Anda di halaman 1dari 21

PERAN MAHASISWA

DALAM GERAKAN
ANTI KORUPSI
DISUSUN OLEH
PRAYOGHA WIRYADIKUSUMA
DWI RESTU PUTRA
SITI SAADIA
NURFADILAH SURA
PERAN STRATEGI
MAHASISWA DALAM
MENCEGAH KORUPSI

Mahasiswa adalah elemen masyarakat yangmenempuh jenjang


pendi-dikan di perguruan tinggi. Dalam catatan sejarah,
perjuangan Indonesia tak luput dari peran mahasiswa yang menjadi
tonggak dan penggerak suara masyarakat.
sebagai manusia yang berpendidikan,
mahasiswa dituntut untuk turut serta sebagai
agen perubahan yang harus terus menerus
melakukan perbaikan terhadap system yang
kurang sempurna..

Termasuk halnya korupsi, sesuatu yang tak


nyaman kita dengar, namun begitu susahnya
kita menutup telinga atasnya

Mahasiswa memiliki potensi yang lebih dalam,


selain mencegah korupsi juga berperan
memberantas korupsi di indonesia. Adapun
potensi yang dimaksud adalah sebagai berikut;

1.Intelektualitas
2.Generasi pemimpin masa depan
3.Moralitas

INTELEKTUALITAS

Mahasiswa memiliki bobot Produk kita sekarang tersedia


intelektualitas dari pada yang dalam lima bahasa lokal —
non mahasiswa. Sebagai orang Portugis, Spanyol, Hindi , Rusia,
yang berpendidikan, mahasiswa dan Arab.Dengan demikian,
memiliki pengetahuan hukum mahasiswa memiliki tanggung
yang lebih dari pada jawab lebih untuk
masyarakat lainnya. Oleh memperhatikan tindak-tanduk
karena itu mahasiswa lebiih adanya korupsi dan
dapat mengidentifikasi melaporkannya kepada
terhadap adanya kasus tindakan pemerintahan.
korupsi.
Generasi Bakat kepemimpinantidak hanya dapat

pemimpin diperolah dari belajar melalui literaasi-


literasi buku.
bakat kepemimpinan juga dapat diperoleh
masa depan dari pengalaman mahasiswa aktif
berorganisasi.
Mahasiswa merupakan dan bakat kepemimpinan itu,mahasiswa
kader yang kinilah yang akan menggantikan
dipersiapkan untuk kepemimpinan kelak
memimpin bangsa ini.
Sebagai seorang kader,
selain harus memiliki
intelektualitas yang
tinggi, haruslah pula
memiliki bakat dan
profesionalitas dalam
kepemimpinan.
moralitas
moralitas menjadi penentu seseorang baik
itu buruk.kualitas moralitas menjadi sangat
penting dikarenakan,seseorang yang
memiliki kualitas intelek akan percuma saja
jika tidak memiliki kualitas moral yang
baik.sehingga akan ada istilah seseorang itu
pandai,namun pandai membohongi orang
lain.
tak hanya mahasiswa,dari tatanan
masyarakat hingga pejabat haruslah
memiliki moral yang baik.
perilaku koruptif
mengenal
perilaku
koruptif
Banyak sekali perilaku koruptifyang
setiap hari di lakukanoleh masyara-
kat Indonesia namun tidak
pernahdisadari bahwa ini seperti
menjadibudaya. Ada beberapa
perilaku masyarakat yang banyak
mencerminkan perilaku
koruptif,misalnya:
Menyontek merupakan salah satu tindakan korupsi
yang tidak kita sadari karena menyontek
merupakan perilaku tidak jujur dalam mengerjakan
tugas atau ujian untuk mencapaihasil yang
diinginkan. Perilaku men- yontek terjadi seakan hal
yang
biasa terjadi di dunia pendidikan sikap tidak jujur
Menyontek ini dapat menjadi faktor terbentuknya perilaku
korupsi di masa depan.

Mahasiswa antikorupsi tidak akan melakukan hal-


hal seperti di atas, mahasiswa akan bekerja keras
untuk mencaai cita-cita penuh perjuangan.
Pelanggaran Lalu
Lintas
Beberapa pengendara tidak
memiliki SIM,
Banyak sekali aturan dalam surat kendaraan tidak lengkap,
berkendara, dan setiap aturan tidak memakai helm, melang-
pasti me- miliki dasar dan gar peraturan lalu lintas dan se-
tujuan yang baik. bagainya, akan tetapi budaya
melanggar ini selalu dianggap
biasa.
Suap Menyuap
Untuk Kelancaran
Izin
Kebiasaan yang tidak disadari adalah
memberikan uang kepada para petugas
atau karyawan dan karyawati ketika
mengurus surat-surat untuk kelancaran
urusan perizinan, maupun urusan lainnya
seperti SIM, surat keterangan kehilangan,
dan lain-lain.
Peraturan yang dibuat-
buat
Di Indonesia sering kali ada yang membuat peraturan di
atas peraturan, maksudnya peraturan itu sudah ada,
namun petugas membuat peraturan lain yang dapat
memberatkan masyarakat.
Peran mahasiswa diharapkan dapat memberikan
penyadaran kepada para petugas publik, jika
menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
Terlambat masuk kampus
Jangan pernah menyepelekan waktu kedatangan walaupun hanya satu
menit. Ini hal yang tidak sering kita sadari, sudah telat lalu seakan- akan
tidak melakukan kesalahan.
Bayangkan jika seorang guru tiap kali ada kelas beliau telat masuk, jika
dikalikan seberapa sering sama saja mereka mengkorupsi banyak waktu.
Mungkin mulai dari sekarang kita harus bisa menghargai ketepatan waktu,
karena jam karet atau molor sudahmenjadi budaya juga di Indonesia.
Anda sebagai mahasiswa melihat teman terlambat, sebaiknya dekati dan
berbcara dari hati ke hati sebagai teman sebagai upaya membentuk sikap
antikorupsi
Berbohong atau perilaku
tidak jujur

Bukankah kita harus selalu memiliki sikap terbuka dan mampu menerima kritik serta saran?
Budaya jujur itu lebih baik daripada kita mengatakan sesuatu yang baik namun tidak sesuai
dengan kenyataan. Kebiasaan seperti ini menjadi salah satu faktor penyebab utama perilaku
koruptif muncul.
MENJAGA INTEGRITAS

Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan


konsistensi dalam tindakan, nilai, metode,ukuran,
prinsip,ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan.
Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang
jujur dan memiliki karakter kuat Integritas dapat
dipandang sebagai kejujuran dan kebenaran atau
akurasi dari tindakan seseorang.
Ada beberapa karakteristik orang berintegritas,
yaitu

1. autentik, genuine;
2. mengetahui bahwa waktuorang lain itu
berharga;
3. memberi poin kepada orang lain;
4. rendah hati;5
5. suka memaafkan;
Adapun upaya untuk menjaga
Ada beberapa karakteristik orang
integritas dapat dilakukan
berintegritas, yaitu
dengancara sebagai berikut:
1. autentik, genuine;
1.Kerja Keras
2.mengetahui bahwa
2.Jangan bergaul dengan orang
waktuorang lain itu berharga;
yang tidak berintegritas
3.memberi poin kepada orang
3.Tetap kembangkan bakat yang
lain;
dimiliki
4.rendah hati;
4.Bertanggung jawab
5.suka memaafkan.
5.Tahu kapan harus berkata
tidakdan kapan harus berkata
ya.
AKSI
INTEGRITAS

Kehadiran mahasiswa pejuang integritas


tersebut dapat memberikan kontribusi
nyata dan benar-benar menjadi mahasiswa
yang “truly agent of change”, yang benar-
benar bertindak menegakkan keadilan dan
kebenaran, yang tidak hanya bicara saja tapi
tetap kritis terhadap segala isu-isu yang
beredar baik dalam kehidupan kampus
maupun dalam lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai