Anda di halaman 1dari 5

POST TEST (Departemen IKM-Gizi)

Tes ini wajib diikuti oleh semua mahasiswa klinik departemen ilmu kesehatan
masyarakat dan gizi

Hi, when you submit this form, the owner will be able to see your name and email
address.

1.Deteksi dini masalah gizi pada balita tidak meliputi


(10 Points)
a. Balita dengan early adiposity rebound
b. Balita risiko gagal tumbuh
c. Balita gizi buruk
d. Balita dengan risiko perawakan pendek

2.Seorang dokter Puskesmas ingin mengetahui data kasus baru DBD pada bulan
Januari- Maret 2019 di wilayah kerjanya. Data kesakitan DBD diambil dari dokter-
dokter praktek dan sarana kesehatan di wilayah kerjanya. Diperoleh data 0.16%.
Termasuk data apakah yang diperoleh dokter puskesmas tersebut ?
(10 Points)
a. Prevalence rate
b. Attack rate
c. Incidence rate
d. Prevalence
e. Incidence

3.Seorang perempuan,berusia 35 tahun berobat ke sebuah klinik di Jakarta, Ia merasa


tidak dilayani dengan baik oleh tenaga paramedik di sana. Setelah itu Ia langsung
menemui Kepala Klinik untuk mengutarakan kekecewaannya dan menyarankan agar
tenaga paramedik di sana dilatih bagaimana cara melayani pasien yang baik Apakah
tipe advokasi yang dilakukan oleh pasien tersebut?
(10 Points)
a. Service advocacy
b. Self advocacy
c. Natural advocacy
d. Peer advocacy
e. Issue advocacy

4.Tn B 55 th datang ke dokter dengan keluhan sesak nafas, terutama jika terpapar
asap. Sesak mucul hampir setiap hari dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa
pasien menderita PPOK.Riwayat perokok berat sejak 20 tahun yang lalu namun
sekarang berhenti. Bekerja di terminal bus namun saat ini sudah tidak lagi. Rumah
menggunakan kompor dari kayu bakar.Dokter memmberikan terapi antibiotik, dan
salbutamol ,serta loratadin untuk pasien. Selain itu pasien dan keluarga di edukasi
untuk tidak merokok di dekat pasien. Dokter juga berkoordinasi dengan kepala daerah
setempat supaya mengarahkan warganya untuk substitusi bahan bakar menjadi elpiji.
Monitoring yang perlu dilakukan dokter pada kasus diatas adalah
(10 Points)
a. Pemakaian kayu bakar
b. warga yang subsitusi dengan elpiji
c. Kapasitas paru-paru
d. Saturasi oksigen
e. Infeksi komorbid lainnya

5.Seorang kepala puskesmas di kepulauan Seribu, ingin membuat suatu program


kesehatan yang merupakan salah satu program wajib puskesmas. Manakah yang
termasuk program wajib yang dimaksud ?
(10 Points)
a. Upaya kesehatan Lansia
b. Upaya kesehatan Gigi
c. Upaya Kesehatan Lingkungan
d. Upaya Kesehatan Sekolah
e. Upaya Kesehatan Kerja

6.Seorang peneliti mengumpulkan data sekunder mengenai cakupan program HIV dan
dokumen-dokumen kebijakan. Ia melakukan wawancara mendalam dengan beberapa
pengambil kebijakan untuk mengetahui proses pembentukan kebijakan, bagaimana
nilai dan target ditetapkan serta bagaimana aktivitas ditetapkan Tindakan apakah
yang dilakukan Peneliti di atas?
(10 Points)
a. Penaksiran evaluabilitas
b. Evaluasi sumatif
c. Evaluasi utilitas multiatribut
d. Evaluasi perkembangan
e. Evaluasi formal

7.Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke Puskesmas Kecamatan dengan


keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan
laboratorium, pasien didiagnosis demam thypoid dan perlu rawat inap, tapi puskesmas
tersebut tidak memiliki fasilitas rawat inap. Harus kemanakah pasien tersebut dirujuk?
(10 Points)
a. RS Kabupaten
b. RS Rujukan nasional
c. RS Provinsi
d. RS Khusus
e. RS Umum

8.Mengapa Pemerintah menyarankan agar bayi bayi di Indonesia dibawah 1 tahun


sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap, padahal sasaran dari program imunisasi
dasar sampai mencapai balita.
(10 Points)
a. Reaksi antigen antibody pada bayi belum sempurna
b. Karena bayi merupakan kelompok rentan terhadap penyakit penyakit infeksi
c. Karena masih banyak bayi dengan gizi buruk sehingga daya tahan tubuh
menurun
d. Karena imunitas aktif buatan yang diperoleh dari ibu belum optimal
e. Mencegah terjadinya kematian bayi {IMR} yang menjadi tolok ukur tingkat
kesehatan bangsa

9.Bila cakupan imunisasi dasar di DKI Jakarta telah mencapai > 90% , dapat dikatakan
telah terjadi “herd Immunity “ di wilayah tsb . Mengapa beberapa bulan yang lampau
terjadi KLB penyakit Diphteri di DKI Jakarta. Hal ini dapat disebabkan karena :
(10 Points)
a. Cold Chain yang tidak berfungsi dengan baik sehingga kualitas vaksin menurun
b. Banyaknya bayi bayi dengan gizi buruk sehingga mengganggu reaksi antigen-
antibody
c. Adanya penyakit “immuno compromised” pada anak sehingga antibody tidak
terbentuk
d. Masih tingginya penyakit-penyakit infeksi di Jakarta
e. Masih ada kelompok masyarakat yang anti anaknya di imunisasi.

10.Tn B 55 th datang ke dokter dengan keluhan sesak nafas, terutama jika terpapar
asap. Sesak mucul hampir setiap hari dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa
pasien menderita PPOK.Riwayat perokok berat sejak 20 tahun yang lalu namun
sekarang berhenti. Bekerja di terminal bus namun saat ini sudah tidak lagi. Rumah
menggunakan kompor dari kayu bakar.Dokter memmberikan terapi antibiotik, dan
salbutamol ,serta loratadin untuk pasien. Selain itu pasien dan keluarga di edukasi
untuk tidak merokok di dekat pasien. Dokter juga berkoordinasi dengan kepala daerah
setempat supaya mengarahkan warganya untuk substitusi bahan bakar menjadi elpiji.
Pendekatan yang dilakukan oleh dokter tersebut disebut….
(10 Points)
a. Biopsikososial
b. Biopsikospiritual
c. Komprehensif dan holistic
d. Komprehensif
e. Holistik
11.Program 3M (menutup, menguras, mengubur) sebagai salah satu program
pencegahan Demam Berdarah (DBD) di wilayah Koja Jakarta Utara belum dijalankan
dengan baik. Masyarakat belum menguras penampungan air secara teratur. Dari
Focus Group Discussion ditemukan informasi bahwa masyarakat tersebut kesulitan
memperoleh air bersih, mereka harus membeli air dan menampungnya di bak-bak
penampungan air. Faktor yang mempengaruhi kondisi ini menurut Socio-ecological
framework (SEF) adalah
(10 Points)
a. Interpersonal level
b. Structural level
c. Individual level
d. Family level
e. Community level

12.Statistik RS mendapatkan banyak penduduk Sumatra Barat yang sudah lansia


banyak yang menderita stroke akibat hipertensi . Pada anamnesa saat pengisian
rekam medik banya penduduk yang suka mengkonsumsi daging, garam dan santan
kental dalam menu makanan se-hari2. Padahal dari data puskesmas didapatkan
prevalensi penderita hipertensi tida begitu banyak. Untuk itu dilakukan survey
penderita hipertensi di masyarakat. Kondisi seperti ini dimana jumlah penderita yang
diketahui menderita penyakit ttt hanya sedikit, padahal banyak terjadi komplikasi
akibat penyakit yang sama cukup banyak disebut dengan:
(10 Points)
a. Phenomena gunung es
b. Clinical horizon penyakit
c. Segitiga epidemiologi
d. Primordial prevention
e. Jaring-jaring sebab akibat

13.Sistem pembiayaan kesehatan di suatu negara sangat tergantung dari kemampuan


pemerintah untuk membiayai warganya yang sakit. Berkaitan dengan sistim
pembiayaan kesehatan tersebut manakah yang paling banyak di Indonesia
(10 Points)
a. Pembiayaan melalui Bantuan dari lembaga internasional
b. Pembiayaan Mandiri
c. Pembiayaan dengan gabungan asuransi kesehatan nasional dan swasta
d. Pembiayaan Asuransi kesehatan nasional
e. Pembiayaan Asuransi kesehatan swasta

14. Ibu Rosa mengalami musibah kecelakaan mobil sewaktu mengunjungi kerabatnya
dikampung 3 minggu lalu. Ro Fotonya menunjukkan ibu tsb mengalami keretakan
pada os ileum. 3 saudaranya dalam kendaraan yang sama tidak mengalami luka2
ataupun fraktur karena mereka menggunakan seatbelt sesuai dengan petunjuk yang
ada. Upaya untuk menggunakan seatbelt tsb dalam 5 level of prevention, termasuk
dalam kategori:
(10 Points)
a. Disability limitation
b. Pencegahan primer
c. Early diagnosis and prompt treatment
d. Pencegahan sekunder
e. Rehabilitation

15.Seorang mahasiswa mengumpulkan data mengenai layanan Ante Natal Care di


Puskesmas. Data yang dicari adalah berapa hari dalam seminggu, berapa jam dalam
sehari, dan berapa Ibu yang dilayani setiap harinya. Kemudian ia membandingkan
data tersebut dengan pedoman teknis Ante Natal Care dari Kemenkes RI. Teknik
Evaluasi manakah yang cocok dilakukan?
(10 Points)
a. Evaluasi input
b. Evaluasi implementasi
c. Evaluasi dampak
d. Evaluasi konteks
e. Evaluasi perkembangan

Anda mungkin juga menyukai