Anda di halaman 1dari 15

KONSEP

DASAR
Pemateri: Bapak Dimas Aryo Wicaksono, Sp.Psi., M.Sc
Materi: Konsep Dasar Negosiasi
Penyusun Materi: Afrina Madani /112011133093
NEGOSIASI
Meningkatkan Kemampuan Negosiasi dengan Transformational Leadership Training pada Sales and Marketing
DEFINISI

Oxford Dictionary
mendefinisikan negosiasi
sebagai pembicaran dengan
orang lain dengan maksud
untuk mencapai kompromi
atau kesepakatan, untuk
mengatur atau
mengemukakan.
2
Negosiasi (negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi
atau perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik
yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Negosiasi memiliki


dua arti, yaitu:
1. Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk
memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan
antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak 3
(kelompok atau organisasi) yang lain
2. Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan
antara pihak-pihak yang bersangkutan.
ISTILAH LAIN

1 2 3
Pertawaran Tawar Menawar Perundingan

4 5
Perantaraan Barter
Negosiasi adalah pertemuan antara dua pihak dengan
tujuan mencapai kesepakatan atas pokok-pokok masalah
yang:

Penting dalam Dapat Membutuhkan


pandangan menimbulkan kerjasama kedua
kedua belah konflik di antara belah pihak untuk
pihak kedua belah piha mencapainya.
Negosiasi sejatinya merupakan cara yang paling efektif untuk
mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan
kepentingan.

Dengan mengembangkan kemampuan negosiasi, setiap pihak


bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya tanpa harus
melakukan cara-cara ekstrim, seperti perang, pemaksaan, atau
perebutan.

Negosiasi diperlukan ketika kepentingan seseorang atau suatu


kelompok tergantung pada perbuatan orang atau kelompok
lain yang juga memiliki kepentingan-kepentingan tersebut
harus dicapai dengan jalan mengadakan kerjasama
KAPAN NEGOSIASI DIPERLUKAAN?

1. Tidak
2. Keberhasilan
mempunyai
kita dipengaruhi
kekuasaan untuk
oleh kekuasaan
memaksakan
atau otoritas dari
suatu hasil yang
pihak lain.
diinginkan.
3. Tidak mempunyai kekuasaan untuk
memaksakan suatu hasil yang
diinginkan.

4. Tidak mempunyai kekuasaan untuk


memaksakan suatu hasil yang
diinginkan.Terjadi konflik antar para
pihak, yang masing-masing pihak tidak
mempunyai cukup kekuatan atau
mempunyai kekuasaan yang terbatas
untuk menyelesaikannya secara
sepihak.
KAPAN NEGOSIASI TIDAK DIPERLUKAN?

1 2 3
Persetujuan atau Salah satu atau kedua Negosiator dari salah satu
kesepakatan belah pihak berniat pihak mempunyai
bukanlah tujuan yang untuk merugikan atau kekuasaan yang terbatas
ingin dicapai oleh menghancurkan atau tidak mempunyai
para pihak pihak lain kekuasaan sama sekali
untuk mewakili
kelompoknya dalam
negosiasi.
NEGOSIATOR

Orang yang berinteraksi sosial atau orang yang terlibat dalam


interaksi sosial untuk mencapai suatu kesepakatan
3 KONSEP YANG PENTING DIPAHAMI OLEH NEGOSIATOR

BATNA Reservation Price ZOPA


(Best Alternative to a (Zone of Possible
Negotiated Agreement) Agreement)
KARAKTERISTIK UTAMA NEGOSIASI

1. Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individual, perwakilan


organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok.
2. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu, baik berupa tawar-
menawar (bargain) mapun tukar-menukar (barter).
3. Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu
yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi.
4. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua
belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak
sepakat untuk tidak sepakat.
5. Hampir selalu berbentuk tatap muka yang menggunakan
bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah.

6. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya


mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai
terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi.

7. Lobi atau negosiasi sejatinya merupakan cara yang paling


efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau
perbedaan kepentingan.
NEGOSIASI PADA TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP

Pada dasarnya kepemimpinan transformasional merupakan


kemampuan pemimpin untuk membawahi orang-orang dan
organisasi untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan dalam
rangka mencapai sukses di waktu mendatang
Seorang pemimpin yang trasformatif adalah pemimpin yang mampu
merealisaikan misi, mendorong para anggota untuk melakukan
pembelajaran, serta mampu memberikan inspirasi kepada bawahan
mengenai berbagai hal baru yang perlu diketahui dan dikerjakan.
Dalam negosiasi seorang pimpinan harus dapat memahami sikapnya
terhadap konflik, pemahaman tersebut dapat berguna sebagai
persiapan dan pemikiran dalam menghadapi konflik ketika konflik
tersebut muncul dalam negosiasi.
REFERENSI
Zainal, A. G. (2017). Teknik Lobi dan Negosiasi.
Anugrah Utama Raharja: Bandar Lampung.
Hidayat, S., & Hadi, C. Negotiation as Problem
Solving on Transformational Leadership.

Anda mungkin juga menyukai