dilaksanakan pada bulan November 2020 pada tingkat satuan pendidikan sekolah
dasar khususnya pada kelas III di SDN Pinggir Papas I terdapat hambatan yang
ditemukan dalam proses pembelajaran. Beberapa siswa kurang terlibat aktif dan
cenderung pasif dalam pembelajaran tentang dongeng. Pada saat membaca dan
pelajaran bahasa Indonesia dalam pemahaman makna dan isi bacaan cerita dongeng
perlu sangat diperhatikan karena pada hasil pengamatan peneliti beberapa siswa
kelas III di SDN Pinggir Papas 1 kurang memahami isi dan makna dari bacaan yang
dibaca bahkan siswa sulit memahami nilai-nilai yang terkandung dalam cerita
dongeng. Hal ini juga dikuatkan dengan hasil wawancara peneliti pada tanggal 26
Februari 2021 dengan bapak Rusman, S.Pd selaku wali kelas III di SDN Pinggir
Papas 1. Berdasarkan hasil wawancara juga dapat diketahui bahwa di SDN Pinggir
Papas 1 beberapa guru hanya berpusat pada buku tematik dengan menggunakan
dongeng yang menarik dan beredukasi bagi siswa dalam pembelajaran tematik
masih kurang dikembangkan. Sarana dan Prasarana di sekolah juga masih terbatas
pengembangan model 4-D yaitu dengan (1) Tahap define, merupakan tahap
dimana peneliti membuat rancangan awal materi dan produk yang akan
peneliti melakukan validasi penilaian ahli dan uji coba produk yang telah divalidasi
dan direvisi sebelum di uji cobakan karena tahap validasi penilaian ahli dilakukan
untuk mengetahui kelayakan produk sedangkan uji coba produk dilakukan untuk
mendapatkan respon siswa dan respon guru. Namun, karena adanya keterbatasan
dana dan waktu dengan situasi penelitian pada masa pandemi covid-19 wabah yang
mengadaptasi model 4-D mejadi 3-D yang hanya sampai pada tahap pengembangan
pengembangan ini yang dimulai dengan melakukan analisis awal, analisi siswa,
kelas III yang kurang memahami makna dan isi bacaan dalam cerita dongeng,
penelitian ini juga bertujuan untuk membantu siswa dalam membaca dengan
memahami makna dan isi cerita dongeng melalui media ATM (Aku Tahu
Langkah awal dalam perancangan produk ini adalah menyusun materi apa
yang akan dibahas dan sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) kelas III mata
pelajaran bahasa Indonesia yaitu berisikan materi umum tentang dongeng dan cerita
dongeng nusantara terpopuler. Pada aplikasi ATM (Aku Tahu Membaca) ini akan
disusun sebuah naskah dongeng yang sesuai dengan usia perkembangan anak.
Tujuannya agar pesan yang disampaikan melalui cerita dongeng tersebut dapat
dicerna dengan baik, dan anak dapat memahami isi cerita atau makna nilai-nilai
moral yang disampaikan. Setelah konsep penyusunan materi selesai maka langkah
selanjutnya memilih media apa yang sesuai dengan materi yang telah disusun yaitu
perangkat telepon pintar dikalangan siswa dan guru sehingga penelitian ini akan
menghasilkan produk yang lebih praktis dan mudah diakses. Setelah pemilihan
balsamiq mockup produk sebagai gambaran dan evaluasi terhadap aplikasi ATM
(Aku Tahu Membaca), balsamiq mockup merupakan sketsa dasar yang digunakan
dalam pembuatan desain atau prototipe dalam tampilan user interface sebuah
aplikasi. Tahap terakhir perancangan adalah validasi ahli dimana media aplikasi
ATM (Aku Tahu Membaca) akan divalidasi langsung oleh ahli materi dan ahli
media dengan tes acuan pokok yang disusun dalam bentuk instrumen penilaian agar
kepada validasi ahli materi dan ahli media yang akan menghasilkan
yaitu aplikasi ATM (Aku Tahu Membaca) sesuai dengan revisi atau
perbaikan dari masukan dan saran dari validator. Jika produk telah selesai
dibuat sesuai revisi dari validator maka langkah selanjutnya produk di uji
cobakan menggunakan 2 kali uji coba, uji coba I (initial testing) sebanyak
Pengumpulan data pada uji coba ini dilakukan dengan memberikan angket
respon peserta didik dan tanggapan guru kelas untuk mengetahui respon