Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

B. Indonesia

Ciri-ciri Kalimat Efektif

Dosen Pengampu : Ubaidillah, S.Ag., M.Pd.

Disusun untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester genap.

Oleh :

221360085 Siti Khansa Mahirah

BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN

BANTEN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema
dari makalah ini adalah “Ciri-ciri Kalimat Efektif”.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya


kepada pa Ubaidillah, S.Ag., M.Pd selaku dosen pengampu yang telah membantu dan
membimbing dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis
juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak lain yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan serta penyusunan makalah ini karena keterbatasan waktu, pengetahuan, dan
pengalaman penulis. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Serang, 25 Desember 2022

Tertanda,

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah merdeka sejak 17


Agustus 1945. Sebelum kemerdekaannya, Indonesia sudah memiliki bahasa
persatuan, yakni bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia ini, tumbuh dan berkembang
dari bahasa Melayu Riau yang sejak dulu digunakan sebagai bahasa perantara atau
perhubungan di hampir seluruh wilayah Asia Tenggara. Seiring dengan
perkembangan zaman, lahirlah bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu
bangsa, pada tanggal 28 Oktober 1928. Lahirnya bahasa Indonesia ini, dilatar
belakangi oleh adanya ikrar oleh para pemuda dari berbagai suku di nusantara.
Ikrar tersebut dinamakan sumpah pemuda.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, memiliki fungsinya sendiri,
yaitu sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar di dunia pendidikan,
bahasa penghubung tingkat nasional untuk perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintah, dan bahasa resmi dalam perkembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Fungsi bahasa Indonesia sebagai
ilmu pengetahuan yakni dalam dunia pendidikan digunakan sebagai bahasa
pengantar pembelajaran untuk semua jenjang pendidikan. Hal ini diatur dalam
Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009 pasal 29 ayat 1, yang mana semua mata
pelajaran umum dan buku-buku atau bahan ajar harus menggunakan bahasa
Indonesia, kecuali buku ajar bahasa asing untuk mata pelajaran bahasa asing
sehingga penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar tidak
diwajibkan.
Salah satu mata pelajaran umum yang dipelajari di jenjang-jenjang
pendidikan di Indonesia, yaitu mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam buku yang berjudul “Bahasa
Indonesia Berbasis Karakter” karya Di’mah Fitriyyah, M.Pd ini, dibahas materi
tentang kalimat efektif. Dijelaskan dalam buku tersebut, bahwa kalimat efektif
adalah kalimat yang disusun secara singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat. Kalimat efektif juga memiliki ciri-cirinya
sendiri, yaitu keutuhan, kesejajaran, kefokusan, kehematan, kecermatan dan
kesantunan, kevariasian, ketepatan diksi, ketepatan ejaan, ketepatan struktur dan
kelogisan. Adapun dalam penulisan makalah ini, pembahasan yang akan
dipaparkan ialah tentang tiga ciri-ciri kalimat efektif yaitu ketepatan ejaan,
ketepatan struktur dan kelogisan, serta butir-butir inti dalam sub bab kalimat
efektif ini.
BAB 2
PEMBAHASAN

8. Ketepatan Ejaan

Ketepatan menggunakan ejaan dan tanda baca dapat menentukan kualitas


penyajian kalimat. Sebaliknya, kesalahan ejaan dapat menimbulkan kesalahan
komunikasi.
Contoh :
Bandingkan maknanya :
 Ayah kami belum makan.
 Ayah, kami belum makan.
 Ayah kami, belum makan.
 Ayah, kami, belum makan.

9. ketepatan Struktur

1. Kalimat aktif tanpa subjek


Contoh :
 Menurut hakim menyatakan bahwa setiap orang dipandang sama di
mata hukum. (salah)
Menempatkan kata menurut di depan subjek akan menghilangkan
subjek, karena subjek berubah fungsi menjadi keterangan.
 Hakim menyatakan bahwa setiap orang dipandang sama di mata hukum
(benar)
2. Menempatkan kata depan di di depan subjek.
Contoh :
 Di Papua memiliki terumbu karang terluas di Indonesia. (salah)
Menempatkan kata depan di di depan subjek akan mengubah subjek
menjadi keterangan. Perbaikan dapat dilakukan dengan menghilangkan
kata depan di atau mengubah struktur kalimat aktif menjadi pasif.
 Papua memiliki terumbu karang terluas di Indonesia. (benar)
 Di Papua terdapat terumbu karang terluas di Indonesia. (benar)
3. Menempatkan kata yang di depan predikat.
Contoh :
 Guru yang mengajar di kelas. (salah)
 Guru mengajar di kelas. (benar)
Menempatkan kata yang di depan predikat akan menghilangkan
predikat, karena predikat berubah fungsi menjadi perluasan subjek.

10. Kelogisan

Kalimat dikatakan efektif jika dapat diterima oleh akal sehat.

Contoh :

 Waktu dan tempat kami persilahkan (salah)


 Bapak lurah, kami persilahkan... (benar)

C. Butir-butir Inti

1. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun secara singkat, padat, jelas, lengkap, dan
dapat menyampaikan informasi secara tepat.

2. Singkat adalah menggunakan unsur yang diperlukan saja, padat adalah mengandung
makna, dan tidak terjadi pengulangan ungkapan, jelas yaitu ditandai dengan kejelasan
struktur kalimat dan makna yang terkandung, sedangkan lengkap mengandung makna
kelengkapan struktur kalimat secara gramatikal, dan kelengkapan konsep atau
gagasan.

3. Ciri-ciri kalimat efektif meliputi : keutuhan, kesejajaran, kefokusan, kehematan,


kecermatan, dan kesantunan, kevariasian, ketepatan diksi, ketepatan ejaan, ketepatan
struktur, dan kelogisan.

“Kata-katamu adalah kualitas dirimu”


(anonim)
D. Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (x)
pada jawaban yang dianggap tepat !
1. Pembangunan pertanian tidak hanya membatasi pada pengembangan
tanaman tradisional. Kalimat tersebut dianggap tidak efektif karena
penggunaan kata yang salah, kata yang salah dalam kalimat itu adalah...
a. Pembangunan
b. Tidak
c. Tanaman
d. Tradisional
e. Membatasi
2. (1) bagi beberapa daerah-daerah baru sektor pertambangan membawa
angin segar. (2) Di tengah sulitnya membuka lapangan pekerjaan, sektor
ini bisa menjadi jawabannya. (3) Apabila muncul kesan bahwa kegiatan
tambang lebih sering merusak lingkungan, pandangan ini tidak seluruhnya
benar. (4) Karena secara teknis dampak daripada kerusakan bisa
diminimalkan.(5) Apalagi selama ini sektor pertambangan terbukti
memberikan sumbangan cukup signifikan terhadap perekonomian.
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
e. 2 dan 5
3. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini :
(1) Pemberian penghargaan dapat menstimulasi semangat berkarya
pemuda.
(2) Kurangnya apresiasi dapat mengakibatkan malasnya pemuda dalam
berkarya.
BAB 3
PENUTUP

Kalimat efektif adalah kalimat yang susunan kalimatnya tidak bertele-tele,


struktur kalimatnya jelas dan lengkap, serta lengkap konsep dan gagasannya. Kalimat
efektif memiliki cirinya tersendiri. Adapun tiga ciri yang dibahas dalam makalah ini, yaitu
ketepatan ejaannya, ketepatan strukturnya, dan kelogisannya. Ketepatan dalam ejaan
kalimat efektif ini ialah pada tanda baca yang dapat menentukan kualitas penyajiannya.
Jika terjadi kesalahan ejaan, maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam berkomunikasi.
Selanjutnya, ketepatan strukturnya, struktur penyusunan kalimat akan mempengaruhi
susunan gramatikal dalam kalimat tersebut. Adapun struktur yang tepat, yaitu kalimat
aktif yang di dalamnya terdapat subjek, penempatan kata depan di tidak pada konteks
kalimat yang diawali subjek, dan penempatan kata yang tidak di depan predikat.
Selanjutnya, kelogisan, yaitu kalimat yang maknanya dapat diterima oleh akal sehat.

Anda mungkin juga menyukai