Anda di halaman 1dari 95

Workshop Model Pembelajaran POE2WE

dan Profil Pelajar Pancasila


SMA Negeri 1 Langkaplancar
6 s.d 8 Oktober 2022
soal 1 Pertanyaan???????
Apa yang harus di kuasai oleh seorang Guru??
4 Kompetensi Guru yang harus di Kuasai

1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Profesional
3. Kompetensi Kepribadian
4. Kompetensi Sosial
Soal Ke 2

Apa Kewajiban seorang


Guru/Pendidik??????
Kewajiban Seorang Guru/Pendidik
1. Merencanakan Pembelajaran
2. Melakukan Pengajaran
3. Melakukan Penilaian/Asesmen
soal ke 3 Mengingat Masa dulu
Kurikulum 2013
apa ciri khas Kurikulum 2013
1. Melakukan Perencanaan
Yang biasa kita sebut dengan RPP
di Sederhanakan
RPP Surat edaran Mendikbud no 14 tahun 2019
tentang penyederhanaan RPP

1. Tujuan Pembelajaran
2. Kegiatan Pembelajaran
3. Asesmen
Apa kaitannya Kurikulum 2013 dengan kurikulum
Merdeka Revisi standar
Standar Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
SKL Permendikbud No 20 Tahun 2016 Permendikbudristek No 5 Tahun 2022
ISI Permendikbud No 21 Tahun 2016 Permendikbudristek No 7 Tahun 2022
Proses Permendikbud No 22 Tahun 2016 Permendikbudristek No 16 Tahun 2022
Penilaian Permendikbud No 23 Tahun 2016 Permendikbudristek No 21 Tahun 2022
KI/KD Permendikbud No 37 Tahun 2018 Keputusan Kepala BASKURAP (Badan Standar
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan No 033
CP Revisi 008 tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran
Silabus Permendikbud No 59 Tahun 2014 Tentang Kepmen No 56 Tahun 2022 Pedoman
Kurikulum Merdeka Silabus Penetapan Kurikulum Merdeka
Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian,
mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran,

Konsep Capaian Pembelajaran

“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang


harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi
pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk
setiap mata pelajaran.”
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan
memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa
menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan para peserta didik.

Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F


Pembagian PAUD/RA SD/MI/Paket A SD/MI/Paket A SD/MI/Paket A SMP/Mts/Paket B SMA/MA/Paket C SMA/MA/Paket C
Fase Kelas 1-2 Kelas 3-4 Kelas 5-6 Kelas 7-9 Kelas 10 Kelas 11-12

Sumber:
Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PE
MBELAJARAN
Komponen Capaian Pembelajaran

Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran

● Alasan mempelajari mapel ● Deskripsi umum tentang apa yang


tersebut Kemampuan yang perlu dicapai peserta dipelajari dalam mata pelajaran
● Keterkaitan antara Mapel dengan didik setelah mempelajari mata ● Elemen-elemen (strands) atau
salah satu (atau lebih) Profil pelajaran tersebut domain mata pelajaran serta
Pelajar Pancasila deskripsinya

Capaian dalam Setiap Fase Capaian dalam Setiap


Secara Keseluruhan Fase menurut Elemen
Kompetensi pembelajaran yang harus
Dibuat dalam bentuk matriks.
dicapai peserta didik pada setiap fase.
Setiap elemen dipetakan menurut
Dibuat dalam bentuk pernyataan yang
perkembangan peserta didik
disajikan dalam paragraf yang utuh.

Sumber:
Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8 Tahun 2022 tentang Capaia
n Pembelajaran
Perlu diketahui

Bentuk “Pemahaman” dalam CP

Apabila merujuk pada Taksonomi


Bloom, pemahaman dianggap
Prinsip penyusunan CP Konsep “Memahami” dalam CP
sebagai proses berpikir tahap yang
menggunakan pendekatan dalam konstruktivisme adalah
rendah (C2). Namun demikian,
konstruktivisme yang membangun proses membangun pengetahuan
konteks Taksonomi Bloom
pengetahuan dan berdasarkan melalui pengalaman nyata.
sebenarnya digunakan untuk
pengalaman nyata dan kontekstual. Pemahaman tidak bersifat statis,
perancangan pembelajaran dan
Menurut teori belajar tetapi berevolusi dan berubah
asesmen kelas yang lebih
konstruktivisme (constructivist secara konstan sepanjang siswa
operasional, bukan untuk CP yang
learning theory), pengetahuan mengonstruksikan pengalaman-
lebih abstrak dan umum. Taksonomi
bukanlah kumpulan atau pengalaman baru yang
Bloom lebih sesuai digunakan untuk
seperangkat fakta-fakta, konsep, memodifikasi pemahaman
menurunkan/menerjemahkan CP ke
atau kaidah untuk diingat. sebelumnya.
tujuan pembelajaran yang lebih
konkret.
Menganalisis KI/KD dan CP
Kurikulum 2013 materi ada dalam Permendikbud No 37 Tahun
2018
Menganalisis CP Bagi yang Kurikulum Nasional
BASKURAP NO 33 TAHUN 2022 Tentang Capaian
Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
Dalam Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh RPP/Modul Ajar Model POE2WE


1. Tujuan
2. Kegiatan Pembelajaran
3. Asessmen
Pengembangan Model Pembelajaran POE2WE

No Sintaks Aktivitas
1 Prediction Membuat dugaan atau prediksi terhadap salah satu pertanyaan
atau konsep
2 Observation Melakukan observasi/pengamatan dan berusaha membuktikan
jawaban dari Prediction
3 Explanation Menjelaskan atau mencari informasi melalui berbagai sumber atau
dilakukan diskusi.
4 Elaboration Aplikasi konsep dalam kehidupan sehari-hari baik secara ilmu
pengetahuan maupun di hubungkan dengan ilmu kehidupan dan
Agama.
5 Write Menuliskan hasil diskusi dan menganalisisnya
6 Evaluation Evaluasi terhadap efektifitas fase-fase sebelumnya
Model POE2WE Alternatif Pembelajaran Fisika Era Revolusi Industri 4.0

Model POE2WE Pembelajaran Abad 21 Profil Pelajar Pancasila

1. Prediction Creative

2. Observation Critical Thinking

3. Explanation Comunicative

4. Elaboration Colaborative

5. Write

6. Evaluation

18
Contoh Pembelajaran Menggunakan Model POE2WE

1. Prediction
2. Observation
3. Explanation
4. Elaboration
5. Write
6. Evaluation
Gerak Jatuh Bebas (GJB)

Tujuan Pembelajaran:
Peserta Didik mampu menganalisis hal-hal yang mempengaruhi gerak jatuh bebas
1. Prediction

Coba renungkan cerita ini:


Kalau ada dua buah benda yang ukurannya berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang
sama, mana yang duluan jatuh ke bumi.................................
Kerjakan di kertas hayo.......................waktu 3 menit
2. Observation

Coba Lakukan
Ambilah dua buah batu yang ukurannya berbeda, batu yang kecil di pegang dengan tangan kiri ,
batu yang besar di pegang dengan tangan kanan. Angkatlah kedua batu tersebut dari ketinggian
yang sama jatuhkan bersamaan. Ulangi sebanyak 3x
Pertanyaan:
Mana yang duluan jatuh ke bumi.................................
Kerjakan di kertas hayo.......................waktu 5 menit
Tabel hasil eksperimen

Benda Massa (kg) Ketinggian (m) Waktu (sekon)

Benda 1

Benda 2
3. Eksplanation

Coba analisis penjelasan ini (15 menit)


https://www.fisikabc.com/2017/05/gerak-jatuh-bebas.html
apa kesimpulan anda
Rangkuman link

→ perpindahan setelah t detik


h = ½ g.t2

vt = g.t
→ kecepatan setelah t detik
vt = √(2gh)
→ ketinggian setelah t detik
h' = h0 – ½ g.t2
→ waktu mencapai lantai
t = √(2h0/g)
4. Elaboration (5 menit)

1. Dalam ilmu Fisika


a. Menggunakan konsep Gerak Jatuh Bebas untuk menghitung kedalaman jurang, lubang, dan
sejenisnya.
b.  Menggunakan konsep Gerak Jatuh Bebas untuk menghitung ketinggian menara, gedung, dan
sejenisnya.
2. Kaitannya dengan Agama
Untuk mendapat derajat seseorang memerlukan waktu yang lama dan usaha maksimal.
5. Write (5 menit)

Kesimpulan dari percobaan diatas, bahwa massa tidak berpengaruh terhadap waktu
jatuhnya benda ke bumi. Yang berpengaruh hanya ketinggian aja.
6. Evaluation (7 menit)

1. didapat lamanya waktu benda yang dijatuhkan dari bibir jurang selama 5 detik. Maka
kedalaman jurang
2. Buah mangga (m = 0,3 kg) jatuh dari pohonnya dengan ketinggian 2 m. sedangkan
buah kelapa (m = 0,3 kg) jatuh dari pohonnya berketinggian 8 m. tentukan:
a) perbandingan waktu jatuh buah mangga dan buah kelapa
b) perbandingan kecepatan jatuh buah mangga dan kelapa
Asesmen

Buat Rubrik Penilaian berdasarkan Kriteria di Hubungkan dengan Tujuan


Pembelajaran

KKM (Kur 2013) = KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran)


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Profil Pelajar Pancasila


Rubrik Penilaian Formatif dan Sumatif
Tujuan Pembelajaran: Peserta Didik mampu menganalisis
hal-hal yang mempengaruhi gerak jatuh bebas

Nama Sintaks Profil Pelajar Kriteria Penilaian Skor


Peserta Pancasila Yang di
Dididk Harapkan
Prediction Berfikir Kreatif 1. Dapat Memahami perintah
2. Jawaban benar alasan belum tepat
3. Jawaban Benar Alasan tepat
Observation Bergotong royong 1. Melakukan Demonstrasi bersama
sesuai aturan
2. Menganalisis kurang tepat
3. Menganalisis Tepat sesusi templet
Explanation Mandiri, 1. Mencari informasi dengan benar
Berkebinekaan 2. Mendokumenkan informasi dari
Global berbagai macam
3. Memahami materi dengan benar
Lanjut Rubrik
Nama Sintaks Profil Pelajar Pancasila Yang Kriteria Penilaian Skor
Peserta di Harapkan
Dididk
Elaboration Kreatif, Beriman dan 1. Bisa meberikaan contoh dalam kehidupan
Bertakwa Kepada Tuhan Yang sesuai dengan konsep
Maha Esa 2. Bisa memberikan contoh dengan benar
dikaitkan dengan Agama
3. Bisa mengimplementasikan dengan dalam
kehidupan dengan benar dalam bentuk
karya
Write Mandiri, Kreatif 1. Dapat menyimpulkan dengan benar
2. Dapat menulis karya ilmiah sesuai aturan
3. Dapat mempublikasikan hasil observasi
Evaluation Mandiri, Kreatif 1. Dapat menyelesaikan soal sebagian
dengan benar
2. Dapat menyelesaikan soal keseluruhan
3. Dapat meyelesaikan soal keseluruhan dan
mengaplikasikannya
LMS Alat Bantu Belajar
a. Sebagai Pengganti Pengajar
b. Pendamping Dosen dalam Proses Belajar
c. Kolaborasi pengganti pengajar dan Pendamping

33
Buku Panduan
Efektifitas Model Pembelajaran POE2WE

34
Alamat web model pembelajaran POE2WE
ada di sub domain unsil

http://poe2we.unsil.ac.id

35
PANDUAN PENGELOLAAN LMS

36
Memulai LMS

37
Sebagai Pengajar (Dosen)

38
Pilih Kelas yang Bukan master

39
Mengisi Absensi dulu

40
Pilih salah satu Materi

41
Sintak Model POE2WE

42
Diskusi antar mahasiswa dan Dosen di Explanation

43
Nilai Eavaluasi

44
Memulai LMS sebagai Mahasiswa

45
Pilih Mata Kuliah

46
Mengerjakan sesuai sintak POE2WE

47
HASIL KUISIONER EFEKTIVITAS MODEL
POE2WE
1. Saya lebih memahami Saya berminat untuk
1 materi dengan 2 Dengan menggunakan
Model Pembelajaran LMS 3 mengikuti pembelajaran
menggunakan model POE2WE dapat selanjutnya dengan
Pembelajaran LMS meningkatkan hasil belajar menggunakan LMS model
POE2WE Fisika POE2WE
HASIL KUISIONER EFEKTIVITAS MODEL
POE2WE
Saya merasa senang belajar Dengan menerapkan model LMS
4 di kelas atau di rumah 5 bersemangat belajar di kelas 6 POE2WE dapat meningkatkan
Saya merasa lebih

dengan menggunakan model atau di rumah dengan kemandirian saya dalam


LMS POE2WE menggunakan model LMS menyelesaikan tugas yang di
POE2WE berikan Dosen
HASIL KUISIONER EFEKTIVITAS MODEL
POE2WE
Saya merasa tertantang Saya lebih memahami materi Saya dalam memahami sintaks
7 dalam mengerjakan LMS 8 dalam sintaks Explanation di 9 Elaboration dalam penerapan
pada sintak Prediction dan lanjutkan dengan diskusi antar kehidupan dan saya lebih
siswa dan google meet dengan meningkatkan aplikasi ilmu
Observation
Dosen dan meningkatkan dalam kehidupan agama dan
keberanian saya. masyarakat
HASIL KUISIONER EFEKTIVITAS MODEL
POE2WE
Saya dalam memahami Dalam sintaks Evaluation LMS model POE2WE
10 11 12
sintaks Write tertantang untuk menuntut saya lebih luas dapat dijadikan
menyimpulkan apa yang saya wawasan dalam konsep sebagai sumber
pelajari dan muncul pada diri Fisika dan melatih belajar yang baik
saya belajar tepat waktu mengerjakan konsep yang
benar
HASIL KUISIONER EFEKTIVITAS MODEL
POE2WE
Dapat meningkatkan Dapat di jadikan Dapat dimanfaatkan saya
13 14 15
kreativitas belajar saya saya sebagai pusat sebagai media berbagai
dengan adanya proyek- diskusi online materi belajar Fisika
proyek yang di sajikan
Kurikulum Merdeka
Contoh
Templet Analisis Capaian pembelajaran
Mata Pelajaran: Biologi Halaman 230 Baskurap No 033
Fase/ Kompetensi Yang di harapkan dari CP Elemen CP Hubungan dan Peran Elemen
Kelas Dengan Kompetensi Yang Dituju
CP
E/X Pada akhir fase E, peserta didik memiliki Pemahaman Dengan memahami Konsep
kemampuan menciptakan solusi atas Biologi Biologi Siswa mampu mencipta
permasalahan- permasalahan berdasarkan isu solusi atas permasalahan isu
lokal, nasional atau global terkait pemahaman lokal, Nasional dan Global
keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya,
virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi,
komponen ekosistem dan interaksi antar
komponen serta perubahan lingkungan.
1. Mengamati Ketrampilan Dalam proses pengamatan siswa
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk Proses mampu memilih alat bantu yang
tepat untuk proses pengukuran
melakukan pengukuran dan
pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan sesuai dengan obyek yang di
amati.
dari obyek yang diamati.
Templet Analisis Capaian pembelajaran
Mata Pelajaran:…. Lampiran 1
Fase/Kelas Kompetensi Yang di harapkan dari CP Elemen CP Hubungan dan Peran Elemen
Dengan Kompetensi Yang
Dituju CP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Untuk memahami kaitan dan


posisi Capaian Pembelajaran
(CP), Tujuan Pembelajaran (TP),
dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) dalam Kurikulum
Operasional, mari kita
memahami terlebih dahulu
konsep Backward Design.

Dengan demikian, harapannya


satuan pendidikan dapat
merumuskan TP dan ATP
secara mandiri, sesuai
karakteristik dan situasi masing-
masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan


berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun tujuan
pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).

Yang harus diperhatikan, TP dan ATP harus memenuhi


kriteria-kriteria ini.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:

1.Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap,


pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2.Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP

1. Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP


2. Rumusan kalimat TP dapat mengambil referensi dari berbagai
sumber → catatan penting: KepSek/Guru mampu memahami
kalimat tersebut.
3. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

KONTEN (kata kunci) KOMPETENSI


1. jenis-jenis alat ukur listrik 1. memahami
2. jenis-jenis alat ukur 2. menguasai cara penggunaan
elektronika 3. mengintepretasi hasil
3. jenis-jenis instrumentasi pengukuran
4. perawatan alat ukur listrik 4. memahami cara perawatan
dan elektronika
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Nama Anggota Kelompok :


Bidang studi / fase yang dianalisis :

Kalimat CP Materi Inti (konten) Kompetensi (keterampilan)

Pada akhir Fase E, peserta didik 1. Teks narasi,. 1. membaca


membaca dan merespon berbagai 2. Teks deskripsi, 2. Merespon
macam teks seperti narasi, deskripsi, 3. Teks prosedur, 3. Mengevaluasi
prosedur, eksposisi, recount, dan report. 4. Teks eksposisi, 4. Identifikasi
Mereka membaca untuk mempelajari 5. Teks Recount 5. Memahami
sesuatu atau untuk mendapatkan 6. Teks report 6. Melakukan inferensi
informasi. Mereka mencari dan Dst Dst
mengevaluasi detil spesifik dan inti dari
berbagai macam jenis teks. Teks ini
dapat berbentuk cetak atau digital,
termasuk di antaranya teks visual,
multimodal atau interaktif. Pemahaman
mereka terhadap ide pokok, isu-isu atau
pengembangan plot dalam berbagai
macam teks mulai berkembang. Mereka
mengidentifikasi tujuan penulis dan
Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :
mengembangkan keterampilannya untuk
1. Siswa inferensi
melakukan mampu sederhana
merespondalamteks narasi secara kritis
2. Siswa informasi
memahami mampu mengevaluasi teks narasi secara spesifik melalui berbagai macam sudut pandang
tersirat dalam teks.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

MODUL AJAR
Unit Modul
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

ALUR PENULISAN MODUL AJAR CONTOH ALUR PENYUSUNAN MODUL AJAR

Mata Pelajaran : Bahasa INDONESIA


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Komponen Modul Ajar Lengkap


KOMPONEN DETAIL
Komponen Modul Ajar MODUL AJAR PER LAMPIRAN
PERTEMUAN
oFase capaian modul ajar o Lembar aktivitas
oJumlah jam pelajaran o Rubrik penilaian
oModel belajar
oBahan ajar
oPemahaman Bermakna o Bahan ajar lain yang
oTujuan Pembelajaran
oDimensi Pancasila oPertanyaan pemantik relevan
oPengetahuan/Keterampilan oIndikator keberhasilan
Prasayarat oAsesmen
oSarana dan prasarana
oRencana kegiatan

Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Komponen Modul Ajar Wajib


Alur tujuan pembelajaran menjadi dasar bagi pendidik untuk menyusun perencanaan
pembelajaran atau modul ajar.  Pendidik memiliki keleluasaan untuk mengembangkan
modul ajar sendiri, memilih dan memodifikasi modul ajar yang tersedia sesuai dengan
konteks, kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Secara umum modul ajar memiliki  tiga komponen utama yaitu:


1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah-langkah Pembelajaran atau Kegiatan Pembelajaran
3. Asesmen Pembelajaran. 

Pendidik diperbolehkan apabila ingin mengembangkan modul ajar dengan komponen-


komponen tambahan di luar komponen wajib.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

o Acuan Teknik Modifikasi Modul Ajar


1. Menetapkan tujuan belajar berdasarkan CP dan ATP sesuai karakteristik
murid, kurikulum; dan profil pelajar Pancasila.
2. Menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan
kegiatan pembelajaran yang efektif.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistic.
4. Pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Hal yang diperhatikan saat memilih


modul ajar untuk dimodifikasi:

1. Apakah selaras dengan rencana yang sudah dibuat saat


penyusunan ATP?
2. Apakah cocok dengan kondisi dan karakteristik murid?
3. Apakah sarana dan prasarananya tersedia di sekolah?
4. Adakah yang perlu atau bisa dimodifikasi?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Modifikasi Modul Ajar


Sila memilih contoh modul ajar lengkap sesuai jenjang yang diinginkan yang
tersedia di LMS, simak modifikasi modul ajar dari contoh tersebut.

Contoh yang dilampirkan bukan contoh baku. Peserta diperbolehkan untuk


membuat modifikasi modul ajar sesuai dengan karakteristik, konteks dan
kebutuhan kelas.

Struktur wajib dalam modul ajar adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah


pembelajaran atau kegiatan pembelajaran dan asesmen
pembelajaran. Pendidik diperbolehkan apabila ingin menambahkan komponen
lain yang relevan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Awal Pembelajaran


Asesmen awal Pendidik dapat melaksanakan Asesmen pada awal pembelajaran
asesmen awal pembelajaran sesuai
pembelajaran dapat diharapkan tidak memberatkan
kebutuhan, misalnya pada awal pendidik atau satuan pendidikan. 
dilakukan untuk tahun pelajaran, pada awal
mengidentifikasi Namun demikian jika pendidik atau
semester, sebelum memulai satu satuan pendidikan memiliki
kebutuhan belajar lingkup materi (dapat berupa 1 kemampuan, dapat melengkapi data
peserta didik, dan atau beberapa TP), atau sebelum tambahan  dengan melakukan
hasilnya digunakan menyusun modul ajar secara asesmen non kognitif yang
untuk merancang mandiri.  Dengan demikian, mencakup, kesiapan belajar, minat,
pembelajaran yang asesmen awal pembelajaran tidak profil belajar, latar belakang
sesuai dengan tahap perlu dilakukan setiap mengawali keluarga, riwayat tumbuh kembang,
tatap muka.
capaian peserta didik. dll.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai
serta strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Alur Asesmen
1. Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi).
2. Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator
yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan)
3. Menyusun strategi asesmen
4. Menyiapkan alat ukur atau instrumennya (rubrik)
5. menyiapkan instruksi atau panduan untuk murid (Lembar kerja)
6. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk
membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik
terhadap tujuan pembelajaran
7. Menyusun rapor
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Acuan yang digunakan


untuk melaksanakan
asesmen pembelajaran
:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

o JENIS ASESMEN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif

DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa.
Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
- Belajar berdemokrasi, menghargai
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, - mengkonfirmasi pemahaman.
komunikasi serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik

- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Infografis)

o Pelaksanaan Asesmen Sumatif dan Formatif


Pelaksanaan asesmen sumatif dapat dilakukan
Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
dengan memperhatikan hal berikut: o Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi
o Dilaksanakan bersamaan dalam proses untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki
pembelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir
untuk memberi perlakuan berdasarkan semester.
kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
pembelajaran. seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik proyek, portofolio), maupun tes.
seperti observasi, performa (kinerja, produk, o Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
proyek, portofolio), maupun tes. memberikan umpan balik atau melakukan
o Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan intervensi kepada peserta didik maupun proses
langsung dengan memberikan umpan balik atau pembelajaran yang telah dilakukan
melakukan intervensi.
o Pendidik dapat mempersiapkan berbagai
Penting bagi para guru untuk
instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal,
memegang rubrik penilaian sebagai
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang
dasar penilaian pada siswa.
terjadi selama pembelajaran berlangsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Modul Ajar Model POE2WE


1. Tujuan
2. Kegiatan Pembelajaran
3. Asessmen
Ururan Modul yang Lengkap

Bila di Lihat di Contoh


Lampiran 4

Contoh Modul yang sederhana

Modul Ajar
Mata Pelajaran :….
Fase :…
Jumlah Jam :
Satuan Pendidikan :
1. Tujuan Pembelajaran
Ambil dari Lampiran 2 dan 3
2. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran Penutup


Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Prediction
Observation
Eksplanation
Elaboration
Write
Evaluation
3. Asesmen

Buat Rubrik Penilaian berdasarkan Kriteria di Hubungkan dengan Tujuan


Pembelajaran

KKM (Kur 2013) = KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran)


Praktek

Membuat Pembelajaran POE2WE

Anda mungkin juga menyukai