Anda di halaman 1dari 7

Mesin dan Peralatan Industri Metode pengecilan ukuran

1. Penyincangan, pemotongan, pengirisan, dan pemotongan


bentuk kubus.
PENGECILAN UKURAN  Besar ke sedang: potongan daging, irisan buah kalengan
 Sedang ke kecil: irisan wortel, irisan bawang
Definisi: penghancuran dan pemotongan mengurangi ukuran bahan  Kecil ke bentuk butiran: daging giling kering, potongan sayur
padat dengan kerja mekanis, yaitu membaginya menjadi partikel- kering
partikel yang lebih kecil.
2. Penepungan bertujuan untuk meningkatkan kehalusan, misal biji
Operasi pengecilan ukuran gandum menjadi tepung terigu.
 Bahan padat: pemotongan, penghancuran, penggilingan,
pencacahan, pengirisan, pengikisan 3. Emulsifikasi dan homogenisasi: mayonaise, susu, mentega,
 Bahan cair: emulsifikasi atau atomisasi dan margarin

Contoh penghancuran: penggilingan butir-butir gandum menjadi


Tepung, penggilingan gula Contoh alat: Hammer Mill
Contoh pemotongan: penyiapan daging olahan Fungsi: sebagai alat penggiling bahan yang bekerja dengan prinsip
putaran dan pemukulan di dalam ruang penepung. Mesin ini memiliki
Kriteria Pengecilan Ukuran kapasitas sebesar 200kg/jam bahkan lebih. Kisaran waktu yang
 Memiliki kapasitas yang besar. digunakan untuk menghasilkan tepung dengan ukuran 40 mesh
 Menggunakan tenaga input yang kecil per satuan produk. dibutuhkan waktu sekitar 2-3 menit untuk proses penggillingannya.
Kecepatan putar pada saat mesin dioperasikan dengan
 Tujuannya adalah mengecilkan ukuran suatu produk sesuai
dimasukkannya bahan yaitu sebesar 1675 rpm
dengan yang diinginkan.
Bagian: terdiri dari palu/pemukul yang berputar pada porosnya.
Karakteristik partikel: ukuran, bentuk, densitas
Bahan yang akan digiling dimasukkan ke dalam ruang pemukulan
Karakteristik bahan cair: viskositas dan densitas
melalui corong pemasukkan. Susunan palu pada porosnya akan
memberikan pukulan bahan dengan cara bergerak bolak-balik.
Tujuan Pengecilan Ukuran
Kecepatan putar dan bentuk dari pemukul menjadi hal yang
 Mempermudah ekstraksi unsur tertentu dan struktur komposisi.
mempengaruhi hasil tepung yang dihasilkan
 Penyesuaian dengan kebutuhan spesifikasi produk atau
mendapatkan bentuk tertentu. Keuntungan:
 Untuk menambah luas permukaan padatan  Bentuk kontruksi sederhana.
 Mempermudah pencampuran bahan secara merata  Menghasilkan hasil gilingan dengan bermacam-macam ukuran.
 Tidak mudah rusak jika benda asing ada di dalam ruang
penepung.
 Biaya operasional dan pemeliharaan lebih murah dibandingkan
mesin penepung bergerigi.
Kelompok Alat Pengecil Ukuran SORTASI DAN GRADING
 Alat pengecil ukuran bahan berserat tinggi (cutter, gratter)
 Alat pengecil ukuran bahan kering (grinder) Definisi
 Alat pengecil ukuran bahan pembentuk cair (emulsifer dan GRADING: proses pemisahan bahan pangan berdasarkan mutu,
homogenizer). misalnya ukuran, bobot, kualitas.
SORTASI: beberapa kegiatan yang dilakukan untuk memisahkan
Contoh Alat: Disc Mill hasil pertanian yang baik atau yang tidak memenuhi standard dan
Fungsi: untuk membuat bubuk tepung halus dari berbagai bahan memisahkan benda lain yang tidak diharapkan.
baku kering, seperti beras, jagung, singkong, kacang hijau, kedelai
dan jenis biji-bijian lainnya Tujuan Sortasi dan Grading
 Memperoleh kualitas yang lebih baik dan seragam
Bahan- bahan yang bisa digiling:  Memberikan standarisasi dan perbaikan cara pengolahan
 Biji-bijian  Menawarkan beberapa kualitas kepada konsumen dengan harga
 Limbah pertanian yang sesuai dengan kualitas.
 Kebutuhan industri  Untuk memperoleh produk yang dikehendaki, baik kemurnian
maupun kebersihan
Grinder Mill Disk Mill Hammer Mill  Memilih dan memisahkan produk yang baik dan cacat.
Tingkat Sangat halus 0,4 mikron 1 – 2 mikron  Memisahkan produk yang masih baik dengan produk yang cacat/
Kehalusan karena rusak akibat kesalahan panen atau serangan patogen, serta
menggunakan kotoran yang berupa bahan asing yang mencemari produk
200 mesh
Bahan yang Bahan dengan Merica, Kayu, Jagung Sifat Fisik Sortasi
digunakan kekerasan Jagung, Kopi, Kering, Ikan  Ukuran: Panjang, Pendek, diameter
dibawah 7 Kedelai, Ikan Kering, Batu  Bentuk: Bulat, lonjong, lurus, pipih dll.
moh’s  Karakteristik potometrik: berdasarkan warna dan perubahan
Sistem kerja Mesin berputar Terdapat disk Menggunakan transmisi
mesin secara yang berputar mesin rotor  Aerodinamik dan hidrodinamik: pemisahan berdasarkan
horizontal untuk densitas atau daya apung secara alami; Untuk keadaan ini
memukul digunakan pada peralatan sortasi, yaitu dengan cara:
bahan menggetarkan dan mendorong.

Proses Sortasi
Sortasi Basah: dilakukan saat produk masih segar. Proses ini untuk
memisahkan kotoran atau bahan asing lainnya sekaligus
pembersihan mengurangi kontaminasi mikroba pada produk.
Sortasi Kering: merupakan tahap akhir dari sortasi biasanya untuk PENGERINGAN
pembuatan simplisia (bahan alamiah untuk obat). Tujuan
memisahkan bendabenda asing seperti bagian2 tanaman lain yang Definisi: Pengeringan merupakan membuang atau menurunkan
tidak diinginkan dan kotoran lain yang masih tertinggal kadar air bahan hingga mencapai keseimbangan normal (normal
equilibrium) dengan kadar air udara sekitar atau sampai kadar air
Alat-alat sortasi bahan aman terhadap aktivitas enzim, serangan cendawan, bakteri,
 Saringan / ayakan ataupun serangga. Berbagai bahan secara umum terjadi pada kadar
 Ban berjalan yang mengembang air 12-14 %.
 Roller Sorter
 Weihgt Sorter Dehidrasi adalah pembuangan atau penurunan kadar air bahan
 Separator berat jenis hingga sangat rendah mendekati kering tulang. Kering tulang
 Separator Dropper adalah kondisi kadar air bahan nol (0).
 Separator elektronik
Keuntungan Pengeringan Hasil Pertanian
Sensor dalam mesin sortasi mangga:  Berat produk berkurang ¼ sd 1/9 sehingga mengurangi biaya
 Pertama, adalah sensor ukuran yang bekerja dengan cara transportasi
menyeleksi buah mangga berdasarkan ukuran yang diinginkan.  Keperluan ruang simpan lebih kecil karena volume produk
 Kedua, sensor berat yang bekerja dengan cara menimbang berat berkurang
buah mangga, sesuai berat yang menjadi acuan kualitas buah  Produk dapat tahan lama tanpa bahan pengawet
yang baik.  Konsentrasi nutrisi per unit bobot sangat tinggi
 Ketiga, sensor warna yang menyeleksi kecerahan warna buah  Biaya prosesing menjadi lebih rendah.
mangga yang dijadikan sebagai penentu kualitas buah mangga.
 Keempat sensor tersebut merupakan modul yang akan Mekanisme Pengeringan
diintegrasikan dengan arduino. Mesin sortasi ini akan digerakkan Periode laju pengeringan konstan: pada bahan yang mengandung
oleh conveyor yang akan menjalankan buah mangga melewati banyak air atau air di permukaan bahan yang dapat diuapkan
setiap sensor sortasi yang ada. dengan mudah. Pengeringan kadar air ini terjadi dengan peningkatan
laju yang konstan. Laju pengeringan konstan berhenti ketika air
bebas dipermukaan telah habis menguap.
Periode laju pengeringan semakin menurun: terjadi pada bahan
pertanian pada umumnya. Proses pengeringan pada periode laju
pengeringan semakin menurun terdiri dari proses pergerakan uap air
dari dalam bahan ke permukaan dan penguapan air dari permukaan
bahan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi  Beberapa tipe pengering sistem bak : sumber panas dari bawah,
 Komposisi bahan mentah sumber panas dari samping, sumber panas dari bawah dengan
 Ukuran, bentuk, dan susunan pada prosedur penumpukan bidang mriing, dan sumber panas dari tengah.
 Suhu, kelembaban relatif, dan aliran udara  Modifikasi tersebut ditujukan untuk menjamin keseragaman
 Tekanan dan pemindahan panas ke permukaan produk pengeringan dan kemudahan bungkar-muat produk.

Prosedur Pengeringan 2. Pengering Energi Surya


Prosedur dan tipe alat pengeringan yang digunakan tergantung pada Energi surya dikumpulkan di dalam unit pengering yang cukup
ketahanan bahan terhadap suhu, respons bahan terhadap memiliki lubang ventilasi penguapan untuk membuang uap air. Suhu
kelembaban, ketahanan terhadap tekanan, dan daya alir bahan. dalam alat ini sekitar 20-30 derajat Celcius lebih tinggi daripada di
Tembakau, misalnya, peka terhadap kelembaban dan suhu, serta ruang terbuka dengan cahaya matahari sehingga waktu pengeringan
tidak tahan terhadap tekanan, serta tidak punya kemampuan lebih pendek. Kelemahan alat ini hanya tergantung pada cuaca.
mengalir. Sebaliknya jagung, tahan terhadap suhu, tekanan,
kelembaban, dan bahan mudah dialirkan. 3. Pengering Tipe Rak (Tray Dryer)
 Produk yang dikeringkan disebarkan tipis pada rak-rak (tray)
Sistem Pengeringan pengering.
 Sistem Pengeringan Konduksi/Adiabatik/Tidak Langsung :  Pemanasan dapat berasal dari aliran udara melintasi tray, atau
Kontak langsung antara produk dengan permukaan panas atau dengan konduksi dari pemanasan tray, atau radiasi dari suatu
partikel panas. permukanaan panas, tetapi umumnya secara konveksi dengan
 Sistem Pengeringan Konveksi: udara dipanaskan sampai level aliran udara panas.
tertentu dan kemudian udara sebagai media mengalirkan panas  Aliran udara umumnya berkisar 5 sampai 15 m/s/m2 melintasi
pada produk. tray dan sekaligus membuang uap air.
 Sistem radiasi: produk menjadi kering karena menyerap energi  Pengering tipe ini untuk skala kecil sekitar 1-20 t/hari.
dari suatu sumber yang memancarkan (mengemisikan) radiasi
elektromagnetik. Energi yang diserap kemiudian dikonversi 4. Pengering Tipe Lorong (Tunnel Dryer)
menjadi panas untuk menguapkan air dari dalam sel produk Merupakan salah satu alat pengering komersial yang fleksibel,
tersebut. efisien, dan digunakan secara luas.

Alat Pengering 5. Drum Dryer


1. Tipe pengering bak (batch atau bin dryer).  Cocok untuk produk cair, sluri, atau puree
 Bahan yang dikeringkan diletakkan pada bak atau kontainer.  Lapisan tipis bahan dipanaskan pada permukaan drum yang
Sistem pengeringan ini sederhana, agak murah, dan dapat panas
digunakan sebagai tempat penyimpanan.  Lapisan tipis yang sudah kering dilepaskan dari drum dengan
 Bahan yang dikeringkan harus memiliki ketahanan terhadap blade
tekanan atau tidak mudah pecah  Lama kontak bahan dengan permukaan drum sekitar beberapa
menit
 Serpihan bahan yang telah kering kemudian digiling
 Hanya cocok untuk bahan yang kurang sensitif terhadap panas Cara Kerja Vacuum Dryer Mesin
 Suhu yang digunakan tinggi, yaitu >120°C Vacuum dryer ini menggunakan sistem pemanasan dengan metode
 Menyebabkan off flavor (cooked flavor) dan off color vacuum pada suhu rendah. Pada proses pemanasan biasa, suhu titik
 Kadar gula yang tinggi menyebabkan produk sulit diambil dari didih bahan dapat mencapai titik tinggi, akibatnya hasil pemanasan
permukaan drum bahan apapun kurang maksimal dan bisa gosong. Berbeda dengan
pemanasan biasa, mesin vacuum drying ini, bekerja dengan
6. Spray Dryer menurunkan tekanan pada lemari pemanasan, dan suhu di dalamnya
 Cocok untuk pembuatan produk bubuk/serbuk juga akan semakin turun. Dengan tekanan dibuat vakum, maka suhu
akan turun semakin jauh sehingga bisa dilakukan pemanasan pada
 Banyak digunakan dalam industri makanan
suhu rendah.
 Pengeringan terjadi ketika dispersi cairan atau sluri dikeringkan
oleh aliran udara panas
KADAR AIR
 Partikel yang telah kering dipisahkan kemudian dikumpulkan
 Biasa digunakan untuk mengeringkan susu, jus buah Berat Basah (Wet Basis): sering tidak tepat apabila digunakan
dalam pengeringan karena baik kadar air maupun dasar bobot
Bagian dari Spray Dryer penghitungnya berubah dalam proses pengeringan
 Pemanas dan fan untuk menghasilkan udara panas pada suhu
dan kecepatan tertentu Berat Kering (Dry Basis): Rasio air bahan terhadap berat kering
 Atomizer atau jet untuk menghasilkan partikelpartikel cair dengan bahan
ukuran tertentu
 Chamber dimana partikel cair kontak dengan udara panas Rumus
 Tempat produk kering ℎ −
= × 100%
7. Vacuum Dryer
Mesin vacuum dryer adalah alat untuk mengeringkan produk pada ℎ −
suhu rendah secara konstan. Prinsip kerja dari alat ini hampir sama ℎ= × 100%

dengan Vacuum Frying. Perbedaan utamanya adalah alat ini tidak
menggunakan minyak sebagai alat penggoreng. Cara kerjanya Pengukuran Kadar Air
hanya melakukan pemanasan pada produk disertai dengan proses Metode langsung (menggunakan oven) : yaitu air bahan diuapkan
pemakuman (hampa). kemudian berat basah serta berat kering ditimbang.
Metode tidak langsung : berdasarkan keragaman tahanan atau
Fungsi Utama dari Mesin Vacuum Dryer ini adalah salah satunya kapasitan listrik bahan sehubungan dengan kadar air bahan yang
untuk mengurangi kadar air. Misalnya pada produk buah-buahan selanjutnya dapat dikalibrasi kedalam ukuran kadar air bahan. Alat ini
seperti salak, biji-bijian, bahan rempah-rempah yang tidak tahan secara umum disebut moisture tester.
panas atau bahan makanan yang perlu pengurangan kadar air.
Kadar Air Keseimbangan (EMC) Alat Penyimpanan dan Pergudangan
Bahan produk pertanian mengandung air yang diserap sehingga
memiliki tekanan uap air beragam sesuai kadar airnya atau berbeda Tujuan pergudangan
dari jenis ke jenis bahan. Rasio tekanan uap air terhadap tekanan  Membantu pengadaan material yg dibutuhkan dalam jml yg
uap air jenuh dari airmurni pada suhu bahan disebut sebagai ekonomis dan dg harga yg paling rendah
kelembaban relatif keseimbangan. Kurva antara kelembaban relatif  Menyelesaikan proses-proses penerimaan, distribusi dan
keseimbangan dengan kadar air disebut kadar air keseimbangan. pengelolaan inventaris secara tepat.
 Memelihara kondisi material yg disimpan agar tetap dalam kondisi
Kurva kadar air keseimbangan dinyatakan dalam persamaan : 1- baik sampai material tersebut diperlukan
rh=e-cTM n , dengan rh : kelembaban T : suhu, c dan n : konstanta.
Klasifikasi barang yg disimpan menurut kondisinya
 Kepekaan terhadap pengaruh luar (mis:iklim,biologis, fisik, kontaminasi kimia)
 Lama penyimpanan
 Frekuensi pemindahan/penggunaan barang
 Volume stok rata-rata
 Harga barang
 Bentuk dan posisi barang

Aktivitas Pergudangan
Penerimaan dan penanganan
Penyimpanan
Pengeluaran
Pengendalian/pengontrolan
Perawatan

Pergerakan Kendaraan
 Manuver kendaraan besar hanya boleh dilakukan dengan
bimbingan staff gudang
 Pembatasan jumlah kendaraan yg masuk
 Tanda-tanda yg jelas
 Sistem lalu lintas satu arah
 Batas kecepatan
 Larangan masuk ke daerah tertentu
 Jalan akses yang memadai
 Cermin cembung dipojok-pojok
Keselamatan Dan Keamanan Gudang Skala menengah: dapat menampung hingga 100 ton
 Mencakup kegiatan pencegahan dan pengawasan terhadap Skala besar: kapasitas penyimpanannya antara 100-1000 ton
 Pergerakan kendaraan
 Peralatan penanganan material Faktor Yang Mempengaruhi Penyimpanan
 Tata laksana kerja gudang  Mikroorganisme
 Serangga dan kutu
Praktik Pelaksanaan Pekerjaan Gudang  Burung dan hewan pengerat
 Prosedur penumpukan yg benar (maks 8 tumpukan)  Aktifitas metabolisme
 Penggunaan peralatan yg tepat  Faktor lingkungan
 Penggunaan pakaian pelindung, sarung tangan, masker, sepatu,
helm
 Berhati-hati dalam menggunakan tangga
 Penggunaan label yg diperlukan, misal: handle with care, this side
up, dll

Definisi: Gudang atau pergudangan adalah suatu tempat


penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan persediaan sebelum
diproses lebih lanjut. Pengadaan gudang dalam suatu perusahaan
menandakan bahwa hasil produksi dari perusahaan tersebut cukup
besar sehingga arus keluar masuk dan stok penyimpanan barang
harus dikendalikan.

Jenis-jenis Gudang
 Gudang Bahan Baku
 Gudang Barang Setengah Jadi
 Gudang Barang Jadi

Klasifikasi Penyimpanan
1. Berdasarkan lama penyimpanan
Jangka pendek: tidak lebih dari 6 bulan, bahan yang disimpan yang
mudah rusak misal susu, telur,daging.
Jangka menengah: dapat disimpan hingga 12 bulan
Jangka panjang: dapat disimpan hingga mencapai 5 tahun

2. Berdasarkan skala penyimpanan


Skala kecil: kapasitasnya tidak lebih dari 1 ton, biasanya dilakukan
oleh petani

Anda mungkin juga menyukai