Bab Iv
Bab Iv
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran umum dan objek penelitian
a. Gambaran umum
Penelitian dilakukan di kediaman peneliti di Desa Kalirahayu
Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat yang
berlangsung pada tanggal 1 Juli sampai dengan 25 Agustus 2020
dengan rentan waktu pagi, siang, sore dan malam. Artinya hal ini
dilakukan secara berkelanjutan dan tidak ada waktu jeda dalam
pelaksanaanya, hal ini dilakukan dengan harapan agar penelitian ini
selesai tepat pada waktunya, penelitian dilakukan dengan mengunakan
teknik simak bebas catat dan tranksrip percakapan pada putaran video
Mata Najwa yang berjudul “Menguji Ujian Nasional” Adapun
penjelasan lebih mengenai objek penelitian dan gambaran teknik
pengumpulan data akan di paparkan sebagai berikut.
b. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah putaran video Mata Najwa yang
berjudul “Menguji Ujian Nasional” peneliti lebih mengambil acara
Mata Najwa dibanding dengan acara lainnya adalah dikarenakan
bahwa acara Mata Najwa mulai tayang setiap minggunya pada pukul
20:00 WIB. Ini yang kemudian dianggap penting oleh peneliti karena
waktu tersebut adalah waktu yang ideal untuk konsumsi masyarakat
pada umumnya terlebih untuk siswa SMA, SMK, MA berbeda dengan
acara diskusi seperti Indonesia Lawyers Club yang tayang pada pukul
23:00 WIB artinya pada rentan waktu tersebut sangat tidak baik untuk
dijadikan konsumsi pada siswa SMA, SMK, MA karena kemudian
siswa harus berangkat ke sekolah pada pukul 07:00 WIB.
Selanjutnya dari segi
36
37
B. Pembahasan
1. Analisis Metode dan Gaya Bahasa Retorika Najwa Shihab
a. Analisis Metode Retorika Najwa Shihab
Berdasarkan hasil penelitian, metode retorika Najwa Shihab
dalam acara Mata Najwa yang berjudul “Menguji Ujian Nasional”
pada tanggal 29 Desember 2019 berjumlah empat metode. Empat
metode tersebut mengacu pada teori Yusuf Zaenal Abidin dalam buku
pengantar retorika, empat metode tersebut meliputi exordium, protesis,
argumentasi, dan conclusion. Video yang berdurasi 75 menit tersebut
telah diklasifikasikan setiap percakapan dan waktunya kemudian
dianalisis berdasarkan tiap-tiap metode. Adapun tiap-tiap pembahasan
mengenai metode tersebut dan klasifikasinya berdasarkan tiap-tiap
percakapan yaitu sebagai berikut.
1) Exordium (Pendahuluan)
Tabel : 4.1
Percakapan 1
Menit : ke 1
Menguji Ujian Nasional itu topik Mata Najwa malam ini tadi
saya sudah membuka dengan mendengarkan curhatan adik-adik
kita yang saat ini duduk di kelas 12 SMA dan SMK ada juga
yang di Madrasah soal bagaimana stresnya mereka menghadapi
UN.
3) Argumentasi (Isi)
Tabel : 4.2
Percakapan :2
Menit : 2, 35 detik
Najwa :
“Ya, menguji Ujian Nasional itu topik Mata Najwa malam ini,
saya ingin memulai Mata Najwa dengan bertanya langsung
pada yang paling berkepentingan kalo kita berbicara soal UN,
ada perwakilan tiga murid SMA yang hadir di Mata Najwa,
mereka mengirimkan komentar lewat Instagram Mata Najwa
ketika saya bertanya siapa yang mau curhat soal UN dan ada 3
anak siap curhat. kita kasih tepuk tangan dong untuk adek-
adek yang mau curhat Josefina Kawilarang Murid SMA
Regina Pacis Solo panggilnya Jose. Selamat sore Jose”
Jose : “Malam Mbak Nana “
Najwa : “Oke jadi kamu kelas 12, kelas 12 ya gimana
rasanya mau menghadapi UN”
Jose :
“Kalau di luar si mungkin, keliatannya santai-santai aja
mungkin kalau ditanya ya udah kayak gitu-gitu aja tapi
sebenarnya stres banget sih Mbak, gimana enggak stres begitu
ketemu orang pertama kali disapa tuh bukan ditanya kabarnya
tapi ditanya gimana ujiannya, nggak pernah ditanya kabarnya
dulu ditanya UN nya dulu gimana tuntutan dari sekolah sama
orang tua Meskipun mereka nggak bilang dengan gamblang
juga ya mereka menonton nilai berapa tapi mereka udah
tentunya
42
menilai pengennya itu bagus gitu loh jadi sepi banget sempet
daun gitu waktu matematika aku kan udah sempat latihan UN
Mbak, latihan UN itu nilai matematika jelek banget Mbak gak
tuntas nah di situ aku sempat bingung udah belajar kok sampai
kayak gini masa bodoh banget gitu loh mbak sampai akhirnya
kayak gitu lah Mbak Ujian Nasional persiapannya apa aja
belajar karena aku ambilnya jurusan bahasa tentunya berbeda
dengan teman-teman yang di IPA dan IPS maka bisa ikut
bimbel dibahasa itu kita harus belajar sendiri gitu jadi ya udah
baca baca atau di sekolah kalau dikasih soal sama Guru kayak
kemarin sudah keluar kisi-kisi juga kayak gitu”
Najwa :
“Jadi sekarang kamu menghabiskan waktu sebagian besar itu
latihan soal latihan soal les juga ya setiap hari belajar berapa
jam?”
Jose :
“Kalau ditanya sih ya karena aku udah sakit ini Mbak aku
udah nggak bisa lagi belajar ya udahlah udah kehilangan
semangat gitu juga sih”
Najwa :
“Saking stresnya mau UN? Aduh kasian banget hidupmu nak.
Saya ma uke Muhammad Ali Souqy dari Man 4 Jakarta,
gimana ceritanya mau UN?
Syaugi :
“Jadi dah kan mbak nana tadi nanya tentang waktu yang
digunakan kalau saya menggunakan waktu saya akan ujian nih
sekitar 1 bulan yang lalu saya udah ujan naik level dan 6 bulan
sebelumnya itu saya udah belajar juga dan waktu saya itu
bener- bener kepakai buat belajar juga jam 1 karena saya
bahasa dari bahasa Inggris dan kaya pelajaran eksak kayak
kimia biologi dan fisika segala macam itu dibolehkan buat
menggunakan alat bantu seperti kalkulator dan juga rumusnya
itu kita dikasih. Oke jadi saya harus mengejar yang itunya lagi
dan saya harus ngebiasain lagi kalau saya ini nggak ngitung
pakai kalkulator segala macam”
43
4) Conclusion (Kesimpulan)
Tabel : 4.6
Percakapan : 6
Menit : 76, 15 detik
Najwa :
Mencerdaskan kehidupan bangsa wajib
dipenuhi Itu salah satu mandat terpenting dari
konstitusi
Segala cara dan upaya pantas untuk dikerahkan untuk
melipatgandakan kualitas pendidikan
Kreativitas harus jadi panglima disetiap sekolah daya cipta
para siswa harus didorong terus merekah
Pendidikan bukan untuk menghafal hingga jemu setiap kelas
harus melatih mental para penemu
Melahirkan generasi baru yang mahir mencipta itulah
tantangan dunia pendidikan Indonesia
Kita kandung tertinggal jauh dibanyak urusan bangsa yang
betah dengan memamah produk luaran
Tanpa pendidikan yang adaptif dengan perkembangan
zaman masa depan Indonesia niscaya akan sangat rentan
Dunia berkembang dengan cara-cara yang tidak terduga
saatnya berani berkata tidak pada paradigma lama
Tabel : 4.3
Percakapan 3
Menit : ke 16, 50 detik
Jadi yang jelas tampak dari UN ini selain level stres dari siswa
ini apa lagi bu Retno?
Tapi tadi pada stres tuh pak? Nilai juang apa stres ini?
beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi dari
debat)
b. Subjek pengembangan
Dalam penelitian ini, hal yang akan penulis soroti yaitu metode
dan gaya bahasa retorika Najwa Shihab, metode mencakup
pendahuluan, latar belakang, isi dan kesimpulan sedang gaya bahasa
mencakup pemajasan.
c. Langkah-langkah pengembangan
Langkah pengembangan penelitian ini menggunakan metode
pengembangan model 4D. Menurut Winarni, Model 4D ialah model
yang dikembangkan oleh Thiagarajan, dalam model ini terdapat empat
langkah, yaitu Pendefinisian (Define), Perancangan (Design),
Pengembangan (Development) dan Penyebarluasan (Dissemination).
Adapun penjelasan sebagai berikut.
1) Pendefinisian
Pada tahap ini dinamakan analisis kebutuhan, atau
pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Analisis kebutuhan membutuhkan acuan sebagai analisisnya yaitu
dengan melihat pada penelitian relevan sebelumnya bahwa dalam
bentuk pengembangan modul ini sudah pernah diteliti atau justru
belum sama sekali.
Dalam hal ini, mengacu pada penelitian relevan yang
disajikan pada pembahasan sebelumnya peneliti belum menemukan
pengembangan terkait kajian retorika, oleh karena itu peneliti
menjadikan penelitian ini sebagai penelitian pengembangan
denagan alasan belum ditemukan pada lima penelitian relevan
sebelumnya.
53
2) Perancangan desain
Pada tahap ini, Thiagarajan membagi dalam empat
kegiatan, sebagai berikut.
(a) Analisis kurikulum
Pada tahap awal, peneliti mengkaji kurikulum dan
menentukan kompetensi yang akan dicapai untuk
dikembangkan menjadi bahan ajar. Pada tahap ini peneliti
juga mengkaji kurikulum dan menentukan kompetensi dasar,
hal ini sangat penting agar modul pembelajaraan sesuai
dengan kompeteni dasar dan terarah secara penyajian.
(b) Analisis karakteristik peserta didik
Pada tahap ini, peneliti harus mengenali karakteristik
peserta didik yang akan menggunakan bahan ajar. Bahan
ajar yang disajikan akan diterapkan untuk kelas X SMA oleh
karena itu dalam segi bahasa penyajian penulis menyajikan
bahasa yang tidak rumit agar mudah dipahami.
(c) Analisis materi
Analisis materi dilakukan dengan mengidentifikasi
materi utama yang perlu diajarkan dan memilih materi yang
relevan, kemudian disusun secara sistematis. Pada bagian ini
materi dalam pengembangan menggunakan hasil anaalisis
retorika Najwa Shihab yang mengacu pada landasan
pustaka, selanjutnya kemudian hasil dikembangkan
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang mencakup analisis
kurikulum, kompetensi dasar, dan pemahaman terhadap
karakteristik peserta didik.
(d) Merumuskan tujuan pembelajaran
Merumuskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran
dan kompetensi yang dikembangkan. Tujuan pembelajaran
dalam