Anda di halaman 1dari 2

Dampak kebijakan ekonomi Orde Baru bagi kehidupan masyarakat Indonesia

Masa Orde Baru adalah masa pemerintahan yang berlangsung di bawah


kepemimpinan Presiden Soeharto yang menggantikan kepemimpinan Presiden Soekarno.
Masa pemerintahan ini berlangsung dari tahun 1966 hingga tahun 1998 dan menjadi salah
satu sistem pemerintahan paling lama yang bertahan di Indonesia. Di masa ini, lahir juga
beberapa kebijakan.

Selama 32 tahun masa kepemimpinan Presiden Soeharto, banyak kebijakan yang


memiliki pengaruh cukup besar terhadap proses berjalannya negara Indonesia. Sedangkan
dari sisi ekonomi, pemerintah mencanangkan program rehabilitasi ekonomi Orde Baru yang
berlandaskan pada TAP MPRS No.XXIII/1966 yang mengharuskan masalah perbaikan
ekonomi rakyat di atas segala soal-soal nasional yang lain termasuk politik.

Guna mewujudkan perbaikan ini maka pemerintah berusaha untuk mengatasi dampak
dari hiperinflasi dan menyusun APBN, serta mengurusi hutang luar negeri dan mencari
sumber hutang baru dengan bunga renda agar bisa melakukan rehabilitasi dan pembangunan
ekonomi sampai periode berikutnya.

Kebijakan politik dan ekonomi yang ditempuh pada masa Orde Baru ini, nyatanya
memiliki dampak terhadap Indonesia. Dimana, untuk dampak kebijakan politik sendiri pada
masa Orde Baru dapat terlihat dari beberapa hal berikut ini :

 Pemerintah sentralistik yang berarti seluruh pengambilan keputusan hanya dapat


dilakukan oleh pemerintah pusat
 Kepemimpinan yang cenderung otoriter karena penggunaan pendekatan keamanan
 Golkar menjadi alat utama penstabil perekonomian, sementara PDI dan PPP hanya
bertindak sebagai pendamping

Disamping itu, dari sisi ekonomi sendiri yang menitikberatkan kepada perbaikan
ekonomi rakyat diatas segala soal-soal nasional yang lain termasuk politik, nyatanya
menghasilkan beberapa dampak yang positif antara lain :

 Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada 14 November 1985


 Indonesia berubah dari negara pengimpor beras menjadi negara pengekspor beras
 Adanya penurunan drastis dari angka kematian dan angka kemiskinan
 Angka pendidikan sekolah dasar yang melejit akibat program SD dan SMP Inpres
(program ABRI masuk desa)

Perbandingan kehidupan masyarakat pada saat Orde Baru dan Orde Lama pada
Bidang Politik adalah Perubahan pemimpin dan era pemerintahan dalam sebuah negara
bisa mengubah hal-hal terkait bidang politik. Meskipun dalam sebuah negara menganut
ideologi dan menggunakan peraturan yang sama, pemimpin yang berbeda akan
menggunakan cara yang berbeda dalam menjalankan politiknya. Hal tersebut juga terjadi
di Indonesia. Ketika orde lama atau pemerintahan Ir. Soekarno, masyarakat Indonesia
masih terbuai dalam kenikmatan kemerdekaan. Warga Indonesia juga memiliki keinginan
yang tinggi untuk terlihat lebih unggul dibandingkan bangsa lain. Setelah melewati orde
lama, keinginan untuk terlihat unggul sudah mulai mereda. Dalam orde baru, kemauan
politik sudah beralih ke proses mengembangkan Indonesia dengan membangun ekonomi.
Oleh karena itu, pemerintahan pada era Soeharto membuka ruang untuk perkembangan
modal asing.
Pada Bidang Ekonomi, Perubahan ekonomi juga dirasakan saat terjadi perubahan orde
lama menuju orde baru. Perbedaan orde lama dan orde baru di bidang ekonomi terlihat
dari orientasi kebijakan dan stabilitas ekonomi. Pada orde lama, pemerintah menerapkan
kebijakan berupa ekonomi tertutup sosialis atau komunis. Stabilitas ekonomi saat orde
lama ditunjukkan dengan adanya tingkat inflasi yang masih tinggi. Orde baru membawa
perubahan dalam kebijakan ekonomi pemerintahan. Era Soeharto lebih mengacu pada
ekonomi terbuka kapitalis. Saat orde baru, inflasi mengalami penurunan tetapi kemudian
mengalami peningkatan yang signifikan pada akhir era pemerintahan Soeharto.
Pada Bidang Sosial Budaya, Perbedaan orde lama dan orde baru selanjutnya adalah
bidang sosial budaya. Perbedaan ini terjadi karena jarak waktu dari era kemerdekaan
menuju era pemerintahan. Orde lama masih memiliki kondisi perubahan dari masa
penjajahan menjadi masa merdeka. Pada era orde baru, bidang sosial budaya sudah
berubah. Warga Indonesia sudah memiliki kebebasan umumnya dalam segala aspek.
Namun, masih ditemui beberapa perseteruan terkait SARA.
Dan, pada Sumber Daya Manusia adalah Ketika orde lama berlangsung, sumber daya
manusia masih tergolong terbatas. Setelah mendapatkan kemerdekaan, pemerintah masih
berusaha untuk mempertahankan kemerdekaannya. Masih belum ada program untuk
mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan atau pekerjaan.
Jumlah sumber daya manusia yang berkualitas masih sangat terbatas. Hal tersebut
berubah ketika orde baru. Kualitas sumber daya manusia mulai meningkat. Pemerintah
sudah melakukan berbagai usaha seperti meningkatkan jumlah masyarakat yang
mendapatkan pendidikan formal. Perubahan orde lama dan orde baru membawa
perbedaan yang mempengaruhi pemerintahan. Perbedaan tersebut disebabkan karena
adanya perbedaan pemimpin dan aturan yang dijalankan. Perbedaan orde lama dan orde
baru sebaiknya dijadikan sebagai pembelajaran dalam menjalankan pemerintahan
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai