Anda di halaman 1dari 2

Kendala Dan Solusi Dari Membudidayakan Tanaman Cabai

Cabai merupakan salah satu komoditas yang dibutuhkan dalam keseharian masyarakat. Selama
ini kebayakan petani menanam cabai hanya di penghujung musim penghujan. Sebagian petani
menganggap musim hujan sebagai off season tanaman cabai. Menanam cabe pada musim hujan
juga membuat tanaman mudah terserang pathek (busuk buah), nama lain dari pathek adalah
antraknosa. Kondisi ini bagaikan dua sisi mata koin yang berlawanan dimana harga cabe di
musim penghujan cenderung mahal namun serangan hama pathek sendiri menjadi begitu
dominan dan kuat. Dikutip dari laman Balitbangtan Kementan,untuk mengantisipasi agar
tanaman cabai tidak terancam gagal panen selama musim hujan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain varietas yang digunakan, drainase, pemupukan, jarak tanam, dan
penggunaan mulsa.

Namun ada beberapa solusi lain yang dapat kita lakukan agar tetap bisa membudidayakan
tanaman cabai di musim penghujan yaitu dengan cara,

1. Pengapuran dan Pengaturan pH Tanah

pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai, pH yang terlalu rendah atau
terlalu tinggi dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman. pH ideal untuk tanaman
cabai antara 5,5 – 6,5, lakukan pengecekan pH tanah pada saat melakukan pengolahan lahan.

2. Mengurangi Pupuk Nitrogen pada Pupuk Dasar

Pada musim hujan kandungan nitrogen bebas di udara sangatlah tinggi. Nitrogen sebenarnya
sangat bagus untuk pertumbuhan daun dan pucuk batang tanaman, hanya saja kandungan
nitrogen yang berlebihan dan belum terserap tanaman juga akan menyuburkan jamur patogen
seperti antraknosa.

3. Memanfaatkan Jamur Baik Sebagai Fungisida Alami

Jamur seperti Trichoderma, Gliocladium, Mikoriza, merupakan jamur antagonis bagi jamur dan
bakteri patogen sehingga dapat dimanfaatkan untuk melindungi tanaman cabe anda dimusim
penghujan dari serangan berbagai jamur dan bakteri patogen.

4. Mengatur Jarak Tanam Cabe

Jarak tanam cabe ketika musim hujan minimal adalah 50 cm, bisa juga menambahnya hingga 60
atau 75 cm. Tujuannya adalah agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar serta cahaya matahari
lebih merata kedasar dan sela-sela tanaman.

5. Menggunakan Plastik Mulsa

Penggunaan plastik mulsa wajib dilakukan untuk menutup bedengan. Hal ini akan menghalangi
air hujan untuk langsung meresap total ke bedengan sehingga air hujan akan jatuh dan mengalir
ke saluran irigasi yang sudah disiapkan. Tanah bedengan menjadi tidak terlalu basah dan tidak
cepat padat.

6. Meninggikan Bedengan

Pada musim penghujan, bedengan untuk menanam cabai sebaiknya dibuat lebih tinggi dari
biasanya, terutama pada lahan datar seperti persawahan. Pembuatan bedengan yang tinggi
bertujuan untuk menghindari tanaman cabai terendam oleh air hujan yang menggenang.

Secara teori, menanam cabai di musim hujan memang akan menghadapi kendala cuaca yang
tidak kondusif bagi tumbuh kembang nya tanaman secara normal. Namun disamping itu juga
masih ada banyak solusi yang dapat kita lakukan untuk menghindari kegagalan panen cabai di
musim hujan.

Sumber

https://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/91720/Strategi-Menanam-Cabe-Dimusim-Hujan

https://sariagri.id/article/amp/59378/banyak-kendala-ini-solusi-budidaya-cabai-di-musim-hujan

Maruli, Ernita dan Gultom, H. 2012. Pengaruh Pemberian NPK Grower dan Kompos terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit

Anda mungkin juga menyukai