Anda di halaman 1dari 7

Stabilitas Politik Dan Rehabilitasi Ekonomi

Di susun oleh

Oleh:
Dwi Putri

Mas Alwasliyah Pasar v Medan

26 Januari 2024
Medan Sumatera Utara
BAB I

Stabilisasi dan rehabilitasi merupakan sebuah pemeliharaan sistem


prekonomian berdasarkan kondisi yang terjadi pada era awal Orde baru dengan
berkaca pada sistem prekonomian yang buruk pada pada pemerintahan
sebelumnya. Memecahkan masalah-masalah ekonomi dikesampingkan”.
Rumusan Masalah
1. Untuk Mengetahui Stabilitas Politik Dan Keamanan
2. Untuk Mengetahui Rehabilitasi Ekonomi Ordde Baru
3. Untuk Mengetahui Kebijakan Pembangunan Orde Baru
Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Stabilitas Politik Dan Keamanan
2. Untuk Mengetahui Rehabilitasi Ekonomi Ordde Baru
3. Untuk mengetahui kebijakan pembangunan orde baru
BAB II

Langkah pertama pemerintah Orde Baru dalam melaksanakan


pembangunannasional adalah dengan membentuk Kabinet Pembangunan I
pada tanggal 6 Juni 1968.Program Kabinet Pembangunan I disebut Pancakrida
yang isinya sebagai berikut :
1.Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai syarat mutlak berhasilnya
pelaksanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)dan Pemilihan
Umum (Pemilu).
2.Menyusun dan merencanakan Repelita
3.Melaksanakan Pemilu selambat-lambatnya pada Juli 1971
4.Mengembalikan ketertiban dan keamanan masyarakat denganmengikis habis
sisa-sisa G 30/S/PKI dan setiap bentuk rongrongan penyelewengan, serta
pengkhianatan terhadap Pancasila dan UUD1945
5.Melanjutkan penyempurnaan dan pembersihan secara menyeluruhaparatur
negara, baik di pusat maupun di daerah dari unsur-unsurkomunisme.

Pada tahun 1972, pemerintah Orde Baru melemparkan gagasan


penyederhanaan partai politik dengan alasan-alasan tertentu, seperti kasus
Pada masa “demokrasi parlementer”. Realisasi penyederhanaan partai
Tersebuut dilaksanakan melalui Sidang Umum MPR tahun 1973. Sembilan partai
yang ada berfusi ke dalam dua partai baru, yaitu Partai PersatuanPembangunan
(PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Empat partaiIslam yaitu, Nahdatul
Ulama/NU, Parmusi, Partai Sarekat IslamIndonesia/PSSI, dan Perti bergabung
dalam PPP. Sementara itu partai non
Kebijakan Pembangunan Orde Baru

Pembangunan Nasional pada Masa Orde Baru. Pembangunan Nasional adalah


suatu rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yangmeliputi
seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Pembangunan
nasionaldilakukan untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang
tercantumdalam pembukaan UUD 1945.Adapun landasan untuk mencapai
tujuan pembangunan nasional adlah landasanidiil (Pancasila), landasan
konstitusional (UUD 1945), dan landasan operasional(GBHN). Untuk
mewujudkan tujuan nasional, MPR menetapkan Garis-Garis BesarHaluan Negara
(GBHN). GBHN merupaka ppola umum pembangunan nasionaldengan rangkaian
program-program yang kemudian dijabarkan dalam rencana pembangunan lima
tahun (Repelita).kosenkuensi dari pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
akibat pelaksanaan pembangunan tidak akan bermakna apabila tidak diimbangi
dengan pemerataan pembangunan. Oleh karena hal itu, sejak pembangunan
lima tahun tahan III (1 April1979-31 maret 1984) pemerintah Order Baru
menetapkan delpan jalur pemerataan.
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru

1. Dampak Terhadap Politik.


Dampak Negatif :
-Pemerintah Orde Baru gagal memberikan pelajaran berdemokrasi yang baikdan
benar kepada rakyat Indonesia.
-Sistem perwakilan bersifat semu bahkan hanya dijadikan topeng
untukmelanggengkan sebuah kekuasaan secara sepihak.

-Terbentuk pemerintahan yang bersifat otoriter, dominative dan sentralistis.


-Kebijakan politik teramat birokratis, tidak demokratis, dan cenderungKKN.
-Dwifungsi ABRI terlalu mengakar masuk ke sendi-sendi kehidupan bebangsa
dan benegara.
Dampak Positif :

-Pemerintah mampu membangun pondasi yang kuat bagi kekuasaanlembaga


kepresidenan yang membuat semakin kuatnya peran Negara dalammasyarakat.
-Situasi keamanan pada masa ORBA relatif aman dan terjaga dengan baikkarena
pemerintah mampu mengatasi semua tindakan dan sikap yangdianggap
bertentangan dengan Pancasila.
-Dilakukan peleburan partai dimaksudkan agar pemerintah dapatmengontrol
parpol.
-Keamanan dalam negeri lebih terjamin.2. Dampak Terhadap Ekonomi.

Dampak Negatif :
-Perbedaan ekonomi antardaerah, dalam masyarakat terasa semakin tajam.

-Terciptalah kelompok yang terpinggirkan (Marginalisasi sosial)


BAB III

Kesimpulan
1. Pembangunan menjadi prioritas kebijakan pemerintah Orde Baru
Program berupa Rencana Pembangunan Lima Tahun menunjukkan adanya
pelaksanaantahap demi tahap pembangunan yang dilakukan dengan
prioritas pembangunantertentu.
2. Agenda pembangunan ini diformulasikan oleh pemerintaah Orde Baru dalam
bentuk Trilogi Pembangunan.
3. Sistem kepartaian disederhanakan oleh pemerintah Orde Baru sejak
awaltahun 1970-an ke dalam tiga partai.
4. Krisis ekonomi dan tuntutan demokratisasi menjadi alasan
gerakanmahasiswa yang akhirnya menjadikan orde ini diganti dengan Orde
Reformasi

Saran
Maju mundurnya suatu negara tergantung bagaimana pemimpinnya.Jadi saran
kami yaitu kepada setiap pemimpin janganlah cuman mementingkankebutuhan
pribadi saja, tapi cobalah berfikir untuk mengambil gagasan yangsifatnya bisa
merubah dan menguat orang yang dipimpin menjadi lebih majudan sejahtera.
Daftar Pusaka

Adi Gunanto/2007/Sejarah Indonesia/Diponegoro/1-64


Kiky/Stabilitas Politik Dan Rehabilitasi
Ekonomi/https://id.scribd.com/document/431482857/Makalah-Stabilitas-
Politik-dan-Rehabilitasi-Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai