Anda di halaman 1dari 55

MK.

ANATOMI DAN
FISIOLOGI TERNAK
“Sistema Digestoria
Monogastrik”

By :
Tati Vidiana Sari, S.Pt.MP

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 1


MP
HEWAN NON-RUMINAN
(MONOGASTRIK)
Hewan non-ruminan memiliki perut tak
beruang/tunggal/monogastrik.
Hewan ini melakukan kegiatan
pencernaannya sendiri oleh enzim-enzim
pencernaan yang disekresikan ke saluran
pencernaan.
Contoh spesiesnya : babi, unggas, anjing,
kucing, tikus, dan manusia.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 2
MP
Komponen digesti :
1. Ruang mulut` : proses mekanik tercampur sekresi saliva.
2. Kelenjar saliva : mengandung enzim.
3. Esophagus : transport material ke dalam lambung.
4. Lambung : pemecahan kimia (asam/enzym).
5. Hati : sekresi empedu untuk digesti lemak.
6. Kantong empedu : konsentrasi dan penyimpanan empedu.
7. Pankreas : sel exocrine menghasilkan enzim dan larutan
penyangga, juga penghasil hormon
8. Usus kecil : enzimatik dan siap diserap.
9. Usus besar : dehidrasi dan persiapan untuk dikeluarkan.
10. Rektum : penyiapan sisa-sisa pakan dalam proses defekasi.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 3


MP
Proses Perjalanan Pakan
a. Lambung
Lambung adalah organ muscular yang
bekerja menyimpan pakan yang telah
dicerna dan memasukkan ingesta ke
dalam usus/intestine kecil dalam jumlah
yang dapat ditampung oleh pencernaan
intestinal.
Gerakan peristaltik menyebabkan pakan
yang telah dicerna bercampur dengan
asam lambung dan enzim.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 4
MP
HCL disekresikan ke lambung, sehingga
menghasilkan pH rendah sebesar 1,5-2,5.
pH rendah ini bersifat bakterisidal,
sehingga membunuh sebagian besar
bakteri yang masuk bersama pakan.
Tingkat keasaman yang tinggi juga
berguna pada bebrapa aktivitas
pencernaan, terutama untuk hidrolisa
protein.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 5


MP
b. Usus Halus
 Merupakan lokasi pencernaan dan absorbsi
yang utama pada hewan non-ruminansia yang
terdiri dari duodenum, yeyenum, dan ileum.
 Sumber utama enzim pada usus halus ini
adalah kelenjar pankreas yang berhubungan
langsung untuk menstimulus enzim pencernaan
langsung ke dalam usus halus.
 Dinding usus halus banyak memiliki villi-villi
(bentuk lebih kecil disebut microvilli) yang
berfungsi untuk menyerap zat pakan yang telah
dicerna.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 6
MP
Pankreas
 Kelenjar pankreas menghasilkan enzim yang
mencerna protein (trypsin, chymotripsin), karbohidrat
(amilase), dan lipid (lipase).
 Sekresi pankreas juga mengandung buffer (spt
bikarbonat) utnuk menetralisir asam lambung dan
enzim-enzim pankreas tersebut.
 Setelah nutrien dicerna dan langsung diserap melalui
microvilli, kemudian langsung masuk ke sistem
sirkulasi.
 Aliran ini langsung bergerak menuju hati (tempat
proses modifikasi nutrien) sebelum masuk ke sirkulasi
umum, dan dibawa ke jaringan-jaringan yang lain.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 7


MP
c. Usus Belakang
Lambung dan intestinum juga disebut
sebagai usus depan. Usus belakang terdiri
dari cecum, colon, dan rectum.
Fungsi utama usus belakang hewan non
ruminansia adalah untuk mengabsorbsi
air, fermentasi bakteri, dan pembentukan
feces.
Pertumbuhan bakteri di dalam usus
belakang menimbulkan sintesa vitamin B-
kompleks.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 8
MP
Perbedaan Spesies pada Non
Ruminansia
 Walaupun hewan non-ruminansia secara umum
memiliki karakteristik umum yang sama seperti
yang sudah dijelaskan, tetapi perbedaan
spesies akan menimbulkan perbedaan pada
bagian-bagian anatomi dan fisiologi tertentu.
 Misalnya :
a. Hewan karnivora cenderung memiliki sistem
pencernaan yang pendek, dan waktu transit
ingesta melewati usus halus juga pendek,
karena pakannya yang memiliki digestibilitas
yang tinggi.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 9
MP
Hewan omnivora seperti babi cenderung
memiliki intestinum kecil yang panjang,
dan usus belakang yang lebar dengan
populasi mikrobial dan beberapa
pencernaan serat yang lebih significant.
Pada spesies burung/aves/unggas, usus
depan dimodifikasi seperti sistem hewan
mamalia, yaitu crop, proventriculus, dan
ventriculus serta gizard sebagai pengganti
gigi dan lambungnya.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 10


MP
 Pada burung, pakan yang telah masuk disimpan
sementara dalam gizard.
 Proventrikulus adalah perut asli, yaitu tempat
sekresi asam lambung (HCL) dan enzim
pencernaan.
 Gizard terdiri dari serabut otot yang padat dan
kuat dengan garis batas yang besar,
menjalankan fungsi-fungsi yang sama dengan
gigi pada ruminansia.
 Peremasan pakan oleh gizard dan grit
(bebatuan kecil yang banyak di dalam gizard)
mampu memecahkan pakan ke bentuk yang
lebih kecil sehingga dapat mengalami proses
pencernaan berikutnya.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 11
MP
I. Sistema Digestoria Unggas

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 12


MP
Susunan sistema digestoria unggas

1. Mulut (paruh)
Ditandai dengan absennya gigi dan bibir,
dengan pipi yang rudimenter dan adanya papila
yang mengalami penandukan
Bentuk paruh tergantung makanan alami
unggas
Bibir digantikan oleh modifikasi integumentum.
Pada pemakan biji, rahang atas dan bawah
memiliki penandukan dengan tepi yang tajam;
pada bebek dan angsa terdapat struktur yang
seperti lilin (ceroma) yang menutupi rahang
bawah
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 13
MP
 Langit-langit (palatum durum) mulut berbentuk
segitiga pada ayam dan kalkun, sedang pada
bebek dan angsa panjang dan lebar. Absennya
langit-langit lunak membuat batas antara mulut
dan pharynx tidak jelas. Celah nares posteriores
terletak memanjang hampir di sepanjang
palatum durum dan melebar ke bagian anterior
pharynx.
Pada unggas air, nares posteriores pendek dan
berbentuk oval

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 14


MP
1.a. Glandula salivarius (kelenjar ludah)

• Saliva merupakan cairan seromucous yang berfungsi untuk


pelumas untuk memudahkan penelanan melalui pharynx
dan esophagus

Gl. Maxillaris, terletak di bagian paling ujung anterior


lantai cavum oris.
Gl. Sub-maxillaris/mandibularis, terletak di bagian
anterior celah mandibula.
Gl. Palatina, tersebar di bagian medial, lateral, dan
posterior langit-langit dan bagian yang berdekatan
dengan langit-langit pharynx.
Gl. Pharyngealis, terletak di langit-langit pharynx,
ductusnya membuka ke infundibulum eustachii.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 15
MP
Gl. Angularis oculi, terletak di bagian pipi yang
mengalami rudimenter, sedikit di posterior sudut
pipi
Gl. Lingualis, membentuk sebagian lingua
terutama bagian posterior. Ductusnya
membuka ke facies lateral lingua serta pangkal
lingua di posterior.
Gl. Cricoarytenoidea, membentuk massa oval
di kedua sisi bagian posterior larynx
Ductus dari tiap-tiap glandula salivarius
membuka langsung ke cavum oris.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 16


MP
2. Pharynx

• Merupakan tabung muskulomembranosa


yang mendukung baik sistem digesti maupun
sistem respirasi. Batas depan tidak jelas
karena palatum molle absen, tetapi biasanya
langit-langit keras dianggap sebagai batas
depan, dan batas belakang adalah disebelah
belakang dan di atas aditus laryngis, yang
selanjutnya melanjut menjadi esophagus.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 17


MP
• Cavum pharynx luas dan berbentuk spindle,
dengan bagian terlebar terletak persis di
belakang cranium. Dinding dorsal bagian
anterior pharynx merupakan peralihan dari
bagian posterior choanae dan infundibulum
eustachii serta barisan papilla yang mengarah
ke posterior. Larynx anterior terletak di bagian
posterior lantai pharynx, persis di sebelah
anterior aditus esophageus.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 18


MP
3. Esophagus

 Merupakan tabung muskulomembranosa yang


membentang dari pharynx menuju ventriculus. Pada
dasar leher terdapat diverticulum yang disebut dengan
ingluvies
 Esophagus pars cervicalis berawal dari bidang median di
dorsal trachea, kemudian segera berpindah ke sisi
kanan melintas di sisi kanan cervic, kemudian bergeser
ke ventral menjadi di bagian ventral kanan musculi
cervic.Vena jugularis, nervus vagus, thymus (pada
individu muda), serta cabang ascendence dari arteri
cervicalis inferior terletak di sebelah dorsal esophagus
cervicalis bagian caudal.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 19
MP
4. Ingluvies / Crop / Tembolok
 Ingluvies adalah diverticulum dari facies ventralis esophagus
tepat dicranial thoracic inlet. Lebih dari separuh badan ingluvies
terletak disisi kanan bidang median.
 Secara fungsi, ingluvies merupakan bagian dari ventriculus yang
menjadi tempat penyimpanan makanan
 Beberapa digesti dan macerasi makanan sudah mulai terjadi di
ingluvies.
 Ukurannya bervariasi tergantung makanan yang disimpan
 Ketika ingluvies kosong, lubangnya akan menutup sehingga
memungkinkan makanan lewat langsung ke ventriculus
 Membran yang mambatasi ingluvies memiliki lipatan dengan
beragam ukuran dan jumlah, tergantung makanan yang ada di
dalamnya.
 Ingluvies seperti pada ayam dan kalkun tidak dijumpai di angsa
dan bebek. Pada kedua unggas air ini ruang penyimpanan
disediakan oleh dilatasi fusiformis esophagus yang ukurannya
bervariasi tergantung kebutuhan.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt
MP
20
4.a. Cavum abdominis

 Bentuknya agak oval, merupakan cavum yang besar dari


dua cavum yang ada pada unggas.
 Dinding dorsal dibentuk oleh os lumbosacral dan 3 atau
4 vertebrae cocygealis, serta sebagian besar ilium;
sebelah lateral dibatasi oleh ischium dan pubis serta
mm. oliquus dan transversus abdominis; lantainya
dibentuk oleh processus xiphoideus, m. rectus
abdominis, dan aponeurosis m. obliquus abdominis
externus; bagian caudal dibentuk oleh fascia perinealis
yang tidak begitu jelas.
 Cavum abdominis dengan cavum thoracis dipisahkan
oleh diaphragma thoracoabdominalis
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 21
MP
4.b. Peritoneum

 Merupakan membrana serosa yang membatasi cavitas


abdominis dan membungkus hampir semua organ di
dalamnya
 Pembagian secara topografi sering diterapkan, seperti
peritoneum parietalis yang membatasi cavitas abdominis,
peritoneum visceralis yang membungkus viscera.
 Mesenterium adalah lipatan peritoneum yang melekatkan
intestinum ke atap cavitas abdominis. Mesenterium juga
menjadi tempat perlekatan pembuluh darah dan nervus
yang menuju intestinum.
 Peritoneum berfungsi untuk mengurangi friksi antar
organ serta antara organ dengan dinding abdominal.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 22
MP
5. Ventriculus / Gastrium
5.a. Ventriculus glandularis / proventriculus

 Ventriculus terdiri dari dua bagian yaitu pars glandularis


dan muscularis.
 Pars glandularis sering juga disebut proventriculus,
terletak di sebelah craniodorsal cavitas abdominlais di
sebelah kiri bidangmedian. Ke arah ventral sebagian
tertutup oleh lobus sinister hepar. Testis atau ovarium
dan bagian cranial oviduct ada di sebelah dorsal dan
dipisahkan dengan ventriculus oleh perluasan medial
saccus penumaticus abdominis major.
 Pars muscularis ventriculus merupakan organ yang
berbentuk melingkar. Dimulai dari esophagus
diameternya secara gradual meningkat sampai
mencapai maksimum yang dipertahankan sampai
kurang llebih setengah panjang organ, kemudian
mengecil dengan Materi
tiba-tiba.
Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 23
MP
 Bagian terminalis dari ventriculus glandularis disebut
isthmus, menghubungkan pars glandularis dengan pars
muscularis.
 Isthmus merupakan bagian berkonstriksi yang
menyatukan muscular ventriculus
 Penambahan diameter lebih disebabkan oleh penebalan
dinding dibanding pelebaran lumen
 Di pars glandularis, makanan hanya melintas sebentar
sekedar di basahi dengan sekresi gastrica
 Ventriculus glandularis disuplai oleh a. coeliaca cabang
gastrica dengan nervus autonom.
 Fungsi ventriculus glandularis adalah untuk
mensekresikan gastric juice, dan karena ruangnya
sempit, nampaknya hanya sedikit kemungkinan digesti
berlangsung di sini.
 Terdapat enzim pepsin, dan asam hydroklorik.
 Pencernaan material pakan tidak terjadi, sekresi enzim
langsung mengalir ke gizzard.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 24
MP
5.b. Ventriculus muscularis / empedal / gizzard

 Ventriculus muscularis sering juga disebut gizzard.


 Terletak di bagian caudo ventral cavum abdominis di sisi kiri bidang
median
 Bentuknya bulat pipih, dengan diameter ± 2 inchi dengan tebal 1
inchi
 disebelah kanan dan sedikit di bawah dan di belakang isthmus
terdapat bukaan kedua disebut pylorus. Pylorus di jaga oleh lipatan
mukosa yang bertugas sebagai valvula
 Glandula pylorica terletak di bagian caudal diperbatasan dengan
duodenum
 Material pakan dipecah disini, partikel pakan yang semakin besar
menyebabkan kontraksi otot pada dinding gizard semakin cepat.
 Biasanya gizard mengandung material yang bersifat menggiling
sperti grit, karang, dan batu kerikil. Partikel pakan digiling menjadi
partikel kecil yang mampu melalui saluran intestine atau usus.
 Material halus akan langsung dialirkan gizard menuju intestine,
tetapi partikel pakan yang masih halus masih tetap tinggal di gizard
untuk digiling selama beberapa
Materi Anatomi Ternakjam
by Tati Vidiana Sari,SPt 25
MP
6. Intestinum / Usus

Terdiri dari intestinum tenue / usus halus


dan intestinum crassum / usus
besarnmeskipun batas dan perbedaannya
tidak sejelas pada mamalia
Panjang totalnya kurang lebih 5 kali
panjang tubuh

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 26


MP
6.a. Duodenum / bagian small intestine

Bagian pertama intestinum tenue, tidak


memiliki glanduls Bruneri seperti pada
mamalia
Pada duodenum melekat pancreas di
lekukan duodenum

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 27


MP
6.b. Jejenum & Ileum / bag. Small intestine

 Berbagai enzim yang sebagian besar berasal dari


pankreas (enzim amilase, lipase, dan tripsin) masuk ke
dalam usus ini untuk mempercepat dan
mengefisiensikan pemecahan kh, prot, dan lemak serta
untuk mempermudah proses absorbsinya.
 Pada ayam dewasa, panjang usus halus sekitar 1,5 m.
 Bagian jejenum dan ileum adalah segmen yang sulit
dibedakan.
 Sepanjang permukaan lumen usus terdapat banyak
sekali villi/jonjot usus.
 Permukaan Villi terdapat banyak mikrovilli yang
berfungsi untuk melakukan absorbsi hasil pencernaan.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 28


MP
7. Ceca / Usus buntu

 Terdapat diantara usus halus dan usus besar


yang berbentuk 2 kantong (apabila hanya 1
disebut caecum).
 Keadaan normal panjangnya sekitar 15 cm.
 Pada unggas sehat, ceca ini berisi pakan yang
sangat lembut yang dapat keluar masuk, hanya
sedikit air, kh, dan prot yang diserap oleh
bantuan bakteri.
 Belum ditemukan bukti peranan dari ceca ini.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 29


MP
8. Rectum / Usus besar

 Merupakan perpanjangan dari usus halus.


 Panjangnya sekitar 10 cm dengan diameter
sekitar 2 kali usus halus.
 Bentuknya melebar dan terdapat pada bagian
akhir usus halus ke kloaka.
 Terdapat beberapa jenis bakteri dan terjadi
penyerapan air dalam jumlah yang sedikit.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 30


MP
9.Kloaka dan Anus/vent

Akhir saluran pencernaan disebut kloaka


disebut juga muara 3 saluran yaitu
pembuangan hasil pencernaan dan
metabolisme serta saluran reproduksi.
Anus adalah bagian lubang dari kloaka.
Pada ayam betina ukurannya bervariasi,
saat bertelur ukurannya lebih besar dari
keadaan normal.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 31


MP
10. Organ Pencernaan Tambahan

Organ-organ ini berkaitan erat dengan


pencernaan sebagai saluran sekresi ke
dalam saluran pencernaan.
Organ tersebut yaitu pankreas, kantong
empedu, dan liver

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 32


MP
10.a. Pankreas
 Terletak diantara lipatan usus duodenum
 Berfungsi sbg kelenjar endokrin dan eksokrin
 Kelnjar endokrin karena mensekresikan hormon
insulin dan glukagon
 Sebgai kenjar eksokrin karena mensekresikan
pankreatic juice yang dialirkan ke usus halus.
 Tripsinogen diaktifkan di dalam usus halus oleh
enterokinase menjadi tripsin, yang mengaktifkan
kimotripsinogen menjadi kimotripsin. Sehingga
dapat memecah protein
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 33
MP
10.b. Kantong empedu (gallblader)
 Ayam mempunyai kantong empedu, tetapi ada
beberapa jenis burung yang tidak punya.
 Dua saluran empedu mentransfer empedu dari hati
ke usus.
 Saluran kanan empedu lebih melebar sehingga
daya tampung dan alirnya lebih besar dari yang kiri.
 Fungsi Empedu
Mengaktifkan lipase pankreas;
Mempercepat kerja amilase pankreas;
Membantu mengemulsi lemak;
Membantu penyerapan lemak;
Membantu penyerapan vitamin yang larut dalam
lemak (A, D, E, dan K);
Memiliki sifat antiseptik.untuk memecah lemak
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 34
MP
10.c. Hati

 Fungsi fisiologis hati : a) Sekresi empedu; b)


detokfikasi racun; c) metabolisme prot, kh dan
lemak; d) penyimpanan vitamin dan kh; e)
destruksi sel-sel darah merah; f) pembentukan
protein plasma; g) deaminasi asam amino; h)
menghancurkan asam urat;dan i) inaktivasi
hormon polipeptida.
 Fungsi utama hati dalam pencernaan dan
absorpsi adalah produksi empedu
 Warna kehijauan pada empedu disebabkan
karena produk akhir dektruksi sel darah merah
yaitu biliverdin, dan bilirubin.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 35
MP
II. Hewan Non Ruminan Herbivora
 Hewan ini mengalami modifikasi sistem pencernaan
untuk mempermudah fermentasi mikrobial, dengan
beberapa fungsi yang sama dengan di dalam rumen.
 Fisiologi pencernaan dan kebutuhan pakan hewan ini
adalah terletak diantara hewan non ruminansia dan
ruminansia, maka hewan ini juga memiliki kemiripan
dengan kedua hewan tersebut.
 Hewan ini bersifat herbivora.
 Yang terdiri dari kuda, kelinci, babi, zebra, gajah,
hippotamus.
 Hewan ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 36
MP
A. Fermentor Usus Depan
 Sejumlah hewan nonrum memiliki lambung
beruang dengan satu atau lebih kantong tempat
berlangsungnya fermentasi mikrobial, yang
terpisah dari perut gastrik.
 Contoh hewan yang memiliki satu perut depan
yaitu kangguru, wallaby, hippotamus, peccary,
monyet collobus, dan kukang pohon.
 Monyet collobus memiliki perut beruang empat,
dan dapat memfermentasikan herbage dengan
tingkat efisiensi yang sama dengan hewan
ruminan.
 Spesies lokal Indonesia tidak ada yang
mempunyai fermentor usus depan.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 37
MP
B. Fermentor Colon

 Contoh hewan yang mengalami proses ini adalah kuda,


keledai, dan zebra.
 Colon sebagai tempat berlangsungnya fermentasi
mikrobial.
 Untuk protein, tepung, dan sebagian lipid dicerna di usus
halus dengan bantuan enzim pencernaan dari lambung
sama seperti hewan non rum.
 Partikel pakan yang tahan terhadap enzim dan
degradasi di usus kecil (serat kasar), akan masuk ke
usus belakang dan mengalami fermentasi oleh mikroba
yang sama jenisnya dengan fermentasi di dalam rumen,
walaupun jumlah mikroba di dalam colon tersebut sudah
tidak sebanyak di dalam rumen.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 38
MP
 Dibandingkan dengan fermentasi rumen, pencernaan
usus belakang jauh kurang efisien karena lokasi
anatomisnya.
 Di dalam rumen, mikroba dengan cepat akan mencerna
pakan/serat yang masuk, sehingga rumen memiliki
kondisi substrat yang kaya akan gula, protein mikroba,
mineral dan lainnya.
 Di dalam usus belakang mikroba menemui apa yang
tidak dapat dicerna oleh hewan, sehingga memiliki
lingkungan nutrisional yang kurang cocok bagi mikroba.
 Karena alasan ini pencernaan serat kurang efisien pada
kuda dibandingkan dengan sapi.
 Seperti dalam halnya struktur feses sapi dan kuda, maka
struktur feses sapi akan lebih halus dibandingkan kuda
yang masih terdapat bagian hijauan/rumput yang tidak
tercerna.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 39
MP
 Hewan yang fermentasinya dengan fermentor
colon ini cenderung lebih dapat mengkonsumsi
hijauan dengan kualitas yang lebih rendah
dibandingkan ruminansia.
 Hal ini terjadi karena pada hewan ruminan,
kecepatan aliran ingesta(aliran pakan dalam
rumen, retukulum, omasum dan abomasum)
melewati R-R diatur oleh omasum.
 Pakan tidak dapat meninggalkan R-R sampai
pakan tersebut selesai didegradasikan menjadi
ukuran partikel yang kecil oleh mirkoba rumen.
 Pada pakan dengan kualitas rendah, kecepatan
penghancuran serat di dalam rumen juga sangat
rendah sehingga rumen akan terpengaruh dengan
keberadaan serat tersebut yang mengakibatkan
pemasukan pakan lainnya menjadi terbatas.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 40
MP
Namun tidak demikian halnya dengan hewan
yang menggunakan fermentor colon.
Batasan demikian tidak ada, karena memang
hewan ini tidak memiliki omasum dan yang
lainnya.
Pada pemasukan pakan dengan kualitas
rendah, hewan fermentor usus belakang
dapat tetap memperoleh nutrien yang
memadai untuk terus hidup. Jadi fermentor
colon adalah salah satu strategi yang tepat
untuk mengatasi permasalahan pakan
dengan kualitas sangat rendah.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 41
MP
C. Fermentor Cecal
 Kelinci adalah salah satu jenis hewan yang
termasuk ke dalam fermentor cecal.
 Kelinci, meskipun merupakan hewan herbivora,
tetapi digestibilitas serat pada spesies ini sangatlah
rendah.
 Hal ini yang kemudian membuat kelinci dapat
memisahkan dan mengekskresikan serat yang
tidak dapat dicernanya serta menyimpan
komponen non serat yang lebih dapat dicerna
untuk fementasi di dalam cecum.
 Cecum merupakan kantung yang sangat besar.
 Digesta bergerak dari ileum langsung ke colon.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 42
MP
 Partikel serat yang biasanya ukuran partikel dan
densitasnya lebih rendah cenderung berkumpul
di lumen colon.
 Makanan non serat yang lebih padat dan fluida
jga cenderung terkonsentrasi di sekitar colon.
 Kontraksi peristaltik colon memindahkan serat
dengan cepat untuk ekskresi di dalam feses.
 Sedangkan kontraksi ‘ANTIPERISTALTIK’ dari
pita muscular yang membagi colon,
memindahkan komponen non serat (tepung atau
protein) ke dalam cecum untuk selanjutnya
menjalani proses fermentasi.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 43


MP
Kelinci menghasilkan dua jenis feses yaitu :
keras dan lembut.
Feses keras terdiri dari serat-serat yang tidak
dapat dicerna.
Feses lembut (cecotrope) adalah kandungan
cecal. Feses ini dikonsumsi oleh hewan
langsung dari anusnya, sehingga
memberikan protein bakteri dan vitamin yang
disintesa di dalam cecum.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 44


MP
IV. Peranan Enzim Pencernaan
 Enzim adalah biomolekul yang berfungsi
sebagai katalis (senyawa yang mempercepat
proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu
reaksi kimia.
 Hampir semua enzim merupakan protein.
 Pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim,
molekul awal reaksi disebut sebagai substrat,
dan enzim mengubah molekul tersebut menjadi
molekul-molekul yang berbeda, disebut produk.
Hampir semua proses biologis sel memerlukan
enzim agar dapat berlangsung dengan cukup
cepat.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 45
MP
Enzim Pencernaan
 Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan
bantuan zat kimia tertentu. Enzim pencernaan
merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan
molekul bahan makanan yang kompleks dan besar
menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil.
Molekul yang sederhana ini memungkinkan darah dan
cairan getah bening (limfe) mengangkut ke seluruh sel
yang membutuhkan.
 Secara umum enzim memiliki sifat : bekerja pada
substrat tertentu, memerlukan suhu tertentu dan
keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak dapat
bekerja pada substrat lain. Molekul enzim juga akan
rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Demikian pula enzim yang bekerja pada keadaan asam
tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya.
Macam-macam enzim pencernaan yaitu :

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 46


MP
Enzim pencernaan bekerja untuk mempercepat
reaksi pada pencernaan makanan, tetapi enzim
Pencernaan tidak ikut diproses.
Berikut gambaran cara enzim bekerja :

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 47


MP
Cara Enzim Bekerja

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 48


MP
Jenis Enzim Pencernaan
1. Enzim ptialin
Enzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh
kelenjar ludah. Fungsi enzim ptialin untuk mengubah amilum
(zat tepung) menjadi glukosa.

2. Enzim amilase
Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut
dan kelenjar pankreas. Kerja enzim amilase yaitu :

Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati.


Amilum merupakan karbohidrat atau sakarida yang memiliki
molekul kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum
ini menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana
yaitu maltosa. Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 49
MP
3. Enzim maltase
Enzim maltase terdapat di usus dua belas
jari, berfungsi memecah molekul maltosa
menjadi molekul glukosa. Glukosa
merupakan sakarida sederhana
(monosakarida). Molekul glukosa
berukuran kecil dan lebih ringan dari pada
maltosa, sehingga darah dapat
mengangkut glukosa untuk dibawa ke
seluruh sel yang membutuhkan.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 50


MP
4. Enzim pepsin
Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di
lambung berupa pepsinogen. Selanjutnya
pepsinogen bereaksi dengan asam lambung
menjadi pepsin. Cara kerja enzim pepsin yaitu :

Enzim pepsin memecah molekul protein yang


kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana
yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi
agar dapat diangkut oleh darah.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 51


MP
5. Enzim tripsin
Enzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas
dan dialirkan ke dalam usus dua belas
jari (duodenum). Cara kerja enzim tripsin yaitu :

Asam amino memiliki molekul yang lebih


sederhana jika dibanding molekul pepton.
Molekul asam amino inilah yang diangkut darah
dan dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.
Selanjutnya sel akan merakit kembali asam
amino-asam amino membentuk protein untuk
berbagai kebutuhan sel.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 52
MP
6. Enzim renin
Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung.
Fungsi enzim renin untuk mengendapkan kasein dari air
susu. Kasein merupakan protein susu, sering disebut
keju. Setelah kasein diendapkan dari air susu maka zat
dalam air susu dapat dicerna.

7. Asam khlorida (HCl)


Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan
asam lambung, dihasilkan oleh kelenjar didalam dinding
lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh
mikroorganisme tertentu yang masuk bersama-sama
makanan. Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan
cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang
lambung yang sering disebut penyakit ”magh”.

Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 53


MP
8. Cairan empedu
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan
ditampung dalam kantong empedu.
Empedu mengandung zat warna bilirubin dan
biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa
pencernaan berwarna kekuningan.
Empedu berasal dari rombakan sel darah merah
(erithrosit) yang tua atau telah rusak dan tidak
digunakan untuk membentuk sel darah merah
yang baru.
Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak
menjadi butiran-butiran yang lebih halus
sehingga membentuk suatu emulsi. Lemak yang
sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan
dicerna menjadi molekul-molekul yang lebih
sederhana lagi.
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 54
MP
9. Enzim lipase
Enzim lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan
kemudian dialirkan ke dalam usus dua belas jari
(duodenum).
Enzim lipase juga dihasilkan oleh lambung, tetapi
jumlahnya sangat sedikit. Cara kerja enzim lipase yaitu :

Lipid (seperti lemak dan minyak) merupakan senyawa


dengan molekul kompleks yang berukuran besar.
Molekul lipid tidak dapat diangkut oleh cairan getah
bening, sehingga perlu dipecah lebih dahulu menjadi
molekul yang lebih kecil. Enzim lipase memecah molekul
lipid menjadi asam lemak dan gliserol yang memiliki
molekul lebih sederhana dan lebih kecil. Asam lemak
dan gliserol tidak larut dalam air, maka
pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening
(limfe).
Materi Anatomi Ternak by Tati Vidiana Sari,SPt 55
MP

Anda mungkin juga menyukai