Anda di halaman 1dari 6

SYARAT-SYARAT PERJANJIAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA

DALAM BENTUK FASILITAS MODAL USAHA


1. PENERIMA FASILITAS menjamin bahwa Dokumen atau berkas serta data-data yang telah
diberikan oleh PENERIMA FASILITAS kepada PEMBERI FASILITAS sehubungan dengan
PERJANJIAN ini adalah yang sebenarnya-benarnya, tidak dipalsukan dan valid (sesuai dengan
Paraf yang sebenarnya).
2. Seluruh kewajiban PENERIMA FASILITAS kepada PEMBERI FASILITAS yang timbul dari
pelaksanaan PERJANJIAN ini tidak akan dialihkan kepada pihak lain siapapun juga dan dengan
alasan apapun juga
3. Fasilitas Pembiayaan ini dilakukan setelah PENERIMA FASILITAS memenuhi seluruh
kewajiban yang ditentukan oleh PEMBERI FASILITAS.
4. PENERIMA FASILITAS dengan ini menerangkan bahwa fasilitas pembiayaan yang diberikan
oleh PEMBERI FASILITAS adalah digunakan untuk pembelian barang untuk sarana kegiatan
usaha PENERIMA FASILITAS berupa KENDARAAN
5. PENERIMA FASILITAS memberi kuasa yang tidak dapat dicabut kembali kepada PEMBERI
FASILITAS untuk dan atas nama serta guna kepentingan PENERIMA FASILITAS melakukan
pembayaran harga KENDARAAN kepada PEMBERI FASILITAS dan menerima tanda terima
pembayaran dari PEMBERI FASILITAS yang akan merupakan obyek dari Fasilitas
Pembiayaan Modal Kerja dalam bentuk Fasilitas Modal Usaha dari PEMBERI FASILITAS
kepada PENERIMA FASILITAS.
6. PENERIMA FASILITAS wajib membayar setiap angsuran tepat pada waktunya sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini dan/atau sebagaimana ditetapkan PEMBERI FASILITAS dan
tidak dapat menggunakan alasan apapun untuk menunda pembayaran atas peristiwa-peristiwa
yang terjadi pada PENERIMA FASILITAS.
7. Untuk menjamin seluruh kewajiban pembayaran atau pelunasan kewajiban PENERIMA
FASILITAS kepada PEMBERI FASILITAS, baik yang timbul dari PERJANJIAN ini
dan/atau perjanjian lainnya yang dibuat oleh PENERIMA FASILITAS dan PEMBERI
FASILITAS, maka PENERIMA FASILITAS dengan ini menyerahkan hak kepemilikan atas
KENDARAAN yang identitasnya sebagaimana ternyata dalam angka 1 PERJANJIAN ini
kepada PEMBERI FASILITAS sebagai jaminan, sebagaimana PEMBERI FASILITAS
menerima pula hak kepemilikan KENDARAAN tersebut sebagai jaminan dengan syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan yang lazim disepakati antara lain :
a) KENDARAAN tersebut dipegang hanya untuk dipakai oleh PENERIMA
FASILITAS, sehingga demikian PENERIMA FASILITAS secara hukum bukan
sebagai pemilik KENDARAAN melainkan hanya sebagai pemakai saja.
b) PENERIMA FASILITAS mengetahui dan menyetujui bahwa copy faktur dan BPKB
yang telah diterbitkan sesuai dengan identitas KENDARAAN akan tetapi selama
seluruh kewajiban PENERIMA FASILITAS kepada PEMBERI FASILITAS belum
dibayar lunas maka surat-surat bukti kepemilikan KENDARAAN tersebut (copy faktur
dan BPKB) akan disimpan oleh PEMBERI FASILITAS sehingga demikian
PENERIMA FASILITAS dengan cara dan alasan apapun juga tidak berhak untuk
meminta dan meminjam BPKB dan copy faktur tersebut diatas selama seluruh kewajiban
PENERIMA FASILITAS kepada PEMBERI FASILITAS belum terbayar lunas.
Paraf c) PENERIMA FASILITAS dilarang meminjam, menyewakan, mengalihkan,
menjaminkan atau menyerahkan penguasaan atau penggunaan atas KENDARAAN
kepada pihak ketiga siapapun dengan jalan apapun juga tanpa persetujuan secara tertulis
dari PEMBERI FASILITAS.
d) PENERIMA FASILITAS wajib memelihara dan mengurus KENDARAAN tersebut
dengan sebaik-baiknya melakukan segala pemeliharaan, perbaikan, penggantian suku
cadang atau bagian lain dari KENDARAAN dengan suku cadang yang sejenis
peruntukan dan kualitasnya dengan suku cadang yang terpasang saat serah terima
KENDARAAN kepada PENERIMA FASILITAS (apabila terdapat kerusakan) atas biaya
sendiri.
e) Apabila ada bagian dari KENDARAAN yang diganti atau ditambah maka bagian itu
termasuk dalam penyerahan kepada PEMBERI FASILITAS.
f) Apabila terbukti ada bagian suku cadang dari KENDARAAN yang diganti dengan suku
cadang yang kualitas dan peruntukannya tidak sesuai dengan suku cadang yang terpasang
pada KENDARAAN pada saat awal serah terima kepada PENERIMA FASILITAS,
maka PENERIMA FASILITAS wajib bertanggung jawab secara hukum baik pidana
atau perdata atas kerugian yang dialami PEMBERI FASILITAS akibat pergantian
tersebut.
g) PENERIMA FASILITAS memberikan kuasa yang tidak dapat dicabut kembali kepada
PEMBERI FASILITAS untuk sewaktu-waktu jika dianggap perlu memasuki tempat-
FASILITAS berada di tempat tertentu untuk memeriksa keadaannya serta melihat
adanya. PEMBERI FASILITAS berhak pula atas biaya PENERIMA FASILITAS
Paraf
melakukan segala tindakan yang seharusnya dilakukan PENERIMA FASILITAS, agar
KENDARAAN tersebut dalam keadaan baik dan terpelihara, yaitu dalam hal
PENERIMA FASILITAS lalai melakukan sendiri.
h) Segala pajak dan beban lainnya yang sekarang telah dan/atau kemudian hari akan
dikenakan terhadap KENDARAAN (bila ada) wajib dipikul dan dibayar seluruhnya oleh
PENERIMA FASILITAS.
i) PENERIMA FASILITAS wajib mengasuransikan KENDARAAN tersebut dan segala
resiko atau bahaya-bahaya/kecelakaan/kehilangan/dengan premi yang dibayar dan
ditanggung sepenuhnya oleh PENERIMA FASILITAS. PENERIMA FASILITAS
dengan ini memberi kuasa yang tidak dapat dicabut kembali kepada PEMBERI
FASILITAS untuk melakukan pengurusan termasuk tetapi tidak terbatas pada
menerima klaim asuransi dari Perusahaan Asuransi dan mengkompensasikannya
terlebih dahulu dengan kewajiban PENERIMA FASILITAS kepada PEMBERI
FASILITAS serta menutup asuransi atas KENDARAAN tersebut bilamana jangka
waktu pembiayaan telah selesai. Pelanggaran terhadap ketentuan ini tidak dapat dijadikan
alasan untuk tidak melaksanakan atau menunda kewajiban pembayaran angsuran
PENERIMA FASILITAS kepada PEMBERI FASILITAS”
j) PENERIMA FASILITAS sepakat untuk tunduk dan mengikuti hal-hal yang mengatur
tentang Asuransi yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan PERJANJIAN ini,
apabila PENERIMA FASILITAS tidak melaksanakan hal-hal yang mengatur tentang
Asuransi yang mengakibatkan tidak cairnya penggantian oleh Pihak Asuransi, maka
PENERIMA FASILITAS wajib untuk melunasi seluruh kekurangan pembayaran
angsuran kepada PEMBERI FASILITAS.
k) Guna menjamin pelunasan kembali seluruh kewajiban PENERIMA FASILITAS kepada
PEMBERI FASILITAS, maka untuk sekarang dan nantinya dengan ini PENERIMA
FASILITAS memberi kuasa yang tidak dapat ditarik kembali kepada PEMBERI
FASILITAS dengan hak subtitusi untuk menghadap Pejabat yang berwenang,
memberi keterangan, membuat/menyuruh membuat, menandatangani akta notaris
mengenai penjaminan hak milik atas KENDARAAN dari PENERIMA FASILITAS
kepada PEMBERI FASILITAS, dan mendaftarkan kepada lembaga yang berwenang,
hal demikian sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku tanpa terkecuali
PEMBERI FASILITAS juga diberikan kuasa oleh PENERIMA FASILITAS untuk
melaksanakan PEMBLOKIRAN STNK dan BPKB BARANG tersebut pada instansi
yang terkait dengan PEMBLOKIRAN tersebut.
l) PENERIMA FASILITAS wajib menandatangani kwitansi yang diberikan oleh
PEMBERI FASILITAS, untuk pengurusan balik nama STNK, apabila dikemudian hari
PENERIMA FASILITAS tidak dapat melunasi seluruh sisa angsurannya.
m) Apabila karena alasan apapun PENERIMA FASILITAS ttidak melunasi kewajibannya
baik untuk (1) angsuran dan/atau untuk 1(satu) unit KENDARAAN atau lebih, atau
tidak memenuhi kewajibannya kepada PEMBERI FASILITAS atau melanggar
ketentuan yang tersebut dalam syarat-syarat PERJANJIAN ini, maka PENERIMA
FASILITAS menyatakan dengan ini telah sengaja melakukan cidera janji terhadap
PERJANJIAN dan/atau perjanjian lainnya termasuk semua perubahaan dan/atau
penambahan di kemudian hari, sehingga tanpa peringatan atau melalui Putusan
Paraf Pengadilan terlebih dahulu, PEMBERI FASILITAS berhak dan dengan ini diberi kuasa
dengan hak subtitusi oleh PENERIMA FASILITAS untuk mengambil kembali dimana
pun dan di tempat siapapun KENDARAAN tersebut berada sekaligus membebankan
biaya yang timbul kepada PENERIMA FASILITAS serta menjual dimuka umum atau
secara dibawah tangan atau dengan perantara pihak lain siapapun, dengan harga yang
ditetapkan oleh PEMBERI FASILITAS dan dengan syarat-syarat dan ketentuan yang
dianggap baik oleh PEMBERI FASILITAS. Setelah KENDARAAN tersebut diambil
kembali oleh PEMBERI FASILITAS, maka PENERIMA FASILITAS melepaskan
hak kepemilikan atas KENDARAAN tersebut dan PEMBERI FASILITAS berhak
penuh melaksanakan penjualan dan/atau pemindahtanganan atas KENDARAAN yang
diambil tersebut, menghadap kepada siapapun dan dimanapun, memberi dan menerima
atas keterangan-keterangan, membuat/menyuruh akta/perjanjian antara lain akta jual
beli/risalah lelangnya, menandatangani tanda penerimanya, menyerahkan
KENDARAAN tersebut kepada yang berhak menerimanya dan selanjutnya melakukan
tindakan-tindakan lain yang terkait dengan tanpa ada yang dikecualikan guna
tercapainya penjualan dan atau pemindahtanganan KENDARAAN tersebut di atas
PEMBERI FASILITAS berkewajiban untuk setelah dari uang hasil penjualan dan atau
sisa uang hasil penjualan dan atau pemindahtanganan itu untuk melunasi kewajiban dan
Paraf ganti kerugian dan memenuhi kewajiban PENERIMA FASILITAS kepada atau
terhadap PEMBERI FASILITAS dan apabila ternyata masih ada sisanya PEMBERI
FASILITAS wajib menyerahkan sisa itu kepada PENERIMA FASILITAS, sebaliknya
apabila uang hasil penjualan dan atau pemindahtanganan itu tidak cukup untuk melunasi
kewajiban dan ganti kerugian serta seluruh kewajiban PENERIMA FASILITAS kepada
PEMBERI FASILITAS, PENERIMA FASILITAS tetap berkewajiban dan wajib
membayar sisa kewajiban kepada PEMBERI FASILITAS, selambat-lambatnya dalam
waktu 2 (dua) minggu setelah pemberitahuan PEMBERI FASILITAS kepada
PENERIMA FASILITAS.
n) PEMBERI FASILITAS pada waktu menggunakan haknya berdasarkan PERJANJIAN
ini dan atau perjanjian lainnya yang dibuat oleh PEMBERI FASILITAS dan
PENERIMA FASILITAS, berhak untuk menemukan sendiri seluruh jumlah
penagihannya PENERIMA FASILITAS, baik yang berupa kewajiban pokok ataupun
sisa kewajiban, denda keterlambatan, biaya pelelangan atau penjualan, dan
honorarium pengacara atau kuasa untuk menagih serta biaya-biaya atau jumlah uang
lainnya yang wajib ditanggung dan dibayar oleh PENERIMA FASILITAS.
PENERIMA FASILITAS dengan ini melepaskan semua haknya untuk mengajukan
keberatan dan atau tuntutan atas pengambilan kembali KENDARAAN atau perhitungan
yang diberikan PEMBERI FASILITAS atas hasil penjualan dan atau pemindahtanganan
KENDARAAN dan potongannya serta jumlah kewajiban atau sisa kewajiban dan biaya-
biaya lainnya dan/atau denda keterlambatan serta ongkos-ongkos yang bersangkutan
sehubungan dengan pengambilan kembali dan penjualan KENDARAAN sebagaimana
yang diuraikan di atas.
8. Semua bentuk pembayaran dalam pelaksanaan Perjanjian ini harus dilakukan kepada dan di
kantor PEMBERI FASILITAS atau Cabang/Perwakilan PEMBERI FASILITAS yang berada
atau di tempat lain yang sewaktu-waktu ditentukan oleh PEMBERI FASILITAS
9. Pembayaran dengan cheque atau bilyet giro dianggap sebagai pembayaran yang sah dan efektif
apabila cheque atau giro bilyet tersebut telah diuangkan atau dipindahbukukan dengan cara
sebagaimana mestinya dan pembayaran dengan cheque atau bilyet giro dibuat atas nama
PEMBERI FASILITAS dan kata ”Pembawa” pada cheque dicoret.
10. Bukti Pembayaran yang sah adalah Kwitansi Resmi yang dikeluarkan oleh PEMBERI
FASILITAS. Selain Kwitansi Resmi sebagaimana yang tertera di bawah ini adalah bukan bukti
pembayaran yang sah, sehingga PEMBERI FASILITAS masih dapat dan berhak menagih
pembayaran tersebut.

Paraf

11. Bilamana terjadi keterlambatan pembayaran angsuran oleh PENERIMA FASILITAS, maka
PENERIMA FASILITAS wajib membayar denda keterlambatan kepada PEMBERI sebesar 1%
(satu persen) per hari yang dihitung dari tanggal jatuh dari tanggal jatuh tempo yang ditetapkan,
dan akan langsung membayar denda keterlambatan apabila kondisi pembayaran angsuran telah
terlambat, apabila pembayaran tanpa membayar denda keterlambatan maka dianggap sebagai
TITIPAN, denda keterlambatan tetap dihitung seperti halnya belum ada pembayaran dan
dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran denda keterlambatan
dimana jumlah denda tersebut dapat ditagih oleh PEMBERI FASILITAS secara seketika dan
sekaligus tanpa diperlukan teguran untuk itu kepada PENERIMA FASILITAS. Apabila pada
saat jatuh tempo pembayaran angsuran PENERIMA FASILITAS belum membayar lunas
Paraf angsuran dan sekaligus dengan dendanya (bila ada), maka PEMBERI FASILITAS atau yang
diberi kuasa oleh PEMBERI FASILITAS berhak untuk mengambil kembali KENDARAAN
tersebut dalam keadaan layak dan lengkap peralatannya. Ketidaklengkapan peralatan dari
KENDARAAN yang diserahkan kembali tersebut, maka PENERIMA FASILITAS
sepenuhnya akan mempertanggungjawabkannya secara hukum baik pidana maupun
perdata dan sekaligus wajib mengganti/melengkapinya dengan peralatan yang sejenis dengan
kualitas yang sama dan sesuai dengan peruntukannya atau PENERIMA FASILITAS mengganti
dengan nilai nominal rupiah sebesar peralatan yang diganti dimana penagihannya dapat dilakukan
setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh PEMBERI FASILITAS. Atas
pengambilan kembali KENDARAAN tersebut, uang muka serta jumlah tahapan-tahapan
pembayaran yang terlanjur dibayarkan oleh PENERIMA FASILITAS kepada PEMBERI
FASILITAS, PENERIMA FASILITAS tidak berhak menuntut pengembaliannya. Pembayaran
harus disetor di tempat yang ditunjuk oleh PEMBERI FASILITAS dan apabila sampai ditagih
di rumah maka dikenakan bea transportasi sebesar Rp. 15.000,- (Lima belas ribu rupiah)
pertagihan. Sedangkan untuk pelunasan dipercepat PENERIMA FASILITAS wajib membayar
seluruh kekurangan angsuran yang belum dibayar kepada PEMBERI FASILITAS, berikut
denda yang timbul akibat keterlambatannya pembayaran (bila ada).
12. Apabila terjadi Kebijakan Moneter oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka PEMBERI
FASILITAS dapat menyesuaikan jumlah kewajiban pembayaran PENERIMA FASILITAS
kepada PEMBERI FASILITAS sebagaimana akan diberitahukan secara tertulis kepada
PENERIMA FASILITAS dan PENERIMA FASILITAS wajib mengikuti penyesuaian
tersebut (kecuali untuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah).
13. Seluruh kewajiban PENERIMA FASILITAS kepada PEMBERI FASILITAS, oleh
PEMBERI FASILITAS dapat ditagih secara seketika dan sekaligus, tanpa diperlukannya
penetapan dari Pengadilan dan/atau pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu oleh
PEMBERI FASILITAS kepada PENERIMA FASILITAS apabila:
a. Terjadi kondisi surecance van betaling dimana PENERIMA FASILITAS mengajukan
permohonan untuk dinyatakan pailit atau PENERIMA FASILITAS mengajukan
permohonan penundaan pembayaran kewajiban-kewajibannya (kecuali untuk
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah).
b. Harta kekayaan PENERIMA FASILITAS sebagian atau seluruhnya disita oleh pihak
lain.
c. PENERIMA FASILITAS sakit atau cacat tetap atau meninggal dunia sehingga atas
pertimbangan PEMBERI FASILITAS, PENERIMA FASILITAS tidak akan mampu
melunasi kewajibannya, kecuali bila penerima hak/para ahli warisnya/penjaminnya akan
meneruskan semua kewajiban PENERIMA FASILITAS dan dalam hal ini harus
memperoleh persetujuan tertulis dari PEMBERI FASILITAS melalui kesepakatan baru.
d. PENERIMA FASILITAS ditaruh dalam pengampuan (Order Curatele Gesteld) atau
karena sebab apapun tidak cakap melakukan perbuatan hukum, atau tidak berhak dan
tidak berwenang lagi untuk melakukan tindakan pengurusan atau, pemilikan atas dan
terhadap kekayaannya, baik sebagian atau seluruhnya
e. PENERIMA FASILITAS lalai dalam membayar salah satu angsuran atau angsuran-
angsurannya atau PENERIMA FASILITAS sering melalaikan kewajiban-
kewajibannya.
f. KENDARAAN jaminan tersebut dipindahtangankan atau dijaminkan kepada pihak
Paraf ketiga, tanpa mendapat persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari PEMBERI
FASILITAS.
g. PENERIMA FASILITAS dan/atau KENDARAAN tersangkut dalam suatu perkara baik
pidana maupun perdata
h. Berdasarkan penilaian PEMBERI FASILITAS, PENERIMA FASILITAS tidak
mampu lagi memenuhi kewajiban-kewajiban kepada PEMBERI FASILITAS
sebagimana yang telah disepakati bersama.
i. KENDARAAN yang dijadikan objek jaminan hilang atau dianggap hilang.
14. Semua hak tagih PEMBERI FASILITAS terhadap PENERIMA FASILITAS berdasarkan
PERJANJIAN ini dan atau perjanjian lainnya antara PENERIMA FASILITAS dan PEMBERI
FASILITAS dapat dialihkan oleh PEMBERI FASILITAS kepada pihak lain, siapapun adanya
dan PENERIMA FASILITAS dengan ini memberikan persetujuan dimuka atas pengalihan
tersebut tanpa diperlukan surat pemberitahuan resmi atau dalam bentuk atau cara lain apapun
juga.
15. Semua kuasa tersebut di dalam akte ini bersifat tetap dan tidak dapat ditarik kembali, serta tidak
berakhir karena sebab-sebab yang tercantum di dalam pasal 1813, 1814, dan 1816 Kitab Undang
Undang Hukum Perdata, maupun karena alasan/ sebab apapun, selama PENERIMA
FASILITAS masih mempunyai kewajiban kepada PEMBERI FASILITAS, atau belum
memenuhi semua kewajibannya kepada PEMBERI FASILITAS.
16. PENERIMA FASILITAS wajib memberitahukan secara jujur dan tertulis kepada PEMBERI
Paraf FASILITAS mengenai alamat yang dipergunakan untuk surat-menyurat/ penagihan sehubungan
dengan Perjanjian ini dan alamat baru setiap kali PENERIMA FASILITAS pindah alamat serta
hal-hal dan syarat-syarat lain yang berhubungan dengan Perjanjian ini. Khusus mengenai
penagihan dan atau tindakan lain yang dianggap perlu sehubungan dengan kelalaian dan atau
tidak dipenuhinya kewajiban-kewajiban PENERIMA FASILITAS, maka pada waktu
menggunakan hak-haknya berdasarkan Perjanjian ini dan atau Perjanjian lainnya yang dibuat oleh
PENERIMA FASILITAS dan PEMBERI FASILITAS, PEMBERI FASILITAS berhak
untuk menghubungi PENERIMA FASILITAS melalui media komunikasi atau melalui Aparat
Pemerintahan dan Keamanan di alamat tempat tinggal PENERIMA FASILITAS sesuai yang
tercatat pada PEMBERI FASILITAS dan atau dengan menggunakan cara-cara lainnya yang
dianggap baik dan perlu oleh PEMBERI FASILITAS.
17. Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari Perjanjian ini, pertama-tama akan diselesaikan
secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak, apabila tidak tercapai kata sepakat maka
kedua pihak sepakat untuk menyerahkan penyelesaian sengketa melalui Lembaga Alternatif
Penyelesaian Sengketa yang terdaftar di OJK, dan apabila tetap tidak terselesaikan, maka para
pihak akan memilih domisili hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera Pengadilan
Negeri Jakarta Barat atau di tempat lainnya yang ditunjuk oleh PEMBERI FASILITAS.
18. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini termasuk pengurangan dan atau
penambahan beserta perubahan-perubahan yang dianggap perlu oleh kedua belah pihak akan
diatur dalam suatu perjanjian tambahan yang merupakan satu kesatuan dari dan tidak terpisahkan
dengan Perjanjian ini.
19. Perjanjian ini beserta dengan seluruh dokumen-dokumen pendukung lainnya termasuk tetapi
tidak terbatas pada tambahan, dan atau perubahannya yang telah ada dan akan ada dikemudian
hari, dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dengan dibubuhi materai secukupnya dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
20. PENERIMA FASILITAS adalah satu-satunya Pihak yang mempunyai hak untuk mengambil
BPKB terkecuali PENERIMA FASILITAS memberikan kuasa kepada pihak lain untuk
mengambil BPKB milik PENERIMA FASILITAS.
21. PENERIMA FASILITAS diwajibkan untuk segera mengambil Objek Jaminan beruba BPKB
setelah melunasi kewajibannya.
22. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah pelunasan PENERIMA FASILITAS
tidak segera mengambil BPKB, maka PEMBERI FASILITAS berhak membebankan biaya
pemeliharaan BPKB sebesar Rp.5.000 (lima ribu rupiah) per hari terhitung setelah 30 (tiga puluh)
hari dari tanggal pelunasan dan berlaku selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari.
23. Apabila dalam jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari terhitung setelah 30 hari dari
tanggal pelunasan PENERIMA FASILITAS tidak segera mengambil BPKB sekaligus membayar
biaya pemeliharaan, maka atas setiap kerusakan, kehilangan ataupun kerugian atas Objek
Jaminan BPKB bukan merupakan tanggung jawab PEMBERI FASILITAS.

INFORMASI PEMBAYARAN

Konsumen dapat membayar melalui:


1) Kantor Cabang NSC
2) Kantor Pos
Paraf
3) Indomaret, Alfamart, Alfamidi, DAN DAN
4) Kios Bank
5) Tokopedia, Shopee, Bukalapak
6) Gobill
7) Bank yang telah bekerja sama dengan NSC yaitu :

PAYMENT POINT REK.TUJUANNIRTUAL


NO BANK
ATM TELLER ACCOUNT CUSTOMER

1 BNI V V 848 + No Kontrak NSC


2 BCA V V 00400 + No Kontrak NSC
3 BRI V V 78999 + No Kontrak NSC

Pembayaran dilakukan dengan menyebutkan nomor kontrak NSC.


Semarang,..................................

Konsumen

-----Terima Kasih-----

TERIMA KASIH UNTUK TIDAK MEMBERIKAN TIP DALAM BENTUK APAPUN KEPADA
KARYAWAN PT. NUSA SURYA CIPTADANA.
APABILA ADA PERMINTAAN TAMBAHAN BIAYA DILUAR BIAYA RESMI YANG SUDAH
DISEPAKATI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN BESERTA TAMBAHAN-TAMBAHANNYA
YANG DILAKUKAN OLEH KARYAWAN PT. NUSA SURYA CIPTADANA, HARAP HUBUNGI
KE NOMOR TELEPON 08121008046 ATAU EMAIL KE customer.care@nusantara-sakti.com

Anda mungkin juga menyukai