Anda di halaman 1dari 1

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

Kebijakan
Program: Mewujudkan aktivitas
• Arahan dan konsep
pengembangan Analisis CSF 1. Pengembangan minapolitan yang
kawasan minapolitan Kawasan berkelanjutan dengan
• Program terkait Analisis Kebijakan
2. Pengembangan SDM meningkatkan ptoduk
pengembangan
kawasan minapolitan 3. Pengembangan unggul dan berdaya saing
Infrastruktur dan memiliki nilai tambah
Kelembagaan Analisis SWOT 4. Pengembangan
yang tinggi
• Jenis dan peran Sarana Penunjang
kelembagaan
• Jenis dan jumlah Analisis
kelompok nelayan Kelembagaan Kriteria CSF Kriteria program 1:
• Peran dan fungsi Kriteria Kebijakan 1. Terdapat tujuan dan arah yang 1. Deliniasi dan penetapan
kelembagaan 1. Kondisi eksisting sesuai dengan jelas mengenai pengembangan kawasan minapolitan
dokumen perencanaan kawasan minapolitan 2. Penetapan area perdagangan
Sub-Sistem Hulu
2. Kondisi eksisting tidak sesuai 2. Dukungan pemerintah
• Komoditas Perikanan dengan dokumen perencanaan 3. Jadwal dan perencanaan Kriteria program 2:
• Armada pengembangan minapolitaan
penangkapan 1. Penguatan sistem
Kriteria Kelembagaan 4. Konsultasi dengan stakeholders kelembagaan
• Keberadaan tambat
air bersih 1. Tugas pokok dan fungsi penyelenggara proyek 2. Pengadaan dan pelatihan
• Tempat pelelangan kelembagaan 5. Terdapat anggota penyelenggara pengolahan produksi
ikan 2. Peran kelembagaan pengembangan kawasan perikanan
• Sistem bongkar muat 6. Memiliki kemampuan teknis dan 3. Pengadaan KUD
• Keterlibatan nelayan penguasaan teknologi
dan pekerja Kriteria Sub-Sistem Minapolitan
Analisis Sub- 7. Melakukan testing ujicoba dan Kriteria program 3:
• Sentra produksi 1. Sarana prasarana produksi, bahan sertifikasi produk unggulan
sistem Minapolitan 1. Pengembangan dan
baku 8. Melakukan pemantauan dan
Sub-Sistem Proses pemeliharaan jaringan jalan
2. Industri pengolahan, sarana pengendalian serta memberikan 2. Penambahan dan
• Komoditas Perikanan prasarana pengolahan feedback pemeliharaan jaringan listrik
• Armada 3. Jumlah produksi, pemasaran,
Analisis Linkage 9. Penanganan krisis dan hambatan 3. Pembangunan dan perbaikan
penangkapan aksesibilitas pemasaran

yang terjadi drainase
Keberadaan tambat System 4. Sarana utilitas umum, SPU,
air bersih 4. Perbaikan dermaga
kelembagaan Kriteria SWOT
• Tempat pelelangan pendaratan
ikan 1. Kekuatan 5. Penambahan tambatan
• Sistem bongkar muat Kriteria Linkage System 2. Kelemahan perahu
• Keterlibatan nelayan
Analisis Nilai
1. Rantai Nilai (Penilaian biaya atau 3. Peluang
dan pekerja Tambah peningkatan nilai tambah) 4. Ancaman
• Sentra produksi Kriteria program 4:
2. Rantai Pasok: 1. Pembangunan TPI
• Modal biaya dari proses produksi 2. Pembangunan pasar lokal
Sub-Sistem Hilir
bahan baku, pengolahan hingga 3. Pembangunan gudang bahan
• Komoditas Perikanan Analisis Growth pemasaran

baku dan produksi
Armada Share • Ketersediaan bahan baku
penangkapan 4. Pembangunan balai
produksi untuk kelancaran pertemuan
• Keberadaan tambat
air bersih
produksi hingga pemasaran biaya 5. Pembangunan bangsal
• Tempat pelelangan modal dan bahan baku pelelangan dan gudang
ikan Analisis LQ pengepakan
• Sistem bongkar muat Kriteria Growth Share 6. Pembangunan kantor
• Keterlibatan nelayan 1. GS (+) = komoditas perikanan pengelolaan
dan pekerja tersebut memberikan kontribusi
• Sentra produksi
7. Pembangunan depo
positif pada perekonomian penjualan
Sub-Sistem Penunjang 2. GS (-) = Komoditas perikanan
tersebut memberikan kontribusi
• Pendidikan dan positif pada perekonomian
penyuluhan
perikanan
• Transportasi dan Kriteria LQ
infrastruktur 1. LQ>1= konsentrasi atau
Struktur Ruang pemusatan produksi relative
dibandingkan produksi atau pasar
• Aktivitas Minapolitan perikanan di provinsi
• Aksisbilitas distribusi Analisis Struktur
2. LQ=1 = produksi perikanan setara
• Jumlah dan jenis Ruang
sarana prasarana dengan total produksi perikanan
provinsi
Politik 3. LQ<1 = produksi perikanan lebih
• Dukungan kecil dibandingkan produksi
pemerintah perikanan
• Sinkronisasi
kebijakan pusat dan Kriteria Struktur Ruang:
daerah 1. Tersedianya kegiatan
minapolitan
Eknomi
2. Tersedianya sarana dan
• Pertumbuhan nilai Analisis PESTO prasarana minapolitan
produksi
• Teknis pemasaran
3. Tersedianya kebijakan rencana
tata ruang kawasan minapolitan
Ahmad Rifqi Dimasyqi S
• Keragaman
komoditas
Analisis Kriteria PESTO:
185060601111015
Sosial
Pergeseran 1. Faktor PESTO yang menjadi
• Tenaga kerja ancaman pada suatu kawasan
• Kebudayaan dan Paradigma
2. Faktor PESTO yang dapat
gaya hidup
• Kerjasama dalam
menjadi peluang pada suatu
kawasan
SEKTOR MINAPOLITAN
usaha perikanan
Teknologi Analisis Value KABUPATEN SUMENEP
• Perkembangan Propositin Kriteria Pergeseran Paradigma
informasi dan Trend perkembangan dalam
teknologi pengembangan kawasan minapolitan
• Penggunaan
teknologi
• Biaya teknologi Kriteria Value Proporsition
1. Kepentingan nilai barang
Lingkungan 2. Kualitas kinerja barang atau jasa
• Perubahan Iklim
3. Kesesuaian dengan kebutuhan
• Perubahan Cuaca
konsumen

Anda mungkin juga menyukai