Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Sang Pelopor Kiper Bersarung Tangan

461 hari lalu

Satu ciri khas yang melekat pada seorang kiper dan membedakannya dari pemain lain adalah
sarung tangan yang membungkus jemari dan telapak tangan. Namun, tahukah kamu, siapa
penjaga gawang pertama yang memakainya? Dialah Amadeo Carrizo, salah satu kiper terbesar
dan terbaik yang pernah dimiliki Argentina.

Carrizo memulai debut profesional bersama River Plate saat umurnya baru menginjak 19 tahun.
Tak diketahui pasti apakah pada saat itu dia sudah mengenakan sarung tangan untuk
memproteksi tangannya. Namun, satu hal yang jelas, Carrizo mulai memakainya antara dekade
1940-an dan 1950-an.

Sarung tangan yang dipakai Carrizo tentu belumlah seperti saat ini yang didesain dengan tingkat
keamanan yang tinggi bagi pemakainya. Carrizo hanya memakai sarung tangan dari bahan kain
biasa.

Ini sebuah terobosan baru karena di Eropa sendiri tren penggunaan sarung tangan oleh kiper
baru marak pada 1970-an. Itu pun beberapa kiper justru merasa terbebani olehnya. Hingga
1980-an, masih banyak kiper yang tak suka memakai sarung tangan. Mereka hanya memakainya
jika cuaca tidak bersahabat.

Sebelum teknologi sarung tangan diperkenalkan, para kiper tak berbeda jauh dengan para
pemain di posisi lain. Pasalnya, saat berusaha menyelamatakan gawang dari gempuran lawan,
mereka biasanya meluncur dengan kaki terlebih dahulu, tak ubahnya seorang bek saat
melakukan tekel. Bahkan para kiper nomor wahid macam Frank Swift, Ted Ditchburn, dan Bert
Trautmann pun melakukan hal serupa.

Selain sebagai pemakai sarung tangan pertama, Carrizo yang dijuluki Tarzan dan Si Mesin ini juga
dikenal sebagai pelopor kiper yang tak ragu keluar dari wilayahnya. Menurut Eduardo Galeano,
penulis buku Soccer in Sun and Shadow, Carrizo-lah kiper pertama yang tak ragu memulai
serangan dan menggiring bola melewati pemain lawan. Sebelum Carrizo, tindakan gila seperti
itu tak pernah terpikir sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai