Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lilis Yanti

NIM : 2361271011
Prodi : S1 Menajemen

TELAAH PEREKONOMIAN INDONESIA DARI


ORDE LAMA HINGGA REFORMASI
Indonesia, dengan sejarahnya yang penuh warna dalam berbagai periode
kepemimpinan, telah mengalami transformasi ekonomi yang signifikan dari era
Orde Lama hingga masa Reformasi. Setiap periode ini membawa dinamika unik
dalam kebijakan ekonomi yang merespons tuntutan dan kondisi sosio-politik pada
masanya.

1. Era Orde Lama: Fondasi Pembangunan Awal


Era Orde Lama, yang dimulai dengan kemerdekaan Indonesia pada tahun
1945 hingga awal tahun 1960-an, ditandai dengan upaya pembangunan
ekonomi yang fokus pada industrialisasi dan modernisasi. Pemerintah pada
masa ini menerapkan kebijakan ekonomi yang terpusat dengan menekankan
pada penguatan sektor industri nasional, pertanian, dan infrastruktur dasar.
Program-program seperti "Pedoman Pengaturan Pokok-pokok Ekonomi
Nasional" (P3EN) menjadi landasan ekonomi pada masa itu.
Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan ekonomi di era Orde Lama
meliputi stabilitas politik yang relatif kokoh di bawah kepemimpinan
Soekarno, serta tekanan ideologi nasionalisme ekonomi. Pada saat yang
sama, pengaruh konflik geopolitik, seperti Perang Dingin, juga memainkan
peran dalam menentukan arah kebijakan ekonomi.
2. Era Orde Baru: Pembangunan Berorientasi pada Pembukaan dan
Investasi
Masuknya era Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto pada tahun
1966 membawa perubahan signifikan dalam paradigma pembangunan
ekonomi Indonesia. Pemerintah mengadopsi kebijakan ekonomi yang lebih
terbuka terhadap investasi asing dan ekspor, dengan menekankan pada
pertumbuhan ekonomi yang cepat dan stabil. Program-program seperti
"Pembangunan Lima Tahun" menjadi tulang punggung strategi ekonomi
pada masa itu.
Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan ekonomi di era Orde Baru
termasuk tekanan dari lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank
Dunia, serta dorongan untuk menarik investasi asing langsung. Stabilitas
politik yang dijalankan oleh rezim otoriter juga menjadi poin penting dalam
menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
3. Era Reformasi: Menuju Keberagaman Ekonomi dan Transparansi
Periode Reformasi, yang dimulai pada akhir 1990-an setelah jatuhnya
rezim Orde Baru, membawa perubahan mendalam dalam paradigma
ekonomi Indonesia. Pemerintah mengadopsi kebijakan yang lebih inklusif
dan transparan, dengan menekankan pada pemberdayaan ekonomi lokal,
peningkatan kesejahteraan sosial, dan pengurangan disparitas regional.
Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan ekonomi di era Reformasi
termasuk tuntutan masyarakat akan reformasi demokratisasi dan keadilan
ekonomi, serta tekanan global untuk mengadopsi prinsip-prinsip tata kelola
yang baik. Proses demokratisasi yang lebih terbuka juga memberikan ruang
yang lebih besar bagi partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan
ekonomi.

Dalam perjalanan sejarah perekonomian Indonesia, setiap masa kepemimpinan


telah membawa perubahan signifikan dalam paradigma ekonomi dan kebijakan
yang diterapkan. Dari fokus pada industrialisasi dan modernisasi di era Orde
Lama, hingga pembukaan ekonomi dan investasi asing di era Orde Baru, hingga
upaya pemberdayaan ekonomi lokal dan transparansi dalam era Reformasi,
perekonomian Indonesia terus beradaptasi dengan dinamika internal dan tekanan
eksternal. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan
ekonomi di setiap periode ini, kita dapat melihat bagaimana Indonesia telah
berkembang menjadi salah satu kekuatan ekonomi utama di Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai