Anda di halaman 1dari 21

Peran Vaksinasi dalam

pengendalian wabah Covid-19


Iwan Ariawan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Kurva epidemi Covid-19 di Indonesia,
1 Maret 2020 – 7 Maret 2021
Ada penurunan kasus pada satu
bulan terakhir, tetapi harus hati-
hati karena jumlah tes menurun
Kurva orang dites Covid-19 di Indonesia,
1 Maret 2020 – 7 Maret 2021
Angka • adalah rata-rata jumlah kasus baru yang disebabkan oleh setiap satu
orang terinfeksi pada masa infeksius
reproduksi • merupakan perhitungan dari seberapa mudah virus dapat ditularkan x
durasi/lama kontak antara sumber (droplet, permukaan) dengan
populasi/masyarakat yang rentan

akan turun jika:

Populasi berisiko terinfeksi Durasi kontak antar orang Populasi yang kebal/imun
berkurang berkurang bertambah

Restriksi pergerakan penduduk (di Imunitas setelah terinfeksi COVID*


3M & TLI rumah saja) dan/atau vaksinasi

Tim FKM UI 4
Efek proteksi perilaku pencegahan terhadap
risiko terinfeksi Covid-19
R=risiko Risiko Risiko Risiko Risiko
tertular turun turun turun turun
(5-20%) +35% +45% +70% +85%
Risiko tertular

0,65R
0,55R
0,30R
0,15R

Tanpa Cuci tangan Pakai masker Pakai masker Jarak jarak


pencegahan pakai sabun2 kain1 bedah1 min 1 meter1
1. Derek K Chu, Elie A Akl, Stephanie Duda, Karla Solo, Sally Yaacoub, Holger J Schünemann. Physical distancing, face masks, and eye protection to
prevent person-to-person transmission of SARS-CoV-2 and COVID-19: a systematic review and meta-analysis. www.thelancet.com Published
online June 1, 2020 https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)31142-9
2. Andrew Hayward, Sarah Beale, Anne M Johnson, Maria Zambon, Ellen B Fragaszy. Hand and Respiratory Hygiene Practices and the Risk and
Transmission of Human Coronavirus Infections in a UK Community Cohort. The Lancet, pre-print, https://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3551360
Dampak tes, lacak, isolasi terhadap Rt
Aw al Epidemi, R0=2,00 Tes massal 5% populasi per minggu: Rt =1,96

T Tes massal
T
LE Lacak kontak erat Rt
turun
L Lacak semua kontak ±2%

I Isolasi

Lacak kont ak erat , isolasi, karant ina rumah: Rt =0,86 Lacak semua kont ak, isolasi, karant ina rumah: Rt =0,72

TLEI TLI
Rt Rt
turun turun
±57% ±64%

Adam J Kucharski, Petra Klepac, Andrew J K Conlan, Stephen M Kissler, Maria L Tang, Hannah Fry, Julia R Gog, W John Edmunds, on behalf of the CMMID COVID-19 working group.
Effectiveness of isolation, testing, contact tracing, and physical distancing on reducing transmission of SARS-CoV-2 in different settings: a mathematical modelling study.
www.thelancet.com/infection. Published online June 16, 2020 https://doi.org/10.1016/S1473-3099(20)30457-6.
• Rasio lacak belum
dipantau secara
sistematis.
• Contoh, rasio lacak di
DKI Jakarta masih
rendah (target minimal
1:10, ideal 1:30).
• Keterlambatan
pelacakan belum
terpantau. Pelacakan
>72 jam setelah
diketahui kasus
terkonfirmasi Covid-19
kurang bermanfaat.
Angka reproduksi awal (Ro) dan Angka reproduksi efektif (Rt)

Angka reproduksi awal (Ro) Angka reproduksi efektif (Rt)


Di awal wabah, asumsi semua populasi Angka reproduksi pada waktu (t) setelah ada sebagian populasi terinfeksi dan ada
berisiko terinfeksi dan belum ada intervensi intervensi non medis

Data source: https://covid19.go.id Tim FKM UI 8


Rt

0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2.0

Apr 12, 20

Apr 26, 20

May 10, 20

Rt =1, w abah mulai t erkendali


May 24, 20

Jun 7, 20

Jun 21, 20

Jul 5, 20

Jul 19, 20

Aug 2, 20

Aug 16, 20

Aug 30, 20

Sep 13, 20

Sep 27, 20

Oct 11, 20

Oct 25, 20
Rt 28 Februari 2021: 1.03, wabah belum terkendali

Nov 8, 20

Nov 22, 20

Dec 6, 20

Dec 20, 20

Jan 3, 21
Angka reproduksi efektif Covid-19

Jan 17, 21

Jan 31, 21

Feb 14, 21
di Indonesia, 1 Maret 2020 – 28 Februari2021

Feb 28, 21
1.03
Seroconversion, efikasi, efektivitas, dampak vaksin
Seroconversion rate
proporsi orang yang diberikan vaksin yang menghasilkan antibodi

Efikasi (efficacy rate)


proporsi pengurangan risiko terjadinya infeksi pada kelompok yang diberikan vaksin
dibandingkan kelompok pembanding pada kondisi uji klinik

Efektivitas (effectiveness)
proporsi pengurangan risiko terjadinya infeksi pada kelompok yang diberikan vaksin dibandingkan
kelompok yang tidak mendapatkan vaksin pada program vaksinasi di populasi

Dampak (Impact)
pengurangan penyebaran penyakit di populasi
Herd Kondisi ketika:
• Eliminasi, proteksi dari imunitas yang cukup
immunity • Rt < 1
• Sangat sedikit atau tidak ada kematian, kasus, suspek
• Testing, tracing dan disiplin dalam menjalankan 3M tidak menjadi keharusan
• Aktifitas bisa berjalan seperti sebelum wabah
• Sangat sedikit proporsi populasi yang berisiko terinfeksi

Membutuhkan sekitar 70-80% populasi imun:


• berisiko sangat lama untuk tercapai dan
• jika melalui vaksinasi, membutuhkan sumber daya yang sangat besar untuk
populasi Indonesia

Tim FKM UI 11
Vaksinasi Covid-19 dan herd immunity
90
*Ro 2 ke Rt 0.9 • Cakupan vaksinasi yang diperlukan untuk mencapai
80 herd immunity:
70 • Rt=R0(1-(efektivitas*cakupan)).
• Cakupan = (1-(Rt/R0)) / efektivitas.
Cakupan vaksinasi

60
50
• Wabah terkendali jika Rt<1.

40 • Pada efektivitas vaksin 65-70%, diperlukan cakupan


vaksinasi 80-85% untuk mencapai herd immunity.
30
20
• Herd immunity bukan solusi cepat.
10 • Herd immunity adalah solusi jangka panjang yang
0
harus dilakukan bersama pelaksanaan protokol
100 90 80 70 60 kesehatan dan tes-lacak-isolasi.
Efektivitas vaksin
• Efektivitas < Efikasi < Seroconversion

Tim FKM UI 12
Wabah Kondisi ketika
• Transmisi yang terus menurun
terkendali • Rt < 1

Namun demikian,
• Penularan masih terjadi meskipun tren mulai menurun
(penurunan pada angka kematian, kasus, suspek)
• Jumlah tes dan tracing rasio harus terus ditingkatkan
• Menekan delay atau jeda pada tes dan lacak
• Kepatuhan terhadap perilaku 3M wajib ditingkatkan
• Sebagian populasi masih berisiko terinfeksi

Tim FKM UI 13
Perjalanan Indonesia menuju Herd Immunity

Wabah terkendali

Herd
Rt saat ini 1.1 immunity
TLI dan 3M rendah

Tim FKM UI 14
Wabah terkendali
Pelacakan manual Cuci tangan
Jeda tes
Vaksinasi Masker
singkat & digital cepat
Jaga jarak

Adapted from: James Reason, Ph.D.’s “Swiss Cheese Model” from the Cleveland Clinic’s Return to Work Amid COVID-19 paper

Tim FKM UI 15
Estimasi Vaksinasi untuk Mencapai Herd Immunity terkait COVID-19 -
Indonesia
• Program vaksinasi dilakukan untuk menurunkan
angka reproduksi efektif (Rt ) dari 2.0 di awal wabah
menuju 0.9 (herd immunity).
• Vaksinasi pada penduduk umur 18+ tahun.
• Efektifitas vaksin 65%, perlu diberikan 2 kali dengan
jeda 14 hari dan efek perlindungan optimal tercapai
14 hari setelah vaksinasi kedua.
• Program vaksinasi di masyarakat umum mulai 1
April 2021 dengan 31,000 vaksinator dan tiap
vaksinator dapat melakukan vaksinasi ke 30 orang
per hari.
• Estimasi kemungkinan mencapai herd immunity di
April 2022.
Tim FKM UI 16
Estimasi Vaksinasi untuk Mencapai Wabah Covid-19 Terkendali dengan
Disertai Disiplin 3M dan TLI - Indonesia
• Program vaksinasi dilakukan untuk menurunkan
angka reproduksi efektif (Rt ) dari 1.2 (saat ini dengan
3M dan TLI) menuju 0.9 (wabah terkendali).
• Vaksinasi pada penduduk umur 18+ tahun.
• Efektifitas vaksin 65%, perlu diberikan 2 kali dengan
jeda 14 hari dan efek perlindungan optimal tercapai
14 hari setelah vaksinasi kedua.
• Program vaksinasi di masyarakat umum mulai
1 April 2021 dengan 31,000 vaksinator dan tiap
vaksinator dapat melakukan vaksinasi ke 30 orang
per hari.
• Estimasi wabah mulai terkendali di Oktober 2021.

Tim FKM UI 17
Faktor yang mempengaruhi kesuksesan program vaksinasi
Kesediaan masyarakat Indonesia
untuk menerima vaksin Covid-19

Sumber: Survei penerimaan vaksin Covid-19 di Indonesia. Kementrian Kesehatan, ITAGI, Unicef, WHO, November 2020.
Alasan masyarakat tidak bersedia
mendapat vaksin Covid-19 di Indonesia

Sumber: Survei penerimaan vaksin Covid-19 di Indonesia. Kementrian Kesehatan, ITAGI, Unicef, WHO, November 2020.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai