Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH

Pokok Bahasan : Keperawatan Maternitas


Sub pokok bahasan : Perawatan Bayi Baru Lahir di Rumah
Tempat : Ruang Seruni RSUD Tarakan Jakarta
Sasaran : Ibu Nifas
Waktu : Selasa, 31 Januari 2023 Pukul 10.00 WIB s/d selesai

A. LATAR BELAKANG
Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan
manusia. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan
intra uteri ke kehidupan ekstra uteri. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan
perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling
tinggi. Masalah perawatan bayi baru lahir ini memang merupakan hal yang sangat
wajar karena para orang tua yang baru pertama kali menjadi ayah dan ibu tidak
memiliki cukup pengalaman dalam menangani bayi. Bayi baru lahir memiliki sistem
pertahan yang belum optimal sehingga rentan terjadi infeksi.
Berbagai masalah dapat terjadi pada saat salah melakukan perawatan bayi baru
lahir ketika dirumah. Masalah tersebut misalnya bayi rentang terkena hipotermi,
diare, muntah dan infeksi tali pusat. Tali pusat merupakan jaringan yang sangat unik
dan bisa menjadi sumber infeksi pada bayi yang baru lahir jika tidak dirawat dengan
baik dan benar, karena tali pusat merupakan pintu masuk kuman selama post partum.
Setelah bayi lahir tali pusat akan dipotong dan akan mengalami membentuk luka dan
memungkinkan segala bakteri dan kuman berkoloni dan hidup di dalamnya. Bakteri
yang hidup di dalam tali pusat akan menyebabkan infeksi pada tali pusat atau disebut
omphalitis.
Menjaga kebersihan bayi baru lahir merupakan hal yang penting guna
mengkontrol jalur masuknya kuman agar tidak sampai ke bayi. Untuk mencegah
infeksi, peran orang tua juga sangat penting dalam melakukan perawatan pada bayi
baru lahir ketika di rumah untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi, menjaga
suhu dan kenyamanan bayi (Riskesdas, 2018).

B. TUJUAN
 Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan bayi baru lahir diharapkan ibu
dapat mengerti dan memahami dalam melakukan perawatan bayi baru lahir di
rumah.

1
 Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai perawatan bayi, diharapkan ibu
mampu:
1. Ibu mampu menjelaskan pengertian perawatan bayi baru lahir
2. Ibu mampu menjelaskan manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah
3. Ibu mampu menyebutkan kegiatan perawatan bayi baru lahir di rumah
4. Ibu mampu menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat merawat bayi
baru lahir di rumah

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode:
 Ceramah
 Tanya jawab

Media dan alat:


 Leaflet
 Lembar Balik

Waktu dan tempat :


Hari/Tanggal : Selasa, 31 Januari 2023
Pukul : 10.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ruang Seruni RSUD Tarakan Jakarta

Setting Tempat
Keterangan :
Media
: Presenter

: Fasilitator

: Observer

: Moderator

Pengorganisasian
 Presenter : Stanislaus Galih Prasdanto
 Moderator : Ni Putu Nopia Sukadiariani
 Fasilitator : Agnes Murniyati, Fidyathul Amaliah, Firda Fadilah, Khadijah,
Yeni Manu
 Observer : Erni Julianti, Jainab Keliwawa

2
Rincian Tugas
 Presenter : Memberikan penyuluhan
 Moderator : Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup acara
 Fasilitator : Memfasilitasi jalannya penyuluhan
 Observer : Mengawasi jalannya acara penyuluhan

Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian perawatan bayi baru lahir
2. Manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah
3. Kegiatan perawatan bayi baru lahir di rumah (memandikan bayi, perawatan tali
pusat, perawatan mata, perawatan mulut, merawat telinga dan hidung bayi,
merawat kuku bayi, pemakaian popok, dan menidurkan bayi)
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat merawat bayi baru lahir di rumah

Kegiatan Penyuluhan :

3
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1 Pembukaan 5  Mengucapkan salam  Menjawab salam Kata-
menit  Memperkenalkan diri  Mendengarkan kata/
 Menyampaikan tentang dan menyimak kalimat
tujuan pokok materi  Bertanya
 Menyampaikan pokok mengenai
pembahasan perkenalan dan
 Kontrak waktu tujuan jika ada
yang kurang jelas
2 Pelaksanaan 25 Penyampaian Materi  Mendengarkan Lembar
menit  Menjelaskan pengertian penjelasan dan balik
perawatan bayi baru lahir menyimak
 Menjelaskan manfaat
perawatan bayi baru lahir di
rumah
 Menjelaskan kegiatan
perawatan bayi baru lahir di
rumah (memandikan bayi,
perawatan tali pusat,
perawatan mata, perawatan
mulut, merawat telinga dan
hidung bayi, merawat kuku
bayi, pemakaian popok, dan
menidurkan bayi)
 Menjelaskan hal-hal yang
perlu diperhatikan saat
merawat bayi baru lahir di
rumah
3 Penutup 10  Memberikan kesempatan  Bertanya Kata-
menit bertanya  Sasaran dapat kata/
 Melakukan evaluasi menjawab kalimat
 Menyampaikan kesimpulan tentang
materi pertanyaan yang
 Membagikan leaflet dan diajukan
reinforcement  Mendengarkan
 Mengakhiri pertemuan dan  Merespon
menjawab salam  Menjawab
salam
D. Kriteria Evaluasi
Kisi-Kisi

No Tujuan Intruksional Khusus Jenis No Nilai


(TIK) Butir
Tes

4
1 Menjelaskan pengertian perawatan bayi baru lahir di rumah Uraia 1 1
n
2 Menjelaskan manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah Uraia 2 1
n
3 Menyebutkan kegiatan perawatan bayi baru lahir di rumah Uraia 3 1
n
4 Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat perawatan Uraia 4 1
bayi di rumah n
Jumlah 4
Butir Soal
1. Jelaskan pengertian perawatan bayi baru lahir di rumah!
2. Jelaskan manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah!
3. Sebutkan kegiatan perawatan bayi baru lahir di rumah!
4. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat perawatan bayi di rumah!

Kunci Jawaban
1. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang
ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi, maka dari itu
perlunya perawatan pada bayi baru lahir yang merupakan asuhan yang diberikan
ke ada bayi yang bertujuan menjaga kebersihan bayi baru lahir yang merupakan
hal yang penting guna mengkontrol jalur masuknya kuman agar tidak sampai ke
bayi, mencegah infeksi, peran orang tua juga sangat penting dalam melakukan
perawatan pada bayi baru lahir ketika di rumah untuk mencegah terjadinya infeksi
pada bayi, menjaga suhu dan kenyamanan bayi.
2. Manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah yaitu: meningkatkan kemandirian
orangtua terhadap perawatan bayinya, meningkatkan kualitas hidup bayi,
mengurangi angka kematian bayi baru lahir, meminimalkan biaya perawatan, dan
meningkatkan hubungan orangtua dan bayi.
3. Kegiatan perawatan bayi baru lahir di rumah: memandikan bayi, perawatan tali
pusat, perawatan mata, perawatan mulut, merawat telinga dan hidung bayi ,
merawat kuku bayi, pemakaian popok, dan menidurkan bayi.
4. Setelah mengetahui beberapa hal penting tentang cara merawat bayi yang baru
lahir. Ada juga hal-hal yang perlu diperhatikan agar bayi tetap sehat dan tumbuh
kembangnya berjalan optimal, berikut yang harus diperhatikan:
1) Selalu cuci tangan: sebab, bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan
tubuh yang cukup kuat. Sehingga, mereka sangat rentan terinfeksi oleh virus
yang ada di sekitarnya.
2) Hati-hati dengan bagian leher dan kepala bayi: saat mengangkat bayi untuk
digendong maupun diayun, perlu memperhatikan posisi kepala dan lehernya.
Ini berlaku juga ketika akan menurunkan bayi dari gendongan ke atas tempat
tidur.
3) Jangan mengguncang bayi: jangan pernah mengguncang tubuh bayi, baik
ketika bermain, menangis, ataupun membangunkan bayi. Karena getaran

5
yang terlalu kuat akan menyebabkan terjadinya perdarahan otak sampai
kematian mendadak.
4) Hindari apa saja yang membahayakan bayi: batasi apa pun yang bisa melukai
atau membahayakan kondisi bayi. Pastikan juga stroller maupun kursi mobil
dalam kondisi yang benar-benar aman untuk bayi. Hindarkan bayi dari asap
dapur maupun asap rokok dan hindarkan bayi dari orang sakit
5) Rutin periksakan bayi ke dokter: jangan lupa juga untuk rutin ke dokter untuk
memeriksakan kondisi fisik bayi, seperti pemeriksaan APGAR (Activity,
Pulse, Grimace, Appearance, dan Respiration), respon refleks bayi, sampai
berat badan, lingkar kepala, dan panjang badan bayi.
Skor Penilaian :
1. Jawaban benar no 1 nilai 25
2. Jawaban benar no 2 nilai 25
3. Jawaban benar no 3 nilai 25
4. Jawaban benar no 4 nilai 25
Total Nilai 100.

MATERI

A. Pengertian Perawatan Bayi Baru Lahir


Bayi baru lahir atau yang sering disebut neonatus meliputi usia 0- 28 hari.
Selama masa ini bayi memerlukan penyesuaian fisiologis dan harus memenuhi
sejumlah tugas perkembangan agar mampu mempertahankan fisiknya setelah
terpisah dari ibunya. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari
kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uterip. Masa ini adalah masa yang perlu
mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat
mortalitas paling tinggi, maka dari itu perlunya perawatan pada bayi baru lahir yang
merupakan asuhan yang diberikan ke ada bayi yang bertujuan menjaga kebersihan
bayi baru lahir yang merupakan hal yang penting guna mengkontrol jalur masuknya
kuman agar tidak sampai ke bayi, mencegah infeksi, peran orang tua juga sangat
penting dalam melakukan perawatan pada bayi baru lahir ketika di rumah untuk

6
mencegah terjadinya infeksi pada bayi, menjaga suhu dan kenyamanan bayi. (Khanal
Cruz, Karkee & Lee, 2014).

B. Manfaat Perawatan Bayi Baru Lahir di Rumah


Menurut Guidline CDC (2015), manfaat perawatan bayi baru lahir di rumah yaitu:
1. Meningkatkan kemandirian orangtua terhadap perawatan bayinya
2. Meningkatkan kualitas hidup bayi
3. Mengurangi angka kematian bayi baru lahir
4. Meminimalkan biaya perawatan
5. Meningkatkan hubungan orangtua dan bayi

C. Kegiatan Perawatan Bayi Baru Lahir di Rumah


a. Memandikan Bayi
Memandikan bayi adalah membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan
sabun dan air hangat dengan suhu 38oC (air hangat-hangat kuku) dimana keadaan
suhu bayi sudah stabil.
1. Prosedur
a) Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
b) Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi dilepas
c) Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam keluar
d) Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap bersih
e) Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati
f) Bayi disabun mulai dari leher, dada, perut (tali pusat disabun dari ujung
kepangkal) dilanjutkan kebagian kaki, terakhir kepala dan lengan
g) Bilas bayi mulai dari muka, lengan, dada, perut, paha, dan kaki
h) Bayi diposisikan telungkup, kemudian bersihkan leher, belakang, tengkuk,
punggung, dan pantat
i) Bayi dikeringkan dengan handuk
j) Rawat tali pusat, dikeringkan dengan kasa steril
k) Bayi diberi pakaian lengkap
l) Bersihkan alat dan lingkungan
m) Cuci tangan
2. Hal yang perlu diperhatikan.
a) Bayi dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir
b) Bayi mandi dengan air hangat, untuk menghindari suhu tubuhnya turun
yang dapat berbahaya bagi bayi dan diruangan yang hangat
c) Mandikan dengan cepat, bersihkan muka, leher dan ketiak dengan air dan
sabun.
d) Keringkan seluruh tubuh dengan cepat menggunakan handuk
e) Bayi tidak boleh dibedong, cukup dipakaikan baju, topi, kaus kaki dan
diselimuti sehingga terjaga kehangatannya.
f) Jangan memandikan bayi jika demam atau pilek

7
g) Bayi umur 1-7 hari dimandikan cukup 1 kali dalam sehari, menjelang
siang hari

b. Perawatan Tali Pusat


Setelah bayi dilahirkan, tali pusat umumnya dijepit dan dipotong kemudian
dibiarkan terpapar udara untuk pengeringan. Dalam waktu 24 jam, warna putih
kebiruan dari tali pusat akan hilang dan menjadi hitam setelah beberapa hari.
Dalam masa ini dilakukan perawatan tali pusat untuk mencegah infeksi.
1. Kapan tali pusat “puput” atau terlepas
Biasanya, tali pusat akan lepas setelah 7-10 hari. Tali pusat yang baik adalah
yang bersih, kering, tidak berbau, dan tidak berdarah.
2. Alat yang disiapkan
 Kassa steril
 Air steril / air matang
3. Cara perawatan
Saat bayi selesai dikeringkan pada saat memandikan bayi, lakukan terlebih
dahulu perawatan tali pusat dengan menggunakan alat yang disiapkan.
 Bersihkan tali pusat dengan menggunakan kassa steril yang sudah
dicelupkan ke dalam air matang hangat dan diperas.
 Keringkan tali pusat dengan menggunakan kasa kering.
 Biarkan tali pusat terbuka (tidak dibungkus kassa)
 Kenakan popok yang dilipat dibagian bawah tali pusat sehingga tidak
menutupi tali pusat.
 Lakukan minimal 2 kali sehari atau pada saat tali pusat kotor.
4. Ciri-ciri tali pusat terkena infeksi
Segera bawa bayi ke pelayanan kesehatan terdekat jika ditemukan tanda-
tanda infeksi seperti:
 Warna memerah diseputar tali pusat
 Tali pusat basah/keluar nanah
 Tali pusat mengeluarkan bau tidak sedap

c. Perawatan Mata
Kedua mata di bersihkan dengan kapas bersih yang sudah dibasahi dengan air
matang. Jangan lupa perhatikan di kedua mata bayi yang baru lahir, apakah ada
tanda-tanda infeksi mata. Mata yang terinfeksi akan banyak kotoran, putih mata
biasanya merah dan kelopak mata membengkak. Apabila ada tanda-tanda tersebut
konsultasikan dengan tenaga medis atau bidan terdekat. (Widayanti, 2014).

d. Perawatan Mulut
Bersihkan daerah mulut bayi dari sisa-sisa bekas susu dengan menggunakan
jari telunjuk yang sudah dibalut dengan kassa steril dan lakukan pembersih secara

8
hati-hati dengan lembut dari dalam keluar. Bila pada mulut, bibir, atau lidah bayi
tampak seperti bekas susu yang tebal dan sulit dibersihkan, maka bayi tersebut kena
jamur mulut. Apabila ada tanda-tanda tersebut konsultasikan dengan tenaga medis
atau bidan terdekat. (Widayanti, 2014).

e. Merawat telinga dan hidung bayi


1. Bersihkan hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lubang telinga saja
2. Jangan menggunakan korek kuping untuk membersihkan lubang telinga
3. Bersihkan lender kering yang terkumpul dalam hidung bayi
4. Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu dibersihkan secara hati-
hati dengan kain bersih atau dapat menggunakan pipet hidung

f. Merawat kuku bayi


1. Rapikan semua kuku bayi untuk mencegah jika bayi menggaruk atau mencakar
dirinya
2. Kuku bayi amat lembut dan mudah dipotong
3. Potong kuku bayi saat dia tidur
4. Gunakan gunting kuku yang kecil

g. Pemakaian Popok
Menggunakan popok kain atau popok sekali pakai sesuai keinginan. Selain itu
juga membutuhkan beberapa hal lain saat mengganti popok, seperti:
 Tisu basah atau bola kapas untuk membersihkan.
 Krim untuk mencegah ruam popok.
 Tali pengencang popok kain.
Saat mengganti popok bayi anak laki-laki, lakukan dengan hati-hati karena
paparan udara dapat membuatnya buang air kecil. Kemudian, saat menyeka
kemaluan bayi anak perempuan, bersihkan dengan kapas yang sudah dibasahi air
atau dengan lap basah dari arah depan ke belakang untuk menghindari infeksi
saluran kemih (ISK). Jangan membersihkan popok dari arah bawah anus ke
kemaluan. Guna mencegah atau menyembuhkan ruam popok, oleskan krim ruam
popok. Selalu ingat untuk mencuci tangan dengan tepat setelah mengganti popok.
Ganti popok bayi setiap kali basah oleh air kencing dan tinja. Bersihkan bagian
bokong bayi dengan air bersih dan keringkan. Perawatan ini dilakukan untuk
mencegah infeksi kulit atau kulit lecet. (Widayanti, 2014).

h. Menidurkan Bayi
1. Pasang kelambu pada saat bayi tidur siang atau malam
2. Tidurkan bayi secara terlentang atau miring
3. Bayi perlu banyak tidur dan hanya bangun ketika ia lapar
4. Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam bangunkan bayi untuk disusui.

9
D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merawat Bayi Baru Lahir
Setelah mengetahui beberapa hal penting tentang cara merawat bayi yang baru lahir. Ada
juga hal-hal yang perlu diperhatikan agar bayi tetap sehat dan tumbuh kembangnya
berjalan optimal, berikut yang harus diperhatikan:
1. Selalu cuci tangan
Sebab, bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat.
Sehingga, mereka sangat rentan terinfeksi oleh virus yang ada di sekitarnya.
2. Hati-hati dengan bagian leher dan kepala bayi
Saat mengangkat bayi untuk digendong maupun diayun, perlu memperhatikan posisi
kepala dan lehernya. Ini berlaku juga ketika akan menurunkan bayi dari gendongan
ke atas tempat tidur.
3. Jangan mengguncang bayi
Jangan pernah mengguncang tubuh bayi, baik ketika bermain, menangis, ataupun
membangunkan bayi. Karena getaran yang terlalu kuat akan menyebabkan terjadinya
perdarahan otak sampai kematian mendadak.
4. Hindari apa saja yang membahayakan bayi
Batasi apa pun yang bisa melukai atau membahayakan kondisi bayi. Pastikan juga
stroller maupun kursi mobil dalam kondisi yang benar-benar aman untuk bayi.
Hindarkan bayi dari asap dapur maupun asap rokok dan hindarkan bayi dari orang
sakit
5. Rutin periksakan bayi ke dokter
Jangan lupa juga untuk rutin ke dokter untuk memeriksakan kondisi fisik bayi,
seperti pemeriksaan APGAR (Activity, Pulse, Grimace, Appearance, dan
Respiration), respon refleks bayi, sampai berat badan, lingkar kepala, dan panjang
badan bayi.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak I. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakart : EGC.


Cunningham, F. G. (2009). Obstetri Williams. Jakarta : EGC.
FKUI. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Cetakan
1. (2012). Yayasan Bina Pustaka : Jakarta.
Kartika. (2018). Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta : Kawan Kita.
Manuaba, Ida Bagus Gede. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. EGC. Jakarta
Novita, Regina VT. (2011). Keperawatan Maternitas. Bandung : Kapita Selekta

10
Sarwono, Prawiroharjo. (2010). Ilmu Kebidanan Edisi 2 Revisi II. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka
Winkjosastro, Hanifa. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Riskesdas. (2018). Kementrian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan. Jakarta: Kemenkes.
Roesli, U. &Yohwi E. (2009). Manajemen Laktasi. Jakarta: IDAI.
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan dan Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
https://www.nutriclub.co.id/article-bayi/stimulasi/tumbuh-kembang-anak/cara-merawat-
si-kecil-usia-1-3-bulan

11

Anda mungkin juga menyukai