Anda di halaman 1dari 13

Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.

com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

Civil engineering as viewed by me


A CIVIL ENGINEER NOTE FOR CIVIL ENGINEERS

HOME CONTENT ARCHIVE ABOUT

Search this website… Cari


Uji Triaksial – Consolidated Drained
Agustus 12, 2013 oleh joetomo 1 Komentar

Uji Consolidated Drained (CD) atau kadang dikenal dengan slow test merupakan uji
mekanika tanah yang digunakan untuk mengevaluasi properti tanah long term.

CD dinamakan slow test karena ini berkaitan dengan durasi uji CD yang bisa memakan
waktu harian bahkan mingguan.

Kapan kita harus menggunakan uji CD? Tentu saja saat kita ingin mengevaluasi suatu
problem geoteknik pada kondisi long term-nya.

Pertama-tama tentunya kita harus sepakat dengan apa yang dimaksud kondisi long term
ini.

Kondisi long term tanah didefinisikan sebagai saat dimana tegangan air pori di dalam tanah
sudah nol (sudah tidak ada disipasi tegangan air pori) baik akibat proses konsolidasi maupun
pembebanan geser (deviatorik).

Contohnya saat kita ingin mengevaluasi stabilitas bendungan tanah (lihat garis putus-putus
berwarna hitam) dengan ketinggian muka air yang relatif konstan seperti gambar dibawah
ini

1 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

RANDOM SPECIMEN

Uji Konsolidasi – Kondisi


Batas & Modulus Oedometrik

Bendungan tanah dengan muka air tanah konstan


Aliran Air Di Kerangka Solid
– Solusi Dengan Excel (3)
Bila yang akan dihitung adalah stabilitas bendungan tanah untuk kondisi long term, maka
properti tanah kohesi dan sudut geser tanah yang akan digunakan dan dari lempung
(clay) dapat dicari menggunakan uji CD (dengan huruf “d” adalah kependekan dari drained).
Uji Konsolidasi – Besar
Uji Consolidated Drained Settlement Pada Tanah

Seperti halnya semua uji triaksial lainnya, uji triaksial CD terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase
pembebanan tegangan spherical/isotrop/kompresi yang merupakan tegangan yang sama
Pengenalan Singkat Tensor &
besarnya ke ketiga arah prinsipal, dan fase pembebanan tegangan deviatorik. Beberapa Notasi Penting

Uji Konsolidasi – Plastisitas


dan Hancurnya
Butiran Tanah

RECENT COMMENTS
Denny Rachman Bastar… on Uji
Triaksial (Geser) –…
Skematis uji CD bayuu on Rangkuman Rumus
Lingkaran…
Pada uji CD, baik pada fase kompresi maupun pada fase deviatorik keran akan dibuka chaamichanarchy on Uji Triaksial
sehingga disipasi tegangan air pori dapat terjadi pada benda uji. (Geser) –…

2 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

Kembali ke contoh kasus bendungan diatas, pada kondisi long term, bagian inti dari Chaa Dewi on Uji Triaksial
bendungan tanah yang merupakan lempung telah mendisipasi seluruh tegangan air (Geser) –…
pori-nya, atau dengan kata lain tegangan air porinya sudah nol. Uji Konsolidasi… on Uji
Konsolidasi – Tanah…
Ini artinya, selama uji CD, kita hanya akan memiliki kurva tegangan efektif tanah, karena Uji Konsolidasi… on Derajat
tegangan air pori selalu nol sepanjang uji (baik pada fase kompresi maupun deviatorik) Konsolidasi (3)…
Uji Konsolidasi… on Uji
Sekarang saya akan jelaskan apa yang terjadi selama masing-masing fase pembebanan Konsolidasi – Koefis…
pada uji CD ini

1. Fase kompresi FOLLOW BLOG VIA EMAIL


Click to follow this blog and receive
Pada fase kompresi, benda uji diberikan tegangan isotrop secara bertahap hingga notifications of new posts by email.
mencapai tegangan kekangan yang diinginkan , dengan tegangan air pori dijaga nol
Follow
pada setiap tahapnya.

Pada akhir fase kompresi, kita akan memiliki tegangan seperti pada gambar dibawah ini,
dengan nilai-nilainya sbb:

a. Pada cell/chamber (tegangan total):

b. Tegangan air pori:

c. Tegangan efektif:

3 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

Uji CD – Tegangan di akhir


fase kompresi

Pada fase ini, sesungguhnya apa yang kita lakukan serupa dengan uji
oedometrik/konsolidasi satu dimensi.

Saya tidak akan membahas secara detail uji konsolidasi disini (karena saya ingin membahas
uji tersebut di postingan terpisah :mrgreen:), namun salah satu produk utama dari uji
tersebut adalah tegangan prakonsolidasi

Tegangan prakonsolidasi adalah tegangan maksimal yang pernah diterima selama umur
tanah tersebut.

Mengapa bisa demikian? Silahkan membaca-baca ulang mengenai uji konsolidasi

Tegangan prakonsolidasi inilah yang akan membatasi 2 kondisi tanah lempung, yaitu tanah

4 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

lempung yang overkonsolidasi dan tanah lempung yang terkonsolidasi normal.

Lempung overkonsolidasi dapat diperoleh bila kita memberikan tegangan kekangan efektif
tanah <= tegangan prakonsolidasi

Sedangkan sebaliknya, lempung yang terkonsolidasi normal terjadi saat tegangan kekangan
efektif tanah > tegangan prakonsolidasi

Ini artinya, perilaku benda uji lempung undisturbed sangat tergantung dari besaran
tegangan kekangan yang kita berikan!!

Saya menyinggung masalah dua kondisi tanah lempung ini karena hasil dari uji CD akan
sangat tergantung dari kondisi tanah lempung yang kita uji.

Namun ini tidak berarti kita harus melakukan uji konsolidasi terlebih dahulu sebelum
melakukan uji CD, meskipun kalau kita telah melakukan uji konsolidasi terlebih dahulu kita
dapat membandingkan hasil yang kita peroleh.

2. Fase deviatorik

Pada fase ini, pelat dibagian atas dan bawah benda uji akan menekan benda uji dengan
tegangan aksial menghasilkan tegangan deviatorik pada benda uji

Seperti pada fase sebelumnya, keran akan tetap dibiarkan terbuka sehingga tegangan air
pori dapat tetap terjaga nol untuk mensimulasikan kondisi long term

Disini diperlukan kecepatan pembebanan yang sangat rendah atau inkremen pembebanan
yang sangat kecil agar tegangan air pori selama fase deviatorik dapat tetap terjaga nol.

Akibat kecepatan pembebanan yang rendah, maka untuk mendapatkan hasil yang
representatif, durasi uji ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu,
sehingga untuk problem-problem praktis uji ini relatif jarang digunakan.

Pada saat runtuhnya (failure), benda uji akan mendapat tambahan tegangan aksial sebesar

5 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

pada arah prinsipalnya, sehingga kita akan mendapatkan kondisi tegangan sbb:

a. Pada cell/chamber (tegangan total):

b. Tegangan air pori:

c. Tegangan efektif:

Uji CD – Tegangan pada fase

6 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

deviatorik (saat failure)

Besarnya nilai tegangan runtuh ini akan tergantung pada kondisi tanah lempung yang
dimiliki (overconsolidated atau normally consolidated)

Berikut dibawah ini adalah gambar hasil tipikal dari uji CD

Tipikal hasil uji CD (Fase deviatorik)

Dari hasil fase deviatorik diatas dapat kita amati bahwa :

Pada lempung overkonsolidasi, setelah mencapai tegangan deviatorik maksimal,


benda uji akan mengalami softening. Bila kita amati evolusi perubahan deformasi
volumiknya , pertama-tama benda uji akan terkompresi (mengalami pengurangan
volume), kemudian dilanjutkan dengan dilasi.

7 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

Pada lempung terkonsolidasi normal, tegangan deviatorik akan naik secara perlahan
dan akan mencapai suatu nilai asimtotik tertentu. Benda uji hanya akan mengalami
fase kompresi selama proses pemberian tegangan deviatorik dilakukan

Bila uji diatas dilakukan pada sampel undisturbed, maka seperti sudah disinggung
sebelumnya, perilaku overkonsolidasi/terkonsolidasi normal diatas akan sangat tergantung
dari tegangan kekangan yang diberikan pada fase kompresi. Dimana tegangan kekangan
untuk tanah overkonsolidasi pasti lebih kecil daripada tegangan kekangan untuk tanah
terkonsolidasi normal.

Tegangan deviatorik untuk tanah overconsolidated vs normally consolidated

Bagaimana menjelaskan hasil diatas secara physical? Agar hasil diatas dapat dijelaskan
secara fisik dan bukan cuma sekedar hafalan, maka saya akan tampilkan respon benda uji
saat di remolded (dihancurkan dan dibuat ulang), sehingga dihasilkan sampel yang
disturbed.

Saat membuat ulang benda uji tersebut, kita akan buat 2 benda uji, benda uji pertama
hanya dibentuk ulang tanpa perlakuan khusus, sedangkan benda uji kedua akan dipadatkan.

Kemudian kita akan uji kedua benda uji tersebut dengan menggunakan tegangan kekangan
yang sama namun lebih kecil dari tegangan prakonsolidasi . Perlu diingat
bahwa pada uji undisturbed yang telah saya jelaskan sebelumnya, benda uji yang diberikan
suatu tegangan kekangan hanya akan berkorespondensi terhadap salah satu kondisi tanah
(overconsolidated/normally consolidated).

Apakah kita akan mendapat respon yang sama untuk kedua benda uji disturbed ini?
Hasilnya dapat dilihat dibawah ini.

8 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

Ternyata hasilnya berbeda meskipun tegangan kekangannya sama…

Untuk benda uji yang dipadatkan (garis berwarna merah), ternyata menghasilkan benda uji
yang berperilaku seperti lempung overkonsolidasi, sedangkan benda uji yang tidak
dipadatkan (garis putus-putus berwarna coklat) berperilaku seperti lempung terkonsolidasi
normal!!

Apa yang menjadi perbedaan dari dua sampel tanah diatas? Yap, angka pori/porositas
tanahnya, alias perbedaan kepadatan dari dua sampel tanah tersebut. Saat benda uji
dipadatkan, maka butiran-butiran tanah akan mengalami interlocking sehingga dihasilkan
tahanan geser yang lebih besar dibandingkan dengan hasil pada sampel yang tidak
dipadatkan.

Saya kira ini poin penting penyebab terjadi/tidak terjadinya overkonsolidasi.

Apa korelasinya pada benda uji undisturbed? Pada benda uji undisturbed:

Bila tegangan , maka butiran tanah tidak akan mengalami kehancuran.


Kemudian karena proses konsolidasi pernah terjadi untuk tegangan yang lebih besar
daripada tegangan kekangan yang diberikan sekarang, maka tentu saja sampel akan
menjadi lebih padat. Hal ini yang menyebabkan terjadinya interlocking pada benda uji,
sehingga dihasilkan tanah overconsolidated.

9 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

Bila tegangan , maka butiran tanah akan hancur akibat tegangan yang lebih
besar dari yang pernah diterima sebelumnya. Maka tanah akan berada pada kondisi
yang sangat loose, karena butiran hancur tersebut sesungguhnya dapat membentuk
suatu konfigurasi yang jauh lebih padat. Akibatnya saat dilakukan fase deviatorik,
benda uji hanya akan mengalami kompresi. Hasilnya adalah tanah yang terkonsolidasi
normal.

Semoga lebih jelas (atau jangan-jangan malah tambah bingung)

Hasil uji CD pada bidang tegangan Mohr

Karena untuk satu benda uji yang sama, kita dapat mengalami overkonsolidasi atau
terkonsolidasi normal, maka tentu saja kita akan mendapat dua buah permukaan runtuh
Mohr-Coulomb dengan kemiringan berbeda.

Untuk tanah yang overkonsolidasi, hasil lingkaran Mohr-nya adalah sbb:

Lingkaran Mohr (overconsolidated soil)

Dari penjelasan pada bagian sebelumnya, disini dapat dilihat bahwa nilai kohesi tidak nol
karena adanya interlocking pada benda uji. Sedangkan untuk tanah yang terkonsolidasi
normal, hasil lingkaran Mohr-nya adalah sbb:

10 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

Lingkaran Mohr (normally consolidated soil)

Bila digabungkan, maka diperoleh diagram Mohr sbb:

Lingkaran Mohr (over & normally consolidated soil)

Cat: Lingkaran Mohr untuk tegangan total dan efektif pada uji CD berhimpit.

11 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

Dengan melihat gambar diatas, maka akan didapat properti tanah untuk uji CD sbb:

Overconsolidated: dan
Normally consolidated:

Bagikan ini:

Be the first to like this.

Uji Triaksial - Consolidated Uji Triaksial - Fase Uji Triaksial -


Undrained Kompresi & Fase Unconsolidated Undrained
Deviatorik & Unconfined
Compression Test

Filed Under: Mekanika Tanah

« Uji Triaksial – Unconsolidated Undrained & Unconfined Compression Test


Simposium ComGeo (Computational Geomechanics) III »

Trackbacks
Uji Triaksial – Consolidated Undrained – Civil engineering as viewed by me
mengatakan:
September 15, 2013 pukul 21:40

12 of 13 12/8/2014 4:27 PM
Uji Triaksial – Consolidated Drained – Civil engineering as viewed by me http://james-oetomo.com/2013/08/12/uji-triaksial-consolidated-drained/

[…] digunakan untuk mencari properti long term tanah. Uji ini seringkali digunakan
sebagai pengganti uji CD untuk mencari properti longterm […]

0 0 Rate This
Balas

Berikan Balasan

RETURN TO TOP OF PAGE BUAT SITUS WEB ATAU BLOG GRATIS DI WORDPRESS.COM. · THE MODERN NEWS THEME.

13 of 13 12/8/2014 4:27 PM

Anda mungkin juga menyukai