Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

TANDA BACA BAHASA INDONESIA


Dosen Pengampuh :
Ubaidillah, S.Ag, M.Pd

Disusun Oleh :
Alfa Auza Yanti 221360081

Kelas C

Bahasa dan Sastra Arab


Fakultas Ushuluddin dan Adab
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin
Banten – Indonesia
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah tentang Ejaan Bahasa Indonesia kepada sehingga
ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam. Demikian pula kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih banyak kekurangan
dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan
sebagai masukan dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami
berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Serang, 21 Desember 2022

Penyusun
Contoh:

 Tulang manusia yang rapuh (dipaparkan dalam bab IV [lihat sub bab "Kerangka
Manusia"]) rawan retak.

11. Tanda Garis Miring (/)

a. Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa
satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

Contoh:

 No. 06/PAN/III/2017
 Jalan Sudirman D/179
 Tahun ajaran 2016/2017

b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap, dan ataupun Contoh:

 Paket dikirimkan lewat darat/laut (darat atau laut).


 Harganya Rp6000.00/bungkus (enam ribu perbungkus).
 Makanan berlemak dan/atau berserat (makanan berlemak dan berserat, makanan
berlemak atau berserat).

12. Tanda Hubung (-)

a. Tanda hubung menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris. Suku kata
yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris.

Contoh:

 Klorofil yang terdapat dalam tumbuh- an disebut juga zat hijau daun. (benar)
 Semua pendapat mengenai masalah itu telah disampaikan. (salah)
 Semua pendapat mengenai masalah itu telah disampaikan. (benar)
b. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata dibelakangnya atau akhiran dengan
bagian kata di depannya pada pergantian bans Akhiran tidak dipenggal agar tidak terdapat satu
huruf saja pada pangkal baris.

Contoh:

 Saya memutuskan untuk me-rantau ke Jakarta (benar)


 Batik Jogja telah merajai pasar dunia. (salah)
 Batik Jogja telah merajai Pasar dunia. (benar)

c. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang

Contoh:

 Anak-anak suka berjalan-jalan di pantai


 Cerita-cerita ini akan segera dibukukan.

d. Tanda hubung menyambung kata yang dieja satu-satu dan bagian bagian tanggal Contoh:

 P-a-h-l-a-w-a-n
 06-03-1987

e. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau
ungkapan dan penghilangan kelompok kata. Contoh:

 Ber-uang
 Be-ruang
 Dua puluh lima ribuan (20 X 5.000)
 Dua-puluh-lima ribuan (1 X 25.000)

f. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan dengan kata berikutnya yang dimulai dengan
huruf kapital; ke- dengan angka, angka dengan-an; singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan
atau kata; nama jabatan rangkap; kata ganti yang berbentuk imbuhan, gabungan kata yang
merupakan kesatuan.

Contoh:

 se Jakarta
 Sri Sultan Hamengkubuwono ke-9
 Tahun 1990-an
 Ber-KTP
 Menteri-Sekretaris Negara
 Ciptaan-Nya
 Bandara Soekarno-Hatta

13. Tanda Pisah (-)

a. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar
bangun kalimat.

Contoh:

 kambing jantan itu - mungkin karena


_dimakan serigala tidak akan kembali
ke kandangnya.

b. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga
kalimat lebih jelas.

Contoh:

 Seluruh yang ada di langit dan bumi_. tumbuhan, hewan, dan manusia adalah ciptaan
Tuhan.

c. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang memiliki arti sampai ke atau
sampai dengan.

Contoh:

 2017-2020
 Yogyakarta Jakarta

14. Tanda Elipsis (...)

a. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.

Contoh:
 Kalau begitu ... ya, mari kita perjuangkan
 kemerdekaan Indonesia.
 Jika kau tidak keberatan untuk ... ah, tidak jadi.

b. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang
dihilangkan. Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, gunakan empat titik; tiga
titik untuk menandai penghilangan teks dan satu titik untuk mengakhiri kalimat.

Contoh:

 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membetuk watak


serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa (Undang- Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 3)
 …maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berpikir. (Surat Al-
A'raaf: 176)

15. Tanda Penyingkat atau Apostrof(‘)

Tanda penyingkat atau apostrof menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka
tahun.

Contoh:

 Udin 'kan membalas suratmu. (Udin akan membalas suratmu)


 Bapak lahir pada 1 Januari '29. (Bapak lahir pada 1 Januari 1929)

Anda mungkin juga menyukai