Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN
Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telepon 024-3517459
Faksimile 024-7517463 Laman http://www.jatengprov.go.idSurat
Elektronik dinaskesehatan@jatengprov.go.id

Semarang, 01 Februari 2023


Nomor : 000/755 Kepada
Sifat : Segera
Lampiran : 1(satu) exp Yth .Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Hal : Pelaksanaan Pemeriksaan, Pembinaan se Jawa Tengah
Kesehatan, dan Pemberian Vaksinasi bagi
Jemaah Haji Tahun 2023
di -
TEMPAT

Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI no


:HK.02.02/A/1979/2023 tertanggal 24 Januari 2023 tentang Pelaksanaan Pemeriksaan Pembinaan
Kesehatan dan Pemberian Vaksinasi Bagi Jemaah Haji tahun 2023, bersama ini diberitahukan bahwa
kuota Jemaah Haji Indonesia tahun 1444 H / 2023 M sejumlah 221.000 jemaah tanpa batas usia , oleh
karenanya perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencapai istithaah kesehatan bagi jemaah haji estimasi
tahun keberangkatan 1444 H / 2023 M

Sehubungan dengan hal tersebut diminta Saudara untuk :


Melakukan pemeriksaan kesehatan kepada semua jemaah haji estimasi tahun keberangkatan 144
H/2023 M dengan memperhatikan data estimasi keberangkatan dalam SISKOHATKES, meliputi :
Jemaah haji tahun 1443/2022 M yang ditunda keberangkatanya
Jemaah haji estimasi keberangkatan tahun 1442 H/ 2021 M
Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan rujukan bagi jemaah haji dengan penyakit penyerta
Melakukan pembinaan kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan jemaah haji melalui:
pengukuran kebugaran secara berkala dan memonitor tindak lanjut hasil pengukuran
pelayanan konseling kesehatan terutama bagi jemaah haji yang memiliki faktor risiko tinggi
Meningkatkan promosi PHBS di tanah air dan selama di tanah suci
Melakukan vaksinasi meningitis meningokokus kepada jemaah haji reguler termasuk jemaah haji
yang tertunda keberangkatannya, yang sebelumnya pernah divaksin tetapi telah melewati masa
berlaku vaksin selama 2 (dua) tahun.
Informasi dari Puskeshaji, saat ini vaksin meningitis meningokokus masih tahap pengadaan.
Apabila sudah didistribusikan ke provinsi, akan kami informasikan secepatnya.
Melakukan perekaman/penginputan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, pembinaan kesehatan
haji dan pemberian vaksinasi ke dalam aplikasi SISKOHATKES

Demikian untuk dipedomani dan ditindaklanjuti. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Plh. KEPALA DINAS KESEHATAN


PROVINSI JAWA TENGAH
Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

RAHMAH NUR HAYATI, SKM, M.Kes


Pembina Tingkat I
NIP 19680520 199203 2 005

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh Balai
Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
Yth.
Para Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi
di seluruh Indonesia

SURAT EDARAN
NOMOR HK.02.02/A/1979/2023
TENTANG
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN, PEMBINAAN KESEHATAN, DAN PEMBERIAN
VAKSINASI BAGI JEMAAH HAJI TAHUN 2023

Ibadah Haji merupakan rangkaian ibadah keagamaan yang telah dijamin dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai bagian dari
rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan sekali dalam seumur hidup oleh setiap orang
Islam yang mampu secara fisik, mental, spiritual, sosial, dan finansial, negara
bertanggung jawab atas penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana diamanatkan Pasal
29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan
Umrah mengatur calon jemaah haji diberangkatkan setelah memenuhi persyaratan, dan
berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang tersebut salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon jemaah haji adalah memenuhi persyaratan
kesehatan. Persyaratan kesehatan lebih lanjut diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 15 Tahun 2016 tentang lstithaah Kesehatan Jemaah Haji dan Surat Edaran
Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/Menkes/33/2020 tentang Kategori Sakit Permanen
dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji.
Selanjutnya, dalam rangka penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2023, Pemerintah
Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menyepakati kebijakan kuota
jemaah haji sejumlah 221.000 (dua ratus dua puluh satu ribu) jemaah haji tanpa batasan
usia. Kebijakan tersebut perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan kesehatan yang
dilanjutkan dengan pembinaan kesehatan dan pemberian vaksinasi bagi jemaah haji
estimasi tahun keberangkatan 1444 H/2023 M dalam rangka menjaga dan meningkatkan
status kesehatan jemaah haji dalam mencapai istithaah kesehatan dengan mengacu
pada ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 tahun 2016 tentang lstithaah
Kesehatan Jemaah Haji.

jdih.kemkes.go.id
-2-

Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi Dinas Kesehatan
Daerah Provinsi dalam mengoordinasikan pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan
kesehatan serta pemberian vaksinasi di daerah kabupaten/kota.
Mengingat ketentuan:
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan
Umrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6338);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan
Jemaah Haji (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 550); dan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Kesehatan Haji (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1875).

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini disampaikan kepada para Kepala
Dinas Kesehatan Daerah Provinsi agar mendorong Kepala Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota di wilayahnya masing-masing untuk:
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan kepada semua jemaah haji estimasi tahun
keberangkatan 1444 H/2023 M dengan memperhatikan data estimasi
keberangkatan dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan
(SISKOHATKES), meliputi:
a. jemaah haji tahun 1443 H/2022 M yang ditunda keberangkatannya; dan
b. jemaah haji estimasi keberangkatan tahun 1442 H/2021 M.
2. Mengoordinasikan pelayanan kesehatan rujukan bagi jemaah haji dengan penyakit
penyerta.
3. Melakukan pembinaan kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan jemaah
haji melalui:
a. kegiatan pengukuran kebugaran secara berkala dan menindaklanjuti hasil
pengukuran kebugaran tersebut dengan latihan fisik secara baik, benar, dan
teratur untuk meningkatkan kebugaran fisik;
b. pelayanan konseling kesehatan terutama bagi jemaah haji yang memiliki faktor
risiko tinggi kesehatan; dan
c. mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di tanah air dan selama di
tanah suci.
4. Melakukan vaksinasi meningitis meningokokkus kepada jemaah haji reguler,
termasuk jemaah haji tunda yang sebelumnya pernah divaksin tetapi telah melewati
masa berlaku vaksin 2 (dua) tahun.

jdih.kemkes.go.id
-3-

5. Merekam/menginput pelaksanaan kegiatan pemeriksaan, pembinaan kesehatan


haji, dan pemberian vaksinasi meningitis meningokokkus sebagaimana dimaksud
pada angka 1 sampai dengan angka 4 ke dalam aplikasi SISKOHATKES.
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 24 Januari 2023

SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN,

ttd.

KUNTA WIBAWA DASA NUGRAHA

Tembusan:
1. Menteri Kesehatan;
2. Menteri Agama;
3. Wakil Menteri Kesehatan;
4. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama; dan
5. Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama seluruh Indonesia.

jdih.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai