PENDAHULUAN
1
2
yang sering dilakukan oleh para peneliti antara lain mencakup aspek budi
daya, kandungan kimia dan efek farmakologis, serta pengaruh jamur dan zat
lainnya (Agromedia, 2008).
Daun pandan wangi memiliki peluang yang sangat besar apabila
dikembangkan sebagai bahan antibakteri alami pada makanan dan minuman.
Menurut Mardiyaningsih dan Aini (2014), Escherichia Coli dan
Staphylococcus aureus merupakan dua jenis bakteri indikasi keamanan
pangan yang harus ditekan pertumbuhannya pada makanan dan minuman
agar tidak menimbulkan penyakit pada manusia.
Escherichia coli merupakan flora normal yang terdapat dalam usus dan
bersifat oportunistik, karena sering dijumpai dan dapat hidup pada jaringan
tubuh makhluk hidup, bahkan dapat dijumpai dalam tanah, sampah serta air
(Kuswiyanto, 2016). Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif
berbentuk batang pendek, bersifat fakultatif anaerob, tumbuh baik pada agar
MacConkey dengan koloni berbentuk bulat dan cembung, bersifat
memfermentasikan laktosa dan beberapa strain Escherichia coli bersifat
menghemolisis darah. Eschericha coli umumnya menyebabkan diare terjadi
diseluruh dunia. Escherichia coli diklasifikasikan berdasarkan sifat
karakteristik dari virulensinya dan tiap kelompok menyebabkan penyakit
dengan mekanisme berbeda. Escherichia coli yang sering menyebabkan diare
digolongkan menjadi 5 yaitu: Enterophatogenic Escherichia coli (EPEC),
Enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC), Enterohemorrhagic Escherichia
coli (EHEC), Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC), Enteroagregative
Escherichia coli (EAEC) (Dewanti dan Wahyudi, 2011).
Diare adalah pengeluaran tinja cair secara berulang dan tidak wajar.
Diare merupakan cara tubuh mengeluarkan racun atau keracunan makanan.
Diantara gejalanya yaitu buang air besar secara berulang, dengan tinja mirip
cairan dan disertai gangguan gerakan usus tampak seperti kolik. Beberapa
penyebab diare pada sistem pencernaan adalah penyakit infeksi bakteri,
parasit, virus dan radang seperti radang usus, makanan yang tidak seimbang,
keracunan makanan dan stres (As-Sayyid, 2014). Menurut Ellis dan Mitchel
(1973), diare pada bayi dan anak dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan lamanya
3
diare, yaitu diare akut (diare yang bersifat mendadak) dan diare kronis
(bersifat menahun) (Suharyono, 2008). Berdasarkan Profil Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat Bulan Januari - September 2016, jumlah penderita
diare diseluruh kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat masih
terbilang cukup tinggi, yaitu sebanyak 33.168 kasus. Sementara itu, tidak
disebutkan berapa jumlah kasus diare yang telah ditangani.
Menurut penelitian Ambarwati dkk. (2016), ekstrak etil asetat 96%
daun Pandan Wangi dapat menghambat 92,86% isolat bakteri dan 8 isolat
diantaranya terhambat dengan kategori kuat. Dalam penelitian
Mardiyaningsih dan Aini (2014) menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun
pandan wangi menunjukkan potensi penghambatan yang paling tinggi
terhadap Escherichia coli dibandingkan dengan ekstrak air maupun ekstrak
campuran etanol-etil asetat.
Dari fakta yang telah dipaparkan di atas, peneliti ingin mengadakan
penelitian tentang Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus
amaryllifolius Roxb.) dalam Menghambat Pertumbuhan Escherichia coli.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana Pengaruh
Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
Konsentrasi 5%, 10% dan 15% Dalam Menghambat Pertumbuhan
Escherichia coli dengan Metode Dilusi Padat.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk menjelaskan adanya pengaruh ekstrak etanol daun pandan
wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap pertumbuhan bakteri
Escherichia coli.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pertumbuhan koloni bakteri Escherichia coli pada
media Mueller-Hinton Agar setelah diberi ekstrak etanol daun
pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
4
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan Bakteriologi, sebagai
tambahan wawasan bagi penulis tentang tanaman herbal yang dapat
berkhasiat sebagai antibakteri serta bentuk apresiasi penulis dalam
mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, yaitu Indonesia
Sehat 2020
2. Bagi Institusi Kesehatan
Dapat dipakai sebagai bahan acuan, referensi maupun literatur
untuk penelitian selanjutnya tentang tumbuhan yang dapat berkhasiat
sebagai antibakteri
3. Bagi Masyarakat
Dapat menjadi sumber informasi kepada masyarakat tentang
tumbuhan herbal yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri untuk
mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh Escherichia coli
5
F. Keaslian Penelitian