Anda di halaman 1dari 8

AKAD WAKALAH

(‫)وكالة‬

Nomor : 010/SIB-WAKALAH/VI/2022

ANTARA
CV. BINTORO PEST INDONESIA
DENGAN
PT. SHAFIQ INVESTASI BERJAMAAH

z‫لَ ْو ش ت َلتَ خذت ْي ه أ جر‬


َ‫عل‬ ‫ئ‬
“…… Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu.”
(Al Kahfi : 77)

1 dari 8
Pada hari ini Kamis, tanggal 16 Dzulqa'idah 1443 H atau yang bertepatan dengan tanggal
16 Juni 2022 M, dengan bertawakal kepada Allah l, pihak – pihak tersebut dibawah ini :

1. Nama : DIDIK SUBIYANTORO


No. KTP : 3372032204900005
Alamat : Jalan Kebembem Raya, RT 007/RW 007, Kelurahan Jagakarsa,
Kecamatan Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI
Jakarta.
Jabatan : Direktur
Dalam hal ini bertindak selaku dan atas nama Pemberi Kuasa atau Muwakkil dan
bertindak untuk dan atas nama CV. BINTORO PEST INDONESIA, berdasarkan Akta
Pendirian Nomor 08 Tanggal 04 Maret 2020, yang dibuat oleh dan dihadapan EKA ASTRI
MAERISA, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di
Kabupaten Cinajur, yang telah telah diterima dan terdaftar dalam Sistem Administrasi
Badan Usaha Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keterangan
Terdaftar Nomor AHU-0016398-AH.01.14 TAHUN 2020 pada tanggal 05 Maret 2020,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : MEISYA PRASANTIMEISYA PRASANTI


No. KTP. : 3174056405880006
Alamat : Jalan Simprug Golf I/170, RT 001/RW 008, Kelurahan Grogol Selatan,
Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan,
Provinsi DKI Jakarta.
Jabatan : Direktur
Dalam hal ini bertindak selaku dan atas nama Penerima Kuasa atau Wakil dan bertindak
untuk dan atas nama PT. SHAFIQ INVESTASI BERJAMAAH, berdasarkan Akta
Pendirian Nomor 6 Tanggal 20 Juli 2021, yang dibuat oleh dan dihadapan MUHAMMAD
HANIF SENAPI, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, berkedudukan di Kabupaten
Cianjur, yang telah mendapat pengesahan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
berdasarkan Keputusan Nomor AHU- 0046752.AH.01.01.TAHUN 2021 pada tanggal 26
Juli 2021, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

2 dari 8
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK, secara bersama
– sama menyatakan bersepakat untuk melakukan perwakilan dengan Akad Wakalah dengan
terlebih dahulu menerangkan bahwa :
1. PARA PIHAK sepakat menjadikan Al-Quran dan hadist sebagai pedoman didalam
menjalankan Wakalah ini.
2. Perjanjian perwakilan ini dituangkan mengikuti format Akad Wakalah dan dijalankan
mengikuti kaidah hukum – hukum syariah.
3. PIHAK KEDUA merupakan badan hukum Indonesia yang melakukan kegiatan usaha
dalam bidang Aktivitas Manajemen Dana.
4. PT SHAFIQ DIGITAL INDONESIA untuk selanjutnya disebut dengan “SHAFIQ”
merupakan badan hukum Indonesia yang menyediakan, mengelola dan mengoperasikan
Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi berdasarkan prinsip syariah berdasarkan
Keputusan Anggota Komisioner OJK Nomor KEP/- 37/D.04/2021 tentang Pemberian Izin
Usaha Sebagai Penyelenggara Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Efek Berbasis
Teknologi Informasi.
5. Bahwa PIHAK PERTAMA memberikan kuasa kepada PIHAK KEDUA untuk melakukan
pengelolaan dana yang akan dikembangkan oleh PIHAK KEDUA dengan cara pembelian
Efek melalui Platform Securities Crowdfunding milik SHAFIQ.

PASAL 1
MUQADIMAH AKAD WAKALAH
(KETENTUAN POKOK HUKUM SYARIAT TENTANG
WAKALAH)
1. Ketentuan Umum
1.1. Akad Wakalah adalah akad pemberian kuasa dari Pemberi Kuasa atau Muwakkil
kepada Penerima Kuasa atau Wakil untuk melakukan perbuatan hukum tersebut.
1.2. Muwakkil adalah pihak yang memberikan kuasa, baik berupa orang maupun yang
dipersamakan dengan orang, baik berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum.
1.3. Wakil adalah pihak yang menerima kuasa, baik berupa orang maupun yang
dipersamakan dengan orang, baik berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum.

3 dari 8
1.4. Disyaratkan bagi Muwakkil dan Wakil untuk memiliki kecakapan memberi kuasa dan
menerima kuasa (tawakal)
1.5. Disyaratkan bagi Muwakkil dan Wakil untuk memiliki kecakapan hukum sesuai
syariat islam dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
1.6. At-ta’addi adalah melakukan suatu perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan.
1.7. At-taqshir adalah tidak melakukan suatu perbuatan yang seharusnya dilakukan
1.8. Mukhalafat Asy-syuruth adalah menyalahi isi dan/atau substansi syarat – syarat yang
disepakati dalam akad.
2. Ketentuan terkait akad
2.1. Akad wakalah harus dinyatakan dengan jelas dan tegas serta dimengerti oleh Muwakkil
dan Wakil baik secara lisan, tertulis, isyarat, dan perbuatan atau tindakan sesuai
syariah.
3. Ketentuan Terkait Objek Wakalah
3.1. Wakalah hanya dilakukan terhadap kegiatan atau perbuatan hukum yang boleh
diwakilkan sesuai syariah.
3.2. Objek wakalah harus berupa perbuatan yang wajib diketahui secara jelas oleh
Wakil dan Muwakkil.
3.3. Akad wakalah boleh dibatasi jangak waktunya.
3.4. Wakil dibolehkan untuk mewakilkan ulang kepada pihak lain, kecuali tidak diizinkan
oleh Muwakkil.
3.5. Wakil tidak wajib menanggung resiko kerugian yang timbul karena perbuatan yang
dilakukan, kecuali karena At-ta’addi, At-Taqshir, atau Mukhallafat Asy- Syurut.

PASAL 2
PENGANGKATAN WAKIL
1. Akad Wakalah adalah akad amanah. PIHAK PERTAMA menunjuk dan memberi
wewenang kepada PIHAK KEDUA untuk melakukan pengelolaan dana yang akan
dikembangkan oleh PIHAK KEDUA dengan cara pembelian Efek melalui Platform
Securities Crowdfunding milik SHAFIQ.
2. PIHAK KEDUA bersedia untuk menerima penunjukan PIHAK PERTAMA sebagai Wakil
berdasarkan syarat dan ketentuan – ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Akad ini.

4 dari 8
3. PIHAK PERTAMA memberikan izin kepada PIHAK KEDUA untuk mengelola akun
milik PIHAK PERTAMA baik berjenis akun perorangan atau akun perusahaan, yang
berada di Platform Securities Crowdfunding milik SHAFIQ, terbatas dalam hal:
a. Melakukan pembelian Efek melalui Platform Securities Crowdfunding SHAFIQ
yang dipilih berdasarkan diskusi dan/atau hasil persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
b. Melakukan penarikan dana dari Dompet Shafiq milik PIHAK PERTAMA ke rekening
perbankan milik PIHAK PERTAMA yang terdaftar di Platform Securities
Crowdfunding SHAFIQ, dengan persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
c. Melakukan pembatalan pembelian Efek melalui Platform Securities Crowdfunding
SHAFIQ sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan persetujuan dari PIHAK
PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan seluruh informasi dan/atau informasi
terkini dari Efek yang dibeli, melalui Platform Securities Crowdfunding SHAFIQ,
kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
PENYERAHAN DAN PENGEMBALIAN DANA
1. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui setor tunai/
pemindahbukuan ke rekening milik PIHAK KEDUA, dengan rincian sebagai berikut:
- Nama Bank : Bank Syariah Indonesia (BSI)
- Nomor Rekening : 888-0000-118
- Atas Nama : PT Shafiq Investasi Berjamaah
2. Nominal dana yang akan diserahkan untuk dikelola sebesar persetujuan dan keputusan dari
PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA (Wakil)
Wakil berhak dan berkewajiban terhadap hal – hal dibawah ini :
1. Melaksanakan pekerjaannya berlandaskan syariat Al Quran dan Hadist Shahih
2. Menjunjung tinggi asas syariat dan profesional dalam pekerjaannya.
3. Menyampaikan laporan kepada PIHAK PERTAMA mengenai PERKEMBANGAN
PROYEK YANG DI INVESTASIKAN.

5 dari 8
4. PIHAK KEDUA berhak menuntut baik dengan cara musyawarah ataupun secara hukum
atas tidak terpenuhinya kewajiban PIHAK PERTAMA, sebagaimana disebutkan di pasal 5
dalam Akad ini.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA (Muwakkil)
Muwakkil berhak dan berkewajiban terhadap hal – hal dibawah ini :
1. Menjunjung tinggi asas syariat dan profesional sebagai Muwakkil
2. Berhak mendapatkan laporan dari PIHAK KEDUA mengenai PERKEMBANGAN
PROYEK YANG DI INVESTASIKAN.
3. Berhak membatalkan Akad ini setelah terbukti PIHAK KEDUA melakukan perbuatan
termasuk At-ta’addi, At-Taqshir, atau Mukhallafat Asy-Syurut dan/atau menghianati isi
Akad.

PASAL 6
UJRAH (KOMISI)
1. PIHAK KEDUA tidak membebankan Imbalan Jasa (Ujrah) atas pekerjaan PIHAK
KEDUA sebagai Wakil dari PIHAK PERTAMA, sebagaimana dimaksud pada Pasal 2.
2. Jika terdapat perubahan kebijakan dari PIHAK KEDUA terkait Imbalan Jasa (Ujrah) ini,
akan diinformasikan kemudian kepada PIHAK PERTAMA dengan melakukan Addendum
Akad ini.

PASAL 7
JANGKA WAKTU AKAD
1. Akad perwakilan ini berlaku selama 24 (dua puluh empat) bulan, sejak jangka waktu akad
ini disepakati pada tanggal 16 Juni 2022 sampai dengan tanggal 15 Juni
2024.
2. Apabila setelah jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat 1 berakhir, akad perwakilan ini
dapat diperpanjang dengan kesepakatan PARA PIHAK.

6 dari 8
PASAL 8
PERUBAHAN AKAD
Selama berlangsungnya Akad Wakalah ini dimungkinkan untuk dilakukan perubahan klausal
akad sesuai kesepakatan PARA PIHAK, dengan tetap mengacu kepada ketentuan hukum
syariat islam.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. PARA PIHAK apabila mengalami ketidaksepakatan atau tidak menemui jalan keluar atau
mengalami kebuntuan dalam menyelesaikan persoalan dan perselisihan maka akan
mengacu dan dikembalikan kepada Al Quran dan Hadist dengan pemahaman salafus shalih
2. Setiap perselisihan yang timbul mengenai Akad ini akan diselesaikan secara bersama –
sama oleh PARA PIHAK secara musyawarah dan kekeluargaan untuk mencapai mufakat.

PASAL 10
KEJADIAN LUAR BIASA (Force Majeure)
Segala sesuatu dan tiap – tiap permasalahan yang timbul akibat terjadinya kejadian luar biasa
(Force Majeure) yang termasuk peristiwa – peritsiwa atau kejadian – kejadian yang
disebabkan oleh bencana alam, kerusuhan, huru – hara, pemberontakan, Epidemic, Sabotase,
peperangan, pemogokan, kebijakan pemerintah, atau peristiwa lainnya, akan diselesaikan oleh
PARA PIHAK.

PASAL 11
LAIN – LAIN
1. Akad ini mengikat secara hukum kepada PARA PIHAK.
2. Hak dan kewajiban masing – masing pihak dalam Akad ini tidak dapat dialihkan dan/ atau
dipindahkan dengan cara bagaimanapun juga kepada pihak lain kecuali pengalihan hak dan
kewajiban yang diatur dalam Akad ini telah disetujui oleh PARA PIHAK.
3. Hal – hal ini yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam
surat akad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak yang akan dituangkan dalam
bentuk addendum.

7 dari 8
4. Surat akad ini dibuat rangkap 2 dan seluruhnya ditandatangani oleh semua pihak pada hari
dan tanggal di muka setelah dibubuhi materi secukupnya.
5. Apabila PIHAK PERTAMA meninggal dunia, segala hak dan kewajiban akan berpindah
kepada ahli waris PIHAK PERTAMA yaitu Zulfiana, selaku Istri, dengan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) 3275124708890004.

PASAL 12
PENUTUP
Bahwa Akad Wakalah ini semata – mata hanya dibuat dan diperuntukan bagi kepentingan
kedua belah pihak tersebut dan tidak dapat diberlakukan, diperuntukkan dan dicontohkan oleh
pihak lain atau kepentingan lain diluar Akad ini.

Apabila kemudian hari dalam Akad ini ternyata terdapat hal – hal yang bertentangan dengan Al
Quran dan Hadist maka secara otomatis akan dikembalikan sesuai Al Quran dan Hadist
pemahaman para sahabat.

“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu
kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang
lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (Al Baqarah : 188)

Para Pihak Yang Berakad


Pihak Pertama / Muwakkil, Pihak Kedua / Wakil,
CV. BINTORO PEST INDONESIA PT. SHAFIQ INVESTASI BERJAMAAH

DIDIK SUBIYANTORO MEISYA PRASANTI


Direktur Direktur

8 dari 8

Anda mungkin juga menyukai