Anda di halaman 1dari 35

PERANGKAT AJAR

(CP, TP, ATP)

Oleh :
HASNAH PANE, S.Pd., M.Pd
NIP. 196805122000122010
TUGAS POKOK GURU

Melaksanakan Menilai/Asesmen
Merencanakan
Program
Program
Melaksanakan Pembelajaran Melakukan Penilaian :
secara Luring/Daring Formatif/Sumatif
I. KERANGKA KURIKULUM MERDEKA

S
A Kurikulum
Profil Pelajar Pancasila
T Operasional Satuan
U Pendidikan (KOSP)
P A
E N
Struktur Kurikulum M Perangkat Ajar
E P
E
R
N
Capaian Pembelajaran I D Bahan Ajar
(CP) T I
A D
I Modul Ajar
H
K
Prinsip Pembelajaran
A
dan Asesmen Projek Penguatan
N
Profil
Pelajar Pancasila
Salinan SK Kabadan No.33 Tahun
2022 tentang perubahan SK 008
CAPAIAN PEMBELAJARAN
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Kepmendikbud dan Ristek No 262/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan pengetahuan,


keterampilan, dan sikap yang dirangkaikan sebagai
satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga
membangun kompetensi yang utuh dari suatu mata
pelajaran. Capaian Pembelajaran di PAUD didesain
untuk membangun kesenangan belajar dan
kesiapan bersekolah anak.

Capaian Pembelajaran (CP) bukan pengganti SKL.


Dalam kerangka kurikulum, CP kedudukannya di
bawah Standar Nasional Pendidikan (SNP ), setara
dengan KI-KD dalam Kurikulum 2013
Komponen Capaian Pembelajaran

Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran

● Deskripsi umum tentang apa yang


● Alasan mempelajari mapel tersebut
Kemampuan yang perlu dicapai peserta dipelajari dalam mata pelajaran
● Keterkaitan antara Mapel dengan
didik setelah mempelajari mata ● Elemen-elemen (strands) atau
salah satu (atau lebih) Profil Pelajar
pelajaran tersebut domain mata pelajaran serta
Pancasila
deskripsinya

Capaian dalam Setiap Fase Capaian dalam Setiap


Secara Keseluruhan Fase menurut Elemen
Kompetensi pembelajaran yang harus
Dibuat dalam bentuk matriks.
dicapai peserta didik pada setiap fase.
Setiap elemen dipetakan menurut
Dibuat dalam bentuk pernyataan yang
perkembangan peserta didik
disajikan dalam paragraf yang utuh.

Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8 Tahun 2022
tentang Capaian Pembelajaran
Contoh Komponen CP Mapel Informatika
Perlu diketahui

Bentuk “Pemahaman” dalam CP

Apabila merujuk pada Taksonomi


Bloom, pemahaman dianggap
Prinsip penyusunan CP Konsep “Memahami” dalam CP
sebagai proses berpikir tahap yang
menggunakan pendekatan dalam konstruktivisme adalah
rendah (C2). Namun demikian,
konstruktivisme yang membangun proses membangun pengetahuan
konteks Taksonomi Bloom
pengetahuan dan berdasarkan melalui pengalaman nyata.
sebenarnya digunakan untuk
pengalaman nyata dan kontekstual. Pemahaman tidak bersifat statis,
perancangan pembelajaran dan
Menurut teori belajar tetapi berevolusi dan berubah
asesmen kelas yang lebih
konstruktivisme (constructivist secara konstan sepanjang siswa
operasional, bukan untuk CP yang
learning theory), pengetahuan mengonstruksikan pengalaman-
lebih abstrak dan umum. Taksonomi
bukanlah kumpulan atau pengalaman baru yang
Bloom lebih sesuai digunakan untuk
seperangkat fakta-fakta, konsep, memodifikasi pemahaman
menurunkan/menerjemahkan CP ke
atau kaidah untuk diingat. sebelumnya.
tujuan pembelajaran yang lebih
konkret.
Arti “Elemen” dalam CP

Elemen sebuah mata pelajaran


Setiap CP suatu mata pelajaran
mungkin saja sama atau berbeda
memiliki beberapa elemen atau
dengan mata pelajaran lainnya,
kelompok kompetensi esensial hal tersebut disesuaikan dengan
yang berlaku sama untuk semua karakteristik pada masing-masing
fase pada mata pelajaran mata pelajaran.
tersebut.
Contoh:
● Dalam CP Matematika terdapat elemen
Masing-masing elemen tersebut Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Perlu diketahui
Geometri, dan Analisis Data dan
memiliki capaian per fasenya Peluang
● Dalam CP IPA terdapat elemen
sendiri yang saling menunjang Pemahaman IPA dan Keterampilan
Proses
untuk mencapai pemahaman ● Dalam CP Bahasa Indonesia terdapat
yang dituju. elemen Menyimak, Membaca dan
Memirsa, Berbicara dan
Mempresentasikan, Menulis
DIMANA GURU BISA MENDAPATKAN INFORMASI
TENTANG CP, ATP DLL

MARI KITA BUKA PMM


Secara strategis, Proses Perancangan Kegiatan
Pembelajaran dapat dipahami melalui skema berikut:

Memahami Merumuskan Menyusun


Merancang
Capaian Tujuan Alur Tujuan
Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) (Salinan SK Kabadan No. 33 Tahun 2022) sebagai kompetensi yang
ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.

CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta
didik hingga mereka mencapai akhir fase

(1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau


perencanaan pembelajaran, Pendidik
Dalam menentukan pilihan
merancang (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana tersebut
pembelajaran pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan Pemerintah berdasarkan
pendidik dapat kemampuan
(3) menggunakan contoh yang disediakan.
masing-masing
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis
menurut urutan dari awal hingga akhir fase.

Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya
pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu
mengembangkan beberapa tujuan pembelajaran.

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.
Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:

Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi


Kompetensi yang harus dikuasai secara utuh dalam satu fase.

kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan


Tujuan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan
Kriteria
Pembelajaran telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Alur Tujuan ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
(TP) Pembelajaran pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
Lingkup materi
terdiri atas: (ATP)
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
satu unit pembelajaran pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi dalam satu fase
Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Pendidik diberikan keleluasaan dalam


menggunakan rujukan teori untuk Pendidik diharapkan untuk
merumuskan tujuan pembelajaran, tidak fokus pada satu teori
diantaranya: saja, melainkan dapat
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl menggunakan teori atau
(2001) pendekatan lain dalam
merancang tujuan
6 Aspek Pemahaman pembelajaran, selama teori
yang dikembangkan oleh tersebut dinilai relevan Perlu diketahui
Tighe dan Wiggins
(2005)
dengan karakteristik mata
pelajaran serta konsep/topik
yang dipelajari, karakteristik
6 Level Taksonomi Marzano peserta didik, serta konteks
(2000) lingkungan pembelajaran.
Perlu diketahui
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)

Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif


menjadi tahapan-tahapan berikut ini, dengan urutan dari
kemampuan yang paling dasar ke yang paling tinggi sebagai
berikut:
(C1) (C2) (C4) (C5) (C6)
(C3) Mengaplikasikan
Mengingat Memahami Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan
mengingat kembali menjelaskan ide atau menggunakan konsep, memecah-mecah kemampuan untuk merangkaikan berbagai
informasi yang telah konsep seperti pengetahuan, atau informasi menjadi membuat keputusan, elemen menjadi satu hal
dipelajari, termasuk menjelaskan suatu informasi yang telah beberapa bagian, penilaian, mengajukan baru yang utuh, melalui
definisi, fakta-fakta, konsep menggunakan dipelajarinya pada kemampuan untuk kritik dan rekomendasi proses pencarian ide,
evaluasi
daftar urutan, atau kalimat sendiri, situasi berbeda dan mengeksplorasi yang sistematis
terhadap hal/ide/benda
menyebutkan kembali menginterpretasikan relevan hubungan/korelasi atau
yang ada sehingga
suatu materi yang suatu informasi, membandingkan kreasi yang diciptakan
pernah diajarkan menyimpulkan, atau antara dua hal atau menjadi salah satu solusi
kepadanya. membuat parafrasa lebih, menentukan terhadap masalah yang
dari suatu bacaan. keterkaitan antar ada. termasuk
konsep, atau memberikan nilai tambah
mengorganisasikan terhadap suatu produk
beberapa ide dan/atau yang sudah ada.
konsep.
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan pembelajaran
yang efektif?

Pendidik harus melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk kemudian disusun menjadi
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (TP). Merumuskan tujuan pembelajaran dari
CP dapat dilakukan melalui beberapa teknik:

Teknik 1

Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP

Teknik 2
Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup Materi’ pada
CP.

Teknik 3

Merumuskan TP Lintas Elemen CP

Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen


KONSEP TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi adalah kemampuan yang Variasi adalah
1 dapat didemonstrasikan oleh siswa atau sebuah keterampilan
dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak 3
dan konkret). Ini dibutuhkan unttuk
berpikir apa saja
menunjukkan siswa telah berhasil yang perlu dikuasai
mencapai tujuan pembelajaran. siswa untuk mencapai
Konten adalah ilmu pengetahuan tujuan pembelajaran
2
inti atau konsep utama yang
diperoleh siswa melalui pemahaman
selama proses pembelajaran
diakhir satu unit pembelajaran
BIDANG STUDI: PPKN

Pada akhir fase E peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh


keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari
keragaman; dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran
budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta
mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan
kearifan lokal, dan memilih produk dalam negeri.
KONTEN: PENGARUH
KEANGGOTAAN TERHADAP
PEMBENTUKAN IDENTITAS
Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh


keanggotaan di berbagai level (lokal - global) terhadap
pembentukan identitas
2. Peserta didik mampu mengevaluasi pembentukan
identitas suatu negara KOMPETENSI
3. Peserta didik mampu menyampaikan hasil evaluasinya 1. MENGIDENTIFIKASI
dalam bentuk presentasi dengan data yang relevan
2. MEMAHAMI DAN MENGKAJI
MAKNA
3. MEMAHAMI NILAI DAN
MANFAAT
ALUR PEMBELAJARAN DARI PENGEMBANGAN TP :

1. PESERTA DIDIK MELAKUKAN STUDI LITERATUR PADA KEANGGOTAAN DI BERBAGAI LEVEL


2. PESERTA DIDIK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KEANGGOTAAN DI SETIAP LEVEL
3. PESERTA DIDIK MENGIDENTIFIKASI HAL-HAL YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN
SEBUAH IDENTITAS
4. PESERTA DIDIK MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI KAITAN ANTARA KARAKTERISTIK
KEANGGOTAAN DENGAN PROSES PEMBENTUKAN SEBUAH IDENTITAS
DST
BIDANG STUDI: DASAR-DASAR TEKNIK ELEKTRONIKA

Elemen Capaian Pembelajaran


Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan instrumentasi memahami jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
KONTEN (KATA KUNCI) KOMPETENSI
1. JENIS-JENIS ALAT UKUR LISTRIK 1. MEMAHAMI
2. JENIS-JENIS ALAT UKUR ELEKTRONIKA 2. MENGUASAI CARA PENGGUNAAN
3. JENIS-JENIS INSTRUMENTASI 3. MENGINTEPRETASI HASIL PENGUKURAN
4. PERAWATAN ALAT UKUR LISTRIK DAN 4. MEMAHAMI CARA PERAWATAN
ELEKTRONIKA
KONSEP ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur menjadi panduan Guru dapat menyusun alur
1 guru dan siswa untuk 3 pembelajaran masing-masing,
mencapai capaian yang terdiri dari rangkaian
pembelajaran di akhir tujuan pembelajaran
suatu fase
2 Tujuan pembelajaran 4 Pemerintah akan
disusun secara kronologis menyediakan beberapa set
berdasarkan urutan alur pembelajaran yang siap
pembelajaran dari waktu digunakan dan membuat
ke waktu
panduan untuk penyusunan
perangkat ajar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai