Anda di halaman 1dari 4

NAMA: ZAINAL

NIM : M201901048
Mk : SURVAILENS PTM

1. a. Penyakit Tidak Menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan


di Indonesia
1) Penyakit kardiovaskular serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke,
dan gagal jantung.
2) Diabetes
3) Kangker
4) Penyakit pernapasan kronik
5) Penyakit ginjal
6) Gangguan mental

b. sebagai masalah kesehatan karena Angka kematian akibat penyakit tidak menular
tergolong tinggi.. Data tersebut menunjukkan bahwa hampir 71% angka kematian di
seluruh dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular. data yang dikeluarkan oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, diperkirakan sedikitnya ada 1,4 juta
orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit tidak menular.

2. A. Survailens epidemologi Penyakit Jantung Koroner


1) Pengertian
Kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap faktor risiko
PJK agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan
efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran
informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan. Faktor
risiko dimaksud adalah hal-hal yang mempengaruhi atau berkontribusi
terhadap terjadinya penyakit Jantung Koroner.
2) Sumber data
a. Survei berkala seperti
 Riset Kesehatan dasar (Riskesdas),
 Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI),
 Survei Sosial Ekonomi nasional (Susenas),
 Survei Kesehatan Daerah (Surkesda)
b. Pencatatan faktor risiko di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
c. Pencatatan faktor risiko PJK di Puskesmas
d. Pencatatan faktor risiko PJK rumah sakit
e. Laboratorium

3) Langkah-langkah
Surveilans faktor risiko PJK dilaksanakan dengan langkah-lan gkah
sebagaiberikut:
a. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari hasil survei seperti Riskesdas, SDKI, Posbindu
PJK, dan survei rutin yang lain yang merupakan data agregat/kelompok.
Data Posbindu PJK didapatkan dari pencatatan individu peserta
Posbindu PJK. Puskesmas melakukan pengumpulan data dari posbindu
PJK di wilayahnya. Data dikumpulkan menggunakan sistem informasi yang
sudah ada seperti Sistem Informasi manajemen PJK utuk data Posbindu PJK

b. Pengolahan dan Analisis Data


Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan software Sistem
Informasi Manajemen PJK (data Posbindu PJK) atau dengan software
lain seperti Micosoft Excel, Epi Info, Epi Data, SPSS atau STATA
b. Data yang diolah adalah faktor risiko PJK dengan memperhitungkan
jumlah sampel/penduduk di suatu wilayah
Produk pengolahan dan analisis berupa prevalensi faktor risiko PJK
yang bersumber dari Riskesdas dan SDKI antara lain:
 Prevalensi perokok aktif
 Prevalensi kurang aktivitas fisik (<150 menit per minggu)
 Prevalensi kurang konsumsi sayur dan buah
 Prevalensi obesitas
 Prevalensi obesitas sentral
 Prevalensi hipertensi
 Prevalensi minum alkohol
 Proporsi penyebab cedera
Sedangkan yang bersumber dari Posbindu PTM antara lain:
 Cakupan kunjungan posbindu
 Jumlah rujukan ke fasilitas kesehatan
 Proporsi perokok aktif
 Proporsi kurang aktivitas fisik (<150 menit per minggu)
 Proporsi kurang konsumsi sayur dan buah
 Proporsi obesitas
 Proporsi obesitas sentral
 Proporsi hipertensi
 Proporsi hiperglikemi
 Proporsi hiperkolesterolemia
 Proporsi gangguan fungsi paru

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dilakukan penyajian dalam


bentuk narasi, tabel, grafik, spot map, area map, dan lainnya Analisis
data dilakukan secara diskriptif menurut variabel orang (umur,jenis
kelamin, pendidikan, dan lainnya), tempat (antar wilayah) dan waktu
(antar waktu).
c. Interpretasi Data
Hasil analisis diinterpretasi berdasarkan situasi di suatu wilayah, apakah
prevalensi menunjukkan besaran masalah faktor risiko PTM di wilayah
setempat, dan menghubungkannya dengan data lain, seperti demografi,
geografi, gaya hidup/perilaku, dan pendidikan
d. Disseminasi Informasi
a) Hasil-hasil analisis dan interpretasi dibuat dalam bentuk laporan dan
atau presentasi. Laporan tersebut dikirimkan oleh unit
penanggungjawab kepada jenjang struktural yang lebih tinggi, dari
Puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten/kota, dari dinas kesehatan
kabupaten/kota ke dinas kesehatan provinsi dan Kementerian
Kesehatan. Umpan balik diberikan ke unit jenjang dibawahnya, seperti
ke dinkes kabupaten/kota dan dinkes provinsi.
b) Diseminasi informasi ditujukan kepada seluruh stakeholder yang
terkait, seperti jajaran kesehatan, LSM, profesi, perguruan tinggi dan
masyarakat pada umumnya. Untuk jajaran kesehatan, khususnya dinas
kesehatan informasi akan menjadi dasar dalam pengambilan
keputusan dan perencanaan pengendalian PTM serta evaluasi
program.

B. Sebagai masalah kesehatan contoh penelitian terkait PJK


1. Judul Penelitian
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT
JANTUNG KORONER DI RSUD KAB. KOLAKA TIMUR
2. Rumusan masalah
Apakah ada hubungan faktor-faktor risiko dengan kejadian PJK serta apa
faktor risiko yang dominan terhadap kejadian PJK di Kab. Kolaka Timur.
3. Desain Penelitian
deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel dependen
adalah PJK dan independennya adalah faktor-faktor risiko PJK yang meliputi
usia, jenis kelamin, dislipidemia, hipertensi, merokok, DM, stres, dan obesitas.

3. Anda telah menyusun proposal penelitian yang sudah kita diskusikan untuk
menghadapi semester IV.
a. Apa judul proposal tesis saudara ?
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN MINUM
OBAT ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA ORANG DENGAN HIV AIDS (ODHA) DI
WILAYAH KOTA KENDARI
b. Variabel apa saja yang akan saudara teliti. ? kelompokan variabel tersebut sesuai
fungsinya
Variabel independen
Faktor-faktor yang terdiri atas:

 TINGKAT PENGETAHUAN
 PERSEPSI
 DUKUNGAN SOSIAL
 LAMA TERAPI
 EFEK SAMPING
 PELAYANAN KESEHATAN

Variabel dependen
Kepatuhan minum ARV

c. Apa Jenis penelitian yang akan saudara lakukan, apa yang menjadi desain atau
rancangan peneltian, gambarkan dan beri penjelasan.
Jenis penelitian yang digunakan desain cross sectional yang bersifat analitik

d. Apa yang menjadi Populasi saudara ? tentukan juga metode sampling yang akan
Digunakan.
POPULASI PENELITIAN INI ADALAH ODHA YANG DIDIAGNOSIS HIV AIDS DI
WILAYAH KOTA KENDARI
e. Uji statistik apa yang akan saudara gunakan untuk membuktikan hipotesis ?
Analisis data dilakukan dengan program komputer untuk analisis data
univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi-Square)

Anda mungkin juga menyukai