BAB IV
A. Deskripsi Data
Akhir 1412 Hijriah, dibuat di hadapan Yudo Paripurno, S.H. Notaris di Jakarta,
Indonesia” atau “BMI” berdiri dengan nama PT Bank Muamalat Indonesia. Akta
dengan surat keputusan No. C2-2413.HT.01.01 tahun 1992 tanggal 21 Maret 1992
dan telah didaftarkan pada kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal
30 Maret 1992 di bawah No. 970/1992 serta diumumkan dalam berita Negara
BMI didirikan atas gagasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan
1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia secara resmi beroperasi
Indonesia. Dua tahun setelahnya, tepatnya pada tanggal 27 Oktober 1994, BMI
sebagai perusahaan publik yang tidak listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selanjutnya, pada tahun 2003 BMI dengan percaya diri melakukan Penawaran
53
54
Selain itu, produk bank yaitu shar-e yang diluncurkan pada tahun 2004 juga
merupakan tabungan instan pertama di Indonesia. Produk shar-e gold debit visa
Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kartu debit syariah dengan teknologi
chip pertama di Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking, mobile
banking, ATM, dan cash management. Seluruh produk-produk itu menjadi pionir
perbankan syariah.
Seiring kapasitas bank yang semakin besar dan diakui, BMI kini melebarkan
sayap dengan terus menambah jaringan kantor cabangnya tidak hanya di seluruh
Indonesia, akan tetapi juga di luar negeri. Pada tahun 2009, bank mendapatkan
izin untuk membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia dan menjadi bank
Malaysia. Hingga saat ini, bank telah memiliki 240 kantor layanan termasuk 1
(satu) kantor cabang di Malaysia. Operasional bank juga di dukung oleh jaringan
55
layanan yang luas berupa 568 unit ATM Muamalat yang tersebar di seluruh
Indonesia termasuk 1 unit ATM yang berada di Malaysia, dan terhubung dengan
120.000 jaringan ATM bersama dan 77.000 ATM prima serta 51 unit mobil kas
keliling.
terhadap image sebagai bank syariah islami, modern dan profesional. Bank pun
terus merealisasikan berbagai pencapaian serta prestasi yang diakui, baik secara
memberikan layanan dana pensiun melalui dana pensiun lembaga keuangan, dan
BMI tidak pernah berhenti untuk berkembang dan terus bermetamorfosa untuk
menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang.
Dengan strategi bisnis yang terarah, Bank Muamalat Indonesia akan terus melaju
mewujudkan visi menjadi “The best islamic bank and top 10 bank in Indonesia
Visi Bank Muamalat adalah menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam
1
Bank Muamalat, Profil Bank Muamalat,2021. Diperoleh di https://www.bankmuamalat.co.id
pada tanggal 27 Desember 2021 Pukul 15.00 WIB.
56
Berdasarkan gambar 4.1 di atas, logo yang digunakan oleh Bank Muamalat,
ada makna yang terkandung di dalamnya adalah logo tersebut terdiri dari tiga
huruf hijaiyah, yaitu Daal, Yaa, dan Nuun. Logo ini menggambarkan suatu
rangkaian kegiatan ekonomi yang aktif dan harmonis di dalam suatu negeri yang
2
Bank Muamalat, Profil Bank Muamalat,2021. Diperoleh di https://www.bankmuamalat.co.id
pada tanggal 27 Desember 2021 Pukul 15.10 WIB.
3
Bank Muamalat, Profil Bank Muamalat,2021. Diperoleh di https://www.bankmuamalat.co.id
pada tanggal 27 Desember 2021 Pukul 15.15 WIB.
57
kerja dalam suatu organisasi. Adapun struktur organisasi Bank Muamalat KCP
produk-produk yang dapat dibagi dalam beberapa jenis kegiatan sebagai berikut:5
1) Tabungan
a) Tabungan iB Hijrah
d) Tabunganku
visa.
g) Tabungan iB SimPel
2) Giro
bisnis dengan 2 mata uang asing (IDR, USD) yang didukung oleh
giro ultima, nasabah bertindak sebagai pemilik dana dan bank akan
b) Giro iB Hijrah
mata uang asing (IDR, USD, SGD) yang didukung oleh fasilitas
3) Deposito
a) Deposito iB Hijrah
1) KPR iB Hijrah
2) Hijrah Multiguna
c. Investasi
1) Sukuk
kritis. Pada akhir tahun ke lima dalam setiap polis terhitung sejak usia
nilai dana yang diambil dari dana investasi peserta (jika tidak ada
polis.
Bank Muamalat KCP Stabat adalah sebuah badan usaha yang bergerak dalam
bidang keuangan yang berbentuk badan hukum yang beralamat di Jl. KH. Zainul
B. AnalisisData
yang digunakan sebanyak 43nasabah pada Bank Muamalat KCP Stabat. Para
nasabah laki-laki dan perempuan, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, jenis kelamin responden terbanyak adalah laki-
Berdasarkan identifikasi menurut usia akan dilihat usia para responden. Dalam
melakukan identifikasi menurut usia, dapat dibuat klasifikasi pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.2
Usia Responden
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, usia responden terbanyak adalah 20-30 tahun
sebesar 32,6%. Nilai rata-rata usia responden adalah 36,96 dengan usia paling
Tabel 4.3
Pekerjaan Responden
responden yang bekerja sebesar 76,7% dan responden yang tidak bekerja sebesar
23,3%. Peneliti membagi 2 kategori untuk status pekerjaan yaitu bekerja dan tidak
Tabel 4.4
65
Pendidikan Responden
SMA/sederajat sebesar 74,5%, SMP sebesar 11,6%, S1 sebesar 11,6% , serta yang
Tabel 4.5
Lama Menjadi Nasabah
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, lama menjadi nasabah terbanyak adalah 1-3
tahun sebesar 79,1%, 4-6 tahun sebesar 16,3%, dan 7-9 tahun sebesar 4,7%. Rata-
rata lama menjadi nasabah di Bank Muamalat KCP Stabat sebesar 2,77 tahun
dengan lama menjadi nasabah terendah adalah 1 tahun dan lama menjadi nasabah
2. Defenisi Data
66
Tabel 4.6
Pernyataan Responden Mengenai Pelayanan (X1)
Lokasi kantor
Bank
Muamalat
1. KCP Stabat 16 37,21 23 53,49 2 4,65 2 4,65 0 0 43 100
strategis dan
mudah
dijangkau.
Bank
Muamalat
KCP Stabat
2. melayani 22 51,16 19 44,19 2 4,65 0 0 0 0 43 100
nasabah sesuai
dengan
janjinya.
Bank
Muamalat
KCP Stabat
3. melayani 19 44,19 18 41,86 4 9,30 2 4,65 0 0 43 100
nasabah sejak
pertama kali
datang.
(X1)
Karyawan
Bank
Muamalat
KCP Stabat
memiliki
pengetahuan 13 30,23 20 46,51 8 18,60 2 4,65 0 0 43 100
4.
yang cukup
untuk
menjawab
pertanyaan dan
permasalahan
nasabah.
Karyawan
Bank
Muamalat 15 34,88 25 58,14 2 4,65 1 2,33 0 0 43 100
5.
KCP Stabat
tetap ada pada
jam-jam kerja.
Karyawan
Bank
Muamalat
KCP Stabat 10 23,26 27 62,79 6 13,95 0 0 0 0 43 100
6.
ramah dan
santun dalam
melayani
nasabah.
Karyawan
Bank
Muamalat
KCP Stabat
memiliki
7. kemampuan 9 20,93 23 53,49 11 25,58 0 0 0 0 43 100
untuk
menciptakan
hubungan yang
baik dengan
nasabah.
(X1)
Karyawan
Bank
Muamalat
KCP Stabat
8. selalu sabar 13 30,23 22 51,16 8 18,60 0 0 0 0 43 100
dan perhatian
dalam
melayani
nasabah.
Bank
Muamalat
KCP Stabat 10 23,26 20 46,51 12 27,91 1 2,33 0 0 43 100
9.
memahami
kebutuhan
nasabah.
Jumlah Rata-Rata
Variabel Pelayanan 150 348,84 217 504,65 55 127,91 8 18,6 0 0
(X1)
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2021)
504,65. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Muamalat KCP Stabat memiliki
pelayanan yang baik. Pada faktor-faktor pelayanan ini terlihat bahwa 50,46%
setuju dengan pelayanan yang diberikan Bank Muamalat KCP Stabat untuk
dilakukan dari hasil pernyataan responden, dimana nilai rata-rata hasil pernyataan
Tabel 4.7
Pernyataan Responden Mengenai Penerapan Nilai-Nilai Syariah (X2)
69
Bank
Muamalat
KCP Stabat
melakukan 8 18,60 30 69,77 3 6,98 2 4,65 0 0 43 100
3.
hubungan
kemitraan
terhadap
nasabah.
Bapak/Ibu/
Saudara/i
memberikan
4. jaminan sesuai 11 25,58 23 53,49 7 16,28 2 4,65 0 0 43 100
dengan usaha
yang
dikerjakan.
Bank
Muamalat
KCP Stabat
5. 13 30,23 28 65,12 2 4,65 0 0 0 0 43 100
menerapkan
prinsip bagi
hasil.
Variabel SS S RG TS STS Jumlah
Penerapan
No
nilai-nilai
syariah (X2) n % n % n % n % n % n %
70
Bank
Muamalat
KCP Stabat 16 37,21 26 60,47 1 2,33 0 0 0 0 43 100
6.
melakukan
persaingan
yang sehat.
Bank
Muamalat
KCP Stabat
tidak 23 53,49 19 44,19 1 2,33 0 0 0 0 43 100
7.
melakukan
penipuan saat
melakukan
transaksi.
Bank
Muamalat
KCP Stabat
8. melakukan 17 39,53 24 55,81 2 4,65 0 0 0 0 43 100
perjanjian
sesuai dengan
syariat islam.
Bank
Muamalat
KCP Stabat 17 39,53 26 60,47 0 0 0 0 0 0 43 100
9.
bertransaksi
untuk yang
halal saja.
Bank
Muamalat
KCP Stabat
10. melakukan 7 16,28 35 81,40 1 2,33 0 0 0 0 43 100
perjanjian atau
akad secara
tertulis.
Jumlah Rata-Rata
Variabel 138 320,93 263 611,63 23 53,49 6 14 0 0
Penerapan Nilai-
Nilai Syariah (X2)
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2021)
syariah sebesar 611,63. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Muamalat KCP Stabat
71
nilai-nilai syariah ini terlihat bahwa 61,16% setuju dengan penerapan nilai-nilai
kepuasan nasabah.
Tabel 4.8
Pernyataan Responden Mengenai Kepuasan Nasabah (Y)
Fasilitas
penunjang
yang didapat
dari Bank
Muamalat 7 16,28 22 51,16 10 23,26 4 9,3 0 0 43 100
3.
KCP Stabat
sesuai yang
diharapkan
Bapak/Ibu/Sau
dara/i.
Bapak/Ibu/
Saudara/i
berminat untuk
berkunjung
4. kembali karena 7 16,28 18 41,86 17 39,53 1 2,33 0 0 43 100
pelayanan
yang diberikan
oleh karyawan
memuaskan.
Bapak/Ibu/
Saudara/i
berminat
berkunjung
kembali karena
5. nilai dan 9 20,93 19 44,19 15 34,88 0 0 0 0 43 100
manfaat yang
diperoleh
sesuai setelah
mengkonsumsi
produk.
Bapak/Ibu/
Saudara/i
berminat
berkunjung
kembali karena 7 16,28 20 46,51 16 37,21 0 0 0 0 43 100
6.
fasilitas
penunjang
yang
disediakan
memadai.
Variabel SS S RG TS STS Jumlah
No Kepuasan
Nasabah (Y) n % n % n % n % n % n %
73
Bapak/Ibu/
Saudara/i
menyarankan
teman atau
kerabat untuk
membeli 5 11,63 22 51,16 14 32,56 2 4,65 0 0 43 100
7.
produk yang
ditawarkan
karena
pelayanan
yang
memuaskan.
Bapak/Ibu/
Saudara/i
menyarankan
teman atau
kerabat untuk
membeli
8. produk yang 3 6,98 11 25,58 26 60,47 3 6,98 0 0 43 100
ditawarkan
karena fasilitas
penunjang
yang
disediakan
memadai.
Bapak/Ibu/
Saudara/i
menyarankan
teman atau
kerabat untuk
membeli
produk yang 5 11,63 10 23,26 25 58,14 3 6,98 0 0 43 100
9.
ditawarkan
karena nilai
dan manfaat
yang didapat
setelah
mengkonsumsi
sebuah produk.
Jumlah Rata-Rata 334,8
Variabel Kepuasan 57 132,56 166 386,05 144 20 46,5 0 0
8
Nasabah (Y)
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2021)
74
sebesar 386,05 atau 38,60%. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah Bank
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya indikator atau
membandingkan r hitung dan r tabel . Nilai r hitung merupakan hasil korelasi jawaban
dua sisi sebesar 0,301. Tingkat kevalidan indikator atau kuesioner dapat
ditentukan, apabila r hitung >r tabel = Valid dan r hitung < r tabel = Tidak Valid. Hasil uji
Tabel 4.9
Uji Validitas
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, hasil uji validitas memperlihatkan nilai r hitung
(X2) dan variabel kepuasan nasabah (Y) lebih besar dibanding nilai r tabel. Dengan
pelayanan (X1), variabel penerapan nilai-nilai syariah (X2) dan variabel kepuasan
nasabah (Y) dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.
b. Uji Reliabilitas
yang digunakan dapat dipercaya atau handal sebagai alat ukur variabel.
Reliabilitas suatu indikator atau kuesioner dapat dilihat dari nilai cronbach’s
alpha (α), yaitu apabila nilai cronbach’s alpha (α) lebih besar (>) 0,60 maka
76
indikator atau kuesioner adalah reliabel, sedangkan apabila nilai cronbach’s alpha
(α) lebih kecil (<) 0,60 maka indikator atau kuesioner tidak reliabel. Secara
keseluruhan hasil uji reliabilitas dapat dilihat hasilnya pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Uji Reliabilitas
Cronbach's Standar
Variabel Keterangan
Alpha Reliabilitas
Pelayanan (X1) 0,757 0,60 Reliabel
Penerapan Nilai-Nilai Syariah (X2) 0,658 0,60 Reliabel
Kepuasan Nasabah (Y) 0,893 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2021)
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, nilai cronbach’s alpha semua variabel lebih
besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator atau kuesioner yang
digunakan variabel pelayanan (X1), variabel penerapan nilai-nilai syariah (X2) dan
variabel kepuasan nasabah (Y), semua dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya
a. Uji Normalitas
1) Kurva Histogram
tidak. Pada kurva histogram model memenuhi asumsi normalitas jika bentuk
kurva simetris atau tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan. Kurva histogram
untuk pengujian normalitas regresi linear antara pelayanan dan penerapan nilai-
nilai syariah terhadap kepuasan nasabah dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:
77
bentuk kurva simetris dan tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan sehingga
Pada grafik normal P-P Plot, model memenuhi asumsi normalitas jika titik-titik
pada kurva berhimpit mengikuti garis diagonalnya. Kurva normal P-P Plot untuk
b. Uji Multikolinieritas
(hubungan yang kuat) antar variabel independen. Model regresi yang baik ditandai
dengan tidak terjadi interkorelasi antar variabel independen (tidak terjadi masalah
variabel independen. Jika nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
79
masalah multikolinieritas. Jika nilai VIF >10, maka dapat disimpulkan terjadi
dan penerapan nilai-nilai syariah terhadap kepuasan nasabah dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.11
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2.957 9.410 -.314 .755
Pelayanan
.923 .163 .678 5.660 .000 .928 1.078
(X1)
Penerapan
Nilai-Nilai .036 .211 .021 .172 .864 .928 1.078
Syariah (X2)
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah (Y)
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2021)
penerapan nilai-nilai syariah sebesar 1,078. Hal ini menunjukkan nilai VIF dari
variabel pelayanan (X1) dan variabel penerapan nilai-nilai syariah (X 2) lebih kecil
dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi masalah
multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
80
> 0,05 maka data disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka data disimpulkan bahwa terjadi masalah
heteroskedastisitas. Asumsi yang baik dalam model regresi adalah tidak terjadi
Tabel 4.12
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4.121 5.465 .754 .455
Pelayanan
-.091 .095 -.156 -.963 .342 .928 1.078
(X1)
Penerapan
Nilai-Nilai
.053 .123 .071 .436 .665 .928 1.078
Syariah
(X2)
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2021)
sebesar 0,665. Hal ini menunjukkan nilai signifikansi dari variabel pelayanan
(X1)dan variabel penerapan nilai-nilai syariah (X2) lebih besar dari 0,05, sehingga
81
heteroskedastisitas.
pengaruh dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Analisa
pelayanan dan penerapan nilai-nilai syariah terhadap kepuasan nasabah. Hasil dari
uji regresi linear berganda pada variabel pelayanan dan penerapan nilai-nilai
Tabel 4.13
Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2.957 9.410 -.314 .755
Pelayanan (X1) .923 .163 .678 5.660 .000 .928 1.078
Penerapan
Nilai-Nilai .036 .211 .021 .172 .864 .928 1.078
Syariah (X2)
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah (Y)
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2021)
Berdasarkan tabel 4.13, hasil regresi yang didapat maka dapat dibuat
Y = a + β1 X1 + β2 X2 + e
pelayanan (Ha1) bernilai positif sebesar 0,923 dan koefesien regresi penerapan
nilai-nilai syariah (Ha2) bernilai positif sebesar 0,36. Hal ini menunjukkan bahwa
6. Uji Hipotesis
Hasil uji koefesien determinasi antara variabel pelayanan dan penerapan nilai-nilai
syariah terhadap tingkat kepuasan nasabah dapat dilihat hasilnya pada tabel
berikut:
Tabel 4.14
Uji Koefesien Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .684 a
.468 .441 3.838
a. Predictors: (Constant), Pelayanan (X1), Penerapan Nilai-Nilai Syariah (X2)
b. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah (Y)
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2021)
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, nilai R adalah sebesar 0,684 maka koefesien
sedangkan 53,2% mampu dijelaskan oleh faktor lain sehingga model regresi yang
digunakan fit atau baik. Berdasarkan dari nilai R Square dapat diartikan pula
b. Uji F
(X1), penerapan nilai-nilai syariah (X2), secara simultan terhadap variabel terikat,
yaitu kepuasan nasabah (Y). Analisa dilakukan apabila F hitung >F < 0,05 maka
tabel
terdapat pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Apabila F hitung< F > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh secara simultan antara
tabel
variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F antara variabel pelayanan dan
Tabel 4.15
Uji F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 517.628 2 258.814 17.566 .000b
Residual 589.348 40 14.734
Total 1106.977 42
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah (Y)
b. Predictors: (Constant), Pelayanan (X1), Penerapan Nilai-Nilai Syariah (X2)
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2021)
(X1) dan variabel penerapan nilai-nilai syariah (X2) secara simultan terhadap
variabel kepuasan nasabah (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung17,566
84
> Ftabel 3,226. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho3 ditolak dan Ha3 diterima
yang berarti terdapat pengaruh secara simultan pelayanan (X1) dan penerapan
antara variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila t hitung > t <
tabel
0,05, maka terdapat pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap
variabel terikat. Apabila t hitung <t > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh secara
tabel
simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil dari uji t antara
Tabel 4.16
Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2.957 9.410 -.314 .755
Pelayanan (X1) .923 .163 .678 5.660 .000 .928 1.078
Penerapan
Nilai-Nilai .036 .211 .021 .172 .864 .928 1.078
Syariah (X2)
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah (Y)
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2021)
kepuasan nasabah (Y) sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 5,660 >t tabel 2,021.
terdapat pengaruh secara simultan pelayanan (X1) terhadap kepuasan nasabah (Y).
kepuasan nasabah (Y) sebesar 0,864 > 0,05 dan nilai t hitung 0,172 < t tabel 2,021.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho2 diterima Ha2 ditolak yang berarti tidak
Berdasarkan hasil dari analisis data pada uji t di atas, dapat disimpulkan bahwa
Ho1 ditolak dan Ha1 diterima yang berarti terdapat pengaruh secara simultan
pelayanan (X1) terhadap kepuasan nasabah (Y) pada Bank Muamalat KCP Stabat.
Berdasarkan hasil dari analisis data pada uji t di atas, dapat disimpulkan bahwa
Ho2 diterima dan Ha2 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh secara simultan
penerapan nilai-nilai syariah (X2) terhadap kepuasan nasabah (Y) pada Bank
Berdasarkan hasil dari analisis data pada uji F di atas, dapat disimpulkan
bahwa Ho3 ditolak dan Ha3 diterima yang berarti terdapat pengaruh secara
86