Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF I

DI SEKOLAH MENENGAH

Ujian Tengah Semester (UTS)

Oleh:
Dini Rahmi
22320227

Dosen Pengampu: Dr. Heffi Alberida, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
Projek 1 (UTS): Telaah perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif Mahasiswa
mampu menelaah perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif
*Telaah modul pembelajaran yang digunakan di sekolah PPL masing-masing

Penelaahan terhadap perencanaan pembelajaran dan asesmen sangat penting


dilakukan karena dapat menggambarkan tingkat keefektifan perencanaan pembelajaran dan
asesmen tersebut. Saya menelaah modul pembelajaran/RPP yang digunakan oleh guru
mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 10 Padang. Rubrik dan Hasil telaah modul
ajar/RPP dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1. Rubrik Penilaian Rencana Pembelajaran

Kelengkapan
Aspek yang Dinilai
Tidak
Ada
Ada
Identitas Sekolah 
Identitas Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema 
Kelas/Semester 
Materi Pokok 
Alokasi Waktu 
Kompetensi Dasar 
Kompetensi Inti 
Tujuan Pembelajaran 
Indikator Pencapaian Kompetensi 
Gambaran umum unit pembelajaran 
a. Fakta 
b. Konsep 
c. Prinsip 
d. Prosedur 
Metode Pembelajaran 
Media Pembelajaran 
Sumber Belajar 
a. Buku 
b. Media Cetak dan Elektronik 
c. Alam Sekitar 
Kegiatan Pembelajaran 
a. Pendahuluan 
b. Inti 
c. Penutup 
Penilaian Hasil Pembelajaran 

Tabel.2 Telaah Modul Ajar/RPP

Prinsip Aspek Observasi Catatan

● Apakah sudah ada tujuan


Kelengkapan Ada, diuraikan dan
pembelajaran, langkah-langkah
komponen dijelaskan sesuai KD
pembelajaran, dan asesmen
minimum
pembelajaran yang jelas?

● Kejelasan perumusan tujuan ● Perumusan IPK


Esensial dan
pembelajaran memenuhi kriteria
bermakna
SMART (Specific, Measurable, S : Spesifik sesuai
Achievable, Relevant, dan Time) dengan KD
(tidak menimbulkan penafsiran ganda M : Dapat diukur, dilihat
dan mengandung perilaku hasil dari perilaku aktif
belajar) siswa dikelas
A : IPK dapat dicapai
oleh peserta didik
R : IPK selaras dengan
KD
T : Alokasi waktu sesuai
dengan pembagian
IPK

Tujuan
● Ya, modul ajar/RPP
memuat tujuan
Tujuan pembelajaran yang
● Apakah RPP memuat tujuan sesuai selaras
pembelajaran yang sesuai selaras dengan KD yang
dengan KD yang dituju? dituju.
● Apakah konsep utama yang akan ● Ada, konsep utama
yang akan
dipelajari, pengetahuan inti,
keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari,
dipelajari tertera secara jelas? pengetahuan inti,
keterampilan, dan
● Apakah konten yang dipelajari sudah sikap yang akan
Prinsip Aspek Observasi Catatan

bebas dari muatan SARA pornografi, dipelajari tertera


pornoaksi, dan provokasi. secara jelas
● Apakah terdapat pertanyaan bermakna ● Sudah, konten yang
dan pertanyaan pemantik yang dipelajari sudah
menyasar konsep inti? bebas dari muatan
SARA pornografi,
pornoaksi, dan
provokasi.
● Sudah, terdapat
pertanyaan
bermakna dan
pertanyaan pemantik
yang menyasar
konsep inti.

Kegiatan
 Sudah diurutkan dari
pendahuluan sampai
penutup
pembelajaran
 Sudah dibuktikan
dengan kegiatan inti
pada kegiatan
problem statement
dari data collection
(sintaks discovery)
data processing
 Remedial dan
pengayaan ada
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara
runtut, sistematis, sesuai dengan Asesmen
alokasi waktu?  Belum ada, hanya
● Apakah rangkaian kegiatan berupa pertanyaan
berorientasi pada penguatan pemantik
kompetensi dan kemampuan berpikir  Sudah jelas bagian
area tinggi? tes formatif dan
● Apakah RPP menyertakan berbagai sumatif
kegiatan (termasuk remedial dan  Ada, berupa
pengayaan) yang berpusat pada siswa/ asesmen tindak
menjadikan siswa peserta aktif? lanjut
 Lengkap sesuai
dengan CP
Prinsip Aspek Observasi Catatan

Asesmen
● Apakah ada asesmen awal
pembelajaran beserta cara
penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
● Apakah asesmen yang termuat secara
jelas mengukur ketercapaian Tujuan
Pembelajaran?
● Apakah bentuk asesmen memberikan
umpan balik pada proses belajar
siswa?
● Apakah kriteria untuk mengukur
ketercapaian Tujuan Pembelajaran
tertera secara jelas?

Berkesinam- ● Apakah urutan pembelajaran  Ya, urutan


sistematis dan logis? pembelajaran sudah
bungan
● Apakah terdapat pertanyaan kunci sistematis dan logis
yang membantu guru dan siswa untuk  Sudah, berupa
merefleksikan kegiatan pembelajaran kesimpulan di akhir
di kelas? pembelajaran dan
● Apakah asesmen yang tertera di umpan balik
modul ajar/RPP selaras dengan  Ya, selaras dengan
kegiatan pembelajaran? kegiatan inti
pembelajaran

Kontekstual ● Apakah RPP memuat alternatif ● Sudah dengan


kegiatan untuk diimplementasikan adanya instruksi
pada lingkungan sekolah yang percobaan
berbeda? sederhana mengenai
● Apakah RPP dapat mengakomodir sistem organ yang
siswa dengan kebutuhan yang dipelajari, seperti
berbeda? menahan nafas
● Apakah RPP memuat kearifan lokal ● Sudah terlihat dari
daerah setempat? sarana dan
prasarana yang
digunakan berupa
ppt dan gambar
● Belum ada
Prinsip Aspek Observasi Catatan

Sederhana ● Apakah RPP menggunakan bahasa ● Ya, modul ajar/RPP


yang jelas dan mudah dipahami? menggunakan
● Apakah bahasa/istilah yang digunakan bahasa yang jelas
mudah dipahami? dan mudah
dipahami
● Ya, bahasa/istilah
yang digunakan
mudah dipahami

Komponen ● Apakah pemilihan sumber/media ● Sesuai, dibuktikan


pendukung pembelajaran sesuai dengan tujuan, dengan buku ajar
materi, dan karakteristik peserta yang digunakan
didik? ● Ada, terdapat
● Apakah ada kegiatan remedial atau kegiatan remedial
pengayaan? atau pengayaan
● Apakah ada daftar pustaka? ● Belum terdapat
daftar pustaka

Berdasarkan hasil observasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas XI


MIPA SMA Negeri 10 Padang diketahui bahwa RPP yang digunakan sudah baik dan
sudah hampir memenuhi komponen penilaian RPP. Namun, masih ditemukan kekurangan
pada beberapa komponen seperti belum adanya asesmen awal pembelajaran dalam RPP
tersebut. Menurut Prastitasari dan Purwanti (2020), asesmen diagnostik memiliki peranan
penting karena merupakan upaya untuk memperoleh informasi tentang kondisi siswa baik
dari aspek kognitif maupun nonkognitif yang terkait dengan kesiapan siswa untuk
menerima materi pelajaran selanjutnya. Asesmen ini memetakan kemampuan semua siswa
di kelas secara cepat, untuk mengetahui siswa yang sudah paham, siswa yang agak paham,
dan siswa yang belum paham. Sehingga guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran
dengan kemampuan siswa.
RPP juga telah memuat tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan
asesmen pembelajaran yang jelas dan diuraikan serta dijelaskan sesuai dengan Kompetensi
Dasar. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 bahwa RPP dirancang agar kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
mencapai Kompetensi Dasar (KD). Menurut Kamilati (2018), tujuan pembelajaran
merupakan salah satu komponen inti sebuah RPP yang memberikan sasaran utama dari
pembelajaran yang dilakukan. Sehingga, penting memasukkan tujuan pembelajaran dalam
sebuah RPP.
Perumusan tujuan pembelajaran juga sudah memenuhi kriteria SMART yaitu
Specific (Spesifik sesuai dengan CP) Measurable (Dapat diukur, dilihat dari perilaku aktif
siswa dikelas) Achievable (TP dapat dicapai oleh peserta didik), Relevant (TP selaras
dengan CP), Time (Alokasi waktu sesuai dengan pembagian TP) sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar. Rusyandi dan
Rachmawati (2017) mengungkapkan bahwa Metode SMART di-klaim dapat membantu
dalam menentukan target individu atau tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh
peserta didik berdasarkan angka-angka dan kriteria yang terukur.
RPP juga memuat tujuan pembelajaran yang sesuai selaras dengan CP yang dituju.
Hal ini senada dengan Budiastuti.,dkk (2021) yang menyatakan bahwa tujuan disesuaikan
dengan CP dan ditentukan dengan hati-hati untuk menciptakan proses pembelajaran yang
bermakna. Kemudian konsep utama yang akan dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan,
dan sikap yang akan dipelajari tertera secara jelas. Selain itu konten yang dipelajari sudah
bebas dari muatan SARA pornografi, pornoaksi, dan provokasi. Dalam RPP juga sudah
terdapat pertanyaan bermakna dan pertanyaan pemantik yang menyasar konsep inti.
Pada RPP, alur kegiatan sudah disusun secara runtut, sistematis, sesuai dengan
alokasi waktu dimana sudah diurutkan mulai dari pendahuluan sampai penutup
pembelajaran. Rangkaian kegiatan juga sudah berorientasi pada penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir area tinggi yang dibuktikan dengan kegiatan inti pada kegiatan
problem statement dari data collection (sintaks discovery) data processing. Menurut
Wicasari (2016) peserta didik harus terus dilatih dalam mengembangkan kemampuan
berpikir tingkat tingggi agar dapat menyelesaikan permasalah atau soal-soal yang
menuntut pola pikir kritis, mengasah logika maupun kreativitas siswa, sehingga peserta
didik tidak kesulitan jika menemui soal-soal yang rumit. Kemudian, RPP sudah
menyertakan berbagai kegiatan (termasuk remedial dan pengayaan) yang berpusat pada
peserta didik menjadikan peserta aktif. Lidi (2018) mengungkapkan bahwa pengayaan dan
remedial penting diterima oleh peserta didik, khususnya remedia sebagai layanan
pendidikan yang diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya
sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan.
Namun, RPP belum memuat asesmen awal pembelajaran beserta cara penilaiannya
untuk mengecek kesiapan siswa dan hanya berupa pertanyaan pematik. Meskipun
demikian asesmen yang termuat secara jelas mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
yang mana dibagi menjadi asesmen formatif dan sumatif. Bentuk asesmen tersebut sudah
memberikan umpan balik pada proses belajar siswa berupa asesmen tindak lanjut. Adapun
kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran sudah lengkap sesuai dengan
Capaian Pembelajaran dan tertera secara jelas.
Dalam RPP urutan pembelajaran suadah sistematis dan logis. Kemudian sudah
terdapat pertanyaan kunci yang membantu guru dan siswa untuk merefleksikan kegiatan
pembelajaran di kelas, berupa kesimpulan di akhir pembelajaran dan umpan balik. Selain
itu, asesmen yang tertera di RPP sudah selaras dengan kegiatan inti pembelajaran. RPP
juga telah memuat alternatif kegiatan untuk diimplementasikan pada lingkungan sekolah
yang berbeda dengan adanya instruksi percobaan sederhana mengenai sistem organ yang
dipelajari, seperti menahan nafas. Kemudian, RPP dapat mengakomodir siswa dengan
kebutuhan yang berbeda dimana terlihat dari sarana dan prasarana yang digunakan seperti
berupa ppt dan gambar. Namun, RPP belum memuat kearifan lokal daerah setempat.
Menurut Sari (2020) guru harus mengajarkan kepada siswa tentang pendidikan karakter
serta memberikan pengutan pendidikan karakter melalui materi yang bersumber dari
aktivitas masyarakat, produk budaya, dan potensi-potensi lain di lingkungan sekitar siswa.
Oleh karena itu, sebaiknya dimuat dalam RPP agar pelaksanaan pembelajaran lebih
efektif.
RPP sudah menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami serta
bahasa/istilah yang digunakan mudah dipahami. Pemilihan sumber/media pembelajaran
juga sudah sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik. Dalam RPP juga
sudah terdapat kegiatan remedial atau pengayaan namun belum terdapat daftar pustaka.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil observasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas XI
MIPA SMA Negeri 10 Padang dilihat bahwa RPP yang digunakan sudah baik dan sudah
hampir memenuhi komponen penilaian RPP sebagaimana diuraikan (Permendikbud No.22
Tahun 2016), hanya komponen asesmen awal pembelajaran yang belum melengkapi RPP
tersebut. Dalam RPP, sudah terdapat tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran,
dan asesmen pembelajaran yang jelas yang diuraikan serta dijelaskan sesuai dengan
Kompetensi Dasarnya.

Daftar Pustaka
Budiastuti.,Dkk. (2021). Analisis Tujuan Pembelajaran Dengan Kompetensi Dasar Pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dasar Listrik Dan Elektronika Di Sekolah
Menengah Kejuruan. Jurnal Edukasi Elektro. Vol.5, No. 1, 39-48.
Kamilati. (2018). Analisis Komponen Penilaian Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sebagai Acuan Pengembangan Kurikulum Diklat Teknis Substantif Guru. Edukasi:
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan. Vol. 16, No. 1, 1-17.
Lidi, Maria. (2018). Pembelajaran Remedial Sebagai Suatu Upaya Dalam Mengatasi
Kesulitan Belajar. Foundasia, Vol 9, No.1, 15-26.
Prastitasari Dan Purwanti. (2020). Hambatan Autentik Asesmen Dalam Proses Pembelajaran
Daring Di Sekolah Dasar. Seminar Nasional Kolaborasi. PGSD, Magister Manajemen
Pendidikan, PG Paud, dan Magister PG Paud Universitas Lambung Mangkurat.
Rusyandi Dan Rachmawati. (2017). Evaluasi Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan
Metode Smart Dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Kerja. Isei Business And
Management Review. Vol. I, No. 2, 79- 87.
Sari, Nurmala. (2020). Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Untuk Membentuk Karakter
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran. Vol. 1, No. 1,
1-10.
Wicasari, B. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Dalam
Menyelesaikan Permasalahan Matematika Yang Berorientasi Pada HOTS. Progsiding
Seminar Nasional Reforming Pedagogy.

Anda mungkin juga menyukai