Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN (LOG BOOK)

PEMBINAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI


TAHUN 1442H/2021M

Nama : Hasbi Ibrahim


PPIH/TKHI : PPIH (Sanitarian)
Instansi : UIN Alauddin Makassar
Kab/Kota/Provinsi : Makassar / Sulawesi Selatan
No. Handphone : 08124117336
Alamat Email : hasbi_gmn@yahoo.co.id / hasbi.ibrahim@uin-alauddin.ac.id

Uraikan:
1. Berapa Jumlah Jemaah Haji di Kab/Kota Saudara
2. Berapa Jumlah Jemaah Haji Risti di Kab/Kota Saudara
3. Petakan Jemaah Haji Risti di Kab/Kota Saudara
4. Membuat resume Permenkes 15 Tahun 2016 dan Permenkes no 62 Tahun 2016

RESUME
PERMENKES 15 TAHUN 2016
TENTANG ISTITHAAH KESEHATAN JEMAAH HAJI

Istithaah Kesehatan Jemaah Haji adalah kemampuan Jemaah Haji dari aspek kesehatan
yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga Jemaah Haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai
tuntunan Agama Islam.

Pengaturan Istithaah Kesehatan Haji bertujuan untuk terselenggaranya Pemeriksaan


Kesehatan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji agar dapat menunaikan ibadahnya
sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.

Tim Penyelenggara Kesehatan Haji dibentuk oleh Dinas Kabupaten/ Kota untuk
melakukan:
 Pemeriksaan kesehatan dan
 Pembinaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan dilakukan melalui:


 Tahap pertama pada saat jemaah haji melakukan pendaftaran \,
 Tahap ke dua pada saat pemerintah telah menentukan kepastiak keberangkatan, dan
 Tahap ke tiga pada saat menjelang keberangkatan di Embarkasi

Pemeriksaan kesehatan tahap pertama menetapkan status kesehatan resiko tinggi atau
tidak, dengan kriteria:
 Berusia 60 tahun atau lebih, dan/ atau
 Memiliki faktor resiko kesehatan dan gangguan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan tahap ke dua menetapkan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji


meliputi:
 Memenuhi syarat Istithaah Kesehatan Haji,
 Memenuhi syarat Istithaah Kesehatan Haji dengan pendampingan,
 Tidak memenuhi Istithaah Kesehatan Haji syarat untuk sementara, dan
 Tidak memenuhi syarat Istithaah Kesehatan Haji.

Pembinaan Kesehatan dilakukan berdasarkan hasil Pemeriksaan Kesehatan Jemaah


Haji, untuk mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji. Di mana jenis dan metodenya
meliputi:
 kegiatan penyuluhan,  pemanfaatan media massa,
 konseling,  penyebarluasan informasi,
 latihan kebugaran,  kunjungan rumah, dan
 pemanfaatan Posbindu,  manasik kesehatan.

Pembinaan Istithaah Kesehatan Haji terdiri atas:


 Pembinaan masa tunggu dilakukan secara terintegrasi dengan program kesehatan di
kab./ kota setempat, antara lain kesga, P2M, Posbindu, Posyandu Lansia
 Pembinaan masa keberangkatan dilakukan kepada jemaah haji yang akan berangkat
pada tahun berjalan yang termasuk dalam kategori Memenuhi syarat Istithaah
Kesehatan Haji, Memenuhi syarat Istithaah Kesehatan Haji dengan pendampingan,
atau tidak memenuhi Istithaah Kesehatan Haji syarat untuk sementara,

RESUME
PERMENKES 62 TAHUN 2016
TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI
Penyelenggaraan Kesehatan Haji adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Pembinaan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok Jemaah Haji pada seluruh tahap
penyelenggaraan ibadah haji. Pembinaan ini meliputi:
 Pembinaan masa tunggu, dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, konseling,
peningkatan kebugaran, pemanfaatan UKM, media massa, penyebarluasan informasi
dan kunjungan rumah.
 Pembinaan masa keberangkatan, dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, konseling,
peningkatan kebugaran, pemanfaatan UKM, media massa, penyebarluasan informasi,
kunjungan rumah, aklimatisasi dan manasik kesehatan.
 Pembinaan masa kepulangan, dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, konseling,
peningkatan kebugaran, pemanfaatan UKM, media massa, penyebarluasan informasi
dan kunjungan rumah.
Pembinaan kesehatan haji di Arab Saudi dilaksanakan di KKHI, Sektor, Kloter, Fasilitas
lain dan di perjalanan. Pembinaan ini dilakukan oleh TKHI, PPIH Arab Saudi Bidang
Kesehatan dan Tenaga Pendukung Kesehatan.
Pelayanan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitatif,
dilakukan kepada Jemaah Haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji, baik di
Indonesia maupun di Arab Saudi.
Pelayanan Kesehatan Haji di Indonesia diselenggarakan di Puskesmas/ Klinik, Rumah
Sakit, Perjalanan, Embarkasi/ Debarkasi dan RS Rujukan.
Pelayanan Kesehatan Haji di Arab Saudi meliputi Penanganan kegawatdaruratan/ life
saving, rawat jalan, rawat inap, rujukan, evakuasi, safari wukuf jemaah haji sakit dan
pemulangan jemaah haji sakit.
Perlindungan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan
perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan Jemaah Haji pada seluruh tahapan
penyelenggaraan ibadah haji. Perlindungan ini dilaksanakan dalam berntuk perlindungan
spesifik, penyelenggaraan kesehatan lingkungan, penyelenggaraan gizi, visitasi jemaah
haji sakit, penyelenggaraan kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB/ KKMD dan
penanggulangan krisis kesehatan.
Penyelenggaraan kesehatan lingkungan dilakukan dengan cara:
 Inspeksi Kesehatan Lingkungan, yaitu pemeriksaan dan pemngatan secara langsung
terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan stadar, norma,
dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan.
 Intervensi Kesehatan Lingkungan, dapat berupa KIE, perbaikan dan pembangunan
sarana, pengembangan teknologi tepat guna dan rekayasa lingkungan.
Penyelenggaraan kesehatan lingkungan di Arab Saudi dilaksanakan pada:
 Pondokan/ tempat tinggal jemaah haji,
 Fasilitas pelayanan kesehatan dan
 Katering
Penyelenggara kesehatan haji di Arab Saudi, terdiri atas TKHI, PPIH Bidang Kesehatan,
tenaga pendukung Kesehatan, tenaga administrasi lokal dan tim asistensi penyelenggara
kesehatan haji.

PEMBINAAN KEGIATAN WAKTU LOKASI JUMLAH JH


5. Pembimbingan Penyuluhan / Minggu 23 Puskesmas 9 orang
dan Penyuluhan pengukuran agustus 2020 pampang
di Kab/Kota kebugaran
dengan metode
rockport
6. Pembimbingan Penyuluhan / Minggu 30 Puskesmas 10 orang
dan Penyuluhan pengukuran agustus 2020 pampang
di Kab/Kota kebugaran
dengan metode
rockport

7. Pembimbingan
dan Penyuluhan
di Kab/Kota
8. Pembimbingan
dan Penyuluhan
di Kab/Kota
9. Pembimbingan
dan Penyuluhan
di Kab/Kota
10. Pembimbingan
dan Penyuluhan
di Kab/Kota
Makassar 2020
Dinas Kesehatan Kota Makassar
Calon PPIH Pengelola Program Kesehatan Haji

(Hasbi Ibrahim) (Zakiah Drajat, SKM, M.Kes)


LAPORAN KEGIATAN (LOG BOOK)
PEMBINAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI
TAHUN 1442H/2021M

Nama : Hasbi Ibrahim


PPIH/TKHI : PPIH (Sanitarian)
Instansi : UIN Alauddin Makassar
Kab/Kota/Provinsi : Makassar / Sulawesi Selatan
No. Handphone : 08124117336
Alamat Email : hasbi_gmn@yahoo.co.id

Uraikan:
1. Berapa Jumlah Jemaah Haji di Kab/Kota Saudara
2. Berapa Jumlah Jemaah Haji Risti di Kab/Kota Saudara
3. Petakan Jemaah Haji Risti di Kab/Kota Saudara
4. Membuat resume Permenkes 15 Tahun 2016 dan Permenkes no 62 Tahun 2016

RESUME
PERMENKES 15 TAHUN 2016
TENTANG ISTITHAAH KESEHATAN JEMAAH HAJI

Istithaah Kesehatan Jemaah Haji adalah kemampuan Jemaah Haji dari aspek kesehatan
yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga Jemaah Haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai
tuntunan Agama Islam.

Pengaturan Istithaah Kesehatan Haji bertujuan untuk terselenggaranya Pemeriksaan


Kesehatan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji agar dapat menunaikan ibadahnya
sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.

Tim Penyelenggara Kesehatan Haji dibentuk oleh Dinas Kabupaten/ Kota untuk
melakukan:
 Pemeriksaan kesehatan dan
 Pembinaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan dilakukan melalui:


 Tahap pertama pada saat jemaah haji melakukan pendaftaran \,
 Tahap ke dua pada saat pemerintah telah menentukan kepastiak keberangkatan, dan
 Tahap ke tiga pada saat menjelang keberangkatan di Embarkasi

Pemeriksaan kesehatan tahap pertama menetapkan status kesehatan resiko tinggi atau
tidak, dengan kriteria:
 Berusia 60 tahun atau lebih, dan/ atau
 Memiliki faktor resiko kesehatan dan gangguan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan tahap ke dua menetapkan Istithaah Kesehatan Jemaah Haji


meliputi:
 Memenuhi syarat Istithaah Kesehatan Haji,
 Memenuhi syarat Istithaah Kesehatan Haji dengan pendampingan,
 Tidak memenuhi Istithaah Kesehatan Haji syarat untuk sementara, dan
 Tidak memenuhi syarat Istithaah Kesehatan Haji.

Pembinaan Kesehatan dilakukan berdasarkan hasil Pemeriksaan Kesehatan Jemaah


Haji, untuk mempersiapkan Istithaah Kesehatan Haji. Di mana jenis dan metodenya
meliputi:
 kegiatan penyuluhan,  pemanfaatan media massa,
 konseling,  penyebarluasan informasi,
 latihan kebugaran,  kunjungan rumah, dan
 pemanfaatan Posbindu,  manasik kesehatan.

Pembinaan Istithaah Kesehatan Haji terdiri atas:


 Pembinaan masa tunggu dilakukan secara terintegrasi dengan program kesehatan di
kab./ kota setempat, antara lain kesga, P2M, Posbindu, Posyandu Lansia
 Pembinaan masa keberangkatan dilakukan kepada jemaah haji yang akan berangkat
pada tahun berjalan yang termasuk dalam kategori Memenuhi syarat Istithaah
Kesehatan Haji, Memenuhi syarat Istithaah Kesehatan Haji dengan pendampingan,
atau tidak memenuhi Istithaah Kesehatan Haji syarat untuk sementara,

RESUME
PERMENKES 62 TAHUN 2016
TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI
Penyelenggaraan Kesehatan Haji adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Pembinaan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif, dilakukan kepada perorangan atau kelompok Jemaah Haji pada seluruh tahap
penyelenggaraan ibadah haji. Pembinaan ini meliputi:
 Pembinaan masa tunggu, dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, konseling,
peningkatan kebugaran, pemanfaatan UKM, media massa, penyebarluasan informasi
dan kunjungan rumah.
 Pembinaan masa keberangkatan, dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, konseling,
peningkatan kebugaran, pemanfaatan UKM, media massa, penyebarluasan informasi,
kunjungan rumah, aklimatisasi dan manasik kesehatan.
 Pembinaan masa kepulangan, dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, konseling,
peningkatan kebugaran, pemanfaatan UKM, media massa, penyebarluasan informasi
dan kunjungan rumah.
Pembinaan kesehatan haji di Arab Saudi dilaksanakan di KKHI, Sektor, Kloter, Fasilitas
lain dan di perjalanan. Pembinaan ini dilakukan oleh TKHI, PPIH Arab Saudi Bidang
Kesehatan dan Tenaga Pendukung Kesehatan.
Pelayanan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitatif,
dilakukan kepada Jemaah Haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji, baik di
Indonesia maupun di Arab Saudi.
Pelayanan Kesehatan Haji di Indonesia diselenggarakan di Puskesmas/ Klinik, Rumah
Sakit, Perjalanan, Embarkasi/ Debarkasi dan RS Rujukan.
Pelayanan Kesehatan Haji di Arab Saudi meliputi Penanganan kegawatdaruratan/ life
saving, rawat jalan, rawat inap, rujukan, evakuasi, safari wukuf jemaah haji sakit dan
pemulangan jemaah haji sakit.
Perlindungan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk tanggap cepat dan
perlindungan spesifik untuk melindungi keselamatan Jemaah Haji pada seluruh tahapan
penyelenggaraan ibadah haji. Perlindungan ini dilaksanakan dalam berntuk perlindungan
spesifik, penyelenggaraan kesehatan lingkungan, penyelenggaraan gizi, visitasi jemaah
haji sakit, penyelenggaraan kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB/ KKMD dan
penanggulangan krisis kesehatan.
Penyelenggaraan kesehatan lingkungan dilakukan dengan cara:
 Inspeksi Kesehatan Lingkungan, yaitu pemeriksaan dan pemngatan secara langsung
terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan stadar, norma,
dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan.
 Intervensi Kesehatan Lingkungan, dapat berupa KIE, perbaikan dan pembangunan
sarana, pengembangan teknologi tepat guna dan rekayasa lingkungan.
Penyelenggaraan kesehatan lingkungan di Arab Saudi dilaksanakan pada:
 Pondokan/ tempat tinggal jemaah haji,
 Fasilitas pelayanan kesehatan dan
 Katering
Penyelenggara kesehatan haji di Arab Saudi, terdiri atas TKHI, PPIH Bidang Kesehatan,
tenaga pendukung Kesehatan, tenaga administrasi lokal dan tim asistensi penyelenggara
kesehatan haji.

PEMBINAAN KEGIATAN WAKTU LOKASI JUMLAH JH


5. Pembimbingan Penyuluhan / Minggu 16 RSB Mattirobaji 12 orang
dan Penyuluhan pengukuran Agustus , wilayah kerja
di Kab/Kota kebugaran 2020 puskesmas
somba opu Kab
Gowa

6. Pembimbingan
dan Penyuluhan
di Kab/Kota
7. Pembimbingan
dan Penyuluhan
di Kab/Kota
8. Pembimbingan
dan Penyuluhan
di Kab/Kota
9. Pembimbingan
dan Penyuluhan
di Kab/Kota
10. Pembimbingan
dan Penyuluhan
di Kab/Kota

Sungguminasa 2020
Dinas Kesehatan Kab Gowa
Calon PPIH Pengelola Program Kesehatan Haji

(Hasbi Ibrahim) (St. Sarah, SKM)

Anda mungkin juga menyukai