Pdf-Naskah-Drama Sejind
Pdf-Naskah-Drama Sejind
buddha di Sumatra Selatan. Diperkirakan mulai berdiri sejak abad ke-7 Masehi. Berdasarkan
catatan dari biksu I-Tsing dari Tiongkok yang pernah mengunjungi Sriwijaya, kerajaan ini
telah berdiri pada tahun 671 Masehi yang dipimpin oleh seorang raja Dapunta Hyang Sri
Jayanasa.
Nama Sriwijaya dalam bahasa sansekerta berarti “Cahaya Kemenangan” yang diambil
dari kata “Sri” berarti cahaya dan “Wijaya” berarti kemenangan.
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar dan berpengaruh di nusantara
maupun asia tenggara. Dengan kekuatan armada lautnya yang besar, kerajaan Sriwijaya
menaklukan nusantara serta membentangkan pengaruhnya sampai ke Thailand, Kamboja,
semenanjung Malaya bahkan menjalin hubungan hingga ke India.
Bukti-bukti tentang kerajaan Sriwijaya yang berkembang sampai sekitar abad ke-14 ini
berasal dari beberapa prasasti yang ditemukan di Bangka, Ligor ( Malaysia) dan Nalanda (
India).
Part 1
Raja: “para saudagar sekalian, marilah kita membangun kekuasaan didaerah ini”
Pedagang 1: “jika kami bersedia, keuntungan apa yang kami dapat baginda?”
Pedagang 3: “dan apabila kami tidak mendapatkan apa yang dijanjikan, maka kami
tidak akan datang ke wilayah ini lagi”
Disuatu tempat, penduduk berkumpul dan mulai diajarkan agama buddha oleh I-Tsing.
(penduduk duduk besimpuh dan mulai mengajarkan agama buddha). I-Tsing tinggal selama 6
bulan, ia menyebarkan agama buddha sampai ke kerajaan. Semenjak saat itu, Sriwijaya
This websitemmeennggaannuutt
stores data such as
aaggaammaa
cookies to enable essential site
BBuuddddhhaa.. ja, I-Tsing sudah sampai dikerajaan dan ingin menghadap
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
PPeennggaawwaall::
may change your settings at any time
or accept the““BBaaggiinnddaa
default settings. rraa ng masuk”
bbaaggiinnddaa””
saya bernama I-Tsing berasal dari Tiongkok, Saya ingin
RRaajjaa::
Privacy Policy dha diwilayah ini”
““ppeerrssiillaahhkkaan
Marketing
n II--TTssii gin mengajarkan agama buddha diwilayah ini?”
Personalization
Analytics
Save Accept All
I-Tsing: “saya ingin mengajak untuk berbuat kebajikan dan mendekatkan diri kepada
tuhan”
I-Tsing: “Dalam agama buddha diajarkan untuk melepaskan nafsu dan penderitaan
dalam hidup manusia untuk mencapai nirvana”
Part 2
Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa berusaha memperluas wilayah kekuasaannya dengan
ekspedisi militer menaklukkan wilayah untuk menghukum Bhumi Jawa yang tidak berbakti
kepada Kerajaan Sriwijaya.
Raja: “dalam waktu dekat kita akan melakukan ekspedisi militer ke kerajaan Wilayah
Bumi Jawa. “
Raja: “rebutlah kekuasaan yang ada di tulang bawang serta tanah jawa, Kerajaan
Jambi, dan Kerajaan Kalingga. “
Panglima 3: “Baik baginda. Kami akan mengumpulkan prajurit dan menyusun strategi
penyerangan darat dan laut secepatnya.”
Raja: “Tidak. Aku ingin menikahi putri kedua raja Kerajaan Tarumanegara,
Linggawarman”
Raja S: “Aku menyukai sosok wanita sepertinya. Lemah lembut, penyayang, serta baik
hati. Aku berjanji akan membahagiakan putrimu dan akan memberikanmu keturunan
gagah.”
Raja T: “Aku akan mengijinkan jikalau putriku bersedia. Bagaimana putriku? Apakah
kau menerima pinangan dari raja Sriwijaya ini? “
Sobakancana: “Iya, Ayah. Aku menerimanya. Aku rasa Dapunta Hyang adalah laki-laki
yang bertanggung jawab.”
PPeerrkkaawwiinn lahirkan seorang putra yang menjadi raja Sriwijaya berikutnya yaitu
aann iinnii mmee berbesan dengan pegawai bawahannya yaitu Sri Dharma Setu.
This website stores data such as
DDhhaarraanniinnddrraa.. memiliki putri yang bernama Dewi Tara. Putri ini kemudian ia
cookies to enable essential site
functionality,DDhhaarraanniinnddrraa
as well as marketing, rawira, raja Kerajaan Mataram Kuno dari Dinasti Syailendra. Dari
personalization, and analytics. You
DDhhaarrmmaa SSeettuu gan Samaragrawira, kemudian lahir Bala Putra Dewa. Sedangkan
may changekkeemmuuddiiaann
your settings at any time
or accept the default settings. ra sulung samaragrawira.
nniikkaahhkkaann
ddeennggaann
Privacy Policy
SSaammaarraagg dibangun pada pemerintahan Raja Samaratungga pada abad ke-8.
ppeerrnniikkaahhaann
Marketing
DDeewwii ttaarraa n oleh seorang arsitek bernama Gunadharma. Pada suatu hari, Raja
Personalization
ddeenn
Analytics
Raja Samaratungga: “Begini, aku memiliki niat untuk membangun suatu bangunan
untuk memuliakan orang yang sudah meninggal dan bisa mempunyai arti sejarah bagi
masyarakat kita”
Raja Samaratungga: “Bagaimana jika kita membanggun sebuah candi? Maka bisa
digunakan sebagai tempat ibadah juga”
Raja Samaratungga: “Saya juga masih memikirkan tentang ini, apakah kalian ada
pendapat?”
Wangsa 2: “Saya punya pendapat baginda, bagaimana kalau candi itu dibangun diatas
bukit?”
Wangsa 4: “Saya sependapat baginda, agar candi itu terlihat gagah dan megah.”
This websiteWWaannggssaa
stores data such as22:: a”
cookies to enable essential site
““BBaaiikk
functionality,bbaaggiinndd
as well as marketing,
personalization, and analytics. You nyai kenalan arsitek Baginda, ia bernama Gunadharma berasal
may change your settings at any time
WWaannggssaa 33:: angat terkenal di negrinya, mungkin dia bisa merancang sesuai
or accept the default settings.
““SSaayyaa
mmeemmppuu ddaarrii
Privacy Policy
ri dan bawa dia kesini”
nneeggrrii
Marketing
sseebbeerraanngg,, iiaa Baginda, saya yang akan mencari dan membawanya kemari”
Personalization
Analytics
Save Accept All
Wangsapun mencari sang arsitek itu, setelah menemukanya dibawalah arsitek yang
bernama Gunadharma itu menghadap sang raja.Pada siang itu Gunadharma menghadap sang
raja.
Raja Samaratungga: “Kamu tahu apa alasan sehingga aku memanggilmu kemari?”
Gunadharma: “Hatur sembah saya Baginda, saya telah mengetahuinya dari para
wangsa.”
Raja Samaratungga: “Bagus jika kamu sudah mengetahuinya, bagaimana, apa sudah
ada hasilnya sekarang? Walaupun Cuma gambar rancangan kasar?”
Gunadharma: “Saya sudah menyelesaikanya Baginda, ini rancangan yang sudah saya
buat. Bagaimana menurut Baginda?”
Raja Samaratungga: “Rancanganmu ini sudah sesuai, tolong tambahkan relief untuk
setiap undakan, relief berupa kehidupan masyarakatku serta ajaran Budha.”
Gunadharma: “Baik Baginda, saya akan menambahkan itu semua dalam rancangan ini”
Part 4
Pramodhawardhani : Jangan lupakan hal ini paman, aku adalah putri dari sang Raja.
Aku juga memiliki hak atas tahta ini. Lagipula dia adalah suamiku. Tidak ada yang
salah dari keputusan para tetua.
Bala putra dewa: “baiklah jika ini adalah keputusan yang tepat, izinkan aku
meninggalkan tanah jawa dan kembali ke kediaman ibuku di sumatra.”
Balaputra dewa : Aku akan membangun kembali kerajaan ini dan membuat sriwijaya
menjadi kerajaan terhebat di bumi nusantara.
Wangsa: kami akan setia mengabdi pada Sri Maharaja Bala putra dewa.
Balaputradewa: “panglima, siapkan prajurit dan strategi perang. Kita akan menguasai
jalur perdagangan Selat Malaka, Selat Sunda, Laut China Selatan, Laut Jawa, dan Selat
Karimata.”
Raja Rajendra: “perdana menteri, siapkan pasukan. Kita akan pergi ke nusantara dan
menyerang kerajaan sriwijaya,”
Raja rajendra: “tentu saja ratuku, aku ingin merebut wilayah perdagangan yang
dikuasai sriwijaya”
Perdana menteri: “kalau begitu saya undur diri yang mulia untuk mempersiapkan
perang”
Raja: “kabar buruk apa lagi yang kau bawa! Bukankah dengan kacaunya daerah
kekuasaan kerajaan kita itu telah menjadi kabar yang sangat buruk?”
Raja: “Apa! Kenapa mereka bisa melewati daerah kekuasaan kita! Sekarang kau
kerahkan seluruh prajurit untuk melawan!”