A. LATAR BELAKANG
Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan
manusia. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan
intra uteri ke kehidupan ekstra uteri. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan
perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling
tinggi. Masalah perawatan bayi baru lahir ini memang merupakan hal yang sangat
wajar karena para orang tua yang baru pertama kali menjadi ayah dan ibu tidak
memiliki cukup pengalaman dalam menangani bayi. Bayi baru lahir memiliki sistem
pertahan yang belum optimal sehingga rentan terjadi infeksi.
Berbagai masalah dapat terjadi pada saat salah melakukan perawatan bayi baru
lahir ketika dirumah. Masalah tersebut misalnya bayi rentang terkena hipotermi,
diare, muntah dan infeksi tali pusat. Tali pusat merupakan jaringan yang sangat unik
dan bisa menjadi sumber infeksi pada bayi yang baru lahir jika tidak dirawat dengan
baik dan benar, karena tali pusat merupakan pintu masuk kuman selama post partum.
Setelah bayi lahir tali pusat akan dipotong dan akan mengalami membentuk luka dan
memungkinkan segala bakteri dan kuman berkoloni dan hidup di dalamnya. Bakteri
yang hidup di dalam tali pusat akan menyebabkan infeksi pada tali pusat atau disebut
omphalitis.
Menjaga kebersihan bayi baru lahir merupakan hal yang penting guna
mengkontrol jalur masuknya kuman agar tidak sampai ke bayi. Untuk mencegah
infeksi, peran orang tua juga sangat penting dalam melakukan perawatan pada bayi
baru lahir ketika di rumah untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi, menjaga
suhu dan kenyamanan bayi (Riskesdas, 2018).
B. TUJUAN
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan bayi baru lahir diharapkan ibu
dapat mengerti dan memahami dalam melakukan perawatan bayi baru lahir di
rumah.
1
Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai perawatan bayi, diharapkan ibu
mampu:
1. Ibu mampu menjelaskan pengertian perawatan bayi baru lahir
2. Ibu mampu menjelaskan manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah
3. Ibu mampu menyebutkan kegiatan perawatan bayi baru lahir di rumah
4. Ibu mampu menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat merawat bayi
baru lahir di rumah
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode:
Ceramah
Tanya jawab
Setting Tempat
Keterangan :
Media
: Presenter
: Fasilitator
: Observer
: Moderator
Pengorganisasian
Presenter : Stanislaus Galih Prasdanto
Moderator : Ni Putu Nopia Sukadiariani
Fasilitator : Agnes Murniyati, Fidyathul Amaliah, Firda Fadilah, Khadijah,
Yeni Manu
Observer : Erni Julianti, Jainab Keliwawa
2
Rincian Tugas
Presenter : Memberikan penyuluhan
Moderator : Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup acara
Fasilitator : Memfasilitasi jalannya penyuluhan
Observer : Mengawasi jalannya acara penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan :
3
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1 Pembukaan 5 Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-
menit Memperkenalkan diri Mendengarkan kata/
Menyampaikan tentang dan menyimak kalimat
tujuan pokok materi Bertanya
Menyampaikan pokok mengenai
pembahasan perkenalan dan
Kontrak waktu tujuan jika ada
yang kurang jelas
2 Pelaksanaan 25 Penyampaian Materi Mendengarkan Lembar
menit Menjelaskan pengertian penjelasan dan balik
perawatan bayi baru lahir menyimak
Menjelaskan manfaat
perawatan bayi baru lahir di
rumah
Menjelaskan kegiatan
perawatan bayi baru lahir di
rumah (memandikan bayi,
perawatan tali pusat,
perawatan mata, perawatan
mulut, merawat telinga dan
hidung bayi, merawat kuku
bayi, pemakaian popok, dan
menidurkan bayi)
Menjelaskan hal-hal yang
perlu diperhatikan saat
merawat bayi baru lahir di
rumah
3 Penutup 10 Memberikan kesempatan Bertanya Kata-
menit bertanya Sasaran dapat kata/
Melakukan evaluasi menjawab kalimat
Menyampaikan kesimpulan tentang
materi pertanyaan yang
Membagikan leaflet dan diajukan
reinforcement Mendengarkan
Mengakhiri pertemuan dan Merespon
menjawab salam Menjawab
salam
D. Kriteria Evaluasi
Kisi-Kisi
4
1 Menjelaskan pengertian perawatan bayi baru lahir di rumah Uraia 1 1
n
2 Menjelaskan manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah Uraia 2 1
n
3 Menyebutkan kegiatan perawatan bayi baru lahir di rumah Uraia 3 1
n
4 Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat perawatan Uraia 4 1
bayi di rumah n
Jumlah 4
Butir Soal
1. Jelaskan pengertian perawatan bayi baru lahir di rumah!
2. Jelaskan manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah!
3. Sebutkan kegiatan perawatan bayi baru lahir di rumah!
4. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat perawatan bayi di rumah!
Kunci Jawaban
1. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang
ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi, maka dari itu
perlunya perawatan pada bayi baru lahir yang merupakan asuhan yang diberikan
ke ada bayi yang bertujuan menjaga kebersihan bayi baru lahir yang merupakan
hal yang penting guna mengkontrol jalur masuknya kuman agar tidak sampai ke
bayi, mencegah infeksi, peran orang tua juga sangat penting dalam melakukan
perawatan pada bayi baru lahir ketika di rumah untuk mencegah terjadinya infeksi
pada bayi, menjaga suhu dan kenyamanan bayi.
2. Manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah yaitu: meningkatkan kemandirian
orangtua terhadap perawatan bayinya, meningkatkan kualitas hidup bayi,
mengurangi angka kematian bayi baru lahir, meminimalkan biaya perawatan, dan
meningkatkan hubungan orangtua dan bayi.
3. Kegiatan perawatan bayi baru lahir di rumah: memandikan bayi, perawatan tali
pusat, perawatan mata, perawatan mulut, merawat telinga dan hidung bayi ,
merawat kuku bayi, pemakaian popok, dan menidurkan bayi.
4. Setelah mengetahui beberapa hal penting tentang cara merawat bayi yang baru
lahir. Ada juga hal-hal yang perlu diperhatikan agar bayi tetap sehat dan tumbuh
kembangnya berjalan optimal, berikut yang harus diperhatikan:
1) Selalu cuci tangan: sebab, bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan
tubuh yang cukup kuat. Sehingga, mereka sangat rentan terinfeksi oleh virus
yang ada di sekitarnya.
2) Hati-hati dengan bagian leher dan kepala bayi: saat mengangkat bayi untuk
digendong maupun diayun, perlu memperhatikan posisi kepala dan lehernya.
Ini berlaku juga ketika akan menurunkan bayi dari gendongan ke atas tempat
tidur.
3) Jangan mengguncang bayi: jangan pernah mengguncang tubuh bayi, baik
ketika bermain, menangis, ataupun membangunkan bayi. Karena getaran
5
yang terlalu kuat akan menyebabkan terjadinya perdarahan otak sampai
kematian mendadak.
4) Hindari apa saja yang membahayakan bayi: batasi apa pun yang bisa melukai
atau membahayakan kondisi bayi. Pastikan juga stroller maupun kursi mobil
dalam kondisi yang benar-benar aman untuk bayi. Hindarkan bayi dari asap
dapur maupun asap rokok dan hindarkan bayi dari orang sakit
5) Rutin periksakan bayi ke dokter: jangan lupa juga untuk rutin ke dokter untuk
memeriksakan kondisi fisik bayi, seperti pemeriksaan APGAR (Activity,
Pulse, Grimace, Appearance, dan Respiration), respon refleks bayi, sampai
berat badan, lingkar kepala, dan panjang badan bayi.
Skor Penilaian :
1. Jawaban benar no 1 nilai 25
2. Jawaban benar no 2 nilai 25
3. Jawaban benar no 3 nilai 25
4. Jawaban benar no 4 nilai 25
Total Nilai 100.
MATERI
6
mencegah terjadinya infeksi pada bayi, menjaga suhu dan kenyamanan bayi. (Khanal
Cruz, Karkee & Lee, 2014).
7
g) Bayi umur 1-7 hari dimandikan cukup 1 kali dalam sehari, menjelang
siang hari
c. Perawatan Mata
Kedua mata di bersihkan dengan kapas bersih yang sudah dibasahi dengan air
matang. Jangan lupa perhatikan di kedua mata bayi yang baru lahir, apakah ada
tanda-tanda infeksi mata. Mata yang terinfeksi akan banyak kotoran, putih mata
biasanya merah dan kelopak mata membengkak. Apabila ada tanda-tanda tersebut
konsultasikan dengan tenaga medis atau bidan terdekat. (Widayanti, 2014).
d. Perawatan Mulut
Bersihkan daerah mulut bayi dari sisa-sisa bekas susu dengan menggunakan
jari telunjuk yang sudah dibalut dengan kassa steril dan lakukan pembersih secara
8
hati-hati dengan lembut dari dalam keluar. Bila pada mulut, bibir, atau lidah bayi
tampak seperti bekas susu yang tebal dan sulit dibersihkan, maka bayi tersebut kena
jamur mulut. Apabila ada tanda-tanda tersebut konsultasikan dengan tenaga medis
atau bidan terdekat. (Widayanti, 2014).
g. Pemakaian Popok
Menggunakan popok kain atau popok sekali pakai sesuai keinginan. Selain itu
juga membutuhkan beberapa hal lain saat mengganti popok, seperti:
Tisu basah atau bola kapas untuk membersihkan.
Krim untuk mencegah ruam popok.
Tali pengencang popok kain.
Saat mengganti popok bayi anak laki-laki, lakukan dengan hati-hati karena
paparan udara dapat membuatnya buang air kecil. Kemudian, saat menyeka
kemaluan bayi anak perempuan, bersihkan dengan kapas yang sudah dibasahi air
atau dengan lap basah dari arah depan ke belakang untuk menghindari infeksi
saluran kemih (ISK). Jangan membersihkan popok dari arah bawah anus ke
kemaluan. Guna mencegah atau menyembuhkan ruam popok, oleskan krim ruam
popok. Selalu ingat untuk mencuci tangan dengan tepat setelah mengganti popok.
Ganti popok bayi setiap kali basah oleh air kencing dan tinja. Bersihkan bagian
bokong bayi dengan air bersih dan keringkan. Perawatan ini dilakukan untuk
mencegah infeksi kulit atau kulit lecet. (Widayanti, 2014).
h. Menidurkan Bayi
1. Pasang kelambu pada saat bayi tidur siang atau malam
2. Tidurkan bayi secara terlentang atau miring
3. Bayi perlu banyak tidur dan hanya bangun ketika ia lapar
4. Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam bangunkan bayi untuk disusui.
9
D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merawat Bayi Baru Lahir
Setelah mengetahui beberapa hal penting tentang cara merawat bayi yang baru lahir. Ada
juga hal-hal yang perlu diperhatikan agar bayi tetap sehat dan tumbuh kembangnya
berjalan optimal, berikut yang harus diperhatikan:
1. Selalu cuci tangan
Sebab, bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat.
Sehingga, mereka sangat rentan terinfeksi oleh virus yang ada di sekitarnya.
2. Hati-hati dengan bagian leher dan kepala bayi
Saat mengangkat bayi untuk digendong maupun diayun, perlu memperhatikan posisi
kepala dan lehernya. Ini berlaku juga ketika akan menurunkan bayi dari gendongan
ke atas tempat tidur.
3. Jangan mengguncang bayi
Jangan pernah mengguncang tubuh bayi, baik ketika bermain, menangis, ataupun
membangunkan bayi. Karena getaran yang terlalu kuat akan menyebabkan terjadinya
perdarahan otak sampai kematian mendadak.
4. Hindari apa saja yang membahayakan bayi
Batasi apa pun yang bisa melukai atau membahayakan kondisi bayi. Pastikan juga
stroller maupun kursi mobil dalam kondisi yang benar-benar aman untuk bayi.
Hindarkan bayi dari asap dapur maupun asap rokok dan hindarkan bayi dari orang
sakit
5. Rutin periksakan bayi ke dokter
Jangan lupa juga untuk rutin ke dokter untuk memeriksakan kondisi fisik bayi,
seperti pemeriksaan APGAR (Activity, Pulse, Grimace, Appearance, dan
Respiration), respon refleks bayi, sampai berat badan, lingkar kepala, dan panjang
badan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
10
Sarwono, Prawiroharjo. (2010). Ilmu Kebidanan Edisi 2 Revisi II. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka
Winkjosastro, Hanifa. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Riskesdas. (2018). Kementrian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan. Jakarta: Kemenkes.
Roesli, U. &Yohwi E. (2009). Manajemen Laktasi. Jakarta: IDAI.
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan dan Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
https://www.nutriclub.co.id/article-bayi/stimulasi/tumbuh-kembang-anak/cara-merawat-
si-kecil-usia-1-3-bulan
11