Anda di halaman 1dari 18

Geo Fase E / Kelas X

Fenomena Geosfer

Pedosfer
(Pembentukan, Profil tanah, Jenis & Konservasi Tanah)
Pedosfer … ?
Pedosfer merupakan lapisan tanah yg terletak di
lapisan litosfer terluar.
Tanah ; lapisan permukaan bumi yg berasal dari
batuan telah lapuk menjadi partikel kecil dan telah
berubah secara kimiawi bersama sisa tumbuhan
/hewan yang hidup di dalam maupun diatas
permukaan tanah.
Proses pembentukan tanah disebut ”pedogenesis”.
Proses Pembentukan Tanah

1 2 3 4
https://www.studiobelajar.

1. Pelapukan batuan ; peristiwa penghancuran batuan (bedrock)


2. Proses Pelunakan struktur batuan; air & udara masuk ke batuan
3. Proses tumbuhnya tanaman perintis ; akar tanaman masuk ke sela batuan
4. Proses Penyuburan; proses pengayaan bahan organic.
Faktor Pembentuk Tanah :

1. Faktor Iklim (factor utama) ;


suhu udara, curah hujan dan
angin.
2. Faktor Organis, melalui
pelapukan organis
3. Topografi (Relief), topografi
yang kasar, akan lebih cepat
terbentuk.
4. Bahan induk, akan menentukan
jenis tanah
5. Waktu. (muda, dewasa dan tua)
Sifat Fisik Tanah :
1. Sifat Fisika Tanah :
a. Warna Tanah, percampuran dgn unsur
tertentu (unsur Fe = tanah kuning
kemerahan, organic = hitam, dll)
b. Struktur Tanah; susunan dari partikel-
partikel tanah (pasir, debu dan lihat).
c. Tekstur Tanah; tingkat kehalusan tanah.

2. Sifat Kimia Tanah :


Tingkat keasaman/kebasaan tanah (pH tanah),
tanah normal bila pH nya 6,5 – 7,5.

3. Sifat Biologi Tanah :


Kandungan organisme dalam tanah (jamur,
bakteri, atau mikroorganisme lainnya)
Profil Tanah :
1. Horizon O (Organik/humus), lapisan tanah
paling atas, tersubur, berisi > 20 % bahan organic.

2. Horizon A (Top Soil), lapisan akar. berisi


campuran organic/humus & mineral.

Horizon E (Eluviasi), lapisan tanah yang


mengalami pencucian

3. Horizon B (Sub Soil), lapisan Iluviasi atau


pengendapan unsur liat, fe, dll, shg warna lebih merah.

4. Horizon C (Regolith), batuan induk yang mengalami


pelapukan.

5. Horizon R (Bethrock)
Persebaran Tanah
Persebaran Tanah
1. Tanah Aluvial (endapan) ; tanah yg berasal dari
endapan pasir/lumpur sungai. Sangat subur.
Persebarananya : Jawa bag utara, Sumatra
timur, Kalimantan bag barat/selatan

2. Tanah Organosol, berasal dari bahan organic.


a. Tanah Gambut ; tanah organosol muda
yang masih asam. Kurang subur, warna
kecoklatan.
Persebarannya : Sumatra, Kalimantan.
b. Tanah Humus ; tanah organosol tua. Sangat
subur, berwarna gelap.
Persebarannya: Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi & Papua.
3. Tanah Kapur (renzina), dari pelapukan batu
kapur. Tidak subur, berwarna putih kusam.
Persebarannya : Jawa bag Selatan & NT.

4. Tanah terrasosa, berasal dari pelapukan


batuan kapur tua. Relatif subur. Di dataran kaki
peg kapur.
Persebaran : Jawa bag selatan, NT, Maluku.

5. Tanah Laterit, tanah kemerahan (zat besi)


tererosi terus sehingga kurang subur.
Persebaran : Jawa, Kalimantan, Sulawesi.

6. Tanah Liat (Lempung), tanah mengandung


aluminium dan silikat.
Persebaran : diseluruh Indonesia.
6. Tanah Litosol, tanah berbatu di
lereng gunung, yg pelapukannya
belum sempurna. Sulit ditanami.
Persebaran : Jawa, NT dan
Sulawesi.

7. Tanah Latosol tanah merah dari pelapukan (batu


api/rijang, sedimen, metamorf) tingkat lanjut.
Bersifat asam, organik rendah & kurang subur.
Persebarannya : Jabar, Sumbar, Sumut.

8. Tanah Andosol (Vulkanik), tanah dari letusan


gunung api (abu vulkanik). Sangat subur.
Persebarannya : disekitar gunung berapi
Sumatra, Jawa, Bali, NT, Maluku dan Papua.
Konservasi Tanah :
Konservasi tanah adalah usaha untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi maupun
karena penggunaan tanah berlebihan sehingga tanah berubah secara kimiawi dan
biologi tanah.

Metode Vegetatif Dengan menggunakan


tanaman/bagian tanaman

KONSERVASI dengan mengolah tanah


Metode Mekanik
TANAH /mengubah bentuk fisik tanah.

dengan memberikan bahan


Metode Kimia kimia.
Metode Vegetatif
1. Reboisasi (Reforestasi) & Penghijauan.

2. Windbreaks, metode penanaman vegetasi


untuk melindungi tanah dari terpaan angin.

3. Bufering
metode menaman tanaman keras,
pada lahan yang sangat miring.
4. Strip Cropping, penanaman berjalur tegak lurus terhadap aliran
air / arah angin.

5. Contour Strip Cropping, adalah penanaman berjalur sejajar dengan garis kontur.
6. Crop Rotation (Pergiliran tanaman), menanam tanaman secara bergantian.

7. Multiple Cropping, menanam 2 tanaman/lebih pada satu lahan dalam satu waktu tanam.
Metode Mekanik
1. Terasering, pembuatan
teras-teras pada lahan
miring.

2. Guludan, pembuatan
3. Rorak, pembuatan parit
gundukan tanah agar
buntu sejajar kontur.
air bisa mengalir
Tujuannya untuk
searah dengan garis
menjebak dan
kontur.
meresapkan air.
4. Contour tillage, pengolahan tanah sejajar dengan garis kontur dan membentuk
igir-igir kecil yang memperlambat aliran air.

5. Cekdam, kegiatan membendung aliran air melalui parit sehingga material yang tererosi
bisa tertahan dan terendapkan.
Metode Kimia

Tujuannya untuk memadatkan struktur


tanah agar sesisten/tahan terhadap
erosi.
Sasarannya pada tanah yg kandungan
organik ≤ 2%, peka terhadap erosi, tanah
kapur, & tanah terlalu asam.

Contoh :
Tanah kapur
- Menambah zat kapur pada
tanah yang terlalu asam Tanah gambut
(tanah gambut).
- Menambahkan zat asam
pada tanah kapur.
- Terima Kasih -
Tugas materi Pedosfer (kalian memilih salah satu) :
1. Membuat poster profil tanah, dan menjelaskan setiap lapisannya masing-masing.
2. Membuat Membuat peta persebaran tanah di wilayah masing-masing (kabupaten
atau propinsi atau nasional).
3. Membuat pamflet/poster tentang metode konservasi tanah, di sertai
penjelasan/keterangannya secara singkat.

Next Vidio Atmosfer

Anda mungkin juga menyukai