TENTANG
POLITIK EKONOMI
PEMERINTAHAN ORDE BARU
DISUSUN
OLEH
1.3 Tujuan
Dapat memahami dan mengerti apa saja dampak positif di berbagai
bidang dari kebijakan politik ekonomi pemerintahan Orde Baru yang
hingga masa sekarang masih dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Dapat mengetahui juga berbagai kasus penyimpangan dari kebijakan
politik ekonomi pemerintahan orde baru yang hingga kini belum juga
ada penyelesaian.
BAB II : PEMBAHASAN
Pemerintah mencanangkan program rehabilitasi ekonomi Orde Baru yang
berlandaskan pada TAP MPRS No.XXIII/1966 yang mengharuskan masalah
perbaikan ekonomi rakyat di atas segala soal-soal nasional yang lain termasuk
politik.
Guna mewujudkan perbaikan ini maka pemerintah berusaha untuk mengatasi
dampak dari hiperinflasi dan menyusun APBN, serta mengurusi hutang luar negeri
dan mencari sumber hutang baru dengan bunga renda agar bisa melakukan
rehabilitasi dan pembangunan ekonomi sampai periode berikutnya.
Kebijakan politik dan ekonomi yang ditempuh pada masa Orde Baru ini,
nyatanya memiliki dampak terhadap Indonesia. Dimana, untuk dampak
kebijakan politik sendiri pada masa Orde Baru dapat terlihat dari beberapa
hal berikut ini :
Pemerintah sentralistik yang berarti seluruh pengambilan keputusan
hanya dapat dilakukan oleh pemerintah pusat
Kepemimpinan yang cenderung otoriter karena penggunaan pendekatan
keamanan
Golkar menjadi alat utama penstabil perekonomian, sementara PDI dan
PPP hanya bertindak sebagai pendamping
Disamping itu, dari sisi ekonomi sendiri yang menitikberatkan kepada
perbaikan ekonomi rakyat diatas segala soal-soal nasional yang lain
termasuk politik, nyatanya menghasilkan beberapa dampak yang positif
antara lain :
Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada 14 November
1985
Indonesia berubah dari negara pengimpor beras menjadi negara
pengekspor beras
Adanya penurunan drastis dari angka kematian dan angka kemiskinan
Angka pendidikan sekolah dasar yang melejit akibat program SD dan
SMP Inpres (program ABRI masuk desa)