Disusun Oleh:
Ners Reguler 2
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwausiayang terdapat di desa Branti Raya
yang lebih banyak usia 12-25 tahun (21%).
C. Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Branti Raya
(n=292)
Tabel 2 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin yang terdapat dari 80 KK
dan 292 orang di Desa Branti Raya yang lebih banyak berjenis kelamin Laki-laki.
Yang
Status Kesehatan Total Dirawat/Kunjungi Masalah Keperawatan
Ansietas (D.0080)
18. Ny. H
19. Ny. L
20. Tn. S
21. Ny. S
22. Ny. H
23. Tn. S
24. Ny.R
25. Ny.A
26. Ny.Y
3 Sri Rejeki Ny. K Kesiapan 1. Monitor penetapan peraturan, norma dan Ibu Klien Yakinkan bahwa
Peningkatan konsekuensi yang konsisten yang ada di menyatakan bahwa keluarga sebagai
Proses keluarga Tn. A.M klien sudah mau sumber sarana
2. Fasilitasi dukungan dan keterlibatan keluarga terbuka bercerita dan pendukung
Keluarga
tentang
(Kesiapan dalam pengasuhan anak 2. Latih ketrampilan
kegiatannya dan
Peningkatan 3. Kembangkan rutinitas dan tradisi keluarga keluarga akan
asertif dalam
Perkembangan yang bernilai positif dlam menunjang mendukung membuat
Remaja) perkembangan anak keputusan anak keputusan dan
(D.0123) 4. Yakinkan bahwa keluarga sebagai sumber selama masuk bersosialisasi.
sarana dan pendukung dalam menunjang akal/bisa diterima. 3. Anjurkan orang
perkembangan anak tua untuk
5. Fasilitasi komunikasi antar anggota keluarga menghargai
6. Motivasi remaja untuk mengejar prestasi yang keberadaan anak
diinginkan sebagai individu
7. Motivasi remaja untuk mengembangkan yang unik
menjalin persahabatan dengan lingkungan 4. Bersama kader
sekitar menganjurkan
8. Anjurkan keluarga memberi suasana belajar untuk saling
kondusif bagi anak mengevaluasi
9. Ajurkan keluarga untuk menghargai prestasi harapan dan
yang dicapai anak dengan pujian maupun tujuan yang telah
reword sesuai kemampuan keluarga dicapai
5. Bersama kader
menganjurkan
anak untuk
mengikuti
kegiatan remaja
yang ada di
desa/sekitar rumah
6.Anjurkan keluarga
untuk
menggunakan
fasilitas kesehatan
apabila ada
anggota keluarga
yang sakit.
H. Distribusi Askep Keluarga yang Risiko Psikososial di Desa Branti Raya (n=35)
Tabel 7Distribusi Keluarga Risiko Psikososial
1 1. 1. T Defisit Edukasi perilaku upaya kesehatan (I.12435) 1. pasien Kader melakukan evaluasi apakah pasien
Xantia n. Pengetahu 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi mengetah
melaksanakan program kesehatan sesuai
2. Ria Y an 2. Sediakan materi dan media penkes ui kapan
3. 2. Tn (D.0111) 3. Jadwalkan penkes sesuai kesepakatan waktunya dengan tujuan yang ingin dicapai.
untuk
Nirwan .L 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
mengunj
i 3. N 5. Gunakan variasi metode pembelajaran ungi
4. y. 6. Gunakan pendekatan promosi kesehatan dengan fasilitas
Sabiq N mempoerhatikan pengaruh dan hambatan dari lingkungan, kesehatan
5. 4. N social serta budaya 2. pasien
Agung y. 7. Berikan pujian dan dukungan terhadap upaya positif dan mengetah
6.Shint R pencapaiannya ui cara
a 5. N menjaga
7. Siti y. status
M I kesehatan
8. 6. N
Zania y.
9. A
Tarisa 7. Tn
10.Zida .L
ne 8. N
11. y.
Hafit J
12. 9. Tn
Setia .
13.Jefri N
10. Tn
.S
11. Tn
.D
12. Tn
.
W
13. Tn
.
D
I. Distribusi Askep Keluarga yang Gangguan Jiwa di Desa Branti Raya (n=10)
Tabel 8Distribusi Keluarga Gangguan Jiwa
1 1. kel 1 1. Tn. K Isolasi Sosial (D.0121) 1. Bina Hubungan Saling Klien tidak dapat 1. Lapor ke puskesmas
2. kel 1 2. Ny. M Percaya melakukan kenalan 2. Buat rujukan
3. kel 1 3. Tn. S 2. Kenalan dengan klien dengan perawat 3. Latih bercakapcakap
4. kel 2 4. Tn. I 3. Anjurkan klien untuk 4. Lakukan TKK
5. Kel 3 5. Tn. S berkenalan
4. Beri pujian pada
kemampuan klien
2 1. kel 1 1. Tn. K Harga Diri Rendah Kronis 1. Bersama Kader BHSP Klien dapat 1. Lapor ke puskesmas
2. Kel 2 2. Tn. I (D.0086) 2. Diskusikan dengan klien menyebutkan 2. Buat rujukan
3. kel 1 3. Ny.M kemampuan yang dimiliki kemampuan yang 3. Latih kegiatan harian
3. Latih kemampuan yang dimiliki 4. Lakukan TKK
dimiliki
3 1. kel 1 1. Tn. S Gangguan Persepsi Sensori 1. Bina Hubungan Saling 1. Keluarga mangerti 1. Lapor ke puskesmas
2. Kel 1 2. Tn.Kh (D.0085) Percaya cara mengontrol 2. Latih bercakap-cakap
2.Kel 3 3. Tn. S 2. Kenalan dengan klien halusinasi pasien. 3. Lakukan TKK
3. Kel 4 4. Ny. R 3. Mengidentifikasi isi 2. Keluarga
halusinasi mendukung
4. Latih menghardik pengobatan rutin
5. Beri pujian pada tiap bulan ke RSJ
kemampuan klien
4 Kel 1 Tn. S Defisit Perawatan Diri 1. Membina hubungan saling 1. Pasien tidak mau 1. Lapor ke puskesmas
(D.0109) percaya dengan keluarga didekati 2. Buat rujukan
2. Mengidentifikasi masalah 2. Keluarga tidak 3. Latih kader untuk
penyebab pasien DPD mau membawa mengenali pasien dengan
3. Mengidentifikasi pasien untuk gangguan jiwa
kemampuan keluarga dibawa ke fasilitas 4. Berikan edukasi kepada
merawat pasien kesehatan yang keluarga pasien dalam
4. Mengidentifikasi merawat ODGJ merawat pasien dengan
pengetahuan keluarga 3. Keluarga masih gangguan jiwa
tentang penyakit tidak percaya
pasien mengalami
gangguan jiwa
5 1. kel 1 1. Tn. S Risiko Perilaku Kekerasan 1. Bina Hubungan Saling Klien mampu 1. Lapor ke puskesmas
2. Kel 2 2. Tn. S (D.0146) Percaya mengidentifikasi 2. Buat rujukan
3.Kel 3 3. Tn. S 2. Identifikasi penyebab marah penyebab marah dan 3. Latih mengontrol marah
4.kel 4 4. Ny. R melakukan tarik nafas dengan tarik nafas dalam,
3. Ajarkan mengontrol marah dalam obat, verbal dan spiritual
dengan tarik nafas dalam 4. Lakukan TKK
Lampiran Data Pasien Dengan Gangguan Jiwa