Anda di halaman 1dari 6

Nama : Trifena Hana Tutu

NIM : 20012066
Kelas : 6D KBG
Mata Kuliah : Struktur Beton 3

Summary Video 1
Teknologi Inovasi Konstruksi Precast Rumah Perumnas merupakan teknologi
konstruksi baru. Menurut Badan Standarisasi Nasional (SNI) 7653 2012, Beton
Pracetak atau Precast merupakan konstruksi yang komponen pembentuknya
dicetak atau fabrikasi. Pengelolahannya dilaksanakan di lahan produksi (bengkel)
ataupun di lapangan yang kemudian di pasang di lapangan sehingga membentuk
sebuah bangunan.
Adapun perbedaan beton precast dan beton konvensional, antara lain
1. Jumlah pekerja lapangan dibutuhkan lebih sedikit karena pekerjaan yang
dilakukan tinggal memasang beton precast hingga membentuk sebuah
bangunan.
2. Kualitas beton precast lebih baik dan terjamin, karena telah melalui
pengujian terlebih dahulu kemudian di produksi.
3. Hemat biaya produksi.
4. Ramah lingkungan karena sedikit bahkan tidak meninggalkan limbah
material.

Keuntungan beton precast :


1. Bangunan yang kokoh dan berkualitas
2. Hemat waktu dalam proses pengerjaannya
3. Lingkungan proyek yang lebih bersih

Progres pembangunan Dramaga-Cibungbulang


Berapa unit yang dikerjakan dan berapa lama waktunya?
Sampai pada tanggal 26 Agustus 2019 sudah terbangun/ terinstal 205 unit dan
ditargetkan akan di bangun 624 unit. Waktu pembangunan/penginstalan dari Juni-
November 2019, total waktu pengerjaan hanya 6 bulan. Waktu penyelesaian 1 unit
rumah tanpa atap dan kusen selama 27 jam.
Saat ini pelaksanaan teknologi precast dikembangkan di kawasan Perumnas
Dramaga Bogor dengan total hunian 624 unit target penyelesaian di akhir Oktober
2019.

Alur precast :
1. Setting moulding, kegiatan ini merupakan tahan penyediaan mould atau
cetakan, pembersihan dan penyiapan mould.
2. Perakitan tulangan
3. Setting tulangan dan Embedded
4. Pengecoran dan curing
5. Demoulding dan Stocking
6. Curing di Stokyard
7. Mobilisasi dan Delivery
8. Instalasi on site
“Perum Perumnas sebagai pengembang nasional yang membidangi perumahan
menengah kebawah saat ini mengembangkan teknologi precast untuk
pembangunan. Dengan metode precast ini, sangat efektif karena menggunakan
tenaga yang sangat sedikit juga kualitas terjamin, juga tidak banyak material yang
terbuang dan kami bangga sebagai perumnas dapat membantu pemerintah
mempercepat penyediaan perumahan. Reset untuk precast ini terus kami lakukan
agar menjadi lebih efektif dan efisien dalam pembangunannya.” Ujar Edi
Purwanto, selaku General Manager Bisniss Unit Perumnas Precast.

Summary Video 2
IAPPI PreFabrication & PreStress Project: KAV 2 PROJECT
Project ini menggunakan beton precast sebagai bahan pembentuk strukturnya,
menggunakan produk Wika Beton (www.wikabeton.co.id). Elemen-elemen
pembangun struktur seperti kolom, balok dan pelat menggunakan beton precast.
Proses pembangunan proyek ini menggunakan alat bantu crane untuk proses
pemasangan elemen-elemen bangunan karena lebih dari 2 lantai sehingga
pemasangan tanpa alat bantu sangat sulit dan lebih aman baik dari segi kualitas
maupun pekerjaan jika menggunakan alat bantu.
Alat bantu atau crane mengangkat beton precast kemudian meletakkannya
ditempat dimana beton precast akan dipasang, kemudian pekerja menyesuaikan
dan melanjutkan pemasangan beton precast.

Summary Video 3
Tutorial RISHA bagian 1 : Rumah Tahan Gempa yang Dapat Dibangun Sendiri
oleh Masyarakat
Kementerian PUPR melalui BALITBANG, mempersembahkan inovasi teknologi
perumahan dan pemukiman, yaitu RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat)
Tutorial pembuatan RISHA
Bagian 1 “Proses Pembuatan Panel Struktur”
Pada bagian ini, akan dijelaskan proses pembuatan panel struktur RISHA,
pembuatan cetakan baja. Cetakan panel struktural dengan ukuran terstandar
adalah penentu kulitas panel struktural RISHA selalu konsisten dan reliabel.
Cetakan baja terbuat dari jenis baja sebagai dasar cetakan dengan tebal 5 mm.
Komponen pendukung seperti baut dan mur sebagai pengunci antar panel dengan
ukuran diameter 10 mm.
Rangka Besi
Panel struktur Risha adalah beton bertulang, dengan komponen utama adalah
besi baja sebagai baja sebagai tulangan beton. Setiap rangka besi yang dibuat
memiliki ukuran dan dimensi yang sudah diatur agar presisi dengan cetakan baja
yang sudah di buat. Setiap tulangan besi dirangkai dengan kawat sebagai pengikat
sehingga tidak mudah lepas saat proses selanjutnya.
Setiap jenis panel memiliki rangka besi, sehingga penulangan berlaku untuk
semua jenis panel struktur Risha baik panel P1, panel P2 maupun Panel simpul
atau P3. Setelah proses penulangan selesai, maka terbentuklah rangka besi panel
struktur Risha yang siap dicetak. Rangka besi di simpan ditempat kering dengan
cara di tumpuk.
Pengecoran
Komposisi campuran beton sebagai bahan utama pengocaran adalah semen,
batu koral, dan pasir dengan perbandingan 2 : 3 : 4. Langkah selanjutnya adalah
memasukkan rangka besi yang sudah dibuat sebelumnya dimasukan kedalam
cetakan Risha yang sudah dibersihkan terlebih dahulu. Lalu dilanjutkan dengan
memasang kunci slot pada rangka besi dan cetakan, yang berfungsi juga sebagai
pembuat lubang untuk mur dan baut.
Campuran beton yang sudah diaduk dimasukan kedalam cetakan Risha,
dibantu dengan vibrator untuk meratakan ke seluruh cetakan. Cara penggunaan
vibrator, tempelkan pada sudut cetakan sampai campuran beton merata ke seluruh
cetakan panel. Selanjutnya campuran beton yang belum mengering sepenuhnya,
dirapikan secara manual agar hasil lebih maksimal dan presisi. Proses pengecoran
ini juga berlaku untuk semua jenis panel struktur Risha (P1, P2, dan P3).
Pembukaan Cetakan
Cetakan panel struktur dapat dibuka minimal 7 jam setelah proses pengecoran
dimulai. Namun untuk menyimpan hasil cetakan agar dipastikan cetakan sudah
mengering sempurna.
Proses pembukaan cetakan dimulai dengan merenggangkan baut pengunci
antar bagian cetakan, sehingga mudah dilepas. Proses pembukaan cetakan
dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak merusak hasil cetakan beton. Pada
proses pembukaan cetakan, sembari menyatukan campuran beton yang sudah
slesai, sehingga cetakan siap untuk digunakan kembali.
Untuk menjaga kualitas hasil cetakan, panel struktur disiram dengan
menggunakan air sehingga terhindar dari retakan akibat perubahan suhu.
Panel struktur yang sudah jadi didiamkan beberapa saat agar mengering
dengan sempurna. Panel struktur yang sudah siap, disimpan dengan cara ditumpuk
maksimal tumpukan adalah 10 panel struktur.

Summary Video 4
Proses Pemasangan dan Perakitan Panel Struktur
Pengukuran
Proses pengukuran berfungsi untuk menentukan posisi pelerakan fondasi panel
simpul atau P3. Pengukuran dibantu dengan alat “waterpass” untuk menentukan
ketinggian fondasi.
Penggalian Pondasi
Setelah proses pengukuran selesai dilanjutkan dengan proses penggalian
pondasi untuk peletakan panel simpul P3. Penggalian dilakukan pada setiap sudut
pondasi bangunan dan dipersiapkan batu sebagai material penguat pondasi.
Pondasi diisi dengan batu dan campuran semen, sehingga pondasi lebih kuat
dalam menahan beban dan getaran. Setelah diukur dengan waterpass, panel
struktur simpul atau p3 dipasang diatas pondasi diperkuat dengan mur kedalam
pondasi.
Pemasangan Panel
Setelah pondasi mengering, dilanjutkan dengan pemasangan panel struktur P1,
dikunci dengan menggunakan mur dna baut. Sambungan antar panel dikunci
dengan mur dan baut sehingga lebih kuat dalam menahan getaran atau gempa.
Setelah struktur panel pondasi lengkap dilanjutkan dengan pemasangan panel
struktur P2, dengan mempersiapkan mur dan baut pada panel simpul. Panel
struktur P2 dipasang dengan menambahkan plat baja sebagai pengunci, sehingga
struktur bangunan secara keseluruhan lebih kuat. Plat baja yang digunakan bisa
dipabrikasi sebelumnya atau bisa dibuat dilokasi pengerjaan Risha.
Panel struktur Risha tergolong ringan karena bisa diangkat oleh satu orang
pekerja, sehingga pengerjaan lebih cepat dan efisien. Untuk pengerjaan rumah tipe
36 (pondasi dan struktur Risha) bisa dikerjakan selama 3 x 8 jam atau setara
dengan 3 hari, oleh 4 orang pekerja bangunan yang terlatih.
Risha memiliki kelebihan cepat, hemat, dan dapat di mudifikasi serta tahan
gempa, teknologi Risha sudah diterapkan di daerah rawan bencana gempa seperti
Lombok dan Palu. Risha adalah inovasi pemukiman ramah lingkungan, karena
struktur Risha tidak menggunakan kayu dan dapat dibongkar pasang.
Struktur Pendukung
Proses selanjutnya adalah pemasangan material non struktur seperti atap, pintu
dan jendela. Risha sangat fleksibel bisa dikombinasikan dengan material lainnya
seperti dinding batako, dinding pracetak maupun dinding kayu.
Untuk material pintu dan jendela bisa menggunakan material kayu maupun
berbahan aluminium yang sudah dipabrikasi
Fungsi RISHA
Fungsi Risha tidak terbatas untuk rumah tinggal saja, namun juga bisa
digunakan untuk pembangunan tempat ibadah, sekolah, maupun gedung
perkantoran.
Keunggukan RISHA
Selain cermat, hemat, dan tahan gempa, Risha juga dapat dibangun di berbagai
kontur tanah landai maupun berbukit.
Modifikasi RISHA
Risha tidak terbatas pada bentuk rumah sederhana, namun sangat
memungkinkan menjadi rumah mewah dengan 2 lantai.

Summary Video 5
How Precast Concrete is Made
The old castle infrastructure precast manufacturing process follows as we take
a closer look at the process starting with engineering. Each product is engineered
using the latest design tools and detailed drawings are created using a 3d computer
aided design process once the design drawings are approved. They are sent to the
factory floor and used to monitor production. Now it's time to assemble the rebar
cage, the first step in this process is cutting and bending of the rebar, the correct
rebar steel is selected and shaken from the storage rack and then cut and bent to
the exact dimensions required to fit the requirements later designs the bars are
assembled and bonded together to form the wheelchair reinforcement cage the
rebar is used to help position the cage within the forum and to ensure proper
spacing of the reinforcement once the cage assembly is complete we can start
setting up and cleaning the forum Oldcastle.
Infrastructure using various steel built shapes to last and will maintain proper
tolerances for over 30 years at this point all opening pieces or pinned items are
secured to the form then a release form is applied to each surface ensuring the
final product can be easily lifted from the form now once the form is prepared, an
overhead crane is used d to pick up and place the cage to the core of the form
maintenance is done to ensure that the reinforcement cage is stable for
transporting to the forum after the setting is done.
a certified quality control engineer will carry out pre casting inspection to
ensure conformance to approved shop drawings upon satisfactory completion of
inspection technician will sign and mark a form indicating approval to place
concrete Oldcastle Infrastructure using a variety of certified raw material
sources including cement, coarse aggregate, sand and chemical admixtures
carefully selected and mixed accordingly with specifications.
Design requirements of each old castle infrastructure precast Factory has a
concrete laboratory which is used to carry out routine raw material testing and
control the exact amount for each batch. This is especially important when using
high flow self-consolidating concrete, the lab collects sample cylinders which are
used to check the compressive strength and verify the quality of each batch once
the material is mixed properly.
Self-consolidating concrete undergoes a variety of additional tests including a
scatter test to verify the mix has flow proper and no segregation of aggregates,
approved batch is transported in buckets via overhead crane to production floor
concrete product form is placed into formwork from site and care is taken to allow
concrete to float without trapping air voids. After formwork is filled, formwork
top is discreed and finish specified is applied after the concrete is finished If
curing is initiated this could include tarping the product overnight to capture heat
from the precast plant's controlled environmental hydration process to allow the
product to harden properly and achieve strength n full design after the QC
technician confirms that the product has reached the desired strip strength of 2500
to 3000 psi then the stripping process can be started by opening the outer jacket
collapsible of the inner core attaching the lifting device and removing the product
from the form after product is removed then cleaned and post inspection pouring
is done if all design dimensions have been maintained and no visual defects noted
QC technician will sign off the final product then labeled and transported to yard
care is taken to ensure it is kept in proper storage as it is pending customer request
when customer is ready to receive product order is loaded onto trucks and
properly strapped for shipment and delivery to the project site.

Anda mungkin juga menyukai