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik

l. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan membuat rancangan laporan hasil diskusi buku.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang membuat rancangan laporan hasil diskusi buku.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai membuat rancangan laporan hasil diskusi buku.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait membuat rancangan laporan hasil
diskusi buku.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait membuat rancangan laporan hasil diskusi buku.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan membuat rancangan laporan hasil diskusi buku.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang membuat
rancangan laporan hasil diskusi buku.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai membuat rancangan laporan
hasil diskusi buku.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan membuat rancangan laporan hasil diskusi buku.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
membuat rancangan laporan hasil diskusi buku.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang membuat rancangan laporan hasil diskusi buku di
depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait membuat rancangan laporan hasil diskusi buku.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.
Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal (10 menit)
 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar lebih fokus dan siap memulai pelajaran.
 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa dan sapaan lainnya.
 Menguraikan secara singkat dan jelas tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (70 menit)
Mengamati
 Mengamati gambar yang berhubungan dengan menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
 Menyimak penjelasan singkat dari guru tentang menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
Menanya
 Siswa menanyakan mengenai menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
 Siswa lainnya memberi tanggapan atas pertanyaan yang muncul terkait menyusun laporan hasil diskusi buku
tentang satu topik.
 Guru memberi apresiasi atau tanggapan terhadap pertanyaan yang muncul serta terhadap tanggapan dari
siswa lainnya terkait menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
Mengeksplorasi
 Menentukan sumber informasi berkaitan dengan menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang menyusun
laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
Mengasosiasikan
 Merumuskan kembali hasil temuan dari beberapa sumber belajar mengenai menyusun laporan hasil diskusi
buku tentang satu topik.
 Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan penggaliannya dari beberapa sumber belajar terkait
menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
 Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik
di depan kelas.
 Membuat laporan tertulis terkait menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
Kegiatan Akhir (10 menit)
 Menyimpulkan materi ajar yang sudah dipelajari bersama-sama untuk memberikan penguatan.
 Pembagian tugas mandiri individu untuk dikerjakan diluar pembelajaran.
 Memberikan nasehat, saran dan petunjuk yang dapat memotivasi belajar siswa.

m. Penilaian Hasil Pembelajaran


Tugas:
 Mengumpulkan bahan/informasi dari berbagai sumber tentang menyusun laporan hasil diskusi buku tentang
satu topik.
 Diskusi kelompok membahas hasil penggaliannya tentang menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu
topik.
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi tentang menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
Observasi
 Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas atau saat mengerjakan tugas
terkait menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.
Portofolio,
 Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu
topik.
 Menyusun dan membuat laporan dalam bentuk makalah terkait menyusun laporan hasil diskusi buku tentang
satu topik.
Tes Tulis/Lisan
 Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu
topik.
 Tes tertulis dalam bentuk uraian dan pilihan ganda terkait menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu
topik.
 Tes lisan terkait menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik.

Penilaian KI-1
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian KI-2
No Nama Siswa Observasi Penilaian Diri Penilaian Antarteman Jurnal Guru
1
2
3
Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian KI-3
No Nama Siswa Nilai Ulangan Harian Nilai Lisan Nilai Penugasan
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Penilaian KI-4
No Nama Siswa Nilai Unjuk Kerja/Praktek Nilai Proyek Nilai Portofolio
1
2
3
Skor nilai antara 1 s.d. 100
91 s.d. 100 = Sangat Baik
81 s.d. 90 = Baik
78 s.d. 80 = Cukup
1 s.d. 77 = Kurang
Nilai KI-12
Daftar Sikap Spiritual dan Sosial (antarmapel)
Taat Toleransi Tanggung Percaya Kerja
No Beriman Bertakwa Bersyukur Jujur Disiplin Responsif Peduli Teliti Kreatif Tekun
beribadah Beribadah jawab diri sama
Nama Siswa

Skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan perintah!
1. Buatlah peta konsep tentang menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik!
2. Jelaskan menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik!
3. Buatlah analisis menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik!
4. Sampaikanlah menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik di depan kelas!

Baureno, 25 November 2017


Mengetahui
Kepala MAN Baureno, Guru Bahasa Indonesia,

Dra. Farikhah Rukmiyatin, S.Pd.I.


NIP. 196208241990032003 NIP. 196707052007012043

Anda mungkin juga menyukai