Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka peningkatan efektifitas dan efesiensi kerja pada madrasah, maka sangatlah
penting untuk menyediakan sebuah dokumen yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan
program kerja. Salah satu indikator penyelenggaran madrasah yang baik adalah tersedianya Rencana
Kerja Jangaka Menengah (RKJM),Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Aanggaran
Madrasah (RKAM), yang disusun dengan baik dan benar. Penyusunan program kerja madarash
dibuat untuk mencapai visi misi madrasah. Olehnya itu sangatlah penting untuk melakukan
penyusunan sesuai dengan kondisi madarasah yang dituangkan dalam Evaluasi Diri Madrasah (EDM).,
dan program kerja yang mengacu pada cita-cita madarasah 4 tahun kedepan.
Sekaitan dengan itu MA Al-Ittihad Wattaqaddum Arango dalam rangka mempersiapkan
perkembangan dalam jangka waktu menengah maka disusunlah rencana strategis sebagai pedoman
pelaksanaan program 4 tahun kedepan yang yang dilaksanakan oleh Tim Pengembang Madarasah
(TPM). TPM bekerja dalam merumuskan program kerja merujuk pada 8 Standar Nasional
Pendidikan
B. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan RKM dan RKAM adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.21 tahun 2016 tentang
Standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah
4. Peraturan Mendteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk satuan Pendidikan Dasar dan menengah.
5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2016 tentang standar Penilaian sekolah
6. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar Proses
7. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar Sarana dan Prasarana
8. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan.
9. Program Kegiatan MI Nurul Haq Ambi tahun 2021/2022

1
C. Tujuann

Rencana Strategis ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1. Sebagai acuan dalam menyusun rencana kerja tahunan, agar program yang direncanakan
sesuai dengan arah dan tujuan madrasah yang mengacu pada visi misi madrasah.
2. Melakukan kegiatan Untuk memberikan gambaran keadaan madrasah secara menyeluruh
dimasa sekarang dan masa 4 tahun yang akan datang.
3. Untuk memberikan masukan kepada instansi terkait agar dapat memberikan pembinaan
maupun kerjasama dalam pengembangan madrasah
4. Sebagai dasar bagi yayasan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten,Provinsi dan pusat
untuk melakukan supervisi dan monitoring keterlaksanaan program dan pembinaan untuk
pengembangan madrasah selanjutnya.

D.  Manfaat 

Rencana kerja madrasah sehingga dapat dijadikan sebagai:

1. Pedoman kerja (kerangka acuan) dalam pengembangan madrasah.


2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
madrasah.
3. Bahan acuan untuk mengidentifikasi & mengajukan sumber daya pendidikan yang
diperlukan.

E. Karakteristik RKM

1. Terintegrasi
2. Multi-Tahun
3. Setiap tahun diperbaharui
4. Multi-Sumber
5. Partisipatif
6. Dimonitor

2
F. Tahap Penyusunan

Proses penyusunan RKM melalui tiga jenjang, yaitu: Persiapan, Penyusunan RKM,
dan Pengesahan RKM. Alur proses penyusunan RKM tersebut dapat dilukiskan sebagai
berikut:

PERSIAPAN: PERUMUSAN RKM PENGESAHAN


RKM:
1. Pembentukan 1. Identifikasi Tantangan
TPRKM (Tim 2. Analisis Pemecahan 1. Pengesahan RKM
Penyusun Rencana tantangan dan Rencana oleh Kepala
Kerja Madrasah) strategis Madrasah, komite
2. Pembekalan 3. Perumusan Program Madrasah dan
(Orientasi) TPRKM 4. Perumusan Rencana Kepala
Biaya dan pendanaan Kementerian
Agama
2. Sosialisasi RKM

1. Persiapan

Sebelum perumusan RKM dilakukan, kepala Madrasah dan Guru bersama komite
madrasah membentuk tim perumus RKM yang disebut Tim Penyusun Rencana Kerja
Madrasah (TPRKM). TPRKM dipersyaratkan terdiri dari orang-orang yang memiliki
komitmen dan kemampuan untuk mengkonsep ide-ide besar pertumbuhan dan perkembangan
madrasah ke depan. Tim ini disebut sebagai tim inti yang beranggotakan minimal 6 orang,
terdiri dari unsur kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru, wakil dari TU/administrasi,
dan wakil dari komite madrasah. Setelah TPKRM terbentuk, tim ini melakukan kegiatan
antara lain mengikuti orientasi mengenai kebijakan-kebijakan pendidikan, wawasan
pengembangan pendidikan, dan perumusan RKM.

2. Perumusan RKM

Perumusan RKM dilakukan melalui 4 tahap, sebagai berikut:

3
Tahap kesatu: Identifikasi Tantangan

Tujuan tahap I ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan madrasah, yaitu dengan
cara melihat kondisi lingkungan yang melingkupi madrasah, membandingkan antara “apa
yang diinginkan (harapan)” dengan “apa yang ada saat ini” di madrasah tersebut atau upaya
dalam mempertahankan suatu keberhasilan yang telah dicapai madrasah. Identifikasi
tantangan dilakukan melalui langkah-langkah berikut:

a. Melakukan analisis lingkungan strategis


b. Mengidentifikasi harapan pemangku kepentingan
c. Menyusun Profil madrasah

Tahap Kedua: Analisis pemecahan tantangan dan rencana strategis

Langkah-langkah dalam menganalisis tantangan adalah sebagai berikut:

a. Menentukan Penyebab tantangan utama


b. Menentukan masalah/tantangan utama
c. Mendeskripsikan alternatif pemecahan masalah/tantangan utama
d. Merencanakan Kondisi Madrasah 4 (empat) tahun yang akan datang
e. Menetapkan Program dan sasaran
Tahap Ketiga: Penyusunan program

Dalam penyusunan program, ada 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:

a. Menyusun program
b. Menetapkan sasaran program
c. Menetapkan penanggungjawab program
d. Menentukan indikator keberhasilan program
e. Menyusun kegiatan dan jadwal kegiatan
Tahap keempat: Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan

Pada tahap ini direncanakan jumlah total biaya/anggaran dan sumber-sumber


pendanaan pada masing-masing program yang akan dikembangkan madrasah dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan. Penetapan jumlah biaya/anggaran berdasarkan
kondisi pendanaan madrasah melalui penghitungan jenis dan banyaknya dana yang di

4
butuhkan, perkiraan jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturan-aturan dari sumber
pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana.

3. Pengesahan RKM

Setelah RKM selesai disusun oleh TPRKM (TIM Penyusun Rencana Kerja
Madrasah), RKM dibahas bersama oleh kepala madrasah, semua waka madrasah, semua
guru, perwakilan TU/tenaga admnistrasi dan siswa, yayasan (jika ada) dan komite Madrasah
untuk dikaji ulang agar RKM yang telah disusun menjadi milik bersama dan sesuai dengan
yang diharapkan. Selanjutnya RKM yang telah dikaji ulang dan diperbaiki disahkan oleh
kepala madrasah, komite madrasah dan Kepala Kantor Kementerian Agama c.q Kepala
Mapenda Kab/Kota. Akhirnya RKM yang telah disahkan disosialisasikan kepada para
pemangku kepentingan di Madrasah.

5
BAB II

ANALISIS STRATEGIS KONDISI MADRASAH

Kondisi eksternal organisasi yang sangat cepat berubah merupakan sebuah tantangan
utama dari organisasi untuk dapat hidup terus. Sebagaimana makluk hidup, organisasi juga
harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungannya jika menginginkan untuk hidup dalam
usia yang lebih panjang. Ketidakmampuan organsisasi menyesuaikan diri dengan
lingkungannya akan dapat menyebabkan organisasi tersebut mengalami masalah serius
bahkan dapat berakhir dengan kematian (kebangkrutan).

Dalam kasus kondisi pendidikan di Indonesia, termasuk yang berkaitan dengan


madrasah, perubahan tersebut dapat dilihat pada berbagai hal, mulai dari kebijakan
penyelenggaraan dari pemerintah, sampai dengan perubahan sebagai hasil perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan sebagai akibat kebijakan pemerintah misalnya,
perubahan dari sistem sentralisasi menjadi sistem desentralisasi sehingga muncul model
Manajemen Berbasis Madrasah (MBM), Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah
(MPMBM). Perubahan pola pengelolaan, sehingga muncul Komite Madrasah, Dewan
Pendidikan, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, dan lain-lain. Perubahan yang berkaitan
dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi misalnya perubahan dalam proses
pembelajaran, sehingga menghasilkan teori pembelajaran quantum (quantum
teaching/learning), pembelajaran aktif (active learning), pembelajaran kontekstual
(contextual teaching learning). Perubahan dalam manajemen misalnya Manajemen Mutu
Terpadu (Total Quality Management), penggunaan alat analisis Balance Scorecard, dan lain-
lain.

Rencana Kerja Madrasah merupakan pijakan dalam melakukan seluruh aktifitas


madrasah dalam upaya peningkatan kualitas pendidikannya. Oleh karena itu sebelum
menyusun Rencana Kerja Madrasah perlu melakukan analisis strategis terhadap bebagai
faktor yang mempengaruhi arah kebijakan madrasah sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk

6
mengetahui potensi yang ada di sekitar madrasah yang dapat dimafaatkan untuk
mengembangkan madrasah.

Dalam analisis kondisi strategis Madrasah, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
penyusun Rencana Kerja Madrasah (RKM) adalah: (1) tantangan dunia pendidikan di
Indonesia, sehingga penyusunan RKM merupakan salah satu upaya untuk ikut serta
menjawab berbagai tantangan tersebut; (2) analisis strategis lingkungan madrasah, yang
meliputi analisis lingkungan geografis, lingkungan demografis, lingkungan sosial ekonomi,
lingkungan budaya dan apresiasi masyarakat terhadap pendidikan, serta regulasi pemerintah
daerah.

A. Tantangan Dunia Pendidikan

1. Tantangan Pendidikan di Indonesia

Hingga saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan yang berat
di bidang pendidikan. Di antara tantangan itu adalah sebagai berikut:

a. Globalisasi di bidang budaya, etika dan moral sebagai akibat dari kemajuan teknologi
di bidang transportasi dan informasi. Para siswa/mahasiswa saat ini telah mengenal
berbagai sumber pesan pembelajaran, baik yang bersifat pedagogis-terkontrol maupun
non pedagogis yang sulit terkontrol, seperti Film atau CD film porno, Televisi dengan
antena parabola, komputer dengan internetnya, dan handphone dengan berbagai
kecanggihannya. Sumber-sumber pesan pembelajaran yang sulit terkontrol akan dapat
mempengaruhi perubahan budaya, etika, dan moral para siswa atau masyarakat.
Masyarakat yang semula merasa asing dan bahkan tabu terhadap model-model
pakaian (fashion) porno dan hiburan-hiburan (fun) atau film-film porno dan sadisme
yang ditayangkan di TV, atau tabu dengan bacaan dan gambar porno yang dimuat di
berbagai media massa, kemudian menjadi biasa-biasa saja (permissive), bahkan ikut
menjadi bagian dari itu. Sebagai eksesnya adalah munculnya sikap sadisme,
kekerasan, pemerkosaan, bunuh-membunuh dan sebagainya di kalangan masyarakat
kita. Bahkan tidak heran jika pada saat ini kita sering menghadapi model kehidupan
yang paling kontroversial dapat dialami dalam waktu yang sama serta dapat bertemu
dalam pribadi yang sama, yaitu: antara kesalehan dan keseronohan, antara kelembutan
dan kekerasan, antara koruptor dan dermawan, antara koruptor dan keaktifan

7
beribadah (shalat, haji atau umrah), serta antara Masjid dan Mall, yang keduanya terus
menerus berdampingan satu sama lain.
b. Rendahnya tingkat social-capital, inti dari social capital adalah trust (sikap amanah).
Menurut pengamatan sementara ahli, bahwa dalam bidang social capital bangsa
Indonesia ini hampir mencapai titik “zero trust society”, atau masyarakat yang sulit
dipercaya, yang berarti sikap amanah (trust) sangat lemah. Di antara indikatornya
adalah hasil survey the Political and Economic Risk Consultancy (PERC) tahun 2004
bahwa indeks korupsi di Indonesia sudah mencapai 9,25 atau ranking pertama se
Asia, bahkan pada tahun 2005 indeknya meningkat sampai 9,4.
c. Eskalasi konflik, yang di satu sisi merupakan unsur dinamika sosial, tetapi di sisi lain
justeru mengancam harmoni bahkan integrasi sosial baik lokal, nasional, regional
maupun internasional.
d. Permasalahan makro nasional, yang menyangkut krisis multidimensional baik di
bidang ekonomi, politik, moral, budaya, dan sebagainya.
e. Diberlakukannya globalisasi dan perdagangan bebas, yang berarti persaingan alumni
dalam pekerjaan semakin ketat;
f. Hasil-hasil survey internasional menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia
masih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga.
g. Disparitas kualitas pendidikan antar daerah di Indonesia masih tinggi
h. Angka pengangguran lulusan Sekolah/Madrasah & Perguruan Tinggi semakin
meningkat;
i. Tenaga asing meningkat, sedangkan tenaga Indonesia yang dikirim ke luar negeri
pada umumnya non-profesional;
j. Orang-orang lebih senang sekolah/studi atau menyekolahkkan anaknya di luar negeri;
k. Peran sekolah/madrasah dan perguruan tinggi dalam membentuk masyarakat madani
(civil society).
2. Tantangan Madrasah Pada Umumnya

Madrasah mengalami tantangan dalam pengembangan madrasah. Tantangan yang


dihadapi oleh madrasah bersifat internal maupun eksternal. Dari segi internal, tantangan
yang dihadapi adalah menyangkut:

a. Mutu; penyelenggaraan dan pengelolaan madrasah umumnya belum dapat melahirkan


lulusan yang berkualitas.

8
b. Pendidik; sebagian besar tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah belum
berkualifikasi sesuai dengan tuntutan perundang-undangan.
c. Kurikulum; sebagian besar madrasah belum dapat mengimplementasikan standar isi dan
belum sepenuhnya dapat mencapai standar kompetensi lulusan minimal. Persentase lulus
Ujian Nasional cukup menggembirakan, kurang lebih 92%, tetapi perolehan nilai rata-rata
masih rendah.
d. Manajemen; penyelenggaraan dan pengelolaan madrasah, yang 91,4 % swasta, umumnya
belum dikelola dengan manajemen yang profesional.
e. Sarana prasarana; belum memadainya sarana dan prasarana pada sebagian besar
madrasah.
f. Status; belum sepenuhnya percaya diri dalam pengelolaan dan penyelenggaraan dan
terbatasnya peluang penegerian sehingga madrasah negeri, yang umumnya telah
memenuhi standar minimal, hanya berjumlah 8,6%.

Secara eksternal, tantangan yang dihadapi madrasah adalah menyangkut persepsi


masyarakat dan pemerintah yang cenderung diskriminatif, sehingga madrasah kurang
mendapatkan perhatian, termasuk dalam penyediaan anggaran, bahkan ada yang menganggap
sebagai lembaga pendidikan kelas dua setelah sekolah.

Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, Dirjen Pendidikan Islam (November,


2007) menetapkan tiga indikator mutu lulusan, yaitu: (1) tercapainya dan/atau terlampauinya
Standar Nasional; Siswa madrasah harus dapat berprestasi dalam menempuh Ujian Nasional
dan lulus dari satuan pendidikan dengan predikat minimal baik sehingga mereka dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pada satuan pendidikan yang
unggul/favorit; (2) Kompetitif; Lulusan madrasah harus dapat berkompetisi dengan lulusan
sekolah; dan (3) dapat memenuhi harapan stakeholders; dapat memenuhi harapan dan
kebutuhan orangtua, masyarakat, dunia kerja, pemerintah, dan sebagainya.

Di samping itu, Bapak Dirjen Pendidikan Islam juga mengambil kebijakan-kebijakan


sebagai berikut:

a. Mengutamakan kualitas, bukan jumlah; diharapkan madrasah dapat mengejar berbagai


ketertinggalan, terutama masalah mutu lulusan.
b. Mengutamakan keberpihakan pada swasta; mengingat bahwa madrasah swasta mencapai
91,4% yang harus mendapatkan perhatian lebih serius karena keberadaannya rata-rata

9
dari segala aspek di bawah madrasah negeri dan sekaligus di bawah standar nasional
minimal.
c. Mengutamakan keberpihakan pada yang lemah; mengingat bahwa input calon siswa
madrasah rata-rata dari keluarga kurang mampu.
d. Mengutamakan keberpihakan pada pelaku utama pendidikan; dalam hal ini adalah
peningkatan mutu guru, kepala madrasah, dan pengawas serta terpenuhinya sarana dan
prasarana pendukung lainnya.

B. Analisis Strategis Lingkungan Madrasah

Dalam analisis strategis lingkungan Madrasah, hal-hal yang perlu dicermati dan
ditelaah oleh penyusun Rencana Kerja Madrasah adalah lingkungan strategis madrasah, yang
meliputi lingkungan geografis, lingkungan demografis, lingkungan sosial ekonomi baik
masyarakat sekitar madrasah maupun orang tua siswa di Madrasah tersebut, budaya
masyarakat, regulasi pemerintah daerah yang memiliki dampak secara langsung maupun
tidak langsung dalam mempengaruhi perkembangan dan peningkatan mutu madrasah. Karena
itu setelah menelaah analisis kondisi lingkungan pada masing-masing madrasah perlu
dijabarkan hal-hal dan implikasinya bagi perkembangan madrasah.

1. Lingkungan Geografis

Madrasah Aliyah Al-Ittihad Wattaqaddum Arango berada di dusun Arango Desa


Arabika Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai Provinsi Slawesi Selatan. Madrasah ini
memiliki letak geografis yang strategis, karena terletak di pertengahan beberapa desa yang
memiliki sekolah/madrasah setingkat SMA/MA

Dengan dukungan wilayah yang relatif mudah dijangkau masyarakat sekitarnya,


maka madrasah ini diminati oleh anak-anak yang berada di sekitar radius 5 km dari
madrasah. Adanya kondisi geografis yang cukup strategis ini menyebabkan para peminat
semakin meningkat.

Dalam analisis ke depan berdasarkan letak geografisnya madrasah ini akan menjadi
madrasah tujuan dari bebeberpa desa. Apalagi seiring dengan perkembangan geografis dan
demografis yang akan berkembang secara cepat pada periode mendatang, maka madrasah ini
menjadi sangat ideal.

10
2. Lingkungan Demografis
Jumlah penduduk di Desa Arabika ………. orang, yang terdiri atas ……. kepala
keluarga. Dari sejumlah kepala keluarga tersebut, 100 % . Demikian pula desa yang ada
disekitar madrasah memiliki jumlah penduduk yang tidak jauh berbeda dengan jumlah
penduduk Desa Arabika antara lain Desa Boto Lempangan, Desa Barania, Desa Kompang,
dimana penduduknya 100 % beragama Islam, sehingga hal ini merupakan modal dasar bagi
pengembangan madrasah ini di masa mendatang.

Dalam kaitannya dengan pendidikan, pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dan
cenderung tak terkendali, menjadikan masalah tersendiri dalam pengembangan proses
pendidikan baik menyangkut angka partisipasi kotor maupun angka partisipasi murni. Jumlah
anak usia sekolah/Madrasah yang tamat pada jenjang MA/SMA rata-rata sebanyak 100
sampai 130 siswa pertahun. Penuntasan wajib belajar 9 tahun atau peningkatan mutu
pendidikan masih menjadi sesuatu hal yang harus dicapai. Data tersebut menjadikan kita
lebih memiliki perhatian yang khusus dalam menangani masalah–masalah pendidikan di
wilayah tersebut.

3. Lingkungan Sosial Ekonomi


Berdasarkan kehidupan sosial ekonomi mata pencaharian penduduk disekitar MA Al-
Ittihad Wattaqaddum Arango rata – rata petani. Pendapatan masyarakat bervariasi mulai dari
pendapatan yang rendah sampai menengah.. 80 % penduduknya sebagai Petani, 5 %
Wiraswasta, 5 % Pegawai negeri, sedangkan 5 % lainnya bekerja pada sektor lainya.

Berdasarkan kondisi sosial ekonomi sebagaimana terungkap diatas, maka dampak dan
pengaruhnya terhadap pengembangan madrasah adalah masyarakat dapat berpartisipasi aktif
dalam pengembangan madrasah terutama partisipasi tenaga , sedangkan dari segi bantuan
berupa dana masih terbilang rendah.

4. Lingkungan Budaya dan Apresiasi Masyarakat Terhadap Pendidikan


Masyarakat sekitar madrasah memiliki tingkat kekeluargaan yang sangat tinggi.
Sehingga keterlibatan masyarakat dalam pengembangan madrasah pada aspek budaya dan
apresiasi terhadap pendidikan sangat tinggi. Walaupun masyarakat kurang memberi
sumbangsi dalam hal pengembangan pendidikan, tetapi tingkat penghargaan atau apresiasi
terhadap madrasah sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan antusias mereka dalam
mengarahkan anak-anak mereka untuk masuk di MA Al-Ittihad Wattaqaddum Arango.

11
Di sisi lain, di sekitar madrasah tersebut terdapat beberapa varian masyarakat dalam
hal apresiasi terhadap pendidikan, yaitu:

a. Kelompok masyarakat yang tidak mempunyai kepedulian terhadap pendidikan.


Kelompok masyarakat ini belum memahami pentingnya pendidikan, dan tidak
mengetahui biaya dan harga pendidikan, sehingga meskipun anak-anak mereka ikut
masuk madrasah, tetapi mereka tidak mengerti untuk apa bersekolah, apa perlunya, dan
mengapa harus membayar macam-macam pungutan dana. Ketidak pedulian mereka
terhadap pendidikan tersebut juga terlihat pada sikap mereka yang tidak prihatin terhadap
anak-anak mereka yang drop-out, tidak mau melanjutkan pendidikannya meskipun cukup
memiliki kemampuan di bidang ekonomi. Bahkan kebutuhan alat-alat belajar anak,
seperti pensil, penggaris, ballpoint, buku dan lain-lain, jarang dicukupi/dipenuhi. Jika ada
iuran atau pungutan dana ini dan itu mereka merasa sangat keberatan meskipun mereka
mampu membayarnya.
b. Kelompok masyarakat yang mengetahui pentingnya pendidikan tetapi tidak memahami
tentang biaya dan harga pendidikan. Mereka selalu menginginkan anak-anak mereka
masuk madrasah dan melanjutkan pendidikannya, tetapi mereka menginginkan
pendidikan yang semurah-murahnya, yang dapat lulus dengan mudah dan murah,
sedangkan masalah kualitas pendidikan anak tidak menjadi perhatian mereka. Mereka
lebih senang memilih madrasah yang murah meriah meskipun tidak jelas kualitasnya dari
pada memasukkan anak-anak mereka ke madrasah yang mahal dan lebih baik kualitasnya
meskipun mereka mampu membayarnya. Masyarakat semacam ini agaknya lebih
mendahulukan kebutuhan-kebutuhan mereka yang sekunder dari pada mengeluarkan
biaya untuk pendidikan anak.
c. Kelompok masyarakat yang mengetahui pentingnya pendidikan dan memahami tentang
biaya dan harga pendidikan. Mereka berusaha memasukkan anak-anak mereka ke
madrasah yang dinilai berkualitas dan berharap untuk bisa melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi. Mereka bersedia memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka baik
biaya Madrasah maupun alat-alat yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan belajar
anak meskipun dengan jalan mengorbankan kebutuhan-kebutuhan lain yang dinilai
kurang penting dan belum mendesak. madrasah yang menjadi pilihan dari kelompok
masyarakat ini pada umumnya dapat memperoleh dukungan dana yang cukup lumayan
dari masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan para guru dan memenuhi sarana/
fasilitas penting yang diperlukan oleh madrasah.

12
d. Kelompok masyarakat yang memandang pendidikan anak-anak mereka sebagai salah satu
kebutuhan pokok dalam hidupnya. Mereka memperhatikan pendidikan anaknya
sebagaimana perhatian mereka terhadap kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya seperti
sandang, pangan dan papan. Bahkan pengeluaran biaya pendidikan memperoleh perhatian
yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan pokok lainnya. Kelompok masyarakat
semacam ini biasanya bersikap selektif dan berusaha memasukkan anak-anak mereka ke
madrasah yang unggul meskipun harus mengeluarkan biaya yang mahal, karena mereka
merasa bahagia apabila anak-anak mereka dapat memperoleh layanan pendidikan yang
excellent (unggul). madrasah yang menjadi pilihan kelompok masyarakat semacam ini
pada umumnya tidak merasa kesulitan untuk memperoleh biaya guna meningkatkan
kualitas layanan pendidikan dan melengkapi berbagai sarana/prasarana pendidikannya.

13
BAB III

VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH

A. VISI MADRASAH
“Terciptanya pribadi muslim yang memiliki kualitas berdasarkan iman dan
taqwa serta berakhlakul karimah”.

B. MISI MADRASAH :
1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien sehingga tujuan kurikulum
dapat tercapai dan potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara optimal.
2. Menanamkan kedisiplinan kepada seluruh komunitas sekolah dan tata kelola
madrasah.
3. Menumbuhkan ajaran agama sesuai ketentuan agama Islam serta mewujudkan
pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari Al-Qur’an.
4. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri
dalam masyarakat.

C. Tujuan Pendidikan MA Al-Ittihad Wattaqaddum Arango


Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan tujuan yang akan dicapai madrasah antara
lain:

1. Menumbuh-kembangkan semangat penghayatan dan pengamalan ajaran Islam yang


kaffah serta mampu menumbuh kembangkan sikap, perilaku dan amaliah
keagamaan Islam .
a. Pada tahun 2022 dan tahun berikutnya terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas
kegiatan pengembangan pendidikan yang Islami
b. Sikap dan tingkah lakusiswa serta seluruh warga madrasah dalam kehidupan
sehari-hari mencerminkan seorang muslim dan muslimah yang berbudi luhur.
c. Pada tahun 2022 dan seterusnya prosentase tamatan MA Arango meningkat
kemampuannya dalam membaca Al-Qur'an secara fasih dan benar.
d. Tahun 2022 dan seterusnya lulusan MA Arango sudah fasih dalam membaca
alquran

14
2. Menumbuhkan semangat belajar ilmu keagamaan Islam dan meningkatkan belajar
yang modern, unggul dalam Imtaq dan Iptek.
a. Tahun 2022 dan seterusnya peserta didik aktif dalam kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler
b. Setiap siswa memiliki keunggulan dalam bidang ilmu agama Islam.
c. Tahun 2022 dan seterusnya ada siswa yang unggul dalam imtaq dan iptek pada
tingkat kabupaten.
3. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara aktif, inofatif,kreatif, efektif, dan
menyenangkan, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai
dengan potensi yang dimiliki
a. Pada tahun 2022 semua guru sudah profesional dibuktikan dengan kepemilikan
sertifikat profesi guru.
b. Pada tahun 2022 guru sudah memiliki karya tulis ilmiah (PTK)
4. Terampil dalam menyerap perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
a. Tahun 2022 dan tahun berikutnya keterampilan siswa dalam menyerap setiap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat.
b. Kreativitas siswa dalam berbagai bidang dapat berkembang melalui even ajang
kreativitas siswa yang terprogram.
5. Unggul dalam prestasi akademik, non akademik, olah raga dan seni.
a. Pada tahun 2022 dan tahun berikutnya diupayakan peningkatan hasil ujian akhir
minimal rata-rata bertambah 1,00dari standart yang ada.
b. Tahun 2022 ada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendukung
peningkatan prestasi akademik dan non akademik
c. Tahun 2022 dan berikutnya para siswa yang memiliki prestasi bidang akademik
mampu menjadi juara siswa teladan tingkat kecamatan dan kota sebagaimana
tahun sebelumnya.
d. Tahun 2022 para siswa yang telah berhasil meraih juara bidang olah raga, seni
tingkat Gugus dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan ke tingkat Kecamatan.
e. Tahun 2022 dan berikutnya mampu memiliki tim olah raga dan tim kesenian
yang dapat diandalkan Madrasah.
f. Tahun 2022 terjadi peningkatan dan pengembangan silabus mata pelajaran yang
disusun guru, kemudian juga terjadi pengembangan strategi pembelajaran serta
memiliki standar perangkat model penilaian.

15
g. Tahun 2022 dalam akreditasi Madrasah dapat memperoleh predikat nilai "A"
(Unggul)
h. Tahun 2022 MA Arango memiliki ciri khusus dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.

16
BAB IV

PROFIL MADRASAH DAN TANTANGAN-TANTANGAN YANG DIHADAPI


DALAM PENGEMBANGAN DELAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

A. Profil Madrasah
MA Al-Ittihad Wattaqaddum Arango berupaya mengikuti perkembangan pendidikan,
dalam rangka memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Upaya pembenahan dilakukan pada
pemenuhan setiap standar yang meliputi: (1) standar isi; (2) standar proses; (3) standar
kompetensi lulusan; (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (5) standar sarana dan
prasarana; (6) standar pengelolaan; (7) standar pembiayaan; dan (8) standar penilaian
pendidikan.

Perkembangan MA aRANGO 3 tahun terakhir telah menunjukkan peningkatan yang


signifikan, namum masih terdapat kekurangan pada setiap standar utamnya pada standar
pendidik dan tenaga kependidikan dan standar sarana prasarana. Adapun gambaran profil
dalam pelaksanaan 8 standar Nasional adalah sebagai berikut :

No Kondisi yang
Kondisi saat ini Kesenjangan
diharapkan

A
Standar Isi
1. Ketersediaan Perangkat pembelajaran
90 % 100 % 10 %
guru
2 Tersedianya dokumen KTSP yang disusun
90% 100% 10%
secara bersama-sama
3.

B Standar Proses

4 Tersedianya Silabus pembelajaran 100% 100% 0


5 Kesesuaian Jumlah peserta didik per
100% 100% 0
rombel
6 Rasio buku teks persiswa mata pelajaran 75 % 100% 25%

17
per (1:1)
7 Kompetensi Pengelolaan kelas oleh guru 80% 100% 20%
8 Kemampuan guru dalam menggunakan
metode, media, sumber belajar,pendekatan 80% 100% 20%
dalam proses pembelajaran
9 Pelaksanaan supervisi oleh kepala
75% 100% 25%
madrasah
10 Tindak lanjut hasil supervisi kepala
75% 100% 25%
madrasah

C Standar Kelulusan

11 Prilaku sikap spiritual siswa ( sikap


75% 100% 25%
beriman dan bertaqwa kepada Allah swt
12 Prilaku sikap sosial dan karakter siswa 75% 100% 25%
13 Kompetensi Sikap pembelajar sejati siswa 75% 100% 25%
14 Prilaku hidup sehat jasmani dan rohani
75% 100% 25%
siswa
15 Prilaku siswa dalam memiliki
pengetahuan (faktual, konseptual, 75% 100% 25%
prosedural dan metakognitif.
kemampuan Siswa dalam berpikir kreatif,
75% 100% 25%
produktif, dan kritis.

Standar Pendidik dan Tenaga


D
Kependidikan

Kualifikasi akademik yang dimiliki guru


100% 100% 0%
(S1)
Kepemilikan sertifikat pendidik guru 50% 100% 50%
Mata pelajaran sesuai yang diajarkan
78,57% 100% 21,43%
dengan jurusan
Kompetensi pedagogik, profesional,
75% 100% 25%
kepribadian, sosial yang dimiliki guru
Kompetensi kepala madrasah 75% 100% 25%
Kepemilikan Tenaga administrasi 75% 100% 25%

18
Tenaga perpustakaan 50% 100% 50%
Petugas layanan khusus (penjaga, Tukang
80% 100% 20%
kebun, tenaga kebersihan, bujang)
E Standar Sarana dan Prasarana
Luas lahan 85% 100% 15%
Bangunan madrasah 75% 100% 25%
Kelengkapan prasarana madrasah 50% 100% 50%
Ruang kelas 75% 100% 25%
Perpustakaan 50% 100% 50%
Alat peraga pembelajaran 75% 100% 50%
Ruang pimpinan 50% 100% 50%
Ruang Guru 50% 100% 50%
Tempat beribadah 100% 100% 0
UKS 50% 100% 50%
WC 85% 100% 15%
Gudang 75% 100% 25%
Tempat bermain,Olah raga, Kesenian, 100%
50% 50%
Keterampilan
Ruang sirkulasi 25% 100% 75%
Kantin 25% 100% 75%
Tempat Parkir 25% 100% 75%

F Standar Pengelolaan
Perumusan Visi Misi dan Tujuan
100% 100% 0%
Madrasah
Perumusan RKJM,RKT 100% 100% 0%
Ketersediaan pedoman pengelolaan
75% 100% 25%
madrasah
Struktur Organisasi madrasah 100% 100% 0%
Penilaian Kinerja pendidik dan tenaga
75% 100% 25%
kependidikan
Peran serta masyarakat 75% 100% 25%
Kemitraan dengan lembaga lain 50% 100% 50%
Pelaksanaan EDS 75% 100% 25%

19
G Standar Pembiayaan
Kepemilikan RKAM 100% 100% 0%
Penganggaran sarana prasarana 75% 100% 25%
Penganggaran pengembangan PTK 75% 100% 25%
Penganggaran Modal Kerja 75% 100% 25%
Realisasi RKA 75% 100% 25%
Sumbangan masyarakat,alumni 75% 100% 25%
Laporan penggunaan anggaran 75% 100% 25%

H Standar Penilaian
Keterlaksanaan prinsip penilaian hasil
85% 100% 15%
belajar siswa
Penentuan KKM 100% 100% 0%
Pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa 100% 100% 0
Pelaksanaan penilaian kompetensi
75% 100% 25%
pengetahuan, sikap, keteramppilan
Pemanfaatan hasil penilaian kompetensi
75% 100% 25%
pengetajuan, sikap, keteramppilan
Penentuan kriteria kenaikan kelas dan
85% 100% 15%
kelulusan siswa
Penerapan kriteria kenaikan kelas dan
75% 100% 25%
kelulusan siswa

20
BAB V

RENCANA KERJA ROGRAM MADRASAH

Rencana kerja madrasah adalah rencana operasional yang disusun berdasarkan


program, sasaran dan kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu tertentu ( 4 tahun atau 1
tahun) guna merealisasikan pencapaian 8 standar nasional pendidikan yang diharapkan.
Bertolak dari analisis terhadap rencana strategis yang telah dirumuskan dan ditetapkan dalam
upaya peningkatan mutu dan pengembangan Madrasah dalam memenuhi 8 (delapan) standar
pendidikan nasional, perlu disusun rencana program kerja Madrasah jangka menengah ( 4
tahun) dan rencana kerja jangka pendek (1 tahun) yang berisi: (1) penetapan Program-
program untuk jangka menengah (empat tahun yang akan datang) ataupun jangka pendek (per
tahun); (2) penentuan sasaran-sasaran yang direncanakan untuk mencapai program-program
tersebut; (3) penentuan indikator-indikator keberhasilan sasaran; (4) penyusunan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan; (5) penetapan penanggung jawab kegiatan; dan (6) penyusunan
jadwal kegiatan pengembangan madrasah.

I. Program dan sasaran

Adapun program kerja berdasarkan Standar Nasional Pendidikan dengan sasaran yang
direncanakan adalah sebagai berikut:

1. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


1.1 . Peningkatan prestasi akademik hasil UASBN dan UAS kelas IX
1.2 . Peningkatan KKM untuk semua mata pelajaran untuk kelas VII - IX
1.3 . Peningkatan prestasi Akademik (Lomba mapel - Olympiade MIPA dan Saint)
1.4 . Peningkatan prestasi non akademik
a. Peningkatan prestasi olah raga di tingkat kabupaten

b. Peningkatan prestasi pramuka tingkat Kabupaten

c. Peningkatan kedisiplinan siswa

d. Peningkatan pembinaan sosial dan keagamaan

e. Peningkatan pembinaan Karya Tulis Ilmiah

21
f. Peningkatan mading dan buletin

g. Peningkatan prestasi keagamaan tingkat kabupaten

2. Pemenuhan Standar Isi


2.1 Peningkatan kepemilikan dan pemahaman dokumen kurikulum (Buku-1, silabus,
RPP, KI, KD, Perangkat pembelajaran dan penilaian kelas I-VI.
2.2 Pengembangan kalender pendidikan Madrasah
2.3 Pengembangan kurikulum muatan lokal.
2.4 Pembuatan program pengembangan diri.
2.5 Pembuatan program remidi dan pengayaan
2.6 Peningkatan kepemilikan dan pemahaman panduan pengembangan KTSP, Panduan
pembelajaran, Panduan penilaian untuk semua mata pelajaran.
2.7 Pembagian tugas mengajar guru, tugas tambahan dan pembuatan jadual.

3. Pemenuhan Standar Proses Pembelajaran


3.1 Peningkatan frekuensi dan penggunaan variasi metode pembelajaran oleh guru.
3.2 Peningkatan penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran
3.3 Pemenuhan kebutuhan media pembelajaran / Elektronik / ICT
3.4 Peningkatan penggunaan media elektronik / ICT oleh guru dalam proses
pembelajaran.

4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan


4.1 Peningkatan kompetensi profesi kepala Madrasah.
4.2 Peningkatan kualifikasi / kelayakan pendidikan guru
4.3 Peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan Karya Tulis / PTK
4.4 Peningkatan kedisiplinan guru dan karyawan di Madrasah.
5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana
5.1 Pemenuhan sarana Meja/bangku siswa, guru, lemari berkas, sudut baca di ruang
kelas
5.2 Peningkatan jumlah dan judul buku perpustakaan.
5.3 Pemenuhan buku pegangan siswa dengan rasio 1 : 1 untuk semua mapel.
5.4 Pengadaan sarana multi media / Internet di ruang kepala Madrasah , ruang guru,
ruang TU
5.5 Pembuatan kantin yang bersih dan sehat
5.6 Pembuatan ruang UKS, BP/BK, Keterampilan .
5.7 Penyelesaian pagar tembok keliling.

22
5.8 Pemberian Keramik dan pembuatan tempat duduk di teras kelas.
5.9 Tamanisasi lingkungan Madrasah
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan / manajemen
6.1 Penyempurnaan Rencana Pengembangan Madrasah (RPM)-RKAM
6.2 Peningkatan kerjasama Madrasah dengan lembaga/instansi lain.
6.3 Pemberdayaan komite Madrasah
6.4 Peningkatan frekuensi supervisi dalam pelaksanaan program Madrasah.
6.5 Peningkatan supervisi daterhadap kinerja Madrasah.
6.6 Peningkatan frekuensi dan efektifitas rapat dinas/ pembinaan staf, guru dan karyawan
6.7 Pengembangan struktur organisasi Madrasah.

7. Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan


7.1. Optimalisasi bantuan dana baik sumber maupun jumlahnya
7.2. Peningkatan efisiensi penggunaan dana dalam RAPBS.
7.3. Pemberdayaan potensi alumni untuk penggalian dana.

7.4. Peningkatan akuntabilitas penggunaan dana Madrasah

8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan


8.1 Pemenuhan dokumen perangkat/instrumen penilaian belajar siswa
8.2 Peningkatan variasi / strategi penilaian yang diterapkan guru.
8.3 Perencanaan dan pelaksanaan Ulangan Harian
8.4 Perencanaan dan pelaksanaan Ulangan Tengah Semester
8.5 Perencanaan dan pelaksanaan Ulangan Akhir Semester
8.6 Perencanaan dan pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas
8.7 Perencanaan dan pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Praktek
8.8 Perencanaan dan pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Tulis
8.9 Perencanaan dan pelaksanaan Try Out Ujian Nasional
8.10 Perencanaan dan pelaksanaan Ujian Nasional
8.11 Peningkatan pemanfaatan hasil penilaian.

9. Pengembangan budaya ramah dan budaya bersih lingkungan Madrasah


9.1. Peningkatan budaya Senyum, Sapa, Salam, Salim dan Santun ( 5 S )

9.2. Peningkatan budaya bersih lingkungan.

9.3. Penerapan budaya lokal (budaya tabe dalam lingkungan madrasah.

23
II. SASARAN DAN RENCANA KEGIATAN

PROGRAM STRATEGIS / STRATEGI PENCAPAIAN / RENCANA


NO
SASARAN KEGIATAN

1 Pemenuhan Standar a. Mengintensifkan kegiatan pembelajaran


Kompetensi Lulusan (SKL)
b. Menamabah jam tatap muka / bimbingan
1.1 Peningkatan prestasi
belajar
akademik hasil UM kelas XII
c. Melaksanakan try Out

d. Melakukan bimbingan khusus pada

siswa yang lower /kemampuan rendah.

i. Melakukan supervisi kelas


j. Membentuk kelompok belajar.
k. Meningkatkan kompetensi guru melalui
workshop atau pelatihan pembelajaran CTL
l. Mengintensifkan laporan akademik siswa
kepada Kepala Madrasah, dan orang tua
siswa.
m. Melengkapi buku pegangan siswa dan bank
soal yang berkaitan dengan materi Ujian.
n. Menganalisis soal-soal UASBN dan SKL
untuk 3 tahun terakhir dan membuat soal-
soal prediksi yang akan keluar
1.2 Peningkatan KKM untuk a. Menetukan KKM tiap mata pelajaran
semua mata pelajaran untuk b. Mengupayakan ketuntasan sesuai KKM
kelas X s/d XII c. Melaksanakan remidi dan pengayaan
d. Melaporkan prosentase kekercapaian KKM
permata pelajaran ke kurikulum
e. Membuat papan data ketercapaian KKM
1.3 Peningkatan prestasi non
akademik

a. Peningkatan prestasi
a. Memberi pelatihan pengembangan diri
Keagamaan di tingkat
kabupaten kepada peserta didik yang sesuai
b. Peningkatan prestasi dengan kemampuan minat/ bakatnya
pramuka tingkat
Kbupaten b. Mengirimkan peserta didik mengikuti

e. Peningkatan Seni tingkat lomba non akademik tgkt Kota /

24
PROGRAM STRATEGIS / STRATEGI PENCAPAIAN / RENCANA
NO
SASARAN KEGIATAN

Kabupaten Kabupaten dan tingkat Propini

c. Menunjuk pelatih yang kompeten,


menyusun jadual latihan

d. Menyediakan sarana latihan

e. Melakukan sparring partner / Uji

tanding dengan Tim Madrasah lain.

f. Peningkatan kedisiplinan a. Memberi pelatihan / kegiatan kepada


siswa peserta didik dalam hal :

1. Upacara rutin, dan upacara PHBN

2. .Menegakkan pelaksanaan tata tertib

di Madrasah

3. Memberi penghargaan dan sanksi

a. Peringatan hari-hari besar keagamaan

g. Peningkatan pembinaan b. Implementasi ajaran agama dan akhlak


mulia, kewarganegaraan dan kepribadian
sosial dan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari
c. Mengintensifkan pelaksanaan amal dari
siswa

h. Peningkatan pembinaan a. Menyusun program pembinaan


karya tulis b. Menentukan pembina KTI yang kompeten
c. Menyediakan sarana
d. Mengadakan lomba KTI secara Intern
e. Mengikutkan lomba KTI dalam berbagai
lomba tingkat Kecamatan dan Kabupaten

i. Peningkatan hasil seleksi a. Menentukan kepanitiaan PSB


b. Menyusun program dan persyaratan PSB
Perimaan Siswa Baru c. Mengumumkan jadual PSB ke RA/TK
d. Melaksanakan pendaftaran

2 Pemenuhan Standar Isi a. Melaksanakan workshop pembuatan


Silabus, SK, KD, RPP, perangkat

25
PROGRAM STRATEGIS / STRATEGI PENCAPAIAN / RENCANA
NO
SASARAN KEGIATAN

2.1. Peningkatan kepemilikan dan pembelajaran dan penilaian


pemahaman dokumen b. Menyediakan format perangkat
kurikulum (Buku-1, silabus, pembelajaran dan penilaian
RPP, SK, KD, Perangkat
pembelajaran dan penilaian
kelas X-XII
2.2. Pengembangan kurikulum
muatan lokal.

2.3. Pengembangan kalender a. Menganalisis kalender pendidikan dari


pendidikan Madrasah Kabupaten
b. Merencanakan dan menghitung hari efektif
dan kegiatan lainnya.
c. Menyusun rencana kegiatan selama satu
tahun
d. Memperbanyak kalender pendidikan
Madrasah dan membagikan pada seluruh
warga Madrasah

2.4. Pembuatan program remidi a. Menyusun jadual pelaksanaan remidi dan


dan pengayaan pengayaan semua mata pelajaran
b. Menyediakan blanko daftar nilai, blanko
AUH, blanko remidi dan pengayaan.
c. Menyediakan program Aplikasi Penilaian.
2.5. Pembagian tugas mengajar a. Membuat SK pembagian tugas mengajar
guru, tugas tambahan dan tugas tambahan
b. Menyusun jadual pelajaran
c. Membuat papan jadual pelajaran.
d. Menyusun pembina masing- masing
bidang pengembangan diri.

2.6. Pembuatan program a. Menyusun SK pengembangan diri


pengembangan diri. b. Menyusun jadual pengembangan diri
c. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri
d. Mengevaluasi kegiatan pengembangan diri
e. Melaporkan hasil kegiatan

3 Pemenuhan Standar Proses


Pembelajaran

3.1. Peningkatan frekuensi dan


penggunaan variasi metode a. Mengaktifkan KKG MI
pembelajaran oleh guru. b. Mengikutkan guru dalam kegiatan KKG
MI di Gugus

26
PROGRAM STRATEGIS / STRATEGI PENCAPAIAN / RENCANA
NO
SASARAN KEGIATAN

3.2. Peningkatan penerapan a. Mengirim guru mata pelajaran mengikuti


pendekatan CTL dalam PTBK / KKG untuk mendapatkan
pembelajaran
pengetahuan tentang inovasi
pembelajaran / model-model pembelajaran
yang menekankan pada strategi KBK
(misalnya . CTL)

b. Melaksanakan workshop pengajaran


dengan pendekatan CTL

c. Melaksanakan peer teaching

3.3. Peningkatan penggunaan a. Melaksanakan supervisi klinis pembelajaran


media elektronik / IT oleh
guru dalam proses b. Memenuhi kebutuhan media pembelajaran /
pembelajaran Elektronik / IT

4 Pemenuhan Standar Tenaga a. Mengikuti kegiatan KKKS, KKKM


Pendidik dan Kependidikan b. Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja
Kepala Madrasah.
4.1. Peningkatan kompetensi c. Mengikuti kegiatan rapat-rapat dinas
profesi kepala Madrasah. maupun koordinasi
d. Membuat agenda kegiatan Kepala
Madrasah.
e. Menyusun program kegiatan Kepala
Madrasah.
f. Membuat jurnal kegiatan Kepala Madrasah

4.2. Peningkatan kualifikasi / a. Memberi kesempatan Guru dan karyawan


kelayakan pendidikan guru melanjutkan pendidikan yang sesuai
dan karyawan dengan bidangnya.
b. Memberi bantuan transport
c. Memfasilitasi guru untuk mengikuti
MGMP
4.3. Peningkatan kompetensi guru a. Melaksanakan pelatihan penulisan KTI /
dalam pembuatan Karya PTK intern Madrasah.
Tulis / PTK b. Mengikutsertakan guru dalam kegiatan
diklat KTI / PTK
c. Menyediakan buku-buku penunjang
4.4. Peningkatan kedisiplinan guru a. Menertibkan kehadiran guru
dan karyawan di Madrasah. b. Mengaktifkan piket guru
c. Melaporkan jurnal mengajar setiap
minggu.
d. Memeriksa jurnal kelas

e. Menerapkan penghargaan dan sanksi

27
PROGRAM STRATEGIS / STRATEGI PENCAPAIAN / RENCANA
NO
SASARAN KEGIATAN

5 Pemenuhan Standar Sarana a. Menginventaris kebutuhan ruang kelas


dan Prasarana b. Melakukan koordinasi dengan komite dan
orang tua/ wali murid.
5.1. Pemenuhan sarana c. Mengajukan proposal bantuan
Bangku/Meja,lemari, perpustakaan, laboratoraium
whiteboard di ruang kelas

5.4. Peningkatan jumlah dan a. Menginventaris kebutuhan


judul buku perpustakaan. b. Melakukan koordinasi dengan komite dan
orang tua/ wali murid.
c. Pengadaan sarana yang dibutuhkan

5.5. Pengadaan sarana pengaman a. Menginventaris kebutuhan


dan Internet di perpustakaan b. Melakukan koordinasi dengan komite dan
orang tua/ wali murid.
c. Pengadaan sarana yang dibutuhkan

5.6. Pemenuhan buku pegangan a. Menginventaris kebutuhan


siswa dengan rasio 1 : 1 b. Melakukan koordinasi dengan komite dan
untuk semua mapel. orang tua/ wali murid.
c. Pembentukan tim pelaksana
d. Pelaksanaan kegiatan

5.7. Pemenuhan kamar kecil a. Menginventaris kebutuhan


siswa dengan rasio jumlah b. Melakukan koordinasi dengan komite dan
kamar kecil dan rombel 1 : 1. orang tua/ wali murid.
c. Pembentukan tim pelaksana
d. Pelaksanaan kegiatan
5.8. Mengupayakan ruang BK , a. Melakukan Survei harga
Ruang UKS, ruang Pramuka,
dan dengan fasilitas multi b. Pembelian barang yang dibutuhkan
media.
5.9. Pembuatan kantin yang a. Menginventaris kebutuhan
bersih dan sehat,
penambahan ruang kelas b. Melakukan koordinasi dengan komite dan
5.10. Pembuatan ruang orang tua/ wali murid.
Kesenian, Ketrampilan dan
c. Pembentukan tim pelaksana
ruang komite.
d. Pelaksanaan kegiatan

e. Membuat proposal bantuan ke

Pemerintah

5.11. Penyelesaian pagar tembok a. Menginventaris kebutuhan

28
PROGRAM STRATEGIS / STRATEGI PENCAPAIAN / RENCANA
NO
SASARAN KEGIATAN

keliling b. Melakukan koordinasi dengan komite dan


5.12. pembuatan tempat duduk orang tua/ wali murid.
di teras kelas.
c. Pembentukan tim pelaksana

d. Pelaksanaan kegiatan

6 Pemenuhan Standar
Pengelolaan

6.1 Peningkatan kerjasama


a. Berkoordinasi dengan instansi yang diajak
Madrasah dengan lembaga /
kerjasama
instansi lain.
b. Penandatangan perjanjian
6.2 Pemberdayaan yayasan dan a. Menyusun AD/ ART komite Madrasah
komite Madrasah b. Menyelenggarakan rapat rutin
c. Melakukan fungsi pengawasan
d. Melaksanakan AD/ART Yayasan
6.3 Peningkatan supervisi a. Membentuk tim supervisi internal
terhadap kinerja Madrasah.
b. Membuat jadual supervisi

c. Menyusun Instrumen supervisi

6.4 Peningkatan frekuensi dan a. Menyusun jadual rapat


efektifitas rapat dinas / b. Menyusun agenda rapat
pembinaan staf, guru dan c. Menulis notula dan daftar hadir rapat
karyawan

7 Pemenuhan Standar
Pembiayaan

7.1. Optimalisasi bantuan dana


a. Membuat struktur organisasi Madrasah
baik sumber maupun
berdasarkan kebutuhan
jumlahnya
b. Membuat job discription

7.2. Peningkatan efisiensi a. Sosialisasi kebutuhan Madrasah kepada


penggunaan dana dalam yayasan, komite dan orang tua wali murid
RAPBM. b. Menjalin kerjasama dengan pihak
penyandang dana
c. Melaporkan hasil kegiatan
d. Pemberdayaan potensi alumni untuk
penggalian dana.

7.3. Peningkatan akuntabilitas a. Membentuk tim penyusun RAPBM


penggunaan dana Madrasah b. Membuat papan RAPBM
c. Melakukan pengawasan melekat
d. Pemeriksaan kas secara rutin
e. Melakukan pembukuan dengan tertib dan
transparan

29
PROGRAM STRATEGIS / STRATEGI PENCAPAIAN / RENCANA
NO
SASARAN KEGIATAN

f. Membuat laporan pertanggungjawaban


8 Pemenuhan Standar Penilaian
Pendidikan
a. Workshop penyempurnaan dokumen ,
8.1. Pemenuhan dokumen perangkat dan instrumen penilaian
perangkat / instrumen b. Pelatihan strategi penilaian dalam
penilaian belajar siswa pembelajaran
8.2. Peningkatan variasi / strategi
penilaian yang diterapkan c. Membuat perangkat penilaian dan
guru. instrumen penilaian
8.3. Perencanaan dan d. Membentuk kepanitiaan
pelaksanaan Ulangan Harian
8.4. Perencanaan dan e. Menyusun jadual pelaksanaan
pelaksanaan Ulangan Tengah f. Melaksanakan kegiatan
Semester
8.5. Perencanaan dan g. Mengoreksi hasil kerja siswa
pelaksanaan Ulangan Akhir h. Melaksanakan pengolahan nilai
Semester
8.6. Perencanaan dan i. Membagikan hasil evaluasi kepada Orang
pelaksanaan Ulangan tua / Wali murid
Kenaikan Kelas
8.7. Perencanaan dan
pelaksanaan Ujian Akhir
Madrasah Praktek
8.8. Perencanaan dan
pelaksanaan Ujian Akhir
Madrasah Tulis
8.9. Perencanaan dan
pelaksanaan Try Out Ujian
Nasional
8.10. Perencanaan dan
pelaksanaan UASBN
9 Pengembangan budaya ramah a. Mengembangkan budaya salam , senyum,
dan budaya bersih lingkungan sapa, salim dan Santun ( 5 S ) sesama
Madrasah siswa, siswa dengan Guru
b. Melaksanakan lomba kebersihan kelas dan
taman masing-masing kelas
c. Membudayakan siswa untuk menjaga
kebersihan dan keasrian lingkungan
Madrasah

III.RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022


No Program/ sasaran
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

30
 Pemenuhan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL)

1.1 Peningkatan prestasi akademik


 1
hasil UN, UAM dan US kelas
XII.

1. Peningkatan KKM untuk semua


mata pelajaran untuk kelas X s/d
XII

2. Peningkatan prestasi non


akademik

a. Peningkatan prestasi
Keagamaan di tingkat
kabupaten

b. Peningkatan prestasi
pramuka tingkat Kbupaten

e. Peningkatan Seni tingkat


Kabupaten

d. Peningkatan prestasi olahraga


pada tingkat kabupaten

Pemenuhan Standar Isi

2.1. Peningkatan kepemilikan dan


2 pemahaman dokumen kurikulum
(Buku-1, silabus, RPP, KI, KD,
Perangkat pembelajaran dan
penilaian kelas X-XII.

2.2. Pengembangan kurikulum muatan


lokal.

2.3. Pengembangan kalender


pendidikan Madrasah
2.4. Pembuatan program remidi dan
pengayaan

2.5. Pembagian tugas mengajar guru,


tugas tambahan

31
2.6. Pembuatan program
pengembangan diri.

Pemenuhan Standar Proses


Pembelajaran

3 3.1. Peningkatan frekuensi dan


penggunaan variasi metode
pembelajaran oleh guru.

3.2. Peningkatan penerapan


pendekatan CTL dalam
pembelajaran

3.3. Peningkatan penggunaan media


elektronik / IT oleh guru dalam
proses pembelajaran

Pemenuhan Standar Tenaga


4 Pendidik dan Kependidikan

4.1. Peningkatan kompetensi


profesi kepala Madrasah.
4.2. Peningkatan kualifikasi /
kelayakan pendidikan guru
dan karyawan
4.3. Peningkatan kompetensi guru
dalam pembuatan Karya Tulis /
PTK
4.4. Peningkatan kedisiplinan guru
dan karyawan di Madrasah.
Pemenuhan Standar Sarana dan
Prasarana
5
5.1. Pemenuhan sarana
Bangku/Meja,lemari, whiteboard
di ruang kelas
5.2. Peningkatan jumlah dan judul
buku perpustakaan.
5.3. Pengadaan sarana pengaman dan
Internet di perpustakaan
5.4. Pemenuhan buku pegangan
siswa dengan rasio 1 : 1 untuk
semua mapel.

5.5. Pemenuhan toilet siswa sesuai


dengan rasio

32
5.6. Mengupayakan ruang BK ,
Ruang UKS, ruang Pramuka,
dan dengan fasilitas multi media.
5.7. Pembuatan kantin yang bersih
dan sehat, penambahan ruang
kelas
5.8. Pembuatan ruang Kesenian,
Ketrampilan dan ruang komite.
5.9. Penyelesaian pagar tembok
keliling
5.10. pembuatan tempat duduk di
teras kelas.
Pemenuhan Standar Pengelolaan
6.
6.1. Peningkatan kerjasama Madrasah
dengan lembaga / instansi lain.
6.2. Pemberdayaan yayasan dan
komite Madrasah
6.3. Peningkatan supervisi terhadap
kinerja Madrasah.
6.4. Peningkatan frekuensi dan
efektifitas rapat dinas /
pembinaan staf, guru dan
karyawan
Pemenuhan Standar Pembiayaan
7.
7.1. Optimalisasi bantuan dana baik
sumber maupun jumlahnya
7.2. Peningkatan efisiensi penggunaan
dana dalam RAPBM.
7.3. Peningkatan akuntabilitas
penggunaan dana Madrasah
8. Pemenuhan Standar Penilaian
Pendidikan

8.1. Pemenuhan dokumen perangkat /


instrumen penilaian belajar siswa
8.2. Peningkatan variasi / strategi
penilaian yang diterapkan guru.
8.3. Perencanaan dan pelaksanaan
Penilain Harian
8.4. Perencanaan dan pelaksanaan
Penilain Tengah Semester
8.5. Perencanaan dan pelaksanaan
Penilain Akhir Semester
8.6. Perencanaan dan pelaksanaan
Penilain Akhir Tahun
8.7. Perencanaan dan pelaksanaan
Ujian Akhir Madrasah Praktek
8.8. Perencanaan dan pelaksanaan
Ujian Akhir Madrasah Tulis

33
8.9. Perencanaan dan pelaksanaan
Simulasi Ujian Nasional BK
8.10. Perencanaan dan pelaksanaan
UAMBNBK,US
Pengembangan budaya ramah dan
budaya bersih lingkungan
Madrasah

9. 9.1. Penerapan budaya 5S


9.2. Penerapan Budaya Bersih
9.3. Penerapan Budaya Tabe

BAB VI
PENUTUP

Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) MA Al-Ittihad Wattaqaddum Arango ini merupakan
dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun berdasarkan dokumen evaluasi diri madrasah
yang disusun secara tim, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di MA Arango.
Rencana Kerja Madrasah ini memuat semua program/ kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun
2022/2023 s/d 2025/2026, baik yang bersifat strategis maupun yang bersifat rutin.

34
RKJM ini diharapkan akan menjadi panduan bagi seluruh stake holder madrasah, dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, agar arah pengembangan madrasah mengarah kepada visi dan
misi madrasah yang telah dibuat.

Dengan adanya RKJM ini madrasah akan lebih mudah melaksanakan pengelolaan
program/kegiatan, Implementasi, Monitoring, dan Evaluasi yang baik,terstruktur dan terukur dalam
upaya peningkatan mutu pendidikan di MA Arango. Namun demikian, keberhasilan pelaksanaan
Rencana Kerja Jangka Menengah ini tergantung dari partisipasi semua stake holder di MA Arango.

35

Anda mungkin juga menyukai