Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Pada hari ini, Kamis tanggal Enam bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
(06-01-2022) telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Kerjasama ini
(selanjutnya disebut “PERJANJIAN”), oleh dan antara pihak-pihak tersebut di
bawah ini:

DEDDY HERMAWAN, Warga Negara Indonesia, Pemegang Kartu Tanda Penduduk


No. 3575020604930003, beralamat di Jl. DR Wahidin SH GG Kelampok No. 33,
RT.002/RW.004, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan,
Jawa Timur, oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama Pribadi;
Untuk selanjutnya disebut sebagai ---------------------------------- “PIHAK
PERTAMA”;

Dan

SAIFUL ULUM, Warga Negara Indonesia, Pemegang Kartu Tanda Penduduk No.
3514062401950002, beralamat di Bulu Agung Wangkit RT.003/RW.011,
Kelurahan Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Purwosari, oleh
karena itu sah bertindak untuk dan atas nama Pribadi;
Untuk selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------- “PIHAK
KEDUA”;

“PIHAK PERTAMA” dan “PIHAK KEDUA” secara bersama-sama disebut sebagai


--------------------------------------------------------------------------------------- “PARA
PIHAK”;

PARA PIHAK dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan perorangan yang memberikan modal
atau dana kepada PIHAK KEDUA sebagai pelaksana dan pemilik dari suatu
usaha dagang;

b. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan pelaku usaha / pengusaha yang bergerak


pada bidang penjualan biji plastik;

halaman 1 dari 8
c. PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk bekerja sama dengan dasar saling
menguntungkan bagi PARA PIHAK:

PASAL 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN

1. “PERJANJIAN” adalah Perjanjian Kerjasama antara PIHAK PERTAMA dengan


PIHAK KEDUA dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan
dituangkan dalam Perjanjian ini berikut semua perubahan-perubahannya
yang berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan oleh PARA PIHAK dan akan
berakhir sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK sebagaimana tercantum
dalam Perjanjian ini;

2. “BIJI PLASTIK” adalah kegiatan usaha yang memproses sampah plastik


menjadi biji plastik atau Bahan yang umumnya berupa butiran-butiran
berwarna putih bening dan merupakan bahan utama pembuatan produk-
produk yang berbahan dasar plastik baik produk rumah tangga, produk
elektronik, produk otomotif maupun produk yang lain;

3. “INVESTASI” adalah kegiatan menanam modal atau dana dengan harapan


mendapat keuntungan atau imbal hasil di masa depan;

4. “DENDA” adalah sanksi atau hukuman yang diterapkan dalam bentuk


keharusan untuk membayar sejumlah uang, yang mana hal tersebut
dikenakan akibat adanya pelanggaran terhadap undang-undang yang berlaku
dan norma-norma yang berlaku atau pengingkaran terhadap sebuah
perjanjian yang telah disepakati sebelumnya;

5. “GUGATAN” adalah permasalahan perdata yang mengandung sengketa antara


2 (dua) pihak atau lebih yang diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri
dimana salah satu pihak sebagai Penggugat untuk menggugat pihak lain
sebagai Tergugat;

halaman 2 dari 8
6. “WANPRESTASI/CIDERA JANJI” adalah sebagai pelaksanaan kewajiban yang
tidak tepat pada waktunya atau dilakukan tidak menurut selayaknya;

7. “JAMINAN” adalah asset atau barang-barang berharga milik pihak peminjam


yang dijanjikan atau dititipkan kepada pemberi pinjaman sebagai tanggungan
atau jaminan atas pinjaman yang diterima jika peminjam tidak dapat
mengembalikan pinjaman atau memenuhi kewajiban peminjam tersebut;

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memberikan modal atau dana kepada


PIHAK KEDUA sebesar Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah)
dengan melalui 4 (Empat) termin;
- Tanggal 07/01/2022 : Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah);
- Tanggal 12/01/2022 : Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah);
- Tanggal 24/01/2022 : Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah);
- Tanggal 28/01/2022 : Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah);

2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk menerima dividen atau keuntungan


perminggu atau 7 (Tujuh) hari dari PIHAK KEDUA sebesar Rp. 11.000.000,-
(Sebelas Juta Rupiah) dimulai sejak tanggal 4 Februari 2022 dan seterusnya;

3. PIHAK PERTAMA berkewajiban menerima pembayaran denda Rp. 250.000,-


(Dua Ratus Lima Puluh Ribu) perhari dari PIHAK KEDUA jika dividen atau
keuntungannya tidak sesuai dengan nominal pada Pasal 2 ayat 2 diatas;

4. Transaksi pembayaran dan penerima dana atau modal dan/atau dividen


PARA PIHAK melalui Nomor Rekening dibawah ini;

PIHAK PERTAMA :
Nama Bank : Bank Central Asia
Nama Pemilik Rekening Bank : DEDDY HERMAWAN
Nomor Rekening Bank : 0890916228
Kode Bank : 014

halaman 3 dari 8
PIHAK KEDUA :
Nama Bank : Bank Central Asia
Nama Pemilik Rekening Bank : SAIFUL ULUM
Nomor Rekening Bank : 0891384253
Kode Bank : 014

Selain diluar Nomor Rekening atau nama Bank yang dimaksud diatas PARA
PIHAK sepakat dan setuju TIDAK BERLAKU dan TIDAK SAH;

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berhak untuk menerima modal dana dari PIHAK PERTAMA
sebesar Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah) dengan melalui
4 (Empat) termin;
- Tanggal 07/01/2022 : Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah);
- Tanggal 12/01/2022 : Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah);
- Tanggal 24/01/2022 : Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah);
- Tanggal 28/01/2022 : Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah);

2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan dividen atau keuntungan


perminggu atau 7 (Tujuh) hari kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp.
11.000.000,- (Sebelas Juta Rupiah) dimulai sejak tanggal 4 Februari 2022
dan seterusnya;

3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar denda sebesar Rp. 250.000,-


(Dua Ratus Lima Puluh Ribu) perhari kepada PIHAK PERTAMA apabila
dividen atau keuntungannya tidak sesuai kesepakatan PARA PIHAK;

PASAL 4
JAMINAN

1. PARA PIHAK sepakat terhadap segalat alat produksi atau penjualan pada
usaha dagang biji plastik yang dimaksud, dijadikan sebagai jaminan kepada
PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA;

halaman 4 dari 8
2. PARA PIHAK sepakat apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menjalankan atau
melaksanakan kewajibannya sesuai kesepakatan PARA PIHAK dan
dinyatakan wanprestasi/cidera janji, maka PIHAK PERTAMA berhak
terhadap jaminan tersebut untuk dapat diajukan permohonan sita jaminan
kepada Pengadilan Negeri setempat sesuai kesepakatan PARA PIHAK;

3. PIHAK KEDUA mengakui terhadap segala alat yang mengenai produksi atau
penjualan biji plastik, merupakan hak dari PIHAK KEDUA selaku pemberi
jaminan kepada PIHAK PERTAMA selaku penerima jaminan;

4. PARA PIHAK sepakat terhadap jaminan tersebut tidak dapat dialihkan ke


Pihak manapun sebelum kewajiban PIHAK KEDUA diselesaikan secara
keseluruhan kepada PIHAK PERTAMA sampai dengan berakhirnya
perjanjian ini berdasarkan jangka waktu disepakati oleh PARA PIHAK;

PASAL 5
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Masa berlakunya Perjanjian ini diatur sesuai dengan kesepakatan PARA


PIHAK;

2. Sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir, PARA PIHAK sama sekali
tidak dibenarkan untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak kecuali
terdapat wanprestasi dari salah satu pihak atau kesepakatan diantara PARA
PIHAK;

PASAL 6
PELANGGARAN

Jika PIHAK KEDUA lalai atau tidak dapat memenuhi seluruh kewajibannya
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini dan/atau apabila terjadi
pelanggaran oleh PIHAK KEDUA atas salah satu atau beberapa kewajibannya
sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA
berhak menagih segera secara sekaligus jumlah modal dana yang telah diberikan

halaman 5 dari 8
kepada PIHAK KEDUA tersebut meskipun jatuh tempo perjanjian ini belum
dicapai;

PASAL 7
HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN

PIHAK PERTAMA berhak menagih kembali seluruh modal dana kepada PIHAK
KEDUA secara sekaligus, apabila:

1. PIHAK KEDUA meninggal dunia sebelum memenuhi prestasinya kepada


PIHAK PERTAMA sesuai nominal pada modal dana yaitu Rp. 120.000.000,-
(Seratus Dua Puluh Juta Rupiah);

PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA
(FORCE MAJEURE)

1. Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure) yang berada di luar
kekuasaan PARA PIHAK, yang secara langsung mengakibatkan tidak dapat
dipenuhinya salah satu kewajiban masing-masing Pihak seperti namun tidak
terbatas pada bencana alam, peperangan, revolusi, huru-hara, pemogokan
masal, kebijakan Pemerintah di bidang moneter/politik atau krisis
moneter/politik, keadaan darurat, maka Pihak yang terkena keadaan
memaksa (force majeure) harus memberitahukan kepada Pihak lainnya
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah keadaan memaksa itu terjadi;

2. Apabila Pihak yang terkena keadaan memaksa (force majeure) tersebut tidak
atau lalai memberitahukan kepada Pihak lainnya dalam waktu 7 (tujuh) hari
kerja tersebut di atas, maka Pihak yang terkena keadaan memaksa (force
majeure) tersebut tetap harus melaksanakan kewajiban-kewajibannya
sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini;

halaman 6 dari 8
3. Apabila pemberitahuan tersebut di atas dilaksanakan dalam batas waktu yang
telah ditentukan, maka PARA PIHAK akan merundingkan kembali
pelaksanaan Perjanjian ini berdasarkan musyawarah untuk mufakat agar
dapat mencapai penyelesaian yang saling menguntungkan dengan
mengutamakan kepentingan Pihak yang terkena keadaan memaksa (force
majeure) tersebut.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini tunduk pada hukum dan peraturan Perundang-Undangan yang


berlaku di Indonesia;

2. PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan segala perselisihan yang timbul


sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini dengan cara musyawarah
mufakat;

3. Apabila tidak diperoleh kesepakatan dalam penyelesaian perselisihan


dimaksud dalam ayat (2) di atas, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menempuh penyelesaian melalui jalur hukum di Pengadilan, dalam hal ini
PARA PIHAK sepakat untuk menentukan domisili hukum yang tetap di
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pasuruan;

PASAL 10
KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Ketentuan yang tidak tercantum dalam PERJANJIAN ini harus dicantumkan


dalam perjanjian terpisah yang disepakati oleh PARA PIHAK atas dasar niat
baik;

2. Setiap addendum pada PERJANJIAN ini harus dituangkan secara tertulis dan
ditandatangani oleh PARA PIHAK;

3. PERJANJIAN ini ditujukan bagi pihak-pihak yang tercantum dalam


PERJANJIAN ini dan pihak lain yang ditujukan dan disepakati oleh PARA

halaman 7 dari 8
PIHAK, serta tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tanpa kesepakatan
PARA PIHAK;

4. PARA PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasiaan ini, kecuali bila


dinyatakan untuk dibuka berdasarkan hukum yang berlaku;

PASAL 11
PENUTUP

1. PERJANJIAN ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya


di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang
sama setelah ditandatangani PARA PIHAK;

2. PERJANJIAN ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatangani bersama oleh


PARA PIHAK;

3. Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan
diatur kemudian oleh PARA PIHAK berdasarkan kesepakatan bersama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

DEDDY HERMAWAN SAIFUL ULUM

halaman 8 dari 8

Anda mungkin juga menyukai