0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan2 halaman
Khutbah ini membahas tentang harta dan bagaimana penggunaannya dapat menjadi tercela atau terpuji di mata Allah. Harta dapat menjadi fitnah bagi umat Islam tetapi juga dapat menjadi penolong jika digunakan untuk menafkahi keluarga dan orang lain dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. Contoh Abu Bakr ash-Shiddiq yang membelanjakan hartanya untuk menegakkan agama Islam dipuji.
Khutbah ini membahas tentang harta dan bagaimana penggunaannya dapat menjadi tercela atau terpuji di mata Allah. Harta dapat menjadi fitnah bagi umat Islam tetapi juga dapat menjadi penolong jika digunakan untuk menafkahi keluarga dan orang lain dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. Contoh Abu Bakr ash-Shiddiq yang membelanjakan hartanya untuk menegakkan agama Islam dipuji.
Khutbah ini membahas tentang harta dan bagaimana penggunaannya dapat menjadi tercela atau terpuji di mata Allah. Harta dapat menjadi fitnah bagi umat Islam tetapi juga dapat menjadi penolong jika digunakan untuk menafkahi keluarga dan orang lain dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. Contoh Abu Bakr ash-Shiddiq yang membelanjakan hartanya untuk menegakkan agama Islam dipuji.
Harta inilah yang akan menjadi penolong (ni’ma al ma’unah)
َو َعلَى آلِِه، َعلَى َسيِّ ِدنَا حُمَ َّم ٍد َسيِّ ِد َولَ ِد َع ْدنَا َن،ان اَأْل ْك َماَل ِن ِ َّالساَل م اَأْلمَت ٍ ِ ِ ُ َّ َوالصَّاَل ةُ َو،اَحْلَ ْم ُد هلل الْ َم ْو ُج ْود ََأزاًل َوَأبَ ًدا بِاَل َم َكان karena harta itu akan membantu dan mengantarkan pemiliknya kepada kebaikan. ٍ وصحبِ ِه ومن تَبِعهم بِِإحس Orang yang menggunakan hartanya untuk menafkahi istrinya, anak-anaknya, kedua َّ َوَأ ْش َه ُد،ُك لَه ََّأما.ُ اَل نَيِب َّ َب ْع َده،َُأن َسيِّ َدنَا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه َ ْ َأ ْش َه ُد َأ ْن اَّل ِإلهَ ِإاَّل اهللُ َو ْح َدهُ اَل َش ِري،ان َ ْ ْ َُ ْ َ َ ْ َ َ orang tuanya atau kerabatnya yang lain dengan niat yang baik, yaitu niat ِ ِ ٍ جِت ُّ ِ َّ ِ ِ ِ ِ يِف ِئ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِإ ين َآمنُوا َه ْل َُأدل ُك ْم َعلَى َ َارة تُْنجي ُك ْم م ْن َ يَا َأيُّ َها الذ: فَ يِّن ُْأوصْي ُك ْم َونَ ْفس ْي بَت ْق َوى اهلل الْ َعل ِّي الْ َقديْر الْ َقا ِل ْ حُمْ َكم كتَابه،َب ْع ُد mendekatkan diri kepada Allah tanpa terkotori oleh sifat riya’ atau berbangga diri (al- -١٠ :اه ُدو َن يِف َسبِ ِيل اللَّ ِه بِ َْأم َوالِ ُك ْم َوَأْن ُف ِس ُك ْم َذلِ ُك ْم َخْيٌر لَ ُك ْم ِإ ْن ُكْنتُ ْم َت ْعلَ ُمو َن (الصف ِ ت ِمنو َن بِاللَّ ِه ورسولِِه وجُت.اب َألِي ٍم ٍ َع َذ fakhr), maka orang ini seakan telah bersedekah kepada fakir miskin. َ َ ُ ََ ُ ُْؤ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: )١١ َ ُ فَه َُو لَه1ق ال َّر ُج ُل َعلَى َأ ْه ِل ِه يَحْ ت َِسبُهَا َ ٌص َدقَة ِ َ(ر َواهُ البُخ ) ُّاري َ َ ِإ َذا َأ ْنف Maknanya: “Jika seseorang menafkahkan hartanya untuk keluarganya dengan niat Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita mengharap ridla dan pahala dari Allah, maka harta itu terhitung sedekah baginya” semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha (HR al-Bukhari). meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerupakan harta dengan tanaman dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang yang hijau, terlihat indah oleh mata, dan orang yang melihatnya terpesona serta diharamkan. menginginkan untuk memilikinya. Seorang Mukmin yang mengambilnya dari tempat Kaum Muslimin rahimakumullah, Dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang dihalalkan oleh Allah, lalu membelanjakannya pada jalur yang dihalalkan oleh harta benda dicela sekaligus dipuji. Ini menunjukkan bahwa harta ada yang tercela Allah, maka harta tersebut menjadi penolongnya di akhirat. Karena Allah ta’ala dan ada yang terpuji. Di antara hadits yang mencela harta adalah hadits shahih menjadikan harta sebagai alat dan sarana untuk memperoleh pahala dan balasan riwayat Ibnu Hibban dan Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya bahwa baik di akhirat. Abu Bakr ash-Shiddiq pernah memiliki harta yang luar biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: berlimpah. Lalu beliau membelanjakannya untuk menegakkan dakwah Rasulullah )لِ ُك ِّل ُأ َّم ٍة فِ ْتنَةٌ َوفِ ْتنَةُ ُأ َّمتِ َي ْال َما ُل ( َر َواهُ َأحْ َم ُد َوابْنُ ِحبَّان dan membantu kaum Muslimin yang lemah yang ditindas orang-orang musyrik di Maknanya: “Setiap umat memiliki fitnah (ujian dan cobaan), dan fitnah umatku Makkah sebelum hijrah. Beliau telah mendermakan jumlah yang sangat banyak dari adalah harta” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban). hartanya tersebut. Dan ketika tiba saatnya Rasulullah mengajak untuk mendermakan Di antara hadits yang memuji harta adalah hadits riwayat Imam Ahmad bin Hanbal harta untuk kemaslahatan ummat Islam, Abu Bakr mendermakan seluruh hartanya dari sahabat ‘Amr bin ‘Ash bahwa Nabi bersabda: yang tersisa. Ini terjadi pada permulaan dakwah Islam di Makkah. Ternyata ketika itu )ح ( َر َواهُ َأحْ َم ُد ِ ِح لِل َّر ُج ِل الصَّال ِ ِال الصَّال ِ نِ ِع َّما بِ ْال َم tidak ada seorang sahabat pun yang melakukan seperti yang dilakukan oleh Abu Bakr Maknanya: “Sebaik-baik harta yang baik adalah harta yang dimiliki oleh orang yang kecuali ‘Umar bin Khathab. ‘Umar meneladani Abu Bakr dan mendermakan separuh shalih” (HR Ahmad). harta yang dimilikinya untuk kepentingan dakwah Islamiyah. Orang yang menggunakan harta juga terbagi menjadi dua. Rasulullah shallallahu Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Sedangkan harta yang tercela adalah yang ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits riwayat Imam Muslim: diperoleh dengan cara yang haram. Cara-cara yang diharamkan oleh Allah sangatlah ِ ِ ِ َ ومن، فَنِ ْعم الْمعُونَةُ ُهو،ِّه ِ ووضعه يِف حق،ِّه ِ حِب ِ َ ِإ َّن ه َذا الْم َ َكا َن َكالَّذي يَْأ ُك ُل َواَل يَ ْشبَ ُع،َأخ َذهُ بغَرْيِ َحقِّه ُ(ر َواه ََْ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ َأخ َذهُ َق َ فَ َم ْن،ٌال َخضَرةٌ ُحْل َوة َ َ banyak. Di antaranya harta yang diperoleh dengan cara korupsi, menipu, berbohong ) ُم ْسلِ ٌم dan menyembunyikan aib (cacat) yang ada pada suatu barang yang dijual. Termasuk harta yang haram adalah yang diperoleh dengan cara riba. Terutama riba al Qardl. Riba al Qardl adalah riba atau tambahan yang dihasilkan dari mengutangi orang lain Maknanya: “Sesungguhnya harta ini seperti tanaman yang indah nan hijau. Orang dengan syarat bunga atau memanfaatkan fasilitas tertentu milik orang yang berutang yang memperolehnya dengan cara yang benar dan menempatkannya pada jalan tersebut. Harta riba ini termasuk harta yang keharamannya sangat besar. Dosa riba yang benar, maka harta itu akan menjadi penolongnya (untuk taat dan memperoleh tidak kalah dengan dosa mencuri. Keduanya sama-sama tergolong dosa besar. pahala). Dan barangsiapa memperolehnya dengan cara yang tidak benar, maka ia Kaum Muslimin yang berbahagia, Kewajiban yang berkaitan dengan harta yang seperti orang yang makan dan tidak pernah merasa kenyang” (HR Muslim) kita miliki sangatlah banyak. Tidak hanya menafkahi orang yang menjadi Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Tiga hadits yang shahih di atas menjelaskan tanggungjawab kita. Di samping itu juga ada hak-hak lain dalam harta yang wajib kita kepada kita tentang macam-macam harta serta macam-macam cara penuhi seperti zakat fitrah maupun zakat mal yang mesti kita bayarkan kepada orang menggunakannya. Harta yang terpuji adalah harta yang dihasilkan oleh seseorang yang berhak menerimanya. Termasuk kewajiban orang yang berharta juga adalah dengan cara yang tidak diharamkan, lalu dibelanjakan untuk jalan yang tidak menopang dakwah Islamiyah dengan harta. Pada prinsipnya, seorang Muslim dituntut untuk berperan serta dalam menyebarkan dakwah islamiyah. Peran tersebut dirham dari hartanya yang sangat banyak.” Rasulullah menegaskan bahwa orang bisa dipenuhi dengan jiwa, tenaga dan fikiran atau juga bisa dengan harta bagi yang menyedekahkan satu dirham lebih besar pahalanya dari orang lain yang mereka yang memiliki harta. Orang yang berhasil mengekang dirinya dan memaksa menyedekahkan seratus ribu dirham. Hal itu dikarenakan orang pertama nafsunya untuk berderma demi kepentingan dakwah Islam, maka ia adalah orang menyedekahkan separuh dari seluruh hartanya. Dia berhasil mengalahkan nafsunya yang beruntung. Jika diibaratkan perdagangan, maka orang seperti ini sedang untuk kepentingan akhiratnya. Orang ini tidak mengatakan, aku hanya punya dua berdagang dengan Allah dan perdagangan yang dia lakukan dengan Allah adalah dirham bagaimana mungkin aku menyedekahkan satu dirham?. Dia lebih perdagangan yang selalu menguntungkan. Allah ta'ala berfirman: mementingkan akhirat, melawan nafsunya dan berharap ridla dan pahala dari Allah. يل هَّللا ِ ِبَأ ْم َوا ِل ُك ْم َوَأ ْنفُ ِس ُك ْم ِ تُْؤ ِمنُونَ ِباهَّلل ِ َو َرسُو ِل ِه َوتُ َجا ِه ُدونَ ِفي َس ِب.ب َأ ِل ٍيم َ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا هَلْ َأدُلُّ ُك ْم َعلَى ِت َج ٍ ار ٍة تُ ْن ِجي ُك ْم ِم ْن َع َذا Sedangkan orang kedua yang bersedekah dengan seratus ribu dirham, hartanya )١١-١٠ :َذلِ ُك ْم خَ ْي ٌر لَ ُك ْم ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُمونَ (الصف sangat banyak. Jumlah tersebut sangat sedikit dibandingkan dengan total harta yang Maknanya: “Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kalian Aku tunjukkan suatu dia miliki. Hadirin jama’ah shalat Jumat rahimakumullah, Demikian khutbah singkat perdagangan yang dapat menyelamatkan kalian dari azab yang pedih? Yaitu kalian pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan barakah bagi kita semua. Amin. jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui” (QS ash-Shaff : 10- ،ُ َوتَقَبَّ َل ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِاَل َوتَه،ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم ِ َونَفَ َعنِي وَِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اآْل يَا،آن ْال َع ِظي ِْم ِ ْك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي القُر َ بَا َر 11). ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Berjihad di jalan Allah yang dimaksud oleh ayat ini adalah kullu ‘amal khairi (setiap amal kebaikan). Oleh karena itu, membangun Khutbah II masjid dan memakmurkan masjid termasuk Jihad di jalan Allah. Membangun َِإله َأ ْش َه ُد َأ ْن اَّل.َأص َحابِِه َْأه ِل الْوفَا ِِ ٍ ِ ِ sekolah-sekolah Islam dan pondok-pondok pesantren atau mendanai kegiatan َ ْ َو َعلَى آله َو،صطََفى ْ ُأسلِّ ُم َعلَى َسيِّدنَا حُمَ َّمد الْ ُم َ ُأصلِّ ْي َو َ َو،اَحْلَ ْم ُد هلل َو َك َفى pendidikan Islam juga termasuk jihad di jalan Allah. Mendanai kebutuhan-kebutuhan ُْأو ِصْي ُك ْم، َفيَا َأيُّ َها الْ ُم ْسلِ ُم ْو َن، ََّأما َب ْع ُد.َُأن َسيِّ َدنَا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهَّ َوَأ ْش َه ُد،ُك لَه َ ِْإاَّل اهللُ َو ْح َدهُ اَل َش ِري da’i untuk berdakwah juga termasuk jihad di jalan Allah. Mewakafkan tanah atau yang lainnya untuk kepentingan dan kemaslahatan dakwah juga termasuk jihad di ِالساَل ِم َعلَى نَبِيِّ ِه الْ َك ِرمْي َّ ََأمَر ُك ْم بِالصَّاَل ِة َو،َأن اهللَ ََأمَر ُك ْم بِ َْأم ٍر َع ِظْي ٍم َّ اهلل الْ َعلِ ِّي الْ َع ِظْي ِم َو ْاعلَ ُم ْوا ِ و َن ْف ِسي بَِت ْقوى َ ْ َ ِ ِ ِ ِئ jalan Allah. Menginfakkan harta untuk kegiatan-kegiatan sosial keagamaan juga يما ِّ ً صلوا َعلَْيه َو َسل ُموا تَ ْسل ُّ َ ين َآمنُوا َّ يِب َ يَا َأيُّ َها الذ، ِّ َّصلو َن َعلَى الن ُّ َ ُ ِإ َّن اللهَ َو َماَل َكتَهُ ي: َف َق َال، َّ termasuk jihad di jalan Allah. Menyantuni para fakir miskin atau memberikan modal usaha kepada mereka juga termasuk jihad di jalan Allah. Membantu para pemuda ت َعلَى َسيِّ ِدنَا ِإْبَر ِاهْي َم َو َعلَى ِآل َسيِّ ِدنَا ِإْبَر ِاهْي َم َ صلَّْي ٍ ِ ِ ٍ ِ َ ص ِّل َعلَى َسيِّدنَا حُمَ َّمد َو َعلَى آل َسيِّدنَا حُمَ َّمد َك َما ٰ َ اَللّ ُه َّم ِ ِ ِ ِإ ِ ِ ِإ ٍ ِ ٍ ِ dan pemudi Muslim untuk menikah atau membiayai sebagian kebutuhan rumah ْ يِف،ت َعلَى َسيِّدنَا ْبَراهْي َم َو َعلَى آل َسيِّدنَا ْبَراهْي َم َ َوبَا ِر ْك َعلَى َسيِّدنَا حُمَ َّمد َو َعلَى ِآل َسيِّدنَا حُمَ َّمد َك َما بَ َار ْك tangga mereka juga termasuk jihad di jalan Allah. ِ ات اَأْلحي ِاء ِمْنهم واَأْلمو ِ َات والْم ِمنِ والْم ِمن ِ اَل ٰلّه َّم ا ْغ ِفر لِْلمسلِ ِم والْمسلِم.َّك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد ِ Kaum Muslimin yang berbahagia, Semua pintu jihad di jalan Allah yang telah ،ات َ ْ َ ْ ُ َْ ُ ْؤ نْي َ َ ُ ْؤ َ ْ ُ َ َ ْ ُ ْ نْي ُ ْ ْ َ الْ َعالَمنْي َ ِإن disebutkan di atas biasa disebut dengan istilah sedekah. َما ظَ َهَر،َّداِئ َد َوالْ ِم َح َن َ ف الْ ُم ْختَلِ َفةَ َوالش َ السُي ْو ُّ اللهم ْادفَ ْع َعنَّا الْبَاَل ءَ َوالْغَاَل ءَ َوالْ َوبَاءَ َوالْ َف ْح َشاءَ َوالْ ُمْن َكَر َوالَْب ْغ َي َو Sedekah adalah bukti kekuatan iman orang yang bersedekah dan tanda bahwa ia percaya penuh terhadap janji yang Allah berikan kepada orang yang bersedekah. َّك َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْيٌر ِ َ ِإن،ًاصةً َوِم ْن بُْل َد ِان الْ ُم ْسل ِمنْي َ َع َّامة َّ ِم ْن َبلَ ِدنَا َه َذا َخ،ِمْن َها َو َما بَطَ َن يَعِظُ ُك ْم،الب ْغ ِي ِ ِ ِ ِ ِإ ِ ِ ِ ِعباد َ ويْن َهى َع ِن ال َف ْح َشاء َوالْ ُمْن َك ِر َو َّ ،اهلل Yaitu pahala dan ganti dari harta yang sudah diinfakkan. Sedekah juga bisa menjadi sebab seseorang dibebaskan dari siksa neraka. Seringkali Nabi mengatakan tentang َ إن اهللَ يَْأ ُم ُر بالْ َع ْدل َواإْل ْح َسان َو ْيتَاء ذي الْ ُق ْرىَب ََ sebagian sahabat yang berderma: si fulan telah membeli dirinya dari neraka dengan ِ ِ ِ فَاذ ُك ُروا اهللَ الْ َعظْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َولَذ ْك ُر اهلل َأ ْكَب ُر.لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن. bersedekah. Janganlah kita merasa malu dengan pemberian yang sedikit, karena itu lebih baik daripada tidak memberi sama sekali. Kemudian nilai sedekah tidak dilihat dari besar atau kecilnya pemberian. Uang seribu bisa lebih besar nilai pahalanya daripada seratus ribu. Semua tergantung kepada niat dan kondisi ekonomi seseorang. Suatu ketika Rasulullah bersabda: “Satu dirham mendahului seratus ribu dirham.” Ditanyakan kepada beliau: Bagaimana itu bisa terjadi? Rasulullah menjawab: “Seseorang memiliki dua dirham lalu ia menyedekahkan satu dirham dan yang satu dirham disisakan untuk dirinya, dan seorang lagi bersedekah dengan seratus ribu