(RPP )
A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
NO KD IPK
1 3.5 Menganalisis perkembangan 3.5.1 Menjelaskan tentang latar
kehidupan politik dan belakang lahirnya orde baru
ekonomi Bangsa Indonesia 3.5.2 Menganalisis Perkembangan
pada masa orde baru. kehidupan politik dalam negeri
bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru
3.5.3 Menganalisis Perkembangan
kehidupan politik luar negeri
bangsa Indonesia pada masa
Orde Baru
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses Pembelajran Problem Based Learnig peserta didik mampu:
3.5.1.1 Menjelaskan tentang latar belakang lahirnya orde baru dengan benar
3.5.1.2 Menganalisis Perkembangan kehidupan politik dalam negeri bangsa
Indonesia pada masa Orde Baru dengan benar
3.5.1.3 Menganalisis Perkembangan kehidupan politik luar negeri bangsa Indonesia
pada masa Orde Baru dengan benar
4.5.1.1 Membuat makalah tentang kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia
pada masa orde baru
D. MATERI PEMBELAJARAN
Faktual :
1. Super Smart
2. Pemilihan Umum 1971, 1977,1982,1987, 1992 dan 1997
Konseptual :
1. Orde Baru
2. Poltik dalam Negeri
3. Politik luar Negri
Prosedural :
1. latar belakang lahirnya masa orde baru
2. Aksi-aksi Tri Tura
3. Lahirnya Supersemar
E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Santifik
Strategi : Problem Based Learning
Metode : Mind Mapping
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
Pendahuluan Orientasi 10 Menit
Memberikan salam dan meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa.
Menyiapkan fisik dan psikis siswa untuk
mengikuti pembelajaran dengan kerapian,
ketertiban, kebersihan dan mengecek
kehadiran siswa
Motivasi
Memberikan motivasi dengan mengaitkan
materi yang akan dipelajari dengan keadaan
(kontekstual)
Memotivasi peserta didik untuk
meningkatkan semangat dan cinta terhadap
materi yang akan di pelajari
Apersepsi
Memberikan apersepsi dengan pertanyaan
untuk mereview materi sebelumnya dan
mendiskusikan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan, di antaranya
tanya jawab. Contohya : pernahkah kalian
mendegar kata enaknya dizaman ku.
Penyampaiaan Tujuan/acuan
Menyampaikan KD, IPK dan Tujuan
pembelajaran serta cakupan materi
pembelajaran yang berkaitan dengan
Perkembangan kehidupan politik Indonesia
masa Orde Baru
Kegitan Inti Mengamati 70 Menit
Peserta didik mengamati gambar, Vidio, PPT
/membaca materi yang disajikan oleh guru.
Peserta didik mengidentifikasi gambar,
vidio, PPT /membaca materi yang disajikan
oleh guru.
Peserta didik mendengarkan Guru
menjelaskan tentang gambaran materi
kehidupan politik masa Orde Baru
Guru membagi peserta didik dalam
kelompok berdasarkan nomor urut absen
terdiri dari 3-4 orang
Menanya
Guru memberikan masalah yang akan
diselesaikan oleh setiap kelompok.
Berdasarkan hasil mengamati dan
mengidentifikasi tentang materi
perkembagan politik masa orde baru yang
baru di tayangkan, maka setiap kelompok
dapat mengerjakan Masalah :
o Bagaimana sudut pandang kalian tentang
proses lahirnya orde baru dan bagaimana
kehidupan politik masa itu dan
bagaimana dampaknya terhadap sistim
politik saat ini.
Guru memberi kesempatan kepada siswa
yang masih ingin bertanya tentang hal-hal
yang belum di pahami untuk menyelesaikan
masalah.
Mengeksplorasi/ mengumpulkan Informasi
Peserta didik diperbolehkan mencari informasi
dari berbagai sumber (buku, jurnal, ebook, atau
internet).
Peserta didik secara berkelompok berdiskusi
mengenai masalah proses lahirnya orde baru dan
bagaimana kehidupan politik masa itu dan
bagaimana dampaknya terhadap sistema politik
saat ini. dan di tuangkan dalam bentuk mind
mapping.
Guru membimbing peserta didik dalam
merekontruksi informasi tentang masalah yang
sedang diselesaikan.
MENGASOSIASIKAN
Guru menjelaskan bahwa setelah melakukan
diskusi setiap kelompok akan melakukan
dipresentasikan masalah yang baru diselesaikan
Selama diskusi, guru melakukan tugas sebagai
fasilitator dengan membuka kesempatan bagi
siswa yang ingin bertanya selama proses diskusi,
sebagai motivator bagi siswa yang dinilai masih
pasif dalam diskusi, dan sebagai evaluator.
Pertukaran pengetahuan berdasarkan kelompok
untuk menganalisis semua informasi setia
peserta didik dan merumuskan solusi untuk
masalah yang lagi diselesaikan.
MENGKOMUNIKASIKAN
Guru meminta kelompok- kelompok secara
bergantian untuk mempresentasikan hasil diskusi
di depan kelas.
Kelompok yang belum tampil diberikan
kesempatan untuk bertaya dan memberikan
masukan kepada kelompok yang sedang
presentasi.
Peserta didik diberi kesempatan bertanya kepada
guru tentang hal yang belum dipahami atau guru
mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Setiap kelompok menyimpulkan solusi dari
masalah yang telah dipresentasikan.
Penutup Guru dan peserta didik melakukan refleksi 10 Menit
mengenai hikmah mempelajari materi proses
lahirnya orde baru dan bagaimana kehidupan
politik masa itu dan bagaimana dampaknya
terhadap sistema politik saat ini.
untuk meningkatkan kecintaan terhadap negara
Indonesia
Guru dan peserta didik menyimpulkan
pembelajaran tentang kehidupan politik masa
Orde Baru
Guru menyampaikan rangkuman dari semua
proses pembelajaran tentang kehidupan masa
Orde Baru
Guru memberikan tugas berkaitang dengan
penelitian sederhana kehidupan politik di
lingkugan tingggal ( dalam pemerintahan desa)
Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan
dilakukan selanjutnya.
Menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa
dan salam
G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
- Bentuk Penilaian
Tes tertulis
Hasil diskusi
- Teknik Penilaian
Pilihan ganda dan penugasan
Unjuk kerja
- Bentuk Instrumen
Soal Pilihan ganda
lembar kerja Peserta didik
- Program Remedial:
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
1. Pembelajaran remidial diberikan kepada siswa yang capaian KD nya belum
tuntas/ belum mencapai KKM (besaran angka hasil remedial disepakati dengan
adanya “penanda” yaitu angka sama dengan KKM sekolah), Remedial
diberikan kepada peserta didik dalam bentuk Tugas Mandiri.
- Program Pengayaan:
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai tertinggi dalam
bentuk pemberian tugas memberi komentar terhadap bacaan tentang
Perkembangan kehidupan ekonomi Indonesia masa Orde Baru (tugas ini tidak
dinilai akan tetapi ditagih secara lisan).
Maulana Bura,S.Pd
LAMPIRAN
Bahan Ajar
INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
SEJARAH INDONESIA KELAS XII
PETA KONSEP
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK BANGSA INDONESIA PADA
MASA ORDE BARU
Dwifungsi ABRI
Situasi ini melahirkan salah satu kebijakan politik pada masa orde
baru untuk luar negeri dengan kembali masuk ke keanggotaan PBB
sesuai dengan hasil sidang DPRGR. Pada tanggal 28 September 1966
keanggotaan Indonesia di PBB kembali aktif. Hal ini juga terjadi
karena banyak peran PBB untuk Indonesia, misalnya mengakui secara
de facto dan de jure kemerdekaan Indonesia dan juga mengembalikan
Irian Barat kembali ke bagian RI setelah perjuangan pembebasan Irian
Barat yang penuh pengorbanan.
Kebijakan politik masa orde baru ini tidak saja membawa berbagai
penyimpangan, namun di balik itu semua tetap ada kelebihan yang
membuat Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang cukup
maju di mata internasional dan pada berbagai bidang.
3) Penguatan Peran Negara pada Masa Orde Baru
Program utama pemerintah Orde Baru dibawah kepemimpinan Soeharto
adalah menciptakan stabilitas politik dan ekonomi yang mantap karena
pencapaian stabilitas politik tersebut merupakan prasyarat bagi tercapainya
pembangunan ekonomi. Pada masa Orde Baru peran negara sangat kuat.
Ciri-ciri sistem politik Orde Baru, antara lain :
a. Dwi Fungsi ABRI;
Dwi Fungsi adalah suatu doktrin di lingkungan militer Indonesia yang
menyebutkan bahwa TNI memiliki dua tugas, yaitu menjaga
keamanan dan ketertiban negara serta memegang kekuasaan dan
mengatur negara. Dengan peran ganda ini, militer di izinkan untuk
memegang posisi di dalam pemerintahan.
c. Korporatisasi negara;
Pemerintahan Suharto menerapkan kebijakan korpotatisasi negara
(state corporatism). Kelompok-kelompok masyarakat dari berbagai
unsur, seperti buruh, pers, perempuan, kelompok profesi, dan
organisasi keagamaan dikooptasi dan ditempatkan kedalam wadah-
wadah tunggal sebagai ormas kepanjangan tangan pemerintah.
d. Sentralisasi pemerintahan;
Peranan pemerintah pusat sangat menentukan dan pemerintah
daerah hanya sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat.
Akibatnya, terjadilah ketimpangan ekonomi antara pusat dan daerah.
e. Program bantuan luar negeri
Melalui lembaga IGGI (International Governmental
Group for Indonesia) pemerintah telah berhasil mengusahakan
bantuan luar negeri, di samping mengadakan penangguhan dan
peringanan syarat-syarat pembayaran kembali (rescheduling) utang-
utang peninggalan Orde Lama.
f. Sistem semi perwakilan;
Penerapan sistem kepartaian yang mengacu pada UU No. 3
Tahun 1985 diyakini telah menghasilkan kestabilan politik yang
dicita-citakan sejak awal Orde Baru. Namun, sistem tersebut
memperlihatkan keterbatasan dalam menampung aspirasi masyarakat
yang lebih luas dan terus berkembang.
Dampak Menguatnya Peran Negara pada masa Pemerintahan
Orde Baru pada bidang politik
a. Adanya Pemerintahan yang Otoriter, Presiden mempunyai
kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya
pemerintahan.
b. Dominasi Golkar
Golkar merupakan mesin politik Orde Baru yang paling diandalkan
dalam menjadi satu-satunya kekuatan politik di Indonesia yang
paling dominan.
c. Pemerintahan yang Sentralistis
Menguatnya peran negara juga menyebabkan timbulnya gaya
pemerintahan yang sentralistis yang ditandai dengan adanya
pemusatan penentuan kebijakan publik pada pemerintah pusat.
Pemerintah daerah hanya diberi peluang yang sangat kecil untuk
mengatur pemerintahan dan mengelola anggaran daerahnya sendiri.
LAMPIRAN III
Mata Pelajaran :
Hari/ Tanggal :
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Petunjuk Mengerjakan :
1. Bagaimana kehidupan politik masa orde baru dan bagaimana dampaknya terhadap sistem
politik saat ini? Jelaskan secara beruntun!
LAMPIRAN IV
KISI-KISI PENULISAN SOAL
5 Hasil Diskusi
Kategori :
Keterangan : 80 – 100 = Sangat Baik (SB)
70 – 79 = Baik (B)
𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 60 – 69 = Cukup (C)
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑋 100
< 60 = Kurang (K)
Rubrik Penilaian Penugasan
Keterangan :
Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1
𝒔𝒌𝒐𝒓𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = x 100
𝟐𝟖